Anda di halaman 1dari 51

ANNELIDA

KELOMPOK 5
Khoerunisa Nur M
Rangga RIfki lazuardi
Resty Maryam
Rini Muliani
Seftia Mauliani
Tessa Fauziah
Biologi III B
Karakteristik Annelida Alat Gerak

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi

Sistem Peredaran
Sistem Saraf
Darah

Apa itu Annelida?


Filum Annelida
Annelida atau cacing gelang adalah
kelompok cacing dengan tubuh
bersegmen. Setiap segmen menyerupai
cincin atau ruas-ruas yang disebut
somit. Annelida merupakan hewan
tripoblastik yang sudah memiliki
rongga tubuh sejati. namun Annelida
merupakan hewan yang struktur
tubuhnya paling sederhana.
Karakteristik Annelida Alat Gerak

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi

Sistem Peredaran
Sistem Saraf
Darah

Apa itu Annelida?


Karakteristik Annelida
• Memiliki panjang tubuh sekitar 1mm sampai 3
m
• Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang
('anellus' = cincin)
• Memiliki rongga badan Triploblastik Selomata
• Peredaran darah tertutup
• Saluran pencernaan sempurna karena memiliki
mulut dan anus
• Memiliki alat gerak berupa bulu-bulu kaku
pada setiap segmen
Susunan tubuh annelida
Lanjut…
• Ada yang mikroskopis dan ada yang
makroskopis
• Betina lebih besar daripada jantan
• Ada yang parasit dan ada yang hidup bebas
• Hidup di air tawar, laut darat atau parasit.
• Ruas tubuhnya (segman) disebut metameri,
terdiri dari aat ekskresi (nefridium), lubang
reproduksi, otot dan pembuluh darah
• Tubuh tertutupi oleh kutikula yang licin yang
terletak diatas ephitelium
Karakteristik Annelida Alat Gerak

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi

Sistem Peredaran
Sistem Saraf
Darah
Alat Gerak
Annelida bergerak dengan kontraksi
otot kan konttubuhnya. Rongga
tubuh annelida berisi cairan yang
berperan dalam pergerakan dan
sekaligus melibatkan kontraksi otot.
Ototnya terdiri dari otot melingkar
dan otot memanjang.
Karakteristik Annelida Alat Gerak

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi

Sistem Peredaran
Sistem Saraf
Darah
Sistem Respirasi
• Sistem respirasi yang terjadipada
annelida dengan cara aerob, O2 dan
CO2 berdifusi lewat kulit
menggunakan epidermis pada
seluruh permukaan tubuh, namun
ada juga yang menggunakan insang
pada polychaeta. Hanya terjadi
ketika dalam kondisi lembab
Karakteristik Annelida Alat Gerak

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi

Sistem Peredaran
Sistem Saraf
Darah
Sistem Reproduksi
• Annelida umunya bereproduksi secara
seksual dengan pembentukan gamet,
memiliki klitelum sebagai alat kopulasi
• Klitelum merupakan struktur reproduksi
yang mengsekresikan cairan dan
membentuk tempat deposit telur. Namun
ada juga yang bereproduksi secara
fragmentasi, yang kemudian beregenerai
• Organ seksual annelida ada yang menjadi
satu dengan individu (hermafrodit) dan
ada yang terpisah pada individu lain
(gonokoris) melalui larva trochopore
berenang bebas.
Karakteristik Annelida Alat Gerak

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi

Sistem Peredaran
Sistem Saraf
Darah
Sistem Pencernaan
• Annelida sudah mempunyai alat pencernaan
makanan, makanannya dicerna secara
ekstraseluler.
• Sistem pencernaan annelida sudah lengkap,
terdiri dari mulut, esofagus (kerongkongan),
usu dan anus.
• Mulut dilengkapi gigi kitin yang berada di
ujung depan sedangkan anus berada di ujung
belakang
Karakteristik Annelida Alat Gerak

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi

Sistem Peredaran
Sistem Saraf
Darah
Sistem Ekskresi
• Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang
terdiri dari nefridia, nefrostom dan nefrotor.
• Nefridia (tunggal:nefridium) merupakan organ
ekskresi yang terdiri dari saluran yang
berfungsi mengumpulkan sisa-sisa cairan dan
keluar melalui nephridiofor.
• Nefrostom merupakan corong bersilia dalam
tubuh
• Nefrotor merupakan pori permukaan tubuh
tempat kotoran keluar.
• Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen
tubuhnya
Karakteristik Annelida Alat Gerak

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi

Sistem Peredaran
Sistem Saraf
Darah
Sistem Saraf
• Sistem saraf Annelida adalah sistem saraf tangga
tali. Terdiri dari ganglion otak dihubungkan
dengan tali saraf yang memanjang sehingga
berupa tangga tali. Ganglia otak terletak didepan
faring pada anterior. Susunan syaraf terdiri atas
anterior, dorsal ganglionicmass, disebut otak.
Atau sebuah benang syaraf yang panjang dengan
ganglionic swelling dan syaraf lateral pada tiap
ruas.
• Cincin ganglia dihubungkan oleh tali saraf ventral
• Ganglia=seperti kantong yang merupakan
pembesaran dari jaringan saraf, membentuk
“otak”
• Tali saraf = sel-sel yang memanjang tubuh &
mengandung impuls – impulssaraf.
Karakteristik Annelida Alat Gerak

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi

Sistem Peredaran
Sistem Saraf
Darah
Sistem Peredaran Darah
• Memiliki pembuluh darah sehingga memiliki
sistem peredaran darah tertutup.
• Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga
berwarna merah. Pembuluh darah yang
melingkari esofagus berfungsi memompa
darah keseluruh tubuh.
• Lengkunga orta: lima tabung seperti jantung
yang memompa darah kedalam dua tabung
utama sepanjang tubuh.
• Darah: subtansi cair yang mengedarkan
makanan & membawa sisa-sisa makanan.
Klasifikasi Anelida

Manfaat Annelida

Kesimpulan
Klasifikasi Annelida
• Kelas Polychaeta (Cacing berambut
banyak)
• Kelas Olygochaeta (Cacing berambut
sedikit)
• Kelas Hirudinea (Lintah)
Kelas Polychaeta
• Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly =
banyak, chaetae = rambut kaku).
• Dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium)
dengan mata, antena, dan sensor palpus.
• Memiliki sepasang struktur seperti dayung yang
disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada
setiap segme tubuhnya. Fungsi parapodia adalah
sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh
darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti
insang untuk bernapas. Setiap parapodium memiliki
rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari
kitin.
• Contoh Polychaeta:
a. hidup sesil (menempel)
- Sabellastarte indica (cacing kipas)
berwarna cerah.
b. bergerak bebas
- Nereis virens,
- Marphysa sanguinea,
- Arenicola marina
- Eunice viridis(cacing wawo)
- Lysidice oele(cacing palolo)
Nereis virens

Marphysa sanguinea

Arenicola marina
Eunice viridis(cacing wawo) Eunice viridis(cacing palolo)
Kelas Olygochaeta
• Dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae =
rambut kaku)
• Cara makannya bersifat suctorial yaitu tidak
memiliki rahang.
• Oligochaetes dikenali dengan ‘clitellum’
berbentuk tongkat.
• Sebagian besar hidup di air tawar atau di darat.
• Hermafrodit, tidak mempunyai parapodia dan
terdapat beberapa setae pada pada setiap ruas
• Contohnya : Lumbricus terestris (cacing tanah),
Moniligaster houteni (cacing tanah di Sumatra),
Pheretima sp (cacing tanah), Pherichaeta musica
(cacing hutan) dan Tubifex sp (cacing air)
Lumbricus terestris (cacing tanah) Pheretima sp (cacing tanah)

Tubifex sp (cacing air) Pherichaeta musica (cacing hutan)


Kelas Hirudinea
• kelas annelida memiliki jenis yang
paling sedikit.
• tidak memiliki parapodium maupun
seta pada segmen tubuhnya tetapi
menghasilkan zat antikoagulasi (anti
pembekuan darah) yang dinarmakan
Hirudin.
• Panjang bervariasi dari 1 – 30 cm.
• Tubuhnya pipih dengan ujung anterior
dan posterior yang meruncing.
• Pada anterior dan posterior terdapat
alat pengisap yang digunakan untuk
menempel dan bergerak.
• ada yang bersifat ektoparasit pada
permukaan tubuh inangnya yang
berupa hewan vertebrata termasuk
manusia dengan mengisap darah
inangnya ada yang hidup bebas dengan
memangsa invertebrata kecil seperti
siput.
Contoh Hirudinea
- Haemadipsa (pacet), hidup di rawa-rawa
dan di hutan basah
- Hirudo medicinalis (lintah).
Saat merobek atau membuat lubang,
lintah mengeluarkan zat anestetik
(penghilang sakit), sehingga korbannya
tidak menyadari adanya gigitan. Setelah
ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat
anti pembekuan darah (hirudin). Dengan
zat tersebut lintah dapat mengisap darah
sebanyak mungkin.
Hirudo medicinalis (lintah) Haemadipsa (pacet)
Manfaat Annelida
• Berperan sebagai detrivor di ekosistem
- memakan oarganisme hidup yang ada
di dalam tanah dengan cara menggali
tanah sehingga bermanfaat dalam
menggemburkan tanah.
- bernilai ekonomis karena dapat
digunakan sebagai bahan
pakan ternak (Tubifex dan Pheretima)
- bahan kosmetik dan obat (ada yang
memanfaatkan cacing tanah untuk
mengobati penyakit thypus)
- lintah dapat digunakan sebagai
pengobatan alternatif
- zat hirudin yang dihasilkan lintah
dapat domanfaatkan sebagai
zat antikoagulan
- dapat dimakan (cacing palolo dan
wawo dikonsumsi ol eh sebagian
masyarakat maluku)
CACINGAN?
MINUMLAH INI 6 BULAN
SEKALI
Pengobatan menggunakan lintah
Kesimpulan
• Filum annelida terbagi menjadi tiga kelas,
yang pertama polychaeta, yang kedua
olygochaeta, dan yang ketiga hirunidae
• Salah satu ciri khusus yang dimiliki oleh
polychaeta adalah adanya parapodium
• Salah satu dari jenis olygochaeta memiliki
peranan untuk pengobatan
• Hirunidae memiliki bagian posterior dan
anterior. Bagian posterior sebagai
penghisap dan bagian anterior melekat
pada inang
HATUR NUHUN,
MAMANGNA
BADE UIH

Anda mungkin juga menyukai