Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PENGAMATAN REAKSI EKSOTERM

dan ENDOTERM

XI- MIA8

Ihsanudin (19)

M. Dwi Alfaridzi (22)

M. Zakaria Ramadhan (24)

Uswatun Hasanah (34)

SMA NEGERI 3 SURABAYA 2015-2016


1. Tujuan Pratikum : Untuk mengetahui dan mempelajari reaksi eksoterm dan endoterm

2. Landasan teori
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor. Contoh eksoterm: membakar minyak
tanah di kompor minyak dan nyala api unggun
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh endoterm: asimilasi dan
fotosintesis.

SISTEM SISTEM

Reaksi eksoterm Reaksi endoterm

Pada reaksi eksoterm, kalor mengalir dari sistem ke lingkungan sehingga entalpi sistem
akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil dari pada entalpi pereaksi (Hr).
Oleh karena itu perubahan entalpinya (∆H) bertanda negative.

Reaksi Eksoterm: ∆H = Hp – Hr < 0 (negatif)


Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem
akan bertambah, artinya entalpi produk (Hp) lebih besar dari pada entalpi pereaksi (Hr).
Akibatnya, perubahan entalpinya (∆H) bertanda positif.

Reaksi Endoterm: ∆H = Hp – Hr > 0 (positif)


Perubahan entalpi reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram
tingkat energi seperti berikut ini:

∆H = Hp – Hr > 0 ∆H = Hp - Hr < 0

a) reaksi endoterm b) reaksi eksoterm


3. Alat dan Bahan
ALAT JUMLAH
Tabung reaksi 4 buah
Sumbat gabus 1 buah
Pengaduk 1 buah
Gelas kimia 1 buah
Penjepit tabunng 1 buah
Ba(OH)28H2Opadat 1 spaatula
NH4Cl padat 2 spatula
Serbuk belerang 3 spatula
Kertas lakmus 2 lembar

4. Cara Kerja

A.Masukkan lebih kurang 10 cm3 air kedalam gelas kimia dan ujilah dengan lakmur
merah.Rasakan suhunya dengan memegang gelas tersebut.Tambahkan sebongkah CaO
biarkan sebentar dan rasakan suhunya.Ujilah kertas lakmus merah.Catat hasil
pengamatan anda.

B.Masukkan Kristal Ba(OH)28H2O sebanyak 1 spatula dalam tabung reaksi.Tambahkan


NH4Cl sebanyak 2 spatula.Aduk campuran tersebut lalu tutuplah dengan sumbat
gabus.Pegang tabung tersebut rasakan suhunya.Biarkan sebentar kemudian buka tabung
dan cium bau gas yang timbul(Hati-hati,jangan langsung mencium bau gas dari mulut
tabung tetapi kibaskan dengan anda di mulut tabung).Catat pengmatan anda.

5. Data pengamatan

NO Senyawa Jenis reaksi Suhu bau


Sebelum sesudah
1 CaO+Air Eksotern 30˚C 33˚C -
2 Ba(OH)2+NH4Cl Endoterm Hangat dingin Menyengat
3 Air Endoterm 30˚C -
Air+Ba(OH)2 30˚C 35˚C -
Air+Ba(OH)2 + NH4Cl 30˚C 25˚C -
Al

Penjelasan:

Gambar diagram tingkat energi

1. H2O + CaO(OH)2
Entalpi(H)

H2O(l) + CaO(S)

∆H = - x kal

Ca(OH)2(aq)

jalannya reaksi

Persamaan termokimia : H2O(l) + CaO(S) CaO(OH)2(aq) ∆H = - x kal


pada senyawa ini terjadi reaksi eksoterm, sehingga dapat dijabarkan aliran kalor sebagai berikut

SISTEM

Reaksi diatas dikatakan reaksi eksoterm karena pada reaksi tersebut terjadi pelepasan
kalor dari sistem ke lingkungan.

Sistem : H2O + CaO(OH)2 Ca(OH)2(aq)

Lingkungan : semua yang berada diluar sistem seperti tabung reaksi, udara,
termometer, spatula dan pipet.

2. Ba(OH)2(S) + NH4Cl(s) BaCl2(s) + CH4OH


Tidak terjadi reaksi, reaksi yang dikeluarkan berupa bau yaitu bau menyengat yang
dikeluarkan dari senyawa amoniak.
3. Ba(OH)2 + H2O + NH4Cl BaCl2 + NH4OH

Entalpi(H)

Ba(OH)2(s) +H2O(l) +NH4Cl(s)

∆H = + x kal

BaCl2 + NH4OH

jalannya reaksi

Persamaan termokimia : Ba(OH)2+ H2O + NH4Cl BaCl2 + NH4OH ∆H = + x kal

Pada senyawa ini terjadi reaksi endoterm, sehingga dapat dijabarkan aliran kalornya sebagai berikut:

SISTEM

Reaksi diatas dikatakan reaksi endoterm karena pada reaksi tersebut terjadi penyerapan
kalor dari lingkungan ke sistem.

Sistem : Ba(OH)2(s) + H2O(l) + NH4Cl BaCl2 + NH4OH

Lingkungan : semua yang berada diluar seperti tabung reaksi, udara, termometer,
spatula, dan pipet.
Kesimpulan: Setelah melakukan percobaan diatas maka dapat kami simpulkan
pengertian reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang membebaskan atau melepas kalor dimana
terjadi perpindahan kalor dari system ke lingkungan yang ditujukan dengan adanya kenaikan
suhu lingkungan sedangkan reksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap atau
memerlukan kalor diman terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke system yang ditujukan
dengan adanya penurunan suhu lingkungan.

Reaksi eksoterm ditandai dengan kenaikan suhu (keadaan tabung menjadi panas) dan reaksi
endoterm ditandai dengan penurunan suhu (keadaan tabung menjadi dingin). Adapun zat yang
mengalami reaksi eksoterm setelah dilarutkan dalam air antara lain CaO, sedangkan zat yang
mengalami reaksi endoterm setelah dilarutkan dalam air yaitu Ba(OH)2 + NH4Cl. Larutan yang
mengalami reaksi eksoterm adalah larutan CaO, karena pada larutan tersebut mengalami
kenaikan suhu yang mulanya 300 C menjadi 33o C.

Sedangkan larutan yang mengalami reaksi endoterm adalah larutan Ba(OH)2 + H4Cl, karena
pada larutan tersebut mengalami penurunan suhu yang mulanya 34o menjadi 29o.

Pada reaksi eksoterm entalpi (H) negative (-) sedangkan pada reaksi endoterm entalpi (∆H)
positif (+)

Anda mungkin juga menyukai