Anda di halaman 1dari 6

Laporan Hasil Praktikum

IDENTIFIKASI ASAM BASA SUATU LARUTAN

OLEH :
Kelompok 4 :

M. Adhytia Wana Putra R.

Rafli Aulia Ridhawan

Dian Anggraini

Gina Karnela

Vina Vaulina

Zakiah

KELAS XI MIPA 5

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


SMA Negeri 5
2017

0
IDENTIFIKASI ASAM BASA SUATU LARUTAN

I. TUJUAN
1. Siswa dapat menentukan sifat asam basa suatu larutan dengan menggunakan
kertas lakmus.

2. Siswa dapat menentukan sifat asam basa suatu larutan dengan menggunakan
indikator (indikator alami dan indikator buatan)

II. TINJAUAN PUSTAKA


1. Identifikasi dengan kertas lakmus
Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam,
basa, dan netral. Kertas lakmus merah akan berwana biru pada larutan basa dan
tetap berwarna merah pada larutan asam dan netral. Kertas lakmus biru akan
berubah merah pada larutan asam dan tetap biru pada larutan basa dan netral.

(https://jenggaluchemistry.wordpress.com/identifikasi-asam-basa-penentuan-ph-
larutan/)

2. Identifikasi dengan indikator alami


Selain kertas lakmus sebagai indikator , dapat juga menggunakan indikator alami
seperti kunyit, bunga kembang sepatu, kubis ungu, bunga mawar, dan bunga
hydrangea. Ekstrak dari bahan-bahan tersebut dapat memberikan warna berbeda
pada senyawa asam basa. Contoh, ambilah kulit manggis, tumbuklah sampai halus
dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu dalam keadaan
netral, berwarna coklat kemerahan jika ditetesi larutan asam dan biru kehitaman
jika ditetesi larutan basa.

(http://www.perpusku.com/2016/01/identifikasi-asam-basa-dan-garam.html)

3. Larutan indikator asam basa


a) Phenol Ptalin (PP)
Indikator PP dalam larutan asam tidak berwarna sedangkan dalam larutan basa
berwarna merah muda.
b) Metil Merah (MM)
Indikator MM dalam larutan asam bewarna merah, sedangkan dalam larutan
basa berwarna kuning.

c) Metil Jingga (MJ)

1
Indikator MJ dalam larutan asam berwarna merah, sedangkan dalam larutan
basa berwarna kuning.
d) Bromotimol Biru (BB)
Indikator BB dalam larutan asam berwarna kuning, sedangkan dalam larutan
basa berwarna biru.

III. ALAT DAN BAHAN


IV. CARA KERJA
1. Plat tetes 11. Susu fermentasi
2. Pipet tetes 12. Minuman bersoda
3. Lumpang dan alu 13. Bunga 2 warna
4. Kertas lakmus merah dan biru 14. Kunyit
5. Larutan sabun 15. Indikator pp
6. Larutan soda kue 16. Indikator m
7. Larutan cuka 17. etil merah
8. Larutan kapur 18. Indikator metil jingga
9. Larutan urea 19. Indikator universal
10. Larutan garam

1. Identifikasi asam basa suatu larutan dengan kertas lakmus


a. Siapkan plat tetes dan beri tanda huruf A sampai H pada tiap cekungan
b. Masukkan 5 tetes larutan sabun ke dalam plat tetes A, 5 tetes larutan soda kue
ke dalam plat tetes B, 5 tetes larutan cuka ke dalam plat tetes C, 5 tetes larutan
kapur ke dalam plat tetes D, 5 tetes larutan urea ke dalam plat tetes E, 5 tetes
larutan garam ke dalam plat tetes F, 5 tetes larutan susu fermentasi ke dalam
plat tetes G, 5 tetes minuman bersoda ke dalam plat tetes H.
c. Ambil delapan kertas lakmus merah kemudian celupkan kertas lakmus merah
tersebut pada tiap-tiap larutan. Amati perubahan warna pada kertas lakmusdan
catat semua hasil pada lembar pengamatan. Lakukan juga untuk kertas lakmus
biru.

2. Identifikasi asam basa suatu larutan dengan indikator


Indikator alami
a. Disediakan ekstrak bunga 2 warna (bunga 1 dan bunga 2) dan kunyit
b. Masukkan masing masing 5 tetes ekstrak bunga 1 dalam 4 cekungan pada
plat tetes. Dan masukkan masing-masing ekstrak bunga 2 ke dalam 4
cekungan plat tetes lainnya
c. Masukkan 3 tetes soda kue, kapur, cuka, dan minuman bersoda ke setiap
plat tetes untuk ekstrak bunga 1 dan ekstrak bunga 2, lalu dikocok
perlahan-lahan. Amati perubahan warna pada larutan dan catat semua hasil
pada lembar pengamatan.

2
d. Lakukan cara kerja no. 2-3 untuk ekstrak kunyit.

Indikator buatan
a. Disediakan larutan soda kue, larutan kapur, cuka, dan minuman bersoda
dalam plat tetes.
b. Masukkan masing-masing 5 tetes larutan soda kue ke dalam 4 cekungan
pada plat tetes. Dan masukkan masing-masing 5 tetes larutan kapur ke
dalam 4 cekungan plat tetes lainnya.
c. Masukkan 3 tetes larutan indikator pp, mm, dan mj ke setiap plat tetes
untuk larutan soda kue dan larutan kapur, lalu dikocok perlahan-lahan.
Amati perubahan warna pada larutan dan catat semua hasil pada lembar
pengamatan.

d. Lakukan cara kerja no. 2-3 untuk larutan cuka dan minuman bersoda.

V. PENGAMATAN
a. Identifikasi asam basa larutan dengan kertas lakmus

Hasil Pengamatan
Larutan Kertas Lakmus Kertas Lakmus Keterangan pH
Merah Biru
Sabun Biru Biru Basa 8
Soda Kue Biru Biru Basa 10
Cuka Merah Merah Asam 2
Kapur Biru Biru Basa 9
Urea Biru Biru Basa 9
Garam Merah Biru Netral 7
Susu Fermentasi Merah Merah Asam 4
Minuman Bersoda Merah Merah Asam 3

Kesimpulan :

- Jika kertas lakmus merah ditetesi dengan larutan asam maka akan tetap berwarna
merah dan jika ditetesi dengan larutan basa maka akan berubah menjadi warna biru.
- Jika kertas lakmus biru ditetesi dengan larutan asam makan akan berubah warna
menjadi merah dan jika ditetesi dengan larutan basa makan akan tetap berwarna biru.
b. Identifikasi asam basa larutand dengan indikator
Indikator alami

Hasil Pengamatan Keteranga


Larutan Bunga Berwarna
Kunyit n
Bunga 1 Bunga 2
Soda Kue Coklat - Coklat muda Basa

3
Coklat
Kapur - Merah kecoklatan Basa
kekuningan
Cuka Coklat teh - Kuning Asam
Minuman bersoda Coklat teh - Kuning cerah Asam

Kesimpulan :
- Apabila kunyit dijadikan indikator alami, maka saat dicampur dengan larutan asam
ekstrak bunga tersebut berubah dari merah gelap menjadi kuning cerah dan jika
ditetesi larutan basa maka akan berubah menjadi kecoklatan.

- Apabila bunga kamboja dijadikan indikator alami maka jika dicampur larutan asam
akan berwarna coklat teh dan jika basa akan berubah warna menjadi coklat.

Indikator buatan

Hasil Pengamatan
Larutan Keterangan
Indikator PP Indikator MM Indikator MJ
Soda Kue Ungu Muda Orange Kuning Basa
Kapur Ungu Tua Orange tua Orange Basa
Cuka Bening Orange kemerahan Orange kemerahan Asam
Minuman Bersoda Bening Merah Orange Asam
Kesimpulan :

- Indikator PP dalam larutan asam tidak berwarna sedangkan dalam larutan basa
berwarna merah muda.
- Indikator MM dalam larutan asam bewarna merah, sedangkan dalam larutan basa
berwarna kuning.
- Indikator MJ dalam larutan asam berwarna merah, sedangkan dalam larutan basa
berwarna kuning.

- Indikator BB dalam larutan asam berwarna kuning, sedangkan dalam larutan basa
berwarna biru.

VI. DAFTAR PUSTAKA


https://jenggaluchemistry.wordpress.com/identifikasi-asam-basa-penentuan-ph-
larutan/
http://www.perpusku.com/2016/01/identifikasi-asam-basa-dan-garam.html
http://tu-kangrudy.blogspot.co.id/2015/09/identifikasi-asam-dan-basa.html

4
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai