Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Sekolah : MTsN. GILIMANUK


Mata Pelajaran : IPA Fisika
Kelas/Semester : IX/1 ( Satu )
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Standar Kompetensi :3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari

A. Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari

B. Tujuan belajar :
1. Siswa dapat menunjukkan arah arus listrik, jika ditunjukkan gambar benda
mempunyai bedapotensial
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian arus listrik
3. Siswa dapat menyebukan penerapan dalam kehidupan sehari-hari tentang rangkaian
listrik
4. Siswa dapat menyebutkan komponen listrik dalam suatu rangkaian tertutup dengan
menunjukkan hasil praktikum rangakaian listrik tertutup
5. Siswa dapat menunjukkan gambar pemasangan voltmeter untuk mengukur tegangan
listrik
6. Siswa dapat menyebutkan cara penggunaan ampermeter untuk mengukur kuat arus
listrik
7. Siswa dapat menggunakan rumusan kuat arus listrik untuk menghitung salah satu variabel jika
dua variabel lain diketahui
8. Siswa dapat menyebutkan satuan dalam SI kuat arus listrik
9. Siswa dapat menyebutkan sumber tegangan listrik
10. Siswa dapat mendevinisikan pengertian arus listrik

C. Indikator :
1. Siswa dapat menunjukkan arah arus listrik, jika ditunjukkan gambar benda
mempunyai bedapotensial
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian arus listrik
3. Siswa dapat menyebukan penerapan dalam kehidupan sehari-hari tentang rangkaian
listrik
4. Siswa dapat menyebutkan komponen listrik dalam suatu rangkaian tertutup dengan
menunjukkan hasil praktikum rangakaian listrik tertutup
5. Siswa dapat menunjukkan gambar pemasangan voltmeter untuk mengukur tegangan
listrik
6. Siswa dapat menyebutkan cara penggunaan ampermeter untuk mengukur kuat arus
listrik
7. Siswa dapat menggunakan rumusan kuat arus listrik untuk menghitung salah satu variabel jika
dua variabel lain diketahui
8. Siswa dapat menyebutkan satuan dalam SI kuat arus listrik
9. Siswa dapat menyebutkan sumber tegangan listrik
10. Siswa dapat mendevinisikan pengertian arus listrik

D. Materi Pembelajaran
Pengertian Arus Listrik dan Beda Potensial

Pada bab sebelumnya kamu sudah mempelajari


muatan listrik pada suatu benda. Dua benda atau dua tempat
yang muatan listriknya berbeda dapat menimbulkan arus
listrik. Benda atau tempat yang muatan listrik positifnya lebih
banyak dikatakan mempunyai potensial lebih tinggi. Adapun,
benda atau tempat yang muatan listrik negatifnya lebih
banyak dikatakan mempunyai potensial lebih rendah.
Dua tempat yang mempunyai beda potensial dapat
menyebabkan terjadinya arus listrik. Syaratnya, kedua tempat
itu dihubungkan dengan suatu penghantar. Dalam kehidupan
sehari-hari,beda potensial sering dinyatakan sebagai tegangan.
Selanjutnya perhatikan Gambar 8.1.
Pada Gambar 8.1, A dikatakan lebih
positif atau berpotensial lebih tinggi daripada B.
Arus listrik yang terjadi berasal dari A menuju B.
Arus listrik terjadi karena adanya usaha
penyeimbangan potensial antara A dan B.
Dengan demikian dapat dikatakan, arus listrik
seakan- akan berupa arus muatan positif. Arah
arus listrik berasal dari tempat berpotensial tinggi
ke tempat yang berpotensial lebih rendah.
Pada kenyataannya muatan listrik yang dapat berpindah bukan muatan positif, melainkan muatan
negatif atau elektron. Karena itu, berdasarkan Gambar 8.1 yang terjadi sebenarnya adalah terjadinya aliran
elektron dari tempat berpotensial lebih rendah ke tempat yang berpotensial lebih tinggi. Jadi berdasarkan
uraian di atas, arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron.
Kedua benda bermuatan (Gambar 8.1), jika dihubungkan melalui kabel akan menghasilkan arus
listrik yang besarnya dapat ditulis dalam rumus (fakta, konsep, prinsip, prosedur/pelaksanaa)

Basicmeter merupakan alat ukur listrik yang berfungsi ganda. Basicmeter bisa digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik dan juga beda potensial
Cara membaca skala pengukuran Basic Meter Unit (BMU) sebagai berikut:

Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik. Untuk mengukur kuat arus listrik,
ampermeter disusun secara seri/sejajar atau berurutan dengan komponen yang akan diukur
(beban/pemakai). Penyusunan amperemeter untuk mengukur kuat arus yang lewat pada lampu dalam
sebuah rangkaian ditunjukkan oleh Gambar berikut ini !
Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik, yang disusun secara parallel (bertingkat) dengan
komponen (beban), seperti yang ditunjukkan oleh Gambar di bawah ini !

Penggunaan alat ukur listrik (ammeter atau voltmeter) dalam kehidupan sehari-hari dapat
ditemuai sebagai berikut :

Ahmad dibelikan sebuah mobil listrik ketika berlibur ke Denpasar. Suatu ketika dia hendak
menggunakan mobil listrik tersebut, ternyata mobilnya tidak menyala. Untuk menyelidiki
penyebab mobilnya tidak menyala, maka Ahmad memeriksa rangkaiannya mulai dari arus
listrik, dan tegangan. Namun Ahmad bingung bagaimana cara memasang dan membaca arus
listrik, tegangan yang ditunjukkan pada alat ukur tersebut? Sehingga kita dapat melakukan
pecobaan sebagai berikut:

tujuan Percobaan : Mengetahui prinsip dasar pengukuran arus, tegangan listrik dan cara
menggunakan alat ukur listrik.
Alat dan bahan :
No
No Katalog Nama alat/bahan Jumlah Nama alat/bahan Jumlah
Katalog
KAL 60/074 Catu daya 1 FPT 16.05/76 Bola lapu 12 v, 18 w 1
Kabel penghubung
FLS.20.38/075-2 2 KAL 41 Basic-meter 90 1
merah
Kabel penghubung
FLS.20.39/075-2 2
biru
FLS.20.01/096 Papan rangkai 1
Penghubung
FLS.20.02/097 5
jembatan
FLS.20.04/101 Saklar satu tutup 1
Tempat lampu
FPT 16.06/76 1
bertangkai
Merangkai alat seperti gamabar berikut

Langkah-langka kegiatan

Hasil pengamatan :
Tabel 1 Tabel 2

Kuat arus listri yang terukur pada Tegangan listri yang terukur pada
Tegangan ampermeter Tegangan voltmeter
catu daya catu daya
ST SM BU I ST SM BU V

3V 3V

6V 6V

E. Metode Pembelajaran
1. Model : Problem Based Learning (PBL)
2. Metode : Eksperimen/demonstrasi, diskusi, tanya jawab

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media :
Lab top, LCD
2. Alat/bahan
KIT Listrik, catu daya, kabel merah dan biru, sumber listrik PLN
3. Sumber Pembelajaran
Buku paket IPA kelas 9 karangan Wahono dkk Penerbit Depdikbud 2013, Mari Belajar
Ilmu Alam Sekitar Panduan Belajar IPA Terpadu untuk kelas IX SMP/MTs Sukis
Mariyono dkk, LKS pegangan siswa, LKS praktikum hukum Ohm
G. Langkah Pembelajaran

Kegiatan
Fase Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Orientasi siswa  Mengucapkan salam
(5 menit ) pada masalah  Mengabsen dan menanyakan keadaanya
 Memotivasi siswa dengan menyapaikan pentingnya listrik dalam
kehidupan sehari-hari, kemudian mengajukan pertanyaan” 
pemadaman listrik?
 Melanjutkan  pertanyaan ” bagaimanakah perasaan kalia bila
terjadi pemadaman listrik secara bergiliran?
Inti (70 Mengorganis  Guru membagi siswa dalam empat kelompok tiap kelompok
menit) asi siswa terdiri dari 4-5 orang
untuk belajar  Guru menayangkan melalui lcd tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, siswa menyimak dan memperhatikan tayangan
 Guru menyuruh siswa berkelompok sesuai kelompoknya
 Guru menyiapkan lembar kegiatan siswa (LKS)
 Guru menyiapkan peralatan pratikum (KIT LISTRIK), siswa
dalam kelompoknya mengambil peralatan yang sudah disiapkan
guru
Membimbing  Siswa dalam kelompoknya membaca LKS, mencermati, menyiapkan
penyelidikan lembar pengamatan, guru mendapingi
individual  Siswa dalam kelompoknya membuka KIT LISTRIK mengambil
maupun peralatan yang diperlukan, guru mendaping
kelompok  Siswa dalam kelompoknya merangkai peralatan sesuai dengan langkah-
langkah yang ada pada LKS
 Guru membimbing, mendampingi dan mengamati pada setiap kelompok
 Guru mempersilahkan siswa dalam kelompoknya untuk
mengoprasionalkan rangkaian yang terbentuk, siswa mengidentifikasi
permasalahan yang timbul pada rangkaian yang sudah terbentuk
 Dibawah bimbingan guru siwa dalam kelompok melakukan pengamatan
dengan membaca alat ukur, mengamati indikator listrik, siswa
mencatat hasil pengamatan ke dalam table yang sudah disiapkan.
 Melalui bimbingan guru siswa menganalisis hasil pengamatan yang
tertuang dalam table, siswa membuat kesilpulan
 Karakter Afektif→ Menunjukkan perilaku berkarakter, meliputi :
Teliti, jujur, peduli, tanggung jawab,  bekerja sama, terbuka dan
menghargai pendapat teman.
Mengembang  Guru meminta siswa untuk menyajikan hasil belajarnya melalui
kan dan presentasi hasil pengamatan.
menyajikan  Guru mengklarifikasi pemahaman konsep yang dikuasai siswa bila
hasil karya terjadi kesalahan
 Guru
 Karakter Keterampilan Sosial→ Menunjukkan kemampuan
keterampilan sosial, meliputi: Bertanya, menyumbang ide atau
pendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikasi
Penutup (5 Menganalisis  Guru melakukan klarifikasi, penguatan hasil belajar dan penerapan
menit) dan dalam kehidupan sehari-hari
mengevaluasi  Guru memberikan aprisiasi untuk siswa, kelompok yang aktif
proses  Guru memberikan tugas lanjutan materi berikutnya untuk dipersiapak
pemecahan pertemuan yang akan dating
masalah  Guru menutup pembelajaran dengan berdoa kepada Alloh swt
 wassalam
H. Penilaian dan tindak lanjut
a. Teknik penilaian
Kognitif : Tes hasil belajar kognitif (pemahaman konsep dan menyelesaikan
masalah)
Aktifitas : Lembar penilaian ketrampilan proses dan kinerja imliah

b. Bentuk Instrumen
Tes tertulis, LKS, lembar observasi ketrampilan proses dan kinerja ilmiah

Mengetahui Gilimanuk, 3 Nopember 2016


Kepala MTs Negeri Gilimanuk Guru Mata Pelajaran

H. Agus Subagya, M.Pd H. Haryono, S.Pd, M.Pd


NIP. 197103211996031002 NIP. 196810021994031003

Anda mungkin juga menyukai