Disusun oleh:
1. Didi Riyadi(4211420059)
2. Aflah Agus R(4211420039)
3. Sri Rejeki(4211420049)
4. Arisqi Putri(4211420069)
A. TUJUAN
Untuk mengetahui larutan yang diuji dapat tidaknya digunakan
sebagai indikator asam basa dengan mengamati perubahan warna indikator
dalam larutan asam basa
B. DASAR TEORI
Asam didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air,
mengalami disosiasi dengan pembentukan ion hidrogen sebagai ion
positif. Sedangkan basa didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan
dalam air, mengalami disosiasi dengan pembentukan ion OH- sebagai ion
negatif(Hardjono, 2005).
Indikator asam basa adalah asam atau basa organik yang mempunyai
satu warna jika konsentrasi hidrogen lebih tinggi daripada suatu harga
tertentu dan suatu warna tertentu dan suatu warna lain jika konsentrasi itu
lebih rendah. Indikator asam basa dapat berubah warna apabila pH
lingkungan berubah. Apabila dalam suatu titrasi asam maupun basa
merupakan elektrolit kuat, larutan pada titik ekuivalen akan mempunyai
pH= 7. Apabila asam ataupun basa merupakan elektrolit lemah, garam
yang terjadi akan mengalami hidrolisis pada titik ekuivalen larutan akan
mempunyai Ph>7. Harga Ph yang tepat dapat dihitung dari tetapan ionisasi
dari asam atau basa lemah tersebut dan dari konsentrasi larutan yang
diperoleh( Sundari, 2016).
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya.
Misalnya bunga seoatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah
dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau. Lalu, kunyit dari larutan
ekstrak yang berwarna kuning pekat, akan berubah menjadi kuning jernih
dalam suasana asam dan berwarna merah bata dalam suasana basa(Evans,
1998).
Senyawa yang berperan dalam perubahan warna indikator alami
adalah antosianin yang juga merupakan metabolit sekunder golongan
flavonoid dan termasuk pigmen yang terlarut dalam air secara alami
sehingga memiliki kemampuan untuk bereaksi baik dengan asam maupun
basa. Antosianin berwarna merah dalam media asam berubah menjadi
ungu dan biru pada media basa(Ratnasari dkk, 2016).
Indikator asam basa adalah suatu senyawa organik yang dipakai
untuk mengetahui titik akhir titrasi asam basa. Indikator ini sensitif dengan
perubahan pH dalam larutan. Jadi pada kisaran pH tertentu indikator ini
mengalami perubahan baik dalam warna ataupun skala. Indikator asam
basa dibedakan menjadi dua, yaitu indikator alami dan buatan.
Indikator alami berasal dari bahan organik. Indikator alami hanya bisa
menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak
dapat menunjukkan nilai pH-nya. Perubahan warna indikator alami
bergantung pada warna jenis tanamannya. Contohnya ekstrak
kunyit,ekstrak kulit manggis, ekstrak bunga mawar dll.
Indikator buatan adalah indikator yang sudah dibuat di laboratorium
atau di pabrik bahan kimia. Untuk mengidentifikasi sifat asam, basa atau
garam biasanya digunakan kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari
lakmus merah dan lakmus biru. Indikator asam basa buatan lainya adalah
indikator universal , fenolptalin, metil jingga, metil merah, bromtimol biru,
dan pH meter.
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah table pengamatan. Dengan format
Warna
No Bahan Keterangan
Asam Asli Basa
8. Pada gelas kedua, tambahkan larutan asam (air jeruk atau cuka)
secukupnya
Warna
No Bahan Keterangan
Asli Asam Basa
Kuning Bisa dijadikan indikator
1 Kunyit Kuning Jingga
kehijauan larutan asam dan basa
2 Wortel Jingga Jingga Jingga Tidak dapat dijadikan
muda indikator larutan asam
dan basa
Merah Bisa dijadikan indikator
3 Tomat Merah Jingga
muda larutan asam dan basa
Tidak dapat dijadikan
Jingga
4 Pepaya Jingga Jingga indikator larutan asam
muda
dan basa
Buah Ungu Bisa dijadikan indikator
5 Ungu Merah
naga muda larutan asam dan basa
Tidak dapat dijadikan
Ungu
6 Terong Ungu Ungu pekat indikator larutan asam
muda
dan basa
Tidak dapat dijadikan
Jingga
7 Jeruk Jingga Jingga indikator larutan asam
keputihan
dan basa
Tidak dapat dijadikan
Kuning Kuning
8 Mangga Kuning indikator larutan asam
muda keputihan
dan basa
Tidak dapat dijadikan
Bunga Ungu Ungu
9 Ungu indikator larutan asam
kencana kehitaman muda
dan basa
Tidak dapat dijadikan
Ungu Ungu
10 Ubi jalar Ungu indikator larutan asam
kehitaman muda
dan basa
Buah Ungu Bisa dijadikan indikator
11 Ungu tua Merah
arbei muda larutan asam dan basa
Bunga Merah Ungu Bisa dijadikan indikator
12 Ungu
Asalia muda muda larutan asam dan basa
Tidak dapat dijadikan
Daun Hijau
13 Hijau tua Hijau muda indikator larutan asam
seledri jenuh
dan basa
Daun
Hijau Hijau Bisa dijadikan indikator
14 Rhoeo Hijau tua
kekuningan jenuh larutan asam dan basa
discolor
Tidak dapat dijadikan
Daun hati Ungu
15 Ungu tua Ungu tua indikator larutan asam
ungu jenuh
dan basa
16 Bunga Merah Merah Hijau Bisa dijadikan indikator
mawar muda larutan asam dan basa
Bunga Bisa dijadikan indikator
17 Merah tua Merah Hijau
sepatu larutan asam dan basa
Tidak dapat dijadikan
Daun
18 Hijau Hijau Hijau indikator larutan asam
pandan
dan basa
Bayam Bisa dijadikan indikator
19 Merah Ungu tua Merah tua
merah larutan asam dan basa
Kulit
Merah Bisa dijadikan indikator
20 buah Ungu Merah
muda larutan asam basa
naga
F. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, kami akan membahas tentang indikator asam dan
basa. Kami telah melakukan percobaan terhadap ekstrak dari bahan alami
untuk membuktikan bahwa bahan bahan alami juga mampu dijadikan
indikator asam basa. Ketika kami mencampurkan antara larutan asam dan
basa dengan indikator yang telah disediakan terjadi perubahan warna
adapula yang tidak berubah warna.
I. DAFTAR PUSTAKA
J. LAMPIRAN