Rangkuman Materi
Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu
situasi tertentu. Dalam mengidentifikasi atau menuliskan variabel harus
disebutkan atau dituliskan bagaimana tiap variabel akan diukur. Sebagai misal
dalam pernyataan "Tinggi tanaman pepaya bergantung pada jumlah air yang
disiramkan kepada tanaman tersebut," maka "tinggi tanaman" merupakan valiabel
sedangkan "tanaman" bukan variabel.
Bacalah teks berikut ini agar konsep variabel menjadi jelas Anda!
Semakin besar volume air dipanaskan semakin lama waktu yang
diperlukan untuk mendidih.
Tugas a
Semakin banyak gula dilarutkan ke dalam air, semakin besar massa jenis larutan
itu.
2. Larutan gula
Jawaban Anda seharusnya banyak gula dan besar massa jenis. Tidak betul kalau
menjawab gula dan massa jenis sebagai variabel, karena belum memasukkan
bagaimana cara setiap variabel itu diukur.
Tugas b
Sekarang identifikasilah variabel yang terdapat pada rumusan masalah
berikut ini!
"Bagaimanakah pengaruh volume udara tcrhadap massa udara?"
Rangkumau Materi
Variabel yang secara sengaja diubah disebut variabel manipulasi. Variabel yang
berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi disebut variabel
respon.
Tugas a
Andaikanlah Anda telah melakukan eksperimcn yang menghasilkan kesimpulan
bahwa:
Semakin besar volume air, semakin lama waktu yang diperlukan untuk
mendidih.
Apabila suatu variabel secara sengaja diubah, variabel itu disebut variabel
manipulasi. Pada eksperimen yang diandaikan itu, mestinya secara sengaja. Anda
telah mengubah besar volume air (misalnya 100 mL, 150 mL, 200 mL, dan 250
mL) untuk tiap bejana, maka di antara dua variabel itu, variabe) manipulasinya
adalah:
Volume air
Tugas b
"Bagaimanakah pengaruh volume udara terhadap massa udara?
Volume udara
Apabila volume udara diubah (VM) sebagai akibatnya apakah massa udara (VR)
berubah?
Rangkuman Materi
Di samping variabel manipulasi, terdapat banyak faktor yang dapat
mempengaruhi hasil suatu eksperimen. Dalam suatu eksperimen, kita ingin dapat
mengatakan bahwa variabel manipulasi itu adalah satu-satunya variabel yang
berpengaruh terhadap variabcl rcspon. Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa
faktor lain yang dapat memiliki suatu pengaruh tercegah untuk memberikan
pengaruh.
Variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak
memberikan pengaruh discbut variabel kontrol. Eksperimen yang dilakukan
dengan pengontrolan variabel sepcrti itu baru dapat discbut prosedur eksperimen
yang benar.
Dengan demikian kila dupat mendefinisikan variabcl koutrol adalah variabel yang
dijaga agar tidak mempengaruhi hasil eksperimen.
Tugas a
Bacalah dengan seksama eksperimen berikut ini!
Untuk mengetahui apakah jenis makanan berpengaruh terhadap berat ayam ras,
sejumlah ayam ras dipisahkan menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok itu
dipelihara dalam dua kandang yang sama, diberi makan dalam jumlah yang sama
setiap harinya. Kelompok I mendapatkan makanan merk X dan kelompok II merk
Y.
X X X
Apabila yang Anda tulis berbeda dari variabel-variabel di atas, Anda telah
memilih variabel yang tidak dikemukakan secara eksplisit pada eksperimen di
atas.
Tugas b
Bacalah dengan seksama eksperimen berikut ini!
Sebuah balon ditimbang dengan neraca Ohauss, massanya dicatat. Balon itu ditiup
dan kelilingnya diukur dengan meteran kain, kelilingnya dicatat.
Balon yang telah ditiup itu ditimbang dengan neraca Ohauss, massanya dicatat.
Balon itu ditiup lebih kuat lagi dan kelilingnya diukur dan dicatat. Balon itu
ditimbang lagi dan massanya dicatat.
Kegiatan 4 (Tujuan 4): Siswa dapat membedakan antara rumusan hipotesis dan
bukan rumusan hipotesis.
Rangkuman Matcri
Hipotesis adalah dugaan tentang pengaruh apa yang akan diberikan variabel
manipulasi terhadap variabel respon. Oleh karena itu di dalam rumusan
hipotesis harus terdapat variabel manipulasi dan variabel respon, Hipotesis
dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan. Hipotesis dinyatakan
sebagai pengaruh yang diramalkan akan dimiliki satu variabel terhadap variabel
yang lain.
Tugas
X X X
Pernyataan l dan 2
Pada pernyataan l dan 2 pengaruh variabel manipulasi (temperatur) terhadap
variabel respon (temperatur katak pada pernyataan l dan pertumbuhan tanaman
pada pernyataan 2) diramalkan atau dihipotesiskan, oleh karena itu pernyataan l
dan 2 merupakan hipotesis. Pernyataan 3 dan 4 hanya mendiskripsikan fakta, oleh
karena itu bukan hipotesis.
Rangkuman Materi
Hipotesis dapat dirumuskan dengan penalaran induktif berdasarkan data hasil
pengamatan atau dirumuskan dengan penalaran deduktif berdasarkan teori.
Penalaran induktif adalah penalaran yang dilakukan berdasarkan data atau kasus
menuju ke suatu pernyataan kesimpulan umum yang dapat berbentuk hipotesis
atau teori sementara. Penalaran deduktif adalah penalaran yang dilakukan
berdasarkan teori menuju pernyataan kesimpulan yang bersifat spesifik. Tugas a
berikut ini merupakan latihan penalaran induktif, sedangkan Tugas b merupukan
latihan penalaran deduktif.
Tugas a
Andaikan Anda memanaskan lima bejana yang berisi air dengan volume yang
berbeda dengan menggunakan bunsen. Lama pemanasan dibuat sama, yaitu
masing-masing l menit. Hasilnya dicatat seperti Tabel l berikut ini.
Tabel 1
40 1 8
60 1 6
80 1 4
100 1
Berdasarkan data Tabel l di atas secara induktif rumuskanlah hipotesis
tentang pengaruh apa yang diberikan volume air terhadap kenaikan suhu air!
XXX
Tugas b
Salah satu teori dalam fisika menyatakan bahwa suatu zat (padat, cair, dan gas)
apabila suhunya dinaikkan pada umumnya zat itu akan memuai.
Di samping itu telah diketahui bahwa setiap zat memiliki koefisien muai yang
berbeda. Berdasarkan teori ini secara deduktif dapat dirumuskan banyak
hipotesis.
Contoh:
Apabila dipanaskan terlebih dahulu maka tutup botol yang terbuat dari logam
itu akan lehih mudah dibuka.
Dua logam yang memiliki koefisien muai berbeda dan saling dilekatkan apabila
dipanaskan akan melengkung.
Sekarang rumuskan sendiri dua hipotesis Anda yang sesuai dengan teori di atas:
Hipotesis 2: semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair, semakin besar pula
muai volumenya.
Rangkuman Materi
Hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah yang diperoleh dari
penalaran deduktif berdasarkan teori atau penalaran induktif dari data yang
ada. Dalam hal hipotesis itu dirumuskan secara deduktif, peneliti harus dapat
menunjukkan bahwa pernyataan hipotesisnya itu konsisten dengan teori yang ada.
Peneliti harus menunjukkan teori mana yang dianut dan berdasarkan teori itu
secara deduktif menyatakan hipotesisnya. Dalam hal hipotesis itu dirumuskan
secara induktif, peneliti harus dapat menunjukkan bahwa pernyataan hipotesisnya
konsisten dengan data yang ada. Peneliti harus menunjukkan data yang dimiliki
dan berdasarkan data itu secara induktif menyatakan hipotesisnya.
Kajian pustaka pada prinsipnya berisi teori-teori yang relevan dengan masalah
penelitian dan atau data atau temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan
masalah penelitian. Pada bab kajian pustaka ini peneliti berupaya untuk secara
teoretik mcnjawab masalah yang dikemukakah pada bab pendahuluan. Jawaban
teoruitik itulah yang disebut hipotesis. Oleh karena itu dapat dipandang sebagai
simpulan dari kajian teori dan pada umumnya ditulis setelah kajian teori.
Contoh berikut ini merupakan contoh kajian pustaka bidang fisika yang relevan
dengan rumusan masalahnya.
Contoh a
Rumusan masalah:
Apakah memanaskan tutup botol yang terbuat dari logam akan mempermudah
membuka tutup botol itu?
Tinjauan pustaka:
Salah satu teori dalam fisika menyatakan bahwa suatu zat (padat, cair, dan gas)
apabila suhunya dinaikkan maka zat itu akan memuai. Di samping itu telah
diketahui bahwa setiap zat memiliki koefisien muai yang berbeda. Logam
memiliki koefisien muai yang lebili besar daripada gelas. Apabila dipanaskan
tutup botol yang terbuat dari logam itu akan memuai lebih besar daripada mulut
botol yang terbuat dari gelas, akibatnya tutup itu menjadi longgar dan mudah
dibuka. Dengan demikian dugaan atau hipotesis atau jawaban sementara rumusan
masalah di atas adalah:
Apabila tutup botol yang terbuat dari logam dipanaskan, maka tutup
botol akan lebih mudah dibuka.
Tugas
Sekarang tuliskan kajian pustaka yang relevan dengan masalah "Bagaimanakah
pengaruh volume udara terhadap massa udara?" dan berdasarkan kajian pustaka
itu rumuskanlah hipotesis Anda!
Kajian pustaka:
Massa jenis udara atau kerapatan udara sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Masing-masing hal yang tersebut dijelaskan secara terperinci dalam
artikel berikut ini. Massa jenis atau desitas atau rapatan secara singkat dapat
diartikan sebagai suatu ukuran perbandingan antara massa benda dengan
volume . massa jenis merupakan pengukuran massa setiap satuan volume benda.
Rumusan hipotesis:
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, semakin besar pula massa setiap
volumenya
Tugas a
Berikut ini diberikan deskripsi singkat dari suatu eksperimen.
Definisikan tiap variabel secara operasional. Dengan kata lain Anda harus
menerangkan secara tertulis hagaimana variabel manipulasi dan variabel respon
diukur dalam eksperimen ini.
X XX
Banyak latihan merupakan variabel manipulasi. Variabel ini diukur dengan
menghitung banyak (apa yang diamati) loncatan (tindakan yang dilakukan) yang
dilakukan seseorang.
Banyak latihan dan denyut jantung dapat didefinisikan secara operasional dengan
cara yang lain. Sebagai misal, banyak latihan dapat didefinisikan dengan meminta
siswa-siswa itu untuk lari di tempat (tindakan yang dilakukan) dalam jangka
waktu tertentu (apa yang diamati).
Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa banyak latihan dapat didefinisikan
dalam setiap cara yang Anda inginkan dalam suatu eksperimen. Terdapat banyak
cara untuk mendefinisikan variabel itu. Pada saat Anda memilih satu cara untuk
mengukur "banyak latihan" untuk eksperimen Anda, Anda telah
mendefinisikannya secara oporasional.
Tugas b
Sekarang rumuskan definisi operasional variabel manipulasi dan variabel respon
dari rumusan masalah "Bagaimanakah pengaruh volume udara terhadap massa
udara?"
Massa udara merupakan variabel respon. Variabel ini diukur dengan mengukur
massa balon setelah ditiup dengan meuggunakan neraca Ohauss.
Rangkuman Materi
Eksperimen dapat didefinisikan sebagai usaha sistematik yang direncanakan untuk
menghasilkan data untuk menjawab suatu inasalah atau menguji suatu hipotesis.
Apabila cara bagaimana suatu variabel akan dimanipulasi dan jenis respon yang
diharapkan dinyatakan secara jelas dalam bentuk definisi operasional, maka
sebagian besar pekerjaan perencanaan eksperimen sebagai persiapan
pengumpulan data telah terselesaikan. Yang tersisa tinggal menetapkan kondisi-
kondisi eksperimen lain dalam rangka pengontrolan variabel kontrol.
Berikut ini diberikan sebuah hipotesis dan contoh rancangan eksperimennya.
HIPOTESIS: Semakin besar luas permukaan yang terkena udara, semakin cepat
penguapan akan terjadi.
Rancangan eksperimen:
1. Tuangkan 100 ml alkohol pada temperatur kamar ke dalam tiap-tiap mangkuk
alumunium (tindakan yang dilakukan) yang berdiameter 15, 25, 35, 45, dan 55
cm (apa yang diamati) (Definisi operasional variabel manipulasi).
2. Ukurlah volume alkohol yang tertinggal dalam tiap mangkuk (apa yang
diamati) setelah 30 menit berlalu (tindakan yang dilakukan) (Definisi
operasional variabel respon).
3. Gunakan jenis alkohol yang sama, temperatur alkohol yang sama, jenis
mangkuk yang sama, kamar yang sama (Variabel-variabel yang dikontrol).
Tugas a
HIPOTESIS: Semakin besar volume udara, semakin besar pula massa udara
tersebut.
4. Harga-harga variabel yang dipilih adalah keliling balon 20 cm, 40 cm, 60 cm.
Apabila Anda telah menyelesaikan suatu rancangan yang baik, berarti rancangan
itu seharusnya demikian jelas sehingga Anda dapat meminta orang lain untuk
melaksanakan rancangan itu tanpa petunjuk tambahan. Orang itu dapat
melaksanakan penyelidikan tepat seperti seandainya Anda sendiri yang
melakukannya. Definisi operasional dimaksudkan sebagai sarana untuk
memudahkan komunikasi antar ilmuwan.
Tugas b
Laksanakan eksperiman sesuai dengan rancangan Tugas a!
Prosedur
l. Ambillah sebuah balon dan timbanglah dengan neraca Ohauss. Catatlah
massanya pada Tabel 2!
2. Tiuplah balon itu sampai kelilingnya 20 cm, kemudian timbanglah dengan
neraca Ohauss dan catat massanya pada Tabel 2!
3. Ulangilah langkah 2 untuk keliling balon 40 cm dan 60 cm.
20 cm
40 cm
60 cm
Tugas c
Ikatlah masing-masing l balon belum ditiup pada tiap-tiap ujung batang
alumunium. Ikatlah benang pada tengah-tengah batang alumunium sedemikian
rupă sehingga batang alumunium dalam keadaan setimbang (Gambar 1).
Prosedur
1. Apabila salah satu balon ditiup dan dikembalikan pada tempat semula apa
yang akan terjadi?
2. Untuk mengecek kebenaran prediksi Anda itu, lakukanlah langkah l di atas!
Deskripsikan apa yang Anda amati! Benarkah prediksi Anda di atas?
Tugas d
Buatkan rancangan eksperimen untuk menguji hipotesis berikut ini:
HIPOTESIS: Semakin besar tekanan udara, semakin besar pula masa udara
tersebut.
Tekanan udara merupakan suatu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa
udara dalam setiap satuan luas tertentu, tenaga yang menggerakkan massa udara
tersebut menekan searah gaya gravitasi bumi. Satuan tekanan udara
adalah milibar (mb) atau Hecto Pascal (hPa). Tekanan udara dipengaruhi
oleh temperature/suhu udara yang terjadi pada suatu tempat dan waktu, apabila
temperatur udara tinggi maka volume molekul/partikel udara akan berkembang
sehingga tekanan udara menjadi rendah dan berbanding sebaliknya. Tekanan
udara juga merupakan salah satu parameter yang berkaitan erat dengan variasi
pembentukan arah dan kecepatan angin. Pada Stasiun Meteorologi Sangkapura
Gresik tercatat rata-rata tekanan perhari periode September 2021 sebesar 1009,8
mb. Berdasarkan grafik diketahui ra-rata tekanan berkisar antara 1009.1 mb
hingga 1010.1 mb. Hal ini masih menunjukkan nilai yang wajar apabila dilihat
dari tekanan normalnya dan tidak menunjukan perubahan yang signifikan.
Daftar Pustaka
Nur, dkk. 1995. LKS 29: Identifikasi Variabel. Suplemen Laporan Penelitian
Hibah bersaing 11/3 Perguruan Tinggi tahun 1995/1996.
Nur, dkk. 1995. LKS 30: Femmiisan Hipotesis dan Definisi Operasional
Variabel. Suplemen Laporan Penelitian Hibah bersaing II/3 Perguruan
Tinggi tahun 1995/1996.
Nur, dkk. 1995. LKS 31: Rancangan Eksperimen. Suplemen Laporan Penelitian
Hibah bersaing 11/3 Perguruan Tinggi tahun 1995/1996.