Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN BIOLOGI

PRAKTIKUM UJI ZAT MAKANAN


Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi

Disusun oleh :

Fadilla Salbi

M. Mikail Basya

Nabila Salmadhiya

Phyldya Ganiyyi P.S

SMA NEGERI 1 GARUT


Jl. Merdeka No.91, Jayaraga, Tarogong Kidul
Kabupaten Garut, Jawa Barat 44181
A. Judul Praktikum :
Uji zat makanan
B. Waktu dan Tempat Praktikum :
Hari/tanggal : Kamis, 10 Januari 2019
Waktu : 11.05 – 12.35 WIB
Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 1 Garut
C. Tujuan :
1. Mengetahui kandungan zat makanan (amilum, protein, lemak, dan glukosa) dari
berbagai jenis bahan makanan.
2. Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.
D. Dasar Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup
membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan
aktifitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan
energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai
kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu
contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna
bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam
makanan yang diperlukan oleh tubuh.
1. Karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun
hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling
sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai
yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh
menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme
dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
2. Amilum
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai
sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada
tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum
pernah bisa tuntas dijelaskan.
3. Gula (Glukosa)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang
menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat
(misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui
glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi
lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid.
Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat
tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian
glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya
menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel
lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi
cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih
banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi
cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa
dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung
diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
4. Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber
gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
5. Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya
yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen

E. Alat dan Bahan


a. Alat yang digunakan :

Rak tabung reaksi Pipet tetes Penjepit tabung reaksi


Pelat tetes Spatula Kertas
Gelas beker 500 mL Kaki tiga Korek api
Tabung reaksi Kasa asbes Kertas tisu
Lumpang dan alu Bunsen Kertas minyak
Tabel 5.1 Daftar Alat

b. Bahan yang digunakan

Bahan yang diujikan : Bahan untuk menguji :


Nasi Lugol (Amilum)
Sari gandum CuSO₄ (Protein)
Coklat NaOH (Protein)
Susu Fehling A (Glukosa)
Keju Fehling B (Glukosa)
Kertas Saring (Lemak)
Kerupuk
Kuning telur
Nugget
Tabel 5.2 Daftar Bahan

F. Cara Kerja
A. Uji Lemak
1. Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat kotak-kotak pada kertas
minyak sebanyak jenis makanan yang akan diuji. Tuliskan nama jenis bahan
makanan pada setiap kotak.
2. Teteskan tiga tetes ekstrak bahan makanan pada kertas minyak/kertas saring.
3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Amati adanya noda transparan pada
kertas minyak. Jika terdapat noda transparan, berarti bahan makanan tersebut
mengandung lemak.

B. Uji Protein
1. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil
bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
2. Teteskan reagen Biuret (CuSO₄ + NaOH) sebanyak lima tetes pada masing-
masing bahan makanan. Aduk dengan tusuk gigi.
3. Catat warna perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna
ungu (violet), berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
C. Uji Amilum
1. Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
2. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil
bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
3. Teteskan reagen Lugol/Iodin sebanyak lima tetes pada masing-masing bahan
makanan. Aduk dengan tusuk gigi.
4. Catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna biru
tua, berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum.
D. Uji Glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL.
Tambahkan lima tetes reagen Benedict (Fehling A+B) dan kocok hingga
tercampur rata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker dengan air panas
hingga setengahnya.
3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan dan reagen
Benedict tersebut ke dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih beberapa saat.
Amati dan catat perubahan warna mulai dari hijau, kuning, dan akhirnya menjadi
merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.

G. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatannya adalah sebagai berikut :

Nama Perubahan Warna Setelah Noda


Kandungan Zat Makanan (+/ -)
Bahan Diuji dengan Reagen Transparan
Makana Lugol Biuret Benedic Amilu Protei Glukos Lema
(Ada/Tidak
n t m n a k
)
Tidak
Kehita- Merah
Nasi beruba Tidak +++ - +++ -
man Bata
h
Tidak
Ungu Merah
Gandum beruba Ada - +++ +++ +
Tua Bata
h
Biru Ungu Tidak
Keju Ada ++ +++ - +
Tua Tua berubah
Tidak
Kehita- Tidak
Kerupuk beruba Ada +++ - - +
Man berubah
h
Biru Ungu Tidak
Nugget Ada ++ +++ - +
Tua Tua berubah
Tidak
Ungu
Susu beruba Orange Ada - +++ ++ +
Tua
h
Tidak
Ungu Merah
Coklat beruba Ada - +++ +++ +
Tua Bata
h
Tidak Ungu Tidak Ada - +++ - +
Kuning
Telur beruba
Tua berubah
h
Tabel 7.1 Hasil Pengamatan
H. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
1. Lugol
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut
banyak kandungan karbohidratnya.
2. Biuret
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu/ warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein
dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut :
Kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam
larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
3. Benedict
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada
bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu
terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana
glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen
benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah
perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu
mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi.
Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai
gula pereduksi. Dan menghasilkan warna merah bata.
4. Kertas minyak/saring
Kertas saring adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas saring
mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian
lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di
panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mengering, jika
ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji nasi
 Pada uji amilum, nasi mengandung amilum karena setelah ditetesi reagen lugol
nasi berubah menjadi biru tua kehitaman.
 Pada uji protein, nasi tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen
biuret warnanya tidak berubah.
 Pada uji glokusa nasi mengandung glokusa karena setelah ditetesi dengan reagen
benedict dan memanaskannya di atas pembakar spritus berubah warna menjadi
merah bata.
 Uji lemak, nasi dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya diatas
pembakar spritus tidak mengakibatkan noda transparan pada kertas buram
tersebut, hal itu menunjukkan bahwa nasi tidak mengandung lemak.
2. Uji Sari Gandum
 Pada uji amilum, Gandum di tetesi dengan reagen lugol dan tidak menghasilkan
warna biru kehitaman. Hal itu berarti gandum tidak mengandung amilum.
 Uji protein, Gandum setelah di tetesi dengan reagen biuret ternyata berubah warna
menjadi ungu tua. Hal itu berarti gandum mengandung protein.
 Uji glokusa, Gandum yang ditetesi dengan reagen benedict dan memanaskannya
di atas pembakar spritus reaksinya berubah warna menjadi merah bata. Maka
Gamdum mengandung glukosa.
 Uji lemak, Gandum yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus meninggalkan noda transparan. Maka gandum mengandung
lemak.
3. Uji Coklat
 Uji amilum, coklat di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan tidak menghasilkan
perubahan warna. Hal itu berarti menunjukkan bahwa coklat tidak mengandung
amilum.
 Uji protein, coklat mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna
menjadi ungu.
 Uji glukosa, coklat ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar
spritus mengakibatkan perubahan warna menjadi merah bata maka coklat
dinyatakan mengandung glukosa.
 Uji lemak, coklat yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus meninggalkan noda transparan. Maka coklat mengandung
lemak.
4. Uji Kuning Telur
 Uji amilum, kuning telur di tetesi dengan reagen lugol tidak menghasilkan
perubahan warna. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa kuning telur memiliki
amilum.
 Uji protein, kuning telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret
warna menjadi ungu.
 Uji glukosa, kuning telur ditetesi benedict kemudian di panggang di atas
pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut
kuning telur tidak mengandung glukosa.
 Uji lemak, kuning telur yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus meninggalkan noda transparan. Maka kuning telur mengandung
lemak.
5. Uji Nugget Ayam
 Uji amilum, nugget di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan
warna bitu tua. Hal itu berarti menunjukkan bahwa nugget mengandung amilum.
 Uji protein, nugget mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret
warna menjadi ungu kehitaman.
 Uji glukosa, nugget ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar
spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut nugget
tidak mengandung glukosa.
 Uji lemak, nugget yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus meninggalkan noda transparan. Maka nugget mengandung
lemak.
6. Uji Keju
 Uji amilum, keju mengandung amilum karena setelah ditetesi reagen lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman.
 Uji protein, keju mengandung protein karena setelah di tetesi dengan reagen biuret
berubah warna menjadi ungu tua.
 Uji glukosa, keju ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar spritus
ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna. Maka keju tidak mengandung
glukosa.
 Uji lemak, keju yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada pembakar
spritus meninggalkan noda transparan. Maka keju mengandung lemak.
7. Uji kerupuk
 Uji amilum,kerupuk yang ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa kerupuk terbuat dari tepung kanji yang
mengandung amilum.
 Uji protein, kerupuk tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen
biuret tidak berubah warna.
 Uji glukosa, kerupuk ditetesi benedict atau fehling A/B kemudian di panggang di
atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa
disebut kerupuk tidak mengandung glukosa.
 Uji lemak, kerupuk yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada
pembakar spritus meninggalkan noda transparan. Maka tepung kanji mengandung
lemak.
8. Uji Susu
 Uji amilum, susu tidak mengandung amilum karena setelah ditetesi reagen lugol
tidak berubah warna.
 Uji protein, susu mengandung protein karena setelah di tetesi dengan reagen biuret
berubah warna menjadi ungu tua.
 Uji glukosa, susu ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar spritus
ternyata mengakibatkan perubahan warna menjadi orange. Maka susu
mengandung glukosa.
 Uji lemak, susu yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada pembakar
spritus meninggalkan noda transparan. Maka susu mengandung lemak.
I. Pertanyaan
1. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung
karbohidrat/amilum?
Jawab :
Berdasarkan data percobaan, bahan makanan yang mengandung amilum antara lain
nugget, nasi, keju, dan kerupuk.
2. Berdasarkan data percobaan, jenis makanan apakah yang mengandung protein?
Jawab :
Berdasarkan data percobaan, bahan makanan yang mengandung protein antara lain
gandum, nugget, susu, coklat, telur, dan keju.
3. Berdasarkan data percobaan, jenis makanan apakah yang mengandung lemak?
Jawab :
Berdasarkan data percobaan, bahan makanan yang mengandung lemak antara lain
kuning telur, coklat, gandum, nugget, susu, keju, dan kerupuk.

4. Berdasarkan data percobaan, jenis makanan apakah yang mengandung glukosa?


Jawab :
Berdasarkan data percobaan, bahan makanan yang mengandung glukosa antara lain
susu, coklat, nasi, dan gandum.
5. Pada uji kandungan glukosa, adakah perbedaan hasil reaksi yang menggunakan nasi
dengan nasi yang sudah dikunyah. Tuliskan alasan jawaban anda!
Jawab :
Pada saat menguji kandungan glukosa pada nasi biasa dengan nasi yang sudah
dikunyah mengalami hasil reaksi yang berbeda.
Pada saat nasi biasa ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan, reaksinya tidak
menghasilkan perubahan warna sehingga nasi biasa ini tidak mengandung glukosa.
Namun pada saat nasi yang sudah dikunyah ditetesi benedict dan kemudian
dipanaskan, maka terjadi reaksi perubahan warna menjadi merah bata hal ini
menunjukkan bahwa nasi yang sudah dikunyah mengandung glukosa.
Ternyata perbedaan ini disebabkan nasi yang mengandung amilum ini saat dikunyah
akan bertemu dengan enzim ptialin yang ada di ludah atau di mulut sehingga amilum
akan dipecah menjadi glukosa dan atau maltosa.Sehingga amilum yang telah berubah
menjadi glukosa inilah yang akan bereaksi dengan reagen benedict.
6. Selain karbohidrat, protein, dan lemak, adakah jenis zat makanan lainnya? Tuliskan
jenisnya dan sumber bahan makanannya!
Jawab :
Jenis zat makanan selain dari makronutrien yakni karbohidrat, protein, dan lemak
disebut dengan mikronutrien yang terdiri dari :
1. Vitamin
Vitamin merupakan suatu zat organik yang diperlukan dalam jumlah kecil oleh
tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Secara umum,
vitamin berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh. Pada
umumnya, vitamin dapat dibuat di dalam tubuh, tetapi dalam jumlah yang tidak
cukup sehingga vitamin harus diperoleh dari makanan. Berdasarkan sifat
kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua macam, yaitu vitamin yang larut
dalam air, meliputi vitamin B dan C, dan vitamin yang larut dalam lemak,
meliputi vitamin A, D, E, dan K. Vitamin B terdiri atas beberapa vitamin, antara
lain vitamin B (thiamin/antineuritik/antiberi-beri), vitamin B2
(riboflavin/laktoflavin/vitamin G), asam nikotinat (niasin/antipelagra), vitamin B6
(piridoksin/adernin), asam pantotenat (vitamin B3), paraamino asam benzoat,
kolin, biotin (vitamin H), asam folat (vitamin M), dan vitamin B12
(sianokobalamin / faktor antianemia pernisiosa). Vitamin dapat bersumber dari
ikan, hati, susu, sayuran, dan juga buah-buahan.
2. Mineral
Secara umum mineral berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kerja alat-alat
tubuh. Ada dua macam mineral yaitu makroelemen dan mikroelemen.
Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak,
meliputi natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg),
klorin (Cl), dan belerang (S). Mikroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh
dalam jumlah sedikit antara lain meliputi zat besi (Fe), yodium (I), fluor (F), dan
tembaga (Cu). Mineral dapat bersumber dari kuning telur, hati, ikan, daging,
gandum, dan garam yang beryodium tinggi.
7. Jelaskan manfaat bagi tubuh dari masing-masing zat makanan tersebut!
Jawab :
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di
bumi. Karbohidrat disusun oleh unsur-unsur C, H, dan O. Unsur-unsur ini
terbentuk oleh proses fotosintesis tumbuhan berdaun hijau(wikipedia). Golongan
karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Manfaat Karbohidrat adalah
sebagai berikut :
 Sebagai Sumber Energi
 Sebagai Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
 Sebagai Penghemat Protein
 Sebagai Pengatur Metabolisme Lemak
 Untuk Membantu Pengeluaran Feses
b. Mineral
Protein adalah senyawa organik kompleks dengan berat molekul tinggi, protein
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Protein mengandung molekul karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus (wikipedia). Berikut
Manfaat kita mengomsumsi protein :
 Sebagai enzim
 Sebagai alat pengangkut dan penyimpan
 Untuk penunjang mekanis
 Sebagai pertahanan tubuh dan imunisasi pertahanan tubuh
 Sebagai Media perambatan impuls syaraf
 Sebagai pengendalian pertumbuhan
 Membentuk jaringan pada tubuh dengan kandungan asam aminonya
 Mencegah penyakit kwashiorkor dan marasmus
 Asupan protein yang cukup juga dapat membantu dalam proses penyembuhan
luka, regenerasi sel hingga mengatur kerja hormon dan enzim dalam tubuh
 Mengganti sel-sel yang rusak
 Membentuk antibodi
c. Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsurunsurCarbon (C),
Hidrogen (H), Oksigen(O) yang mempunyai sifat dapatlarut dalam zat-zat pelarut
tertentu (zat pelarut lemak). Meskipun memiliki rasa enak, namun kebanyakan
orang mulai menghindari lemak atau apapun yang mengandung lemak
dikarenakan berbagai macam alasan. Salah satunya adalah faktor kesehatan.
Berikut adalah manfaat Lemak :
 Sumber Cadangan Energi
 Melarutkan vitamin A, D, E, K
 Menghasilkan sel membran unutk melindungi organ dalam tubuh
 Menjaga agar tubuh dapat terlindung dari rasa dingin
 Untuk menjalankan fungsi tubuh dengan sehat dan normal
d. Vitamin
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat
mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Dibawah ini adalah
Macam-macam Vitamin besertamakanan yang mengandung vitamin itu, manfaat,
dan akibat jika kekurangan vitamin itu.
VITAMIN A : Memelihara Kesehatan mata
VITAMIN B : Menjaga Kesehatan Saraf
VITAMIN C : Membantu proses penyembuhan
VITAMIN D : Pengerasan Tulang dan Gigi
VITAMIN E : Penyubur sistem reproduksi
VITAMIN K : Membantu pembekuan darah
e. Mineral
Seperti halnya vitamin, mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Mineral dan vitamin bertindak secara
interaksi. Anda perlu vitamin agar mineral dapat bekerja dan sebaliknya. Tanpa
beberapa mineral / vitamin, maka beberapa vitamin / mineral tidak berfungsi
dengan baik. Perbedaan terbesar antara vitamin dan mineral adalah bahwa mineral
merupakan senyawa anorganik, sedangkan vitamin organik. Mineral terbagi
mejadi beberapa zat, yaitu :
 Boron : Bermanfaat untuk kesehatan tulang, menjaga fungsi otak, anti
penuaan, menjaga kesehatan seksual, mencegah kanker, mengobati penyakit
alzheimer, dan nyeri otot.
 Kalsium : Menjaga kesehatan tulang, mencegah artritis, menjaga kesehatan
gigi, berperan dalam penurunan berat badan, mencegah kanker usus besar,
penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
 Tembaga : Bermanfaat untuk fungsi otak, perawatan kulit, radang sendi,
infeksi tenggorokan, kekurangan hemoglobin, kekebalan, dan penyakit
jantung.
 Yodium : Bermanfaat untuk perawatan rambut, menjaga metabolisme tubuh,
kehamilan, hingga kanker.
 Besi : Membantu pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme tubuh,
membantu mengatasi anemia, dan menjaga fungsi otak.
 Magnesium : Bermanfaat untuk mencegah tekanan darah tinggi, serangan
jantung, kram, diabetes, asma, menjaga kesehatan tulang, dan baik untuk masa
kehamilan.
 Mangan : Menjaga metabolisme tubuh, mencegah osteoporosis, kelelahan,
peradangan, epilepsi, menjaga fungsi otal dan alat reproduksi.
 Fosfor : Menjaga kesehatan tulang, fungsi otak, perawatan gigi, metabolisme
tubuh dan fungsi seksual.
 Kalium : Mengatur tekanan darah, mencegah penyakit jantung, gangguan otot,
kram, gangguan ginjal, radang sendi, dan menjaga ketersediaan air dalam
tubuh.
 Natrium : Menjaga keseimbangan air dalam tubuh, menjaga tubuh dari
sengatan sinar matahari, menjaga fungsi otak, anti penuaan, dan mencegah
kram otot.
 Zinc : Untuk perawatan kulit, eksim, jerawat, penyembuhan luka, gangguan
postrate, membantu dalam penurunan berat badan, reproduksi, perawatan mata
dan rambut.
8. Mengapa kita sebaiknya mengonsumsi beraneka ragam jenis makanan?
Jawab :
Menyeimbangkan gizi adalah upaya menjaga dan merawat kesehatan. Terlepas dari
berbagai faktor lain atas dampak pada kesehatan gizi mempunyai pengaruh yang
cukup penting pada kesehatan. Pola konsumsi makanan tanpa mengindahkan gizi
meskipun makanan tersebut bergengsi tidak akan memberikan manfaat kesehatan.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang mampu membuat
seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang, dan produktif. Oleh karena itu,
mengkonsumsi makanan beranekaragam sangat bermanfaat.
Makanan yang beraneka mengandung gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas
maupun kuantitasnya. Makanan bergizi sering disebut sebagai Triguna Makanan yaitu
makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.
Beranekaragam makanan memperlengkapi kekurangan dari kelebihan gizi. Jika
terjadi kekurangan atas salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan
dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Makan makanan yang
beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat
pembangun, dan zat pengatur.
9. Cobalah menyusun menu makan siang yang seimbang untuk remaja laki-laki dan
perempuan yang berusia 15-17 tahun!
Jawab :
Masa remaja merupakan tahap transisi penting pertumbuhan dari masa anak-anak
menjadi dewasa. Mengingat aktivitas fisik yang umumnya banyak dilakukan oleh
remaja, seperti sekolah, olahraga, hobi, kursus dan ke-organisasi-an, remaja
memerlukan asupan zat gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhannya.
Untuk memenuhi kecukupan proteinnya, remaja bisa diperkenalkan dengan berbagai
sumber protein hewani seperti telur, ikan, daging, unggas, susu dan hasil olahannya.
Serta sumber protein nabati pada kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe,
tahu dan susu kedelai. Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral.
Khusus bagi remaja perempuan, perhatikan juga asupan zat besi, folat, vitamin A,
vitamin C dan berbagai vitamin B untuk menghindari anemia dan masalah gizi
lainnya. Makanan yang kaya akan zat gizi tersebut, banyak terdapat pada hati, daging,
unggas, kuning telur, serealia kasar, sayur dan buah, serta kacang-kacangan. Sertakan
konsumsi air minimal 2 liter sehari.
Anjuran Pembagian Makanan Sehari Remaja Usia 15-17 Tahun menurut Yayasan
Institut Danone Indonesia :

J. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan praktikum ini, kami mengetahui cara menguji makanan sehingga
kami dapat menentukan kandungan apa saja yang terdapat dalam suatu bahan makanan.
Pada percobaan ini kami memperoleh kesimpulan :
1. Lugol digunakan untuk menguji amilum dengan indikator perubahan warna menjadi
biru tua, biru kehitaman, atau bahkan hitam. Bahan makanan yang mengandung
amilum antara lain, nugget, nasi, keju, dan kerupuk
2. Biuret digunakan untuk menguji protein dengan indikator perubahan warna menjadi
ungu. Bahan makanan yang mengandung protein antara lain, gandum, nugget, susu,
coklat, telur, dan keju.
3. Benedict/Fehling A/B digunakan untuk menguji glukosa dengan cara dipanggang atau
dipanaskan dengan indikator kuning,orange,dan juga merah bata. Bahan makanan
yang mengandung glukosa antara lain, susu, coklat, nasi, dan gandum.
4. Kertas saring/minyak digunakan untuk menguji lemak dengan indikator noda
transparan yang ditinggalkan. Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain,
kuning telur, coklat, gandum, nugget, susu, keju, dan kerupuk.
K. Lampiran
L. Daftar Pustaka
Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga.
http://dilafadhla.blogspot.com/2014/04/menu-dan-gizi-seimbang-pada-remaja.html
https://elfiarinablog.wordpress.com/2014/07/07/contoh-menu-seimbang-bagi-remaja/
https://modifiers02.wordpress.com/2013/04/20/manfaat-zat-makanan-bagi-manusia/
https://hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/sumber-vitamin-dan-mineral-pada-
makanan-anak-anda/
http://www.zakapedia.com/2014/11/macam-macam-zat-makanan-dan-fungsinya.html
https://usaha321.net/makronutrien-dan-mikronutrien-fungsi-dan-sumber-makanan.html

Anda mungkin juga menyukai