Arab Jahiliyah, atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan. Dalam
bidang agama, umumnya masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang
jauh dari ajaran agama tauhid, yang telah diajarkan oleh para rasul
terdahulu, seperti Nabi Adam A.S. Mereka umumnya beragama watsani atau
agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang mereka puja itu mereka
letakkan di Kabah (Baitullah = rumah Allah SWT). Di antara berhala-berhala
yang termahsyur bernama: Maabi, Hubai, Khuzaah, Lata, Uzza dan Manar.
Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab Jahiliyah yang menyembah
malaikat dan bintang yang dilakukan kaum Sabiin.
2)
Artinya
: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan.Dia
telah
menciptakan
manusia
dari
segumpal
darah.Bacalah,dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manuisa apa yang
tidak diketahuinya.(QS:96:1-5)
Turunnya ayat Al-Quran pertama tersebut, dalam sejarah Islam dinamakan
Nuzul Al-Quran.
Menurut sebagian ulama, setelah turun wahyu pertama (Q.S. Al-Alaq: 15) turun pula Surah Al-Mudassir: 1-7, yang berisi perintah Allah SWT agar
Nabi Muhammad berdakwah menyiarkan ajaran Islam kepada umat manusia.
Setelah itu, tatkala Nabi Muhammad SAW berada di Mekah (periode
Mekah) selama 13 tahun (610-622 M), secara berangsur-angsur telah
diturunkan kepada beliau, wahyu berupa Al-Quran sebanyak 4726 ayat, yang
meliputi 89 surah. Surah-surah yang diturunkan pada periode Mekah
dinamakan Surah Makkiyyah.
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala apa
saja dan makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada
selain Allah SWT, yang menyamai-Nya ( QS. A1-Ikhlas, 112: 1-4).
Umat
manusia
harus
beribadah
atau
menghambakan diri hanya kepada Allah SWT. Beribadah atau menyembah
kepada selain Allah SWT, termasuk ke dalam perilaku syirik, yang hukumnya
haram, dan merupakan dosa yang paling besar (Q.S An-Nisa, 4: 48).
Artinya
: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) jika Dia
(Allah) dipersekutukan dengan yang lain, dan Dia (Allah) mengampuni segala
dosa selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.
2)
Artinya
: Hari Kiamat,apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu
apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang
bertebaram,dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.Dan
adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)-nya,maka dia berada
dalam kehidupan yang memuaskan.Dan adapun orang-orang yang ringan
timbangan (kebaikan)nya,maka tempat kembalinya adalah nerakah
Hawiyah.Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?(Yaitu) api yang
sangat panas.(Q.S. Al-Qariah, 101: 1-11)
3)
Kesucian jiwa
Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan
Artinya
: Sesungguhnya beruntunglah orang yang
menyucikan jiwa dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
4)
persaudaraan
landasan
bagi
terwujudnya
persatuan.Islam
Artinya
: Apakah engkau melihat orang yang mendustakan catatan
kehidupan atau (agama)? Itulah orang yang menghardik anak yatim.Dan
tidak mendorong member makan orang miskin.Maka,cekalah orang-orang
yang salat!Mereka yang lalai dalam salat mereka.Mereka yang ingin
dilihat,dan tidak mau memberikan kebutuhan sehari-hari (kepada
sesamanya)
C.
Dakwah Rasulullah
orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW tersebut adalah:
Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari
kenabian), Ali bin Abu Thalib (saudara sepupu Rasulullah SAW yang tinggal
serumah dengannya), Zaid bin Haritsah (anak angkat Rasulullah SAW), Abu
Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah SAW) dan Ummu Aiman
(pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil).
Abu Bakar Ash-Shiddiq juga berdakwah ajaran Islam sehingga ternyata
beberapa orang kawan dekatnya menyatakan diri masuk Islam, mereka
adalah:
Orang-orang yang masuk Islam, pada masa dakwah secara sembunyisembunyi, yang namanya sudah disebutkan d atas disebut Assabiqunal
Awwalun (pemeluk Islam generasi awal).
2) Dakwah secara terang-terangan
Dakwah secara terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke-4 dari
kenabian, yakni setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar
dakwah itu dilaksanakan secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa
ayat Al-Quran Surah 26: 214-216.
Tahap-tahap dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain
sebaga berikut:
1. Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk
menghadiri jamuan makan dan mengajak agar masuk Islam. Walau
banyak yang belum menerima agama Islam, ada 3 orang kerabat dari
kalangan
Bani
Hasyim
yang
sudah
masuk
Islam,
tetapi
merahasiakannya. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Jafar bin Abu
Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
SAW
menyampaikan
seruan
dakwahnya
kepada
para
penduduk di luar kota Mekah. Sejarah mencatat bahwa penduduk di luar kota
Mekah yang masuk Islam antara lain:
Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair terpandang dari kaum Daus.
Dakwah
Rasulullah
SAW
terhadap
penduduk
Yastrib
(Madinah).
Gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan
Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang kedua tahun 621 M, sebanyak 13
orang, dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih banyak lagi.
Diantaranya Abu Jabir Abdullah bin Amr, pimpinan kaum Salamah.
Pertemuan umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang
ketiga ini, terjadi pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan Baiatul
Aqabah. Isi Baiatul Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat Islam
Yatsrib bahwa mereka akan melindungi dan membela Rasulullah SAW. Selain
itu, mereka memohon kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya agar
berhijrah ke Yatsrib.
Saw
adalah
contoh
terbaik,
dalam
menggerakkan
dan
mencapai kurang lebih 1.5 milyar tak lepas dari kiprah beliau selama 23
tahun tersebut.
Bahasan di seputar keberhasilan dakwah, tak ada rujukan yang paling
pantas kecuali merujuk pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan
manusia paling agung, yakni Muhammad Saw. Allah berfirman :
Serulah kepada Allah atas dasar basyiroh, aku dan orang-orang yang
mengikutiku. Maha suci Allah, aku tiada termasuk orang-orang musyrik
( Yusuf ;108 )
Beberapa mufassir memberikan keterangan, yang dimaksud ala
basyiroh pada ayat diatas adalah ala sunnah atau ala ilmin, maknanya:
dakawah kepada Allah hendaklah berdasar sunnah rasul-Nya. Perintah ini
sangatlah logis, sebab telah terbukti dalam lembar sejarah Muhammad Saw
sebagai rasul terakhir benar-benar telah berhasil dengan gemilang menjadikn
Islam sebagai rahmatan lil alamin. Dan tak berlebihan kalau kemudian
seorang peneliti barat Michael Hurt, menempatkan Muhammad Saw pada
urutan pertama dari 100 tokoh dunia yang paling berpengaruh.
Pada tulisan ini, akan disajikan secara garis besar bagaimana rasulullah
Saw dalam meletakkan strategi dakwah, hingga pengaruhnya semakin
meluas sepanjang zaman. Fase Dakwah Rasulullah. Dalam catatan para
sejarawan, disepakati fase dakwah rasulullah secara global ada dua tahapan,
dakwah sirriyah dan dakwah jahriyyah. Dakwah sirriyah dijalaninya selama
kurang lebih 3 tahun di awal masa kenabian, sementara dakwah jahriyyah
diawali setelah Allah memerintahkan beliau dengan turunnya surat Al-Hijr
ayat ; 92.
Keberhasilan dakwah rasulullah yang paling menonjol pada masa dakwah
sirriyah, dapat diringkas ada 3 strategi penting dan sangat mendasar antara
lain :
1)
sekian
banyak
masyarakat
quraisy,
yang
dibidik
pertama
rasulullah pada masa ini meliputi : dari kalangan wanita istrinya sendiri
Khadijah, dari kalangan remaja Ali bin Abi Thalib, dan dari kalangan pemuka
dan tokoh masyarakat adalah Abu Bakar As-shidiq. Ketiga tokoh ini memang
7
seorang sahabat yang bernama Arqom bin Abil Arqom, di pinggiran kota
Makkah. Inilah tempat pendadaran dan penggemblengan sejumlah sahabat
utama rasulullah. Di rumah ini pulalah Umar bin Khattab diislamkan
Rasulullah. Di rumah ini pullalah sahabat Musab bin Umair dididik rasulullah,
yang nantinya sahabat ini dipercaya rasullah membuka dakwah di kota
Yastrib. Kemudian pada fase dakwah jahriyyah, point-point penting yang
mendorong keberhasilan dakwah rasulullah antara lain :
1. Dakwah kepada kerabat ( dawatul aqrobin ).
Media pertemuan-pertemuan keluarga dijadikan sarana rasulullah
untuk mengajak kaum kerabatnya yang tergolong kelas pemimpin di
mata masyarakat quraisy. Pada masa ini , berhasil direkrut dua paman
rasulullah yang menjadi pembela dakwah beliau , pertama Abu Thalib ,
8
meski belum mau menerima ajaran Islam , namun inilah palang pintu
utama rasulullah dalam menghadapi intimidasi kaum quraisy. Kedua ,
Hamzah bin Abdul Mutholib, selain telah menerima ajaran Islam ,
beliau inilah yang menjadi palang pintu kedua rasulullah dalam
menghadapi intimidasi dari Abu Jahl dan Abu Lahab. Ketokohan
Hamzah bin Abdul Mutholib dari sisi keparajuritan di mata masyarakat
quraisy, jelas memperkuat posisi dakwah rasul di Makkah saat itu.
2. Dakwah
dengan
menggunakan
media
umum
dakwah
ammah ).
Media media umum yang bisa dipergunakan untuk dakwah tak luput
dari perhatian rasulullah dalam menegakkan dakwah risalah. Pada
masa
ini
yang
perlu
digaris
bawahi
untuk
adalah
dipergunakannya
bergabung dalam barisan dakwah beliau 12 orang dari suku Aus dan
Khazroj dari Madinah pada musim haji. Pada musim haji berikutnya, 12
orang ini membawa 70 orang dari Madinah yang bersedia masuk Islam
dan setia membela rasul dalam perjuangan dakwahnya. Peristiwa inilah
yang dikenal dalam sejarah dengan sebutan Baaitul aqobah pertama
dan Baaitul aqobah kedua.
3. Dakwah dengan tulisan ( surat )
Rasulullah tidak meninggalkan peran dunia tulis menulis dalam
dakwahnya, meskipun beliau ditakdirkan sebagai seorarng yang buta
huruf, lewat para sahabatnya beliau menggunakan tulisan untuk
menjangkau
sasaran
dakwah
yang
sangat
jauh.
Seperti
beliau
mengirim surat kepada para raja, untuk diajak beriman kepada Allah.
Diantaranya yang berhasil masuk Islam adalah raja Najasi di Habasyah
( Ethiophia Afrika ), yang dalam perjalanan dakwah Islam raja Najasyi
kontribusinya tidak kecil. Kegiatan tulis menulis inilah yang dikemudian
hari dikembangkan oleh para sahabat beliau dan para tabiin untuk
menyebarkan dakwah Islam ke seluruh pelosok dunia. Bahkan di
kalangan sahabat dan tabiin, hampir semua ulama meninggalkan
karya yang bisa dibaca dan diwriskan pada generasi berikutnya. Itulah
beberapa point-point penting yang bisa disajikan dalam tulisan singkat
ini, tentunya tak mungkin kita bahas semua strategi dakwah rasulullah
pada kesempatan ini, karena terbatasnya waktu dan kesempatan.
9
mempertahankan
masyarakat.
Mereka
juga
tradisi
ingin
hidup
berkasta-kasta
mempertahankan
dalam
perbudakan,
Para budak yang telah masuk Islam, seperti: Bilal, Amr bin Fuhairah,
dalamnya Utsman bin Affan dan 4 orang wanita untuk berhijrah ke Habasyah
(Ethiopia), karena Raja Negus di negeri itu memberikan jaminan keamanan.
Peristiwa hijrah yang pertama ke Habasyah terjadi pada tahun 615 M.
Suatu saat keenam belas orang tersebut kembali ke Mekah, karena
menduga keadaan di Mekah sudah normal dengan masuk Islamnya salah
satu kaum kafir Quraisy, yaitu Umar bin Khattab. Namun, dugaan mereka
meleset, karena ternyata Abu Jahal labih kejam lagi.
Akhirnya, Rasulullah SAW menyuruh sahabatnya kembali ke Habasyah
yang kedua kalinya. Saat itu, dipimpin oleh Jafar bin Abu Thalib.
Pada tahun ke-10 dari kenabian (619 M) Abu Thalib, paman Rasulullah
SAW dan pelindungnya wafat. Empat hari setelah itu istri Nabi Muhammad
SAW juga telah wafat. Dalam sejarah Islam tahun wafatnya Abu Thalib dan
Khadijah disebut amul huzni (tahun duka cita).
Kaum
disiksa,
karena
kejahatan-kejahatan
dan
dosa-dosanya.
Manusia
menghentikan
kegiatan
dakwahnya
karena
banyak
tokoh
sudah
bulat
untuk
terus
melaksanakan
dakwah
Islam
kepada
13
masyarakat
Quraisy
lainnya
menjumpai
Abu
Thalib
untuk
14
ekonomi,
sosial,
serta
dasar-dasar
daulah
Islamiyah.
Dakwah
Sikap dan perilaku yang mencerminkan dakwah Rasulullah SAW antara lain :
1. mengimani dengan sebenar-benarnya bahwa Muhammad saw adalah
rasul dan nabi penutup para nabi
2. Mencintai Rasullulah saw
3. mensosialisasikan sunnah Nabi saw
4. Gemar dan senang membaca buku sejarah nabi-nabi
5. Memelihara silaturahmi dengan sesama manusia
6. Berkunjung ke tanah suci Mekkah atau Madinah untuk melihat/ menapak
tilas perjuangan Nabi Muhammad saw
7. Mempelajari dan memahami Al Quran dan hadis-hadisnya
8. Senantiasa berjihad dijalan Allah
9. Aktif/ikut serta dalam acara kepanitiaan untuk memperingati hari-hari
besar Islam
10. Merawat dan melestarikan tempat ibadah (masjid)
11. Menekuni dan mempelajari warisan Nabi saw
teladan
yang
baik,
terutama
terhadap
ajaran
Islam
yang
didakwahkannya.
f. Melalui dakwah Rasulullah saw., umat manusia, khususnya umat Islam
mendapatkan informasi mengenai agama yang diridai Allah.
g. Melalui dakwah Islam, Rasulullah saw. memberikan pemahaman tentang
hak dan persamaan derajat antara kaum perempuan dan laki-laki.
16
pemberantas perbudakan.
Melalui penghapusan perbudakan,
maka
siapapun
manusia
status
Kesimpulan
Ketika menginjak usia 40 tahun, tepatnya malam 17 Ramadhan atau 6
Agustus 610 M, di waktu Muhammad Saw. sedang berkontemplasi di Gua
Hira, Malaikat Jibril datang membawa wahyu dan menyuruh Muhammad saw.
untuk membacanya, yaitu surat AlAlaq ayat 1-5.
Rasulullah
Saw
adalah
contoh
terbaik,
dalam
menggerakkan
dan
17
TUGAS AGAMA
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW
PERIODE MEKAH
OLEH :
KELAS X MIPA 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala berkat dan
hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas Pendidikan Agama
Islam yaitu menulis makalah yang berjudul Sejarah Dakwah
Rasulullah SAW Periode Mekah tepat pada waktunya.
Adapun tujuan menulis makalah yang berjudul Sejarah Dakwah
Rasulullah SAW Periode Mekah ini untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Pendidikan Agama yang diberikan oleh Bapak Nur Alwi, M. Pd
selaku guru Pendidikan Agama Islam.
Dalam
terimakasih
kesempatan
ini
kami
selaku
penulis
mengucapkan
terdapat
kelemahan
maupun
kekurangannya.
Hal
itu
19
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
...................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
A. Tentang
B. Ajaran
Rasulullah
SAW
............................................................................................
1
Islam
Periode
Mekah
......................................................................................
C. Dakwah
2
Rasulullah
..................................................................................................
4
D. Strategi Dakwah Rasulullah................................................................................
6
E. Reaksi Kaum Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah SAW
..................................
10
dan
Rintangan
Dakwah
Islam
Nabi
Muhammad
.............................
SAW
11
dan
13
Perilaku
..................................................................................................... 14
J. Hikmah
Sejarah
Dakwah
Periode
Mekah
....................................................................
KESIMPULAN
14
....................................................................................................... 15
20
ii
21