dan ENDOTERM
XI- MIA8
Ihsanudin (19)
2. Landasan teori
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor. Contoh eksoterm: membakar minyak
tanah di kompor minyak dan nyala api unggun
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh endoterm: asimilasi dan
fotosintesis.
SISTEM SISTEM
Pada reaksi eksoterm, kalor mengalir dari sistem ke lingkungan sehingga entalpi sistem
akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil dari pada entalpi pereaksi (Hr).
Oleh karena itu perubahan entalpinya (∆H) bertanda negative.
∆H = Hp – Hr > 0 ∆H = Hp - Hr < 0
4. Cara Kerja
A.Masukkan lebih kurang 10 cm3 air kedalam gelas kimia dan ujilah dengan lakmur
merah.Rasakan suhunya dengan memegang gelas tersebut.Tambahkan sebongkah CaO
biarkan sebentar dan rasakan suhunya.Ujilah kertas lakmus merah.Catat hasil
pengamatan anda.
5. Data pengamatan
Penjelasan:
1. H2O + CaO(OH)2
Entalpi(H)
H2O(l) + CaO(S)
∆H = - x kal
Ca(OH)2(aq)
jalannya reaksi
SISTEM
Reaksi diatas dikatakan reaksi eksoterm karena pada reaksi tersebut terjadi pelepasan
kalor dari sistem ke lingkungan.
Lingkungan : semua yang berada diluar sistem seperti tabung reaksi, udara,
termometer, spatula dan pipet.
Entalpi(H)
∆H = + x kal
BaCl2 + NH4OH
jalannya reaksi
Pada senyawa ini terjadi reaksi endoterm, sehingga dapat dijabarkan aliran kalornya sebagai berikut:
SISTEM
Reaksi diatas dikatakan reaksi endoterm karena pada reaksi tersebut terjadi penyerapan
kalor dari lingkungan ke sistem.
Lingkungan : semua yang berada diluar seperti tabung reaksi, udara, termometer,
spatula, dan pipet.
Kesimpulan: Setelah melakukan percobaan diatas maka dapat kami simpulkan
pengertian reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang membebaskan atau melepas kalor dimana
terjadi perpindahan kalor dari system ke lingkungan yang ditujukan dengan adanya kenaikan
suhu lingkungan sedangkan reksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap atau
memerlukan kalor diman terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke system yang ditujukan
dengan adanya penurunan suhu lingkungan.
Reaksi eksoterm ditandai dengan kenaikan suhu (keadaan tabung menjadi panas) dan reaksi
endoterm ditandai dengan penurunan suhu (keadaan tabung menjadi dingin). Adapun zat yang
mengalami reaksi eksoterm setelah dilarutkan dalam air antara lain CaO, sedangkan zat yang
mengalami reaksi endoterm setelah dilarutkan dalam air yaitu Ba(OH)2 + NH4Cl. Larutan yang
mengalami reaksi eksoterm adalah larutan CaO, karena pada larutan tersebut mengalami
kenaikan suhu yang mulanya 300 C menjadi 33o C.
Sedangkan larutan yang mengalami reaksi endoterm adalah larutan Ba(OH)2 + H4Cl, karena
pada larutan tersebut mengalami penurunan suhu yang mulanya 34o menjadi 29o.
Pada reaksi eksoterm entalpi (H) negative (-) sedangkan pada reaksi endoterm entalpi (∆H)
positif (+)