Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER

NAMA KELOMPOK
1. Gede Satria Dananjaya Putra Wedanta (7)
2. I Putu Nova Adi Natha (19)
3. Ida Ayu Made Sindy Patika Keniten (21)
4. Kadek Ricky Sudarma (24)
5. Putu Adhitya Pramana (40)

SMA NEGERI 7 DENPASAR


JANUARI
2024
I. Tujuan Percobaan
Menentukan Perubahan Entalpi dengan Kalorimeter
II. Dasar teori
Termokimia adalah salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahan kalor.
ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi
atau proses kimia dan fisika disebut Termokimia.Tujuan utama termokimia ialah pembentukan
kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang
diperlukan.Termokimia digunakan untuk memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam
reaksi kimia, perubahan fase, dan pembentukan larutan.

Sistem dan Lingkungan


Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian. Dimana sekumpulan elemen atau
unsur yang saling memengaruhi antara satu dengan yang lain.Sedangkan
lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem yang ikut mempengaruhi dan
membatasi sistem itu.Yang dikatakan sebagai lingkungan disini adalah tabung reaksi atau gelas
kimia yang digunakan sebagai wadah saat uji coba berlangsung.Sistem dibagi menjadi 3,yaitu:
1.Sistem terbuka merupakan sistem yang memungkinkan pertukaran energi dan materi antara
sistem dan lingkungan.
2.Sistem tertutup merupakan sistem yang memungkinkan pertukaran energi antara sistem dan
lingkungan, tetapi tidak memungkinkan terjadinya pertukaran materi.
3.Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan pertukaran energi dan materi
antara sistem dan lingkungan karena adanya batas yang mengisolasi sistem dan lingkungan.

Reaksi Eksoterm dan Endoterm


Reaksi Eksoterm dapat dikatakan sebagai suatu bentuk reaksi kimia yang bisa menciptakan
kalor.Reaksi ini muncul karena terjadi perpindahan panas atau kalor yang berasal dari sistem
menuju ke lingkungan, sehingga suhu lingkungan menjadi lebih tinggi atau panas.Contoh reaksi
eksoterm yang terjadi secara alami adalah air yang mengalir, besi yang berkarat, atau proses
pembakaran kayu. Sementara itu, reaksi eksoterm yang terjadi karena disengaja misalnya proses
percobaan di laboratorium, seperti mencampur air dengan asam pekat, air dengan natrium
peroksida, dan lainnya.
Reaksi Endoterm adalah reaksi ketika kalor dari lingkungan masuk pada sistem atau lebih
mudahnya adalah bentuk reaksi penyerapan kalor. Pada reaksi ini, terjadi perpindahan panas dari
lingkungan ke sistem yang berakibat penurunan suhu dari lingkungan menjadi lebih rendah.
Contoh dari reaksi ini dalam keseharian adalah proses fotosintesis pada tanaman. Ketika proses
ini terjadi, pohon menyerap panas yang berasal dari matahari, lalu menambah entalpi dari reaksi
yang terjadi.

Perubahan Entalpi dengan Kalorimeter


Perubahan Entalpi adalah perubahan energi dari awal hingga akhir suatu reaksi kimia. Perubahan
entalpi dapat ditentukan dengan menggunakan alat yang disebut kalorimeter (alat pengukur
kalor)
Qlarutan = m × c × ∆T
Qkalorimeter = C × ∆T
Qtotal = Qlarutan + Qkalorimeter
∆H = -Q/mol
atau ∆H = -(m × c × ∆T) + (C × ∆T)/mol
Keterangan :
m = Massa zat (gram)
c = Kalor jenis ( Jg−¹°𝑐−¹)
C = Kapasitas kalor (J°C)
∆T = Perubahan suhu
∆H = Perubahan Entalpi (kJ)
Q = Jumlah kalor (kJ)

III. Alat dan Bahan


Daftar Alat dan Bahan
Nama Alat Jumlah Nama Jumlah
Bahan
Kalorimeter 1 buah HCl 1 M 25 mL
sederhana
Termometer 1 buah NaOH 1 M 25 Ml
Batang 1 buah
pengaduk
Gelas ukur 1 buah
25 mL

IV. Prosedur Kerja disertai dengan dokumentasi


Prosedur Kerja Dokumentasi
1. Rangkailah alat kalorimeter
sederhana
2. Ambil 25 ml larutan HCl 1 M
kemudian masukkan ke dalam gelas
kimia dan ukur suhunya.
3. Masukkan larutan HCl tersebut ke
dalam calorimeter lalu ditutup.
4. Ambil 25 ml larutan NaOH 1 M
kemudian masukkan ke dalam gelas
kimia dan ukur suhunya.
5. Masukkan larutan NaOH tersebut ke
dalam calorimeter yang sudah berisi
larutan HCl. Tutup calorimeter dan
pasang thermometer serta batang
pengaduk pada tutupnya.
6. Aduk sampai rata. Ukur dan catat
suhu tertinggi (konstan) larutan
setelah HCl dan NaOH bereaksi
sempurna.
7. Catat hasil pengamatan Anda dalam
tabel hasil pengamatan.

V. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
No Larutan Hasil Pengukuran Suhu
1 HCl
2 NaOH
3 HCl + NaOH

VI. Analisis Data


VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
IX. Referensi
Catatan:
1. Hitunglah perubahan entalpi pada percobaan di atas, jika kalor jenis larutan sama dengan
kalor jenis air = 4,2 J.g., kapasitas calorimeter = 0 J/, massa jenis air sama dengan massa
jenis larutan = 1 g/ml.
2. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang sudah kalian lakukan. Apakah proses tersebut
berlangsung secara eksoterm atau endoterm? Jelaskan!
3. Laporan diketik dengan times new romans, ukuran 12, margin atas 3; kiri 4; kanan 3; dan
bawah 3.
4. Laporan di print warna dengan menggunakan kertas A4 selanjutnya dijilid jadi 1 kelas.
5. Dibuat serapi mungkin karena akan dinilai

Anda mungkin juga menyukai