Anda di halaman 1dari 17

LEMBARAN KERJA MAHASISWA

(LKM-1)

Kompetensi Dasar : Mendesain alat dan merancang eksperimen sesuaii langkah-langkah kerja
ilmiah.

Indikator : Dalam perkuliahan mahasiswa dapat :

1. Melakukan pengamatan kualitatif terhadap kejadian – kejadian atau objek – objek yang
sifatnya sedang berubah
2. Mengidentifikasi masalah
3. Merumuskan masalah berdasarkan hasil pengamatan.

Kegiatan 1
Rangkuman Materi
Pengamatan terhadap objek dan gejala alam dilakukan dengan lima indera, yaitu alat
pengelihatan (mata), alat pembau (hidup) alat peraba (kulit), alat pengecap (lidah), dan alat
pendengar (telinga). Pendeskripsian objek tersebut harus didasarkan atas pengamatan.
Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan indera tanpa pengacu pada satuan pengukuran
baku tertentu disebut pengamatan kualitatif.
pengamatan kualitatif didefinisikan sebagai pengamatan yang dilakukan oleh beberapa
atau seluruh indera, yaitu dengan mendeskripsikan yang dilihat, Apa yang dirasa, Apa yang
dibaui, apa yang didengar, apa yang dicicipi dari objek yang diamati. Pengamatan hanya
menggunakan satu indera tidak dapat memberikan deskripsi yang lengkap tentang objek yang
diamati.
Empat butir panduan yang perlu diperhatikan agar dapat melakukan deskripsi secara
efektif adalah (1) deskripsikan lah hanya apa yang dapat diamati (2) Buatlah deskripsi yang
singkat (3) gunakan bahasa yang tepat dan teliti (4) hanya menulis deskripsi hasil pengamatan
bukan inferensi penjelasan atas hasil pengamatan.
Bahan dan Peralatan
Informasi kejadian – kejadian atau objek – objek yang ditemui dari media cetak maupun media
elektronik.
Tugas 1
1. Baca dan amatilah kejadian – kejadian atau objek – objek yang anda jumpai pada bahan
yang sudah anda miliki.
2. Indetifikasi masalah yang anda temui dalam kejadian – kejadian yang terdapat dari media
(bahan) yang sementara and abaca/dengar.(5)
Catatlah hasil indentifikasi masalah !
Yang saya amati ketika terjadi konslet dirumah saya, dari kejadian yang saya lihat membuat saya
menduga dan bertanya – Tanya apakah arus listrik yang mengalir bergantung dari hambatan jenis
yang di gunakan, apakah arus listik mengalir memalui kawat yang besar kecilnya Dapat di
pengaruhi oleh jenis kawat yang di gunakan
3. Rumuskanlah masalah yang dicari jawabannya!(10)
“Apakah ada pengaruh panjang kawat dan hambatan jenis kawat terhadap kuat arus listik?”

4. Kaitkan rumusan masalah anda dengan topic/konsep fisika yang sesuai!


Topik/konsep fisika yang sesuai (10)
“ Topic yang sesuai dengan rumusan masalah saya adalah : Hambatan Jenis Kawat. Arus yang
mengalir dari sumber tegangan menuju lampau melalui kawat penghantar yang terbuat dari
berbagai bahan, arus yang mengalir melalui kawat yang besarnya dapat dipengaruhi oleh jenis
kawat yang digunakan.”
LEMBARAN KERJA MAHASISWA
(LKM-2)

Kompetensi Dasar : Mendesain alat dan merancang eksperimen sesuaii langkah-langkah kerja
ilmiah.

Indikator: Dalam perkuliahan mahasiswa dapat:


1. Mengidentifikasi variabel dari rumusan masalah.
2. Mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari suatu rumusan masalah.
3. Mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu rumusan masalah.

Kegiatan 1
Rangkuman Materi
Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau dapat berubah pada situasi
tertentu. Dalam mengidentifikasi atau menulis variabel, harus disebutkan atau dituliskan
bagaimana tiap variabel tersebut akan diukur. Contoh: dalam rumusan masalah “Apakah ada
pengaruh banyaknya lampu yg dihubungkan seri terhadap kuat arus listrik rangkaian seri”.
Dalam rumusan ini banyaknya lampu dan kuat arus merupakan variabel sedangkan lampu dan
rangkaian bukan variabel.
Variabel yang secara sengaja diubah, disebut variabel manipulasi. Variabel yang berubah
sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi disebut variabel respon. Andaikan kamu telah
melakukan percobaan yang menghasilkan kesimpulan bahwa apabila banyak lampu yang
dihubungkan seri ditambah, maka nyala lampu semakin redup. Variabel-variabel yang kamu
teliti dalam percobaan itu adalah banyak lampu dan nyala lampu . Pada percobaan itu, kamu
secara sengaja telah mengubah banyak lampu, yaitu mula-mula hanya satu lampu kemudian
ditambah satu lampu lagi secara seri dengan lampu pertama. Oleh karena itu banyak lampu
merupakan variabel manipulasi. Variabel lain, yaitu nyala lampu merupakan variabel respon,
karena nyala lampu berubah akibat pemanipulasian variabel manipulasi.
Tugas 1
Berdasarkan rangkuman materi di atas tentukanlah variabel manipulasi dan variabel respon dari
rumusan masalah yang telah anda rumuskan pada Kegiatan I.
Rumusan Masalah (10)
“Apakah ada pengaruh panjang kawat dan hambatan jenis kawat terhadap kuat arus listik?”
Variabel Manipulasi (5)
“ panjang kawat “
Varibel Respon (5)
“ Kuat arus listrik dan hambatan kawat “
Kegiatan 2
Rangkuman Materi
Disamping variabel manipulasi, terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil
suatu percobaan. Dalam suatu percobaan, kita ingin dapat mengatakan bahwa variabel
manipulasi adalah satu-satunya variabel yang berpengaruh terhadap variabel respon. Oleh karena
itu, kita harus yakin bahwa faktor lain yang dapat memiliki suatu pengaruh kita cegah untuk
memberikan pengaruh.
Variabel yang dapat mempengaruhi hasil percobaan tetapi kita jaga agar tidak
memberikan pengaruh disebut varibel kontrol. Percobaan atau eksperimen yang dilakukan
dengan pengontrolan variabel seperti itu baru dapat disebut prosedur eksperimen yang benar.
Dengan demikian kita dapat mendefinisikan variabel kontrol adalah variabel yang dijaga agar
tidak mempengaruhi hasil eksprimen.
Tugas 2.
Berdasarkan rumusan masalah, tuliskanlah variabel-variabel yang perlu anda kontrol (5)
“ jenis kawat “

LEMBARAN KERJA MAHASISWA


(LKM-3)

Kompetensi Dasar : Mendesain alat dan merancang eksperimen sesuaii langkah-langkah kerja
ilmiah.
Indikator : Dalam perkuliahan mahasiswa dapat .
1. Membedakan antara rumusan hipotesis dan bukan hipotesis.
2. Membedakan rumusan hipotesis secara induktif dan deduktif.
3. Menulis kajian pustaka.
Tugas 1.
Rangkuman Materi
Hipotesis adalah dugaan tentang pengaruh apa yang akan diberikan variabel manipulasi terhadap
variabel respon. Oleh karena itu di dalam rumusan hipotesis harus terdapat variabel
manipulasi dan variabel respon. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan
pertanyaan.
Tugas 1.
Diantara pernyataan berikut ini yang manakah merupakan hipotesis
1. Semakin tinggi temperatur lingkungan, temperatur tubuh katak semakin tinggi.
2. Semakin dingin temperature, semakin lambat tanaman tumbuh.
3. Gagang adalah organisme hidup.
4. Daun membuat makanan batang menyalurkan makanan dan akar menyimpan makanan.
Berikan penjelasan atas pilihan jawaban saudara (10)
Dari pernyataan di atas menurut saya yang merupakan hipotesis pada pertanyaan 1 dan 2
pengaruh variable manipulasi (temperatur) terhadap variable respon (temperatur katak pada
pernyataan 1 dan tumbuhan pada pernyataan 2) diramalkan atau dihipotesiskan, oleh karena itu
pernyataan 1 dan 2 merupakan hipotesis. Pernyataan 3 dan 4 hanya mendeskripsikan fakta, oleh
karena itu bukan hipotesis.
Tugas 2
Sekarang rumuskan dua atau lebih hipotesis saudara yang sesuai dengan teori di atas. (5)

Hipotesis 1.
“ Hambatan jenis kawat berbanding lurus dengan hambatan listrik dan luas penampang kawat
berbanding terbalik dengan panjang kawat. Semakin panjang kawat maka kuat arus semakin
kecil dan tegangan semakin besar, sehingga hambatan jenis kawat bernilai tetap. Sesuai dengan
persamaan :
2
πVd
ρ
4 Il

Hipotesis 2.
“ Hambatan jenis kawat berbanding lurus dengan tahanan kawat dan luas penampang dan
berbanding terbalik dengan panjang kawat.”
Hipotesis 3.
Semakin besar tahanan kawat dan juga luas penampang kawat, maka semakin besar pula panjang
kawat sehingga nilai tambatan jenis kawat bernilai tetap sesuai persamaan di bawah.
RA
ρ=
L

Kegiatan 3
Rangkuman Materi
Hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah yang diperoleh dari penilaian
deduktif berdasarkan teori atau penalaran induktif dari data yang ada. Dalam hal hipotesis itu
dirumuskan secara deduktif, peneliti harus dapat menunjukkan bahwa pernyataan hipotesisnya
itu konsisten dengan teori yang ada. Peneliti harus menunjukkan teori yang mana yang dianut
dan berdasarkan teori itu secara deduktif menyatakan hipotesisnya. Dalam hal hipotesis itu
dirumuskan secara induktif peneliti harus dapat menunjukkan bahwa pernyataan hipotesisnya
konsisten dengan data yang ada penelitian harus menunjukkan data yang dimiliki dan
berdasarkan data itu secara induktif menyatakan hipotesisnya.
Contoh
Seandainya anda memanaskan lima bejana yang berisi air dengan volume yang berbeda
menggunakan bunsesn. Lama pemanasan dibuat sama, yaitu masing – masing 1 menit. Hasilnya
seperti pada table berikut:

TABEL 1
DATA HASIL OBSERVASI PEMANASAN AIR

Volume air Waktu pemanasan Kenaikan suhu


(ml) (menit) (C)
20 1 14
40 1 10
60 1 8
80 1 6
100 1 2
Tugas 1
Berdasarkan data Tabel 1 di atas secara induktif merumuskanlah hipotesis tentang pengaruh apa
yang diberikan volume air terhadap kenaikan suhu air.(10)
“Dengan waktu pemanasan 1 menit, apabila volume air semakin besar kenaikan suku akan
semakin kecil.”
Tugas 2
Rumuskan hipotesis dari masalah yang telah saudara rumuskan dalam tugas 1
“ Hambatan jenis kawat berbanding lurus dengan hambatan listrik dan luas penampang kawat
berbanding terbalik dengan panjang kawat. Semakin panjang kawat maka kuat arus semakin
kecil dan tegangan semakin besar, sehingga hambatan jenis kawat bernilai tetap. Sesuai dengan
persamaan :
2
πVd
ρ
4 Il

Hipotesis yang saudara rumuskan didasari atas penalaran induktif atau penalaran deduktif?(5)
Dari hipotesis masalah yang saya buat merupakan penalaran induktif karena menggunakan table
pengamatan

Kegiatan 4
Rangkuman Materi
Kajian pustaka pada prinsipnya berisi teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian
dan atau data atau temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah penelitian. Pada bab
kajian pustaka ini peneliti berupaya untuk secara teoritik menjawab masalah yang dikemukakan
pada bab pendahuluan. Jawaban teoritik itulah yang disebut hipotesis. Oleh karena itu, dapat
dipandang sebagai simpulan dari kajian teori dan pada umumnya ditulis setelah kajian teori.
Tugas 1
Sekarang tuliskan kajian pustaka yang relevan dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan
dalm tugas 1(20)
Hambatan meruapakan sebuah penghantar (tahanan) di anatara dua titik dengan
memakaikan sebuah perbedaan potensial v di abtara titik-titik tersebut, dan dengan mengukur
arus (I), dan melakukan pembagian :
V
R= (1 ) =V/I 1
I
Jika V dinyatakan dalam volts dan I dinyatakan di dalam ampere, maka hambatan akan
dinyatakan di dalam ohm (Ω).
Table. Hambatan Jenis Beberapa Bahan

Jenis Bahan Resistivitas (20◦c) 10-8. 10m Temperatur Koefisien


Resistivitas, α per ◦C (x10-5)
Perak 1,6 380
Tembaga 1,7 390
Alumunium 2,8 390
Tangsten 5,6 450
Nikel 6,8 600
Besi 10 500
Baja 18 300
Mangan 44 1,0
Karbon 3500 -50
Germanium (murni) 5 x 1017
Silicon (murni) 6,4 x 1010
Kaca 10.1018 – 10.1022

Sesuatu yang dihubungkan dengan resistivitas ( ρ ) yang merupakan karakteristik


dari suatu bahan.
Hambatan (R) suatu pengahantar di pengaruhi oleh :
a. Panjang kawat penghantar ( 𝑙 ) : semakin panjang kawat penghantar, semakin
besar nilai hambatannya.
b. Luas penampang panghantar ( A ) : semakin besar luas penampang kawat
penghantar, semakin kecil nilai hambatannya.
c. Hambatan jenis kawat penghatar ( ρ ) : semakin besar hambatan jenis kawat
penghantar, semakin besar nilai hambatan penghantar.

Harga dari hambatan jenis/resitivitas antara nol sampai tak terhingga

ρ = 0, disebut sebagai penghantar sempurna (konduktor ideal)

ρ = ~ , disebut sebagai penghantar tidak sempurna (isolator ideal)

Hambatan suatu konduktor selain bergantung pada karakteristik dan geomaterik benda,
juga bergantung pada temperature. Sebenarnya lebih tepat dikatakan harga resistivitas suatu
konduktor bergantung pada temperatur.
Gambar. grafik ρ terhadap T

Grafik hambatan jenis kawat temperature untuk konduktor memenuhi hubungan :

[ ρ ( T )=ρ0 +aT +b T 2+ ... ] (2)

Dengan :

ρ (T) = hambatan jenis pada suhu T ◦C

ρ◦ = hambatan jenis pada suhu 0◦ C

a,b = konstanta

Untuk suhu yang tidak terlampau tinggi, maka suhu T 2 dan pangkat yang lebih tinggi
dapat di abaikan sehingga diperoleh :

a .T . ρ0
ΡT = ρ0 + aT = ρ0 + (3)
ρ0

ΡT = ρ0 (1+ αT) (4)

Dengan:

α =koefisien suhu untuk hambatan jenis

Kita mungkin menduga bahwa hambatan yang dimiliki kawat yang tebal lebih kecil dari
pada kawat yang tipis, karena kawat yang lebih tebal memiliki area yang lebih luas untuk aliran
electron. Kita tentunya juga memperkirakan bahwa semakin panjang suatu penghantar, makaa
hambatannya juga semakin besar, karea akan ada lebih banyak penghalang untuk aliran electron.

Berdasarkan eksperimen, ohm juga merumuskan bahwa hambatan R kawat logam


berbandig lurus dengan panjang I, berbanding terbalik degan luas penampang lintang kawat A,
dan bergantung kepada jenis bahan tersebut, Secara matematis dituliskan:

l
R=ρ (5)
A

Dengan:

R = hambatan kawat penghantar (Ω)

𝑙 = panjang kawat penghantar (m)

A = luas penampang lintang penghantar (m2 )


Ρ = hambatan jenis kawat penghantar ( Ω.m )

Konstanta pembanding disebut hambatan jenis (resistivitas). Hambatan jenis kawat


berbeda-beda tergantung bahannya.

Kuat arus listrik akan kecil ketika melaluikonduktor yang luas penampangnya kecil,
hambatan jenisnya besar, dan panjang. Sebaliknya, kuat arus listrik akan besar ketika melewati
konduktor yang luas penampangnys kecil, hambatan jenisnya besar, dan pendek. Ketika kuat
arus listrik kecil, berarti hambatan konduktornya besar dan sebaliknya, ketika kuat arusnya besar,
berarti hambatan konduktornys kecil. Bukti percobaan menunjukkan bahwa luas penampang,
hambatan jenis, dan panjang konduktor merupakan factor-faktor yang menentukan besar
kecilnya hambatan konduktor itu sendiri, seperti pada persamaan 5.

Jika penampang konduktor berupa lingkaran dengan jari-jari r atau diameter d, luas
1 2
penampangnya memenuhi persamaan A=πr2 = πd . sehingga persamaan 5 dapat ditulis
4

1
1
R =ρ 2 atau R =ρ 1 (6)
πr π d2
4

Persamaan (5) atau (6) menunjukkan bahwa hambatan listrik konduktor sebanding
dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik dengan luas penampang atau kuadrat jari-jari
(diameter) konduktor. Hal ini menunjukkan bahawa semakin panjang konduktornya, semakin
besar hambatan listriknya. Di lain pihak, semakin besar luas penampangnya atau semakin besar
jari-jari penampangnya, hambatan listrik konduktor semakin kecil.

Selain persamaan (5) atau (6) juga menunjukkan bahwa hambatan listrik konduktor
bergantung pada hambatan jenis konduktor. Semakin besar hambatan jenis konduktor, semakin
besar hambatanya. Konduktor yang paling baik adalah konduktor yang hambatannya jenisnnya
paling kecil. Di lain pihak, bahan yang hambatan jenisnya paling besar merupakan isolator
paling baik.

Hambatan jenis konduktor bergantung pada suhunya. Semakin tinggi suhunya,


semakin tinggi hambatan jenis konduktor dan semakin tinggi pula hambatan konduktor
tersebut. Pengaruh suhu terhadap hambatan konduktor dapat dituliskan dalam persamaan
berikut.

R = R0 (1 + α∆T ) (7)

Dengan :

R =hambatan konduktor pada suhu T0C

R0 =hambatan konduktor pada suhu T0 0C


α = koefisien suhu untuk hambatan jenis (/oC), dan

t =t-to =selisih suhu (oC ).

Rapat arus J disetiap titik pada konduktor yang di dalamnya ada medan listrik resultan E,
ditentukan berdasarkan

E = ρJ (8)

Untuk mudahnya, persamaan ini diganti dengan bentuk lain :


b b

∫ E . ds=I ∫ Aρ ds (9)
a a

Integral disebelah kanan disebut tahanan (daya hambat ) R konduktor yang bersangkutan,
antara titik a dan titik b, sehingga :
b
ρ
R =∫ ds (10)
a A

Tahanan berbanding lurus dengan panjang dan berbanding terbalik dengan luas
penampang lintang.
b

∫ E . ds = IR (11)
a
LEMBARAN KERJA MAHASISWA
(LKM-4)

Kompetensi Dasar: Mendesain alat dan merancang eksperimen sesuaii langkah-langkah kerja
ilmiah.

Indikator : dalam perkuliahan ini mahasiswa dapat :


1. Merumuskan definisi operasional variable manipulasi
2. Merumuskan definisi operasional veriabel respon
3. Merumuskan definisi operasional variable

Kegiatan 1
Rangkuman Materi
Pada saat Anda memilihi prosedur pengukuran suatu variable sesungguhnya Anda sedang
membuat definisi operasional. Mendefinisikan secara operasional suatu variable berarti
menetapkan bagaimana Anda akan mengukur variable itu. Penelitian yang berbeda dapat
menggunakan definisi operasional yang berbeda untuk variable yang sama. Sebagai contoh,
seorang peneliti sedang melakukan pengujian pengaruh vitamin E terhdapan “daya tahan
seseorang”. Variabel “daya tahan seseorang” dapat didefinisikan menurut banyak cara yang
berbeda, sebagai missal:
1. Jumlah jam seseorang dapat bertahan hidup
2. Jarak yang di tempuh sesorang dengan lari tanpa berhenti.
3. Jumlah lompatan di tempat yang dapat dilakukan seseorang belum berhenti karena
kecapatan.
Tiap – tiap pernyataan di atas merupakan definisi operasional untuk vaiabel yang sama.
Tugas 1
Sekarang definisikan tiap variable dalam merumuskan masalah (tugas 1), secara operasional.
Terangkan secara tertulis bagaimana variable manipulasi dan variable respon di ukur dalam
eksperimen ini.
Definisi operasional variable manipulasi (20)

 “DOV Manipulasi ialah mengubah-ubah panjang kawat sebanyak 3 kali yaitu sebesar
18,5 cm, 23,5 cm 28,5cm, yang di ukur menggunakan penggaris, yang dinyatakan
dalam cm.”

Definisi operasional variable respon (20)


 “DOV Respon ialah mengamati perubahan arus menggunakan amperemeter, serta
menghitung hambatan jenisnya.”

Definisi operasional variable kontrol (20)

 DOV Kontrol ialah menjaga tetap jenis kawat tembaga dan nikrom.

LEMBARAN KERJA MAHASISWA

(LKM-5)
Kompetensi Dasar: Mendesain alat dan merancang eksperimen sesuaii langkah-langkah kerja
ilmiah.

Indikator :

1. Merancanakan eksperimen untuk menguji hipotesis


2. Merancang alat bantu mengajar

Kegiatan 1

Rangkuman Materi

Eksperimen dapat didefinisikan sebagai usaha sistematik yang dirancanakan untuk


menghasilkan data untuk suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Apabila cara baimanan
suatu variable akan dimanipulasikan dan jenis respon yang diharapkan dapat dinyatakan secara
jelas dalm bentuk definisi operasional, maka sebagaian besar pekerjaan perencanaan eksperimen
sebagai persiapan pengumpulan data telah terselesaikan. Yang tersisa tinggal menetapkan
kondisi – kondisi eksperime lain dalam rangka pengontrolan variable control.

Tugas 10.

Buatlah rancangan eksperimen atau alat bantu mengajar guna menjawab hipotesis yang telah
Anda rumuskan dalam Tugas 7

Rumusan Hipotesis (Tugas 7)

“ Hambatan jenis kawat berbanding lurus dengan hambatan listrik dan luas penampang kawat
berbanding terbalik dengan panjang kawat. Semakin panjang kawat maka kuat arus semakin
kecil dan tegangan semakin besar, sehingga hambatan jenis kawat bernilai tetap. Sesuai dengan
persamaan :
2
πVd
ρ
4 Il

Rancangan Eksperimen (10)

 Mengubah-ubah panjang kawat sebanyak 3 kali yaitu sebesar 18,5 cm, 23,5 cm
28,5cm, yang di ukur menggunakan penggaris, yang dinyatakan dalam cm.
(tindakan yang dilakukan) [Definisi Variabel Operasional Manipulasi atau
DOVM)
 Mengamati perubahan arus menggunakan amperemeter, serta menghitung
hambatan jenisnya. (yang diamati) [Definisi Operasional Variabel Respon atau
DOVR].
 Menjaga tetap jenis kawat tembaga dan nikrom [Definisi Operasional Variabel
diKontrol]

Alat dan Bahan (5)

Dalam melakukan percobaan ini, diperlukan beberapa alat dan bahan antara lain yaitu

 Kawat nikrom 1 buah,


 Kawat tembaga 1 buah,
 Micrometer sekrup 1 buah,
 Power supply 1 buah,
 Amperemeter 1 buah,
 Papan rangkaian 1 buah,
 Paku 2 buah,
 Kabel penghubung secukupnya.

Tugas – Tugas yang perlu dikerjakan (10)

Prosedur Kerja (5)

Pertama-tama merangkai alat-alat seperti gambar kemudian mengamati


penunjukkan arus dan tengangan untuk kawat dengan panjang tertentu (L tertentu ; L-
jarak B-C). selanjutnya menggeser letak C (mengubah panjang L) dan kemudian
mengamati nilai arus dan tegangan kawat dngan panjang L. Sehingga diperoleh minimal
3 nilai L,I, dan V yang berbeda. Lalu mengukur diameter penampang kawat untuk
mencari luas penampangnya. Terakhir mengulangi di atas untuk bahan kawat yang lain.
Dengan :

V = Volmeter
A = Amperemeter
RTG = Tahanan Geser
S = Battery
B-C = Panjang kawat

Data hasil pengamatan (10)

JENIS No percobaan Panjang Diameter V(volt) I


KAWAT kawat kawat (amperemeter)
Nikrom 1.
2.

3.
Tembaga 1.
2.
3.

Kesimpulan (20)

Anda mungkin juga menyukai