Anda di halaman 1dari 5

RINA DWI AYUNI

3A
858553642

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL III


Nama Matakuliah : Perspektif Pendidikan SD Sumber Materi
Pokok Bahasan : Bahan Belajar SD, Potret Pembelajaran di SD, PDGK4104
Evaluasi Program Pembelajaran di SD, Sumber Perspektif
Daya SD Pendidikan SD
Pengembang Soal : Dr. Ifit Novita Sari, S. Sos., M. Pd
Masa Tutorial : 2022.1
Jumlah Soal : 4 (empat)
Skor Maksimal : 100
Jenis Tugas : Penguasaan konsep
Waktu : 60 menit

Kompetensi Khusus:
Memberikan contoh potret atau gambaran pembelajaran di SD
Menjelaskan bahan ajar yang tepat untuk digunakan di SD
Mendeskripsikan potret evaluasi program pembelajaran di SD
Mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya yang berperan dalam pendidikan di SD

Tugas
Soal No. 1
Berikan contoh potret atau gambaran pembelajaran di SD yang baik menurut Anda!

Soal No. 2
Jelaskan bahan ajar apa yang tepat untuk digunakan di SD!

Soal No. 3
Seiring dengan perubahan paradigma pendidikan saat ini, evaluasi program pembelajaran di
SD seperti apa yang ideal!

Soal No. 4
Sumber daya sekolah dasar memiliki berbagai jenis. Identifikasikan berbagai jenis sumber
daya yang berperan dalam pendidikan di SD!

Tutor,

Dr. Ifit Novita Sari, S. Sos., M. Pd

JAWABAN
1. Didalam proses belajar mengajar seorang guru SD harus aktif dalam memantau kegiatan
belajar siswa, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang,
mempertanyakan gagasan siswa, guru harus kreatif dalam mengembangkan kegiatan yang
beragam, membuat alat bantu atau media pembelajaran,pembelajaran efektif jika guru
dapat mencapai tujuan pembelajaran,agar pembelajaran menyenangkan guru harus bisa
mengemas materi agar lebih mudah dipahami siswa, menggunakan metode pembelajaran
yang dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,
menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi untuk menarik perhatian
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu siswa harus aktif dalam
bertanya, mengemukakan gagasan, mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasannya,
siswa kreatif dalam menulis /merangkum, merancang atau membuat sesuatu dan
menemuakan seseatu yang baru bagi diri siswa,
keefektifan siswa bisa dilihat dari penguasaan ketrampilan yang dibutuhkan oleh siswa,
pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa berani mencoba atau berbuat,
berani bertanya, berani mengemukakan gagasan, berani mempertanyakan gagasan orang
lain.
2. Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran apabila dikembangkan sesuai
kebutuhan guru dan siswa serta dimanfaatkan secara benar akan merupakan salah satu
faktor penting yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan adanya bahan ajar
maka peran guru dan siswa dalam proses pembelajaran bergeser. Semula guru
dipersepsikan sebagai satu-satunya sumber informasi di kelas, sementara siswa diposisikan
sebagai penerima informasi yang pasif dari gurunya. Dengan adanya bahan ajar maka guru
bukan lagi merupakan satu-satunya sumber belajar di dalam kelas. Dalam hal ini, guru
lebih diarahkan untuk berperan sebagai fasilitator yang membantu dan mengarahkan siswa
dalam belajar. Sementara dengan memanfaatkan bahan ajar yang telah dirancang sesuai
kebutuhan pembelajaran, siswa diarahkan untuk menjadi pembelajar yang aktif karena
mereka dapat membaca atau mempelajari materi yang ada dalam bahan ajar terlebih
dahulu sebelum mengikuti pembelajaran di kelas. Dengan demikian, pada saat
pembahasan materi di kelas, siswa sudah siap dengan bekal informasi dan pengetahuan
yang cukup sehingga waktu belajar yang tersedia tidak lagi digunakan guru untuk
menjelaskan materi secara panjang lebar, tetapi lebih banyak digunakan untuk diskusi dan
membahas materi-materi tertentu yang belum dipahami siswa.
3. Dalam kegiatan belajar, guru harus memerhatikan evaluasi program pembelajaran yang
akan diterapkan dalam kelas. Evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan guru adalah
salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar. Evaluasi ini akan dilakukan guru
setelah proses belajar atau transfer knowledge melalui tugas dan materi yang diajar telah
selesai dilakukan.Dalam hal ini, evaluasi yang sering dipahami dalam dunia pendidikan
yaitu sebatas penilaian kemampuan akademik siswa saja. Adapun penilaian yang
dilakukan guru bisa secara formatif dan sumatif. Ketika penilaian telah selesai dilakukan,
maka evaluasi juga telah selesai dilaksanakan. Pemahaman tentang penilaian sebagai
evaluasi pembelajaran kurang tepat adanya. Hal ini dikarenakan pelaksanaan penilaian
yang dilakukan guru saat proses belajar hanya terbatas, yaitu mengenai pencapaian tujuan
pembelajaran sudah tercapai atau tidak.Evaluasi pembelajaran tidak hanya berurusan pada
nilai yang akan diukur berdasarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
yang telah diberikan guru, tetapi evaluasi program juga akan mengkaji banyak faktor. Oleh
karena itu, evaluasi program sangat penting untuk diperkenalkan kepada seluruh guru,
karena evaluasi memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan mutu
pendidikan di Indonesia.
Dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa prinsip yang menjadi pegangan untuk seorang
guru dalam evaluasi pembelajaran. Berikut penjelasannya.
a. Kontinuitas
Evaluasi yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya dilakukan saat
ujian tengah semester atau ketika akhir semester saja. Evaluasi pembelajaran yang
dilakukan guru bertujuan untuk melihat perubahan nilai yang didapatkan siswa secara
berkesinambungan. Sehingga, bisa dikatakan guru harus memastikan secara seksama dan
detail dalam menganalisis kemampuan siswa.

b. Komprehensif
Selain itu, guru juga harus memerhatikan aspek kognitif dan aspek afektif siswa. Jika
diperhatikan secara seksama, tidak jarang beberapa guru hanya fokus memerhatikan aspek
kognitif siswa saja, padahal kedua aspek tersebut sama penting dan berperan besar dalam
proses evaluasi pembelajaran siswa. Dalam hal ini, guru tidak hanya dituntut untuk
mengajarkan siswa untuk memahami suatu materi pembelajaran saja, tetapi guru juga
dituntut dalam membentuk karakter siswa, terutama dalam mengajak siswa untuk bisa
berpikir positif dan memiliki perilaku positif dalam proses belajar. Bahkan, akan sangat
bagus jika bisa bermanfaat dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu, evaluasi
pembelajaran yang baik akan dilakukan guru dari proses belajar siswa hingga hasil belajar.
c. Kooperatif
Proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru memiliki beberapa elemen yang
berperan penting dalam perkembangan siswa, seperti dari kepala sekolah, guru wali kelas,
guru mata pelajaran, dan orangtua. Dengan sikap kooperatif yang ditunjukkan oleh
beberapa pihak tersebut, perkembangan siswa akan jauh lebih baik lagi. Sehingga, bisa
dikatakan bahwa komunikasi dan kerjasama merupakan unsur penting dalam evaluasi
pembelajaran siswa.

d. Objektif
Selain itu, penilaian hasil dalam evaluasi belajar siswa harus bersifat objektif. Bersifat
objektif berarti guru tidak memerhatikan faktor-faktor subjektif yang dapat mempengaruhi
hasil belajar, seperti guru memiliki hubungan khusus terhadap siswa, ada faktor perasaan
tidak tega atau hal-hal lain yang dapat mengubah pandangan dan penilaian guru terhadap
kemampuan siswa. Apabila siswa mendapatkan nilai yang kurang baik, Anda harus
memasukkan nilai tersebut dan memberikan catatan yang dapat memotivasi siswa serta
pemberitahuan kepada orangtua.

e. Praktis
Hal terakhir yaitu evaluasi pembelajaran bersifat praktis, berarti kegiatan tersebut harus
bisa menghemat biaya, waktu, dan tenaga guru. Praktis yang dimaksud seperti dalam
membuat instrumen penilaian. Dengan adanya prinsip tersebut, guru akan lebih mudah
dalam menyusun instrumen penilaian, dengan catatan instrumen tersebut juga dapat
digunakan oleh guru lain, tanpa menghilangkan esensi evaluasi pembelajaran itu sendiri,
terutama dalam mencapai tujuan kegiatan belajar.
4. A. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Siswa / Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal,
pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis
pendidikan tertentu
2. Guru
adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajar suatu ilmu,
membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada siswa.
Guru juga dapat didefinisikan sebagai seseorang yang telah mengabdikan dirinya
untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih siswanya agar
memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.
3. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu
sekolah yang diselenggarakan proses belajar-mengajar atau tempat terjadi interaksi
antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran
4. Komite
Komite Sekolah adalah suatu lembaga mandiri di lingkungan sekolah dan berperan
dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arah, dan
dukungan tenaga, sarana, dan prasarana serta pengawasan pada tingkat satuan
pendidikan (sekolah).
5. Masyarakat / Wali Murid
Sebagai Patner diluar sekolah untuk membantu mengawasi atau memantau kegiatan di
luar sekolah
B. SUMBER DAYA MACHINES/FASILITAS PENDIDIKAN
1. Gedung Sekolah Gedung / bangunan sekolah Pada dasarnya pemeliharaan gedung
sekolah dan lain-lain termasuk sarana pendidikan menjadi tanggungjawab kepala
sekolah. Dalam pelaksanaannya kepala sekolah dapat mempercayakan kepada
karyawan yang ditunjuk untuk memelihara, dalam arti menjaga dan mengawasi agar
bangunan sekolah itu tetap terawat baik dan bersih, terhindar dari kerusakan-
kerusakan.
2. Halaman sekolah Pengertian halaman sekolah dapat meliputi agar sekolah, taman,
tempat upacara, dan olahraga. Biasanya setiap sekolah mempunyai satu atau dua “
tukangkebun “ atau pesuruh yang juga berstatus sebagai pegawainegeri. Tenaga inilah
yang mestinya diserahi tugas untuk pemeliharaan halaman sekolah tersebut. Tentu saja
tidak hanya tukang kebun yang bertanggungjawab, melainkan seluruh warga sekolah
(termasuk guru) harus ikut berpartisipasi dalam usaha pemeliharaan sekolah.
Barangkali yang menjadi persoalan adalah sumber dana untuk pemeliharaan ini. Untuk
itu maka sekolah perlu memusyawarahkan dengan badan pembnatu penyelenggara
pendidikan

Anda mungkin juga menyukai