Disusun oleh :
Fadilla Salbi
M. Mikail Basya
Nabila Salmadhiya
F. Cara Kerja
A. Uji Lemak
1. Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat kotak-kotak pada kertas
minyak sebanyak jenis makanan yang akan diuji. Tuliskan nama jenis bahan
makanan pada setiap kotak.
2. Teteskan tiga tetes ekstrak bahan makanan pada kertas minyak/kertas saring.
3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Amati adanya noda transparan pada
kertas minyak. Jika terdapat noda transparan, berarti bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
B. Uji Protein
1. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil
bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
2. Teteskan reagen Biuret (CuSO₄ + NaOH) sebanyak lima tetes pada masing-
masing bahan makanan. Aduk dengan tusuk gigi.
3. Catat warna perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna
ungu (violet), berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
C. Uji Amilum
1. Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
2. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil
bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
3. Teteskan reagen Lugol/Iodin sebanyak lima tetes pada masing-masing bahan
makanan. Aduk dengan tusuk gigi.
4. Catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna biru
tua, berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum.
D. Uji Glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL.
Tambahkan lima tetes reagen Benedict (Fehling A+B) dan kocok hingga
tercampur rata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker dengan air panas
hingga setengahnya.
3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan dan reagen
Benedict tersebut ke dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih beberapa saat.
Amati dan catat perubahan warna mulai dari hijau, kuning, dan akhirnya menjadi
merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
G. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatannya adalah sebagai berikut :
J. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan praktikum ini, kami mengetahui cara menguji makanan sehingga
kami dapat menentukan kandungan apa saja yang terdapat dalam suatu bahan makanan.
Pada percobaan ini kami memperoleh kesimpulan :
1. Lugol digunakan untuk menguji amilum dengan indikator perubahan warna menjadi
biru tua, biru kehitaman, atau bahkan hitam. Bahan makanan yang mengandung
amilum antara lain, nugget, nasi, keju, dan kerupuk
2. Biuret digunakan untuk menguji protein dengan indikator perubahan warna menjadi
ungu. Bahan makanan yang mengandung protein antara lain, gandum, nugget, susu,
coklat, telur, dan keju.
3. Benedict/Fehling A/B digunakan untuk menguji glukosa dengan cara dipanggang atau
dipanaskan dengan indikator kuning,orange,dan juga merah bata. Bahan makanan
yang mengandung glukosa antara lain, susu, coklat, nasi, dan gandum.
4. Kertas saring/minyak digunakan untuk menguji lemak dengan indikator noda
transparan yang ditinggalkan. Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain,
kuning telur, coklat, gandum, nugget, susu, keju, dan kerupuk.
K. Lampiran
L. Daftar Pustaka
Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga.
http://dilafadhla.blogspot.com/2014/04/menu-dan-gizi-seimbang-pada-remaja.html
https://elfiarinablog.wordpress.com/2014/07/07/contoh-menu-seimbang-bagi-remaja/
https://modifiers02.wordpress.com/2013/04/20/manfaat-zat-makanan-bagi-manusia/
https://hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/sumber-vitamin-dan-mineral-pada-
makanan-anak-anda/
http://www.zakapedia.com/2014/11/macam-macam-zat-makanan-dan-fungsinya.html
https://usaha321.net/makronutrien-dan-mikronutrien-fungsi-dan-sumber-makanan.html