Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

REAKSI ENDOTERM, EKSOTERM DAN ENTALPI

KELOMPOK 1
Ayman Adnan (08)
Hermanda Fathii P.S. (13)
Kurnia Putri Santoso (17)
M. Shifa Firmansyah (19)
Normar’Atus Sholeha (21)
Sekar Arum Mawarni (23)

KELAS XI IPA 3
SMA MUHAMMADIYAH 3 SURABAYA
Jl. Gadung III No. 7, Jagir, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya Jawa Timur 60244

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya


BAB REAKSI ENDOTERM DAN EKSOTERM
 Tujuan
1. Siswa mampu membuktikan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm
2. Siswa mampu menuliskan persamaan termokimia pada reaksi endoterm dan
reaksi eksoterm
 Dasar Teori
Reaksi Endoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan kesistem. Ciri khas dari reaksi Endoterm adalah selama reaksi berlangsung
terjadi penurunan suhu (H<0).
Reaksi Eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai dengan pelepasan kalor
dari sistem ke lingkungan. Ciri khas dari reaksi Eksoterm adalah selama proses reaksi
berlangsung suhu sistem mengalami kenaikan (H>0).

 Alat dan Bahan


Alat Jumlah
Tabung Reaksi 2 buah
Termometer 1 buah
Sterofom 4 buah
Pipet 2 buah
Gabus persegi 4 1 buah

Bahan Jumlah
NaOH 50 ml
HCL 50 ml
Magnesium 3 cm

 Langkah kerja :
Reaksi endoterm:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Masukkan larutan NaOH dan HCl pada tabung reaksi
3. Tuangkan masing-masing isi tabung reaksi pada wadah sterofom yang telah
disediakan
4. Cek suhu masing-masing larutan menggunakan termometer. Catat angka yang
dihasilkan.
5. Kemudian, gabungkan kedua larutan dalam satu wadah sterofom. Lalu tutup
menggunakan gabus persegi empat, setelah itu chek Kembali suhu yang
dihasilkan menggunakan termometer. Jangan lupa untuk dicatat.
6. Lalu masukkan rumus reaksi apa yang terjadi.

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya


Reaksi eksoterm:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan larutan HCl 50 ml dengan bantuan pipet pada tabung reaksi.
3. Kemudian masukkan 5 cm magnesium
4. kemudian amati reaksi yang terjadi.
5. Lalu masukkan rumus reaksi apa yang terjadi.

 Hasil perhitungan

 Dokomentasi

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya


BAB ENTALPI
BAB ENTALPI
 Tujuan
Mengetahui harga perubahan entalpi dengan melakukan eksperimen kalori meter sederhana

 Rumusan masalah
Bagaimana cara mengetahuiharga perubahan entalpidengan hanya melakukan eksperimen
sederhana?

 Landasan Teori
Kalorimeter sederhana ialah alat untuk mengukur perubahan suhu dari sejumlah air
atau larutansebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi.Jadi,kalor
reaksi samadengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskan larutan didalam gelas.
Jumlah kalor yangdiserap atau dilepaskan larutan dapat ditentukan dengan mengukur
perubahan
Karena energitidak dapat diciptakan atau dimusnahkan (Hk.Termodinamika 1), maka:
Q reaksi = -Q larutan
Q larutan = m. c. delta T
Perbedaan entalpi secara eksperimen dapat ditentukan dengan alat calorimeter.
Perhitunganyang digunakan menggunakan prinsip Azaz Black yaitu kalor yang diserap sama
dengan kalor yang dibebaskan. Kalor yang dibebaskan dalam reaksi dapat dihitung dengan
rumus:
Q= m.c. delta T
Keterangan, berikut merupakan variable variable dalam praktikum yang telah kami lakukan:
- Variabel terikat :suhu NaOH dan HCl
- Variabel bebas :perubahan harga entalpi kedua larutan
- Variabel control :jumlah dan wujud zat,suhu dan tekanan

1. Alat dan bahan:


a) Alat
- Gelas ukur 50 ml
- Bejana plastic

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya


- Termometer
b) Bahan
- Larutan NaOH 1M
- Larutan HCl 1M

2. Langkah kerja
a) Merancang alat – alat serta menyiapkan bahan untuk pengamatan.
b) Mengukur 1 menakar larutan NaOH sebanyak 10 ml dan larutan HCl
sebanyak 10 ml.
c) Mengukur suhu awal larutan NaOH dan HCl.
d) Merwaksikan kedua larutan dalam calorimeter (bejana plastic) yang telah
disiapkan.
e) Menutup bejana plastic 1 kalorimeter.
f) Mengkocok / mengaduk kedua larutan dalam calorimeter.
g) Mengukur suhu akhir dari campuran kedua larutan.
h) Mencuci alat -alat yang telah digunakan.
i) Mengulangi Langkah – Langkah 1-8 untuk memastikan hasil pengamatan
telah akurat.

TABEL TEMPERATUR TEMPERATUR AKHIR PERBEDAAN


PERCOBAAN AWAL TEMPERATUR
Percobaan 1 NaOH : 31º C ∆T = T₂-T₁=
34-31,5 = 2,5ºC
HCl : 32ºC NaOH + HCl (T₂) : 34ºC
T₁ rata – rata :
31,5ºC
Percobaan 2 NaOH : 30º C ∆T = T₂-T₁=
34-31,5 = 2,5ºC
HCl : 31ºC NaOH + HCl (T₂) : 33ºC
T₁ rata – rata :
30,5ºC

3. Analisis data
 Massa larutan (m) = Volume larutan x massa jenis air = 20 cm x 1g/cm = 20g
 Kalar yang dihasilkan dari percobaan (Q)Q = m x c x fl T = 20 g x 4,2J/ºCg x 2,5ºC =
210 Kj

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya


 10 cm3 NaOH 1 M = 10 cm3x (1mol NaOH) / (1000)^3 = 0,01NaOH
10 cm3 HCl 1 M = 10 cm3x (1mol HCl) / (1000)^3 = 0,01HCl
 Dari persamaan reaksi : 1 mol NaOH 1mol HCl
 Dari persamaan reaksi : 0,01 mol NaOH 0,01mol HCl
 ∆H = -Q / mol
= - (210kJ) 1 (0,01)
= - 21kJ/mol
Tanda negative karena reaksi tersebut melepaskan kalor (eksoterm)
Persamaan termokimia :
NaOH = HCL ᵙ Na = H20 : ∆H = - 21kJ/mol

4. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa -H yang diperoleh melalui percobaan tersebut adalah sebesar -21kJ/mol.
Tanda negatif menandakan bahwa reaksi tersebut melepas kalor. Karena reaksi
antara NaOH dengan HCl menunjukkan adanya peningkatan suhu. Sehingga
reaksi tersebut melepaskan kalor (eksoterm). - ∆H reaksi yang ditentukan melalui
percobaan sederhana (kalorimetri).

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya

Anda mungkin juga menyukai