Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ANGGOTA KELOMPOK :
Adhelia Yasmin (01)
Alda Zain Salsabila (05)
Atika Tria Ningrum (10)
Laila Zahro Aminanta (18)
Daftar isi
A. Tujuan
B. Dasar teori
C. Alat dan bahan
D. Langkah kerja
E. Hasil pengamatan
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
A. Tujuan
Mengetahui terjadinya reaksi eksoterm dan endoterm

B. Dasar Teori

Termokimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan kalor


yang menyertai suatu reaksi kimia. Termokimia mengenal sistem
dan lingkungan, sistem adalah bagian tertentu dari alam yang
menjadi pusat perhatian dan lingkungan adalah bagian diluar
sistem atau yang berada di sekitar sistem (Chang, 2004).
Didalam termokimia terdapat tiga jenis sistem anatara lain
sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi. Sistem
terbuka yaitu sistem dimana dapat terjadi pertukaran energi dan
massa dengan lingkungannya, sistem tertutup yaitu sistem
dimana hanya terjadi pertukaran energi dengan lingkungannya,
massa tidak berubah, sedangkan pada sistem terisolasi ialah
keadaan yang tidak memungkinkan terjadinya pertukaran energi
maupun massa dengan lingkungannya (Atkins, 1999).

C. Alat dan Bahan


 Termometer
 3 Tabung reaksi
 Spatula
 Rak tabung reaksi
 Larutan HCl
 Pita Mg
 NaOH
 H2O
 NH4Cl
 Ba(OH)2
D. Langkah kerja
1. Masukkan HCl sekitar 20 tetes ke dalam tabung reaksi
kemudian ukur suhu menggunakan termometer.
2. Tambahkan 1 pita Mg lalu aduk menggunakan spatula,
ukur kembali suhu menggunakan termometer
3. Bersihkan termometer menggunakan tissue atau lap
kain untuk mengembalikan termometer ke suhu
normal
4. Masukkan NH4Cl ke dalam tabung reaksi kedua lalu
ukur suhunya menggunakan termometer
5. Kemudian masukkan Ba(OH)2 lalu aduk menggunakan
spatula, setelah itu ukur kembali suhunya jika tidak
terjadi perubahan tambahkan H2O lalu ukur kembali
menggunakan termometer
6. Bersihkan kembali termometer menggunakan
tissue/lap kain
7. Masukkan H2O ke dalam tabung reaksi kurang lebih 1
cm kemudian ukur menggunakan termometer, lalu
masukkan NaOH setelah itu ukur suhu kembali
E. Hasil Pengamatan

No Percobaan Suhu Suhu Selisih Jenis


Awal campuran Suhu Reaksi
1 Mg+HCL 30° 49° 19°(+) Eksoterm
2 NH4Cl + 30° 27° -3° (-) Endoterm
Ba(OH)2
3 NaOH 31° 55° 24°(+) Eksoterm
+H2O
F. Pembahasan
1. Reaksi pertama :
Pencampuran HCl dan pita Magnesium menghasilkan panas. Reaksi
kimia yang menghasilkan panas adalah reaksi eksoterm. Reaksi
eksoterm mempunyai. ∆H = Bernilai Negatif (-)
2. Reaksi kedua :
Pencampuran Ba(OH)2. dan NH4Cl. Pembauan gas, menghasilkan
suhu dingin dan bau gas. Reaksi ini termasuk reaksi endoterm. Reaksi
endoterm mempunyai Hr > Hp sehingga ∆H berharga positif .
∆H = Bernilai Positif (+)
3. Reaksi ketiga :
Suhu Air mula mula lalu di masukkan NaOH dan diaduk hingga
merata setelah itu ukur lagi suhunya. NaOH mengalami endoterm yaitu
reaksi kimia dengan sistem menyerap kalor dari lingkungan nya . Pada
reaksi ini , tejadi kenaikan energi potensial zat zat yang bereaksi atau
terjadi penurunan energi kinetik sehingga suhu sitem turun.

G.Kesimpulan

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan energi


atau menghasilkan energi ketika reaksi terjadi atau terjadinya
kenaikan suhu pada larutan yang diujikan sehingga menyebabkan
suhu naik atau menjadi panas.
Sedangkan pada reaksi endoterm adalah reaksi yang
memerlukan energy atau menyerap energy dari lingkungan ketika
reaksi terjadi atau penurunan suhu terhadap larutan yang di uji dan
menyebabkan suhu turun atau menjadi dingin.

Anda mungkin juga menyukai