Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Selasa , 28 Desember 2021
Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat
dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang hambatannya disusun secara bersebelahan/sejajar. Contohnya,
rangkaian pada gambar berikut:
Pada rangkaian seri, kuat arus (I) akan mengalir dari sumber energi (baterai) yang ada dari satu hambatan ke
hambatan lain melewati satu kabel. Perhatikan, deh, gambar di atas. Lalu, bayangkan ada aliran listrik yang mengalir
mulai dari baterai, menuju hambatan/resistor 1, ke hambatan 2, lalu berputar dan kembali ke baterai. Iya, anggap aja
aliran listrik ini kayak aliran air gitu.
Jadi kalau untuk arus listrik yang melewati hambatan 1, nilainya akan sama besar dengan arus yang melewati
hambatan 2. Karena alirannya tidak kemana-mana lagi.
Di sisi lain, tegangan yang mengalir di hambatan 1, tidak sama dengan yang ada di hambatan 2. Tetapi, apabila
seluruh tegangan yang ada di hambatan pada rangkaian itu dijumlahkan, hasilnya akan sama dengan tegangan yang
ada di sumber.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang hambatannya disusun secara bertingkat/bercabang. Perhatikangambar
berikut
Sekarang, bayangkan ada aliran listrik yang berjalan dari baterai, berjalan ke arah ke arah bawah menuju hambatan 1.
Sesaat dia berada di persimpangan, si aliran listrik akan "memecah". Ada yang masuk ke resistor 1, ada juga yang
berjalan ke resistor 2. Itu artinya, kuat arus di kedua hambatan itu akan berbeda.
Jawaban no 1. b
1) Dalam pelaksanaanya dengan pendekatan Keterampilan proses sains bisa menstimulus siswa dalam
ilmu pengetahuan sehingga konsep dan teori akan dikuasai dengan lebih solid.
2) Membiasakan siswa untuk belajar dan bekerja menggunakan ilmu pengetahuan (ilmiah). Sehingga
siswa bisa mempraktekan dan berteori tentang ilmu pengetahuan yang didapat. Selain itu siswa juga
bisa lebih proaktif.
3) Keterampilan proses sains bisa menjadikan proses belajar menjadi menyenangkan dan siswa bisa
mengetahui proses serta hasil dari ilmu pengetahuan.
4) Keterampilan proses bisa ditingkatkan dengan menambah pengalaman langsung dari waktu ke
waktu dan mampu belajar menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari beserta
metode danprosesnya.
5) Bagi siswa Keterampilan proses sains berguna sebagai pengenalan cara berpikir saintifik sejak dini
sehingga proses berpikir mereka bisa menjadi rapi dan runtut. Selain itu dengan metode ilmiah ini
siswabisa mendapatkan dan mengembangkan sebuah pengetahuan secara mandiri.
Contoh:
Jawaban no 3. a
Sesuai hakikatnya IPA bu ratna belum melakukan pembelajaran materi sistem tata surya karena belum
melakukan aktivitas siswa dengan memperkenalkan benda-benda langit pada gambar yang dipajang danbelum
memperlihatkan proses sains, 2 contoh aktivitas:
Kelas /Semester : VI / 2
Tema : Menjelajah Angkasa Luar
Sub tema 1 : Keteraturan yang Menakjubkan
Pembelajaran ke- 1
Mapel : IPA.
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
A. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)KOMPETENSI DASAR IPK
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya
3.7.1. Mengidentifikasi Planet- pada susunan Tata Surya
3.1.2. Menjelaskan Karakteristik Planet Pada Susunan Tata Surya
4.7 Membuat model sistem tata surya 4.7.1 Membuat laporan Model Tata Surya
4.7.2 Mempresentasikan Model Tata Surya
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui Video dan teks bacaan peserta didik dapat mengidentifikasi Planet-planet pada susunan
tatasurta dengan benar.
2. Melalui Video dan Teks bacaan dan gambar siswa dapat menjelaskan karakteristik Planetplanet
padasusunan Tata Surya dengan tepat
3. Melalui Praktek membuat model tata surya peserta didik dapat membuat laporan tentang susunan
tatasurya benar
D. METODE :
Komunikasi Dua arah
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
➢ Peserta didik mengisi absen secara Online di WAG
➢ Guru melakukan Apersepsi di WAG
➢ Guru mengirimkan file materi dan Link Video tentang Tata Surya ke WAG
➢ Peserta Didik Menyimak vodeo Selama 6 Menit melalui Link vidio
Kegiatan Peserta Didik
Unsur Belajar Aktif Apa sajakah yang akan dilakukan peserta didik Waktu (10 menit)
Kegiatan Pembuka (10 menit)
• Peserta didik mengamati tayangan video tentang susunan tata surya melalui Link
• Peserta didik mencatat hasil pengamatannya
• Peserta didik membaca materi tentang susunan Tata Suryanmelalui file
• Peserta Didik Mengirimkan foto/video kegiatan pengamatannya pada video di WAG
• Peserta didik membuat model Tata Surya dengan alat dan bahan ,serta mengikuti langkah-langkah
sesuaipetunjuk guru
(LK 4. 7- terlampir)
G. Penilaian
Penilaian sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan
Jawaban no 4. b
I. STANDAR KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
III. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi makanan bergizi dan menyimpulkan bahwa makanan yang bergizi
denganjumlah dan susunan menu seimbang menjadikan tubuh sehat.
2. Mempraktekkan kebiasaan hidup sehat untuk menjaga kesehatan alat pencernaan.
3. Mempraktekkan cara-cara mengolah bahan makanan dengan tetap mempertahankan nilai
gizinya.
V. MATERI POKOK
1. Hubungan Makanan Dan Kesehatan
2. Hampir Separuh Jajanan Anak di Sekolah Tidak Sehat (Isu Lokal)
VI. METODE
Kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam, di luar kelas dan di laboratorium (dapur)
Ceramah
Tanya jawab
Praktek langsung/laboratorium
Observasi
Tertulis (Paper and pen)
Pertemuan II :
1. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan bab, indikator dan kompetensi materi pembelajaran hari ini
Guru memperlihatkan gambar tentang cara mengolah bahan makanan dengan benar
Kemudian guru memberikan pertanyaan kepada siswa “Sudahkah kalian melakukan
halini ketika memasak?”
Kemudian guru memberikan kesempatan anak untuk mengungkapkan jawaban
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu mengolah bahan makanan
dengan benar
2. Kegiatan Inti
Siswa bersama-sama kelompoknya menyiapkan bahan makanan yang akan
dimasak,sesuai dengan hasil kesepakatan diskusi pada pertemuan sebelumnya
Segera setelah menyiapkan apa yang dibutuhkan, bersama-sama tiap kelompok
memulai memasak sesuai dengan prosedur mengolah bahan makanan dengan
benar.
Setelah selesai memasak, semua bahan dan peralatan yang tidak digunakan
dibersihkandan ditata kembali dengan rapi Tiap kelompok mempresentasikan hasil
masakannya
3. Kegiatan Akhir
Bersama – sama, guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman,memberikan penguatan dan penyimpulan
IX. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Buku IPA kelas V penerbit, BSE
Gambar jajanan tidak sehat, mengolah makanan dengan benar
Lembar kerja siswa (worksheet)
Alat tulis
Alat dan bahan memasak
X. Penilaian
Penilaian sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan