Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN GARAM

TERHADAP BERAT JENIS KENTANG

Disusun oleh

Sintia Nur Aeini 19030194002


Safira Firdaus Yahya 19030194017
Neni Anugraheni Nurrahma 19030194020
Syifa Amandha 19030194038

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
PENDIDIKAN KIMIA B
2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT serta mengucap syukur kepada Nya
atas segala limpahan karuniaNya kami diberi kekuatan untuk menyusun karya ilmiah yang
berjudul “ Pengaruh Konsentrasi Larutan Garam terhadap Berat Jenis Kentang”.

Tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk membuktikan apakah hipotesis
tersebut benar ataukah tidak melalui observasi dan eksperimen yang telah dilakukan. . Tak lupa
pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu proses penyusunan karya ilmiah ini sehingga bisa selesai tepat pada waktunya.

Kami memiliki harapan yang sangat besar bahwa karya ini bisa memberikan manfaat
kepada semua pihak, khususnya bagi para pembaca untuk memperluas wawasan dan juga
pengetahuan mengenai pentingnya berbagai bentuk upaya menumbuhkan peran pemuda dalam
membangun Bangsa. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bangsa kita sedang dalam
keadaan kekurangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, karya ilmiah ini berupaya
memberikan sedikit sumbangsih mengenai bagaimana seharusnya peran pemuda dalam
menghadapi masalah-masalah di Bangsa ini.

Kami sangat menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari kata sempurna
karena berbagai keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, berbagai bentuk kritikan dan
juga saran yang membantun akan sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
karya tulis ini.

Sidoarjo, 24 Agustus 2019

Penyusun
1.1 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan garam terhadap berat akhir kentang?

1.2 Hipotesis
Tinggi rendahnya konsentrasi larutan garam akan memengaruhi besar kecil berat akhir
pada kentang

1.3 Landasan Hipotesis

Tinggi rendahnya konsentrasi larutan garam menyebabkan berat kentang setelah


perendaman mengalami perubahan ukuran. Hal ini terjadi karena sifat larutan yang
hipotonik maupun hipertonik terhadap kentang. Semakin tinggi konsentrasi larutan garam
(zat pelarut) maka perubahan massa kentang semakin kecil. Hal itu dikarenakan terjadi
perpindahan molekul garam kedalam kentang agar mencapai keseimbangan konsentrasi
antara kentang dan larutan garam hingga terjadi perubahan massa. Konsentrasi larutan
garam yang tinggi menandakan bahwa larutan tersebut bersifat hipertonik sedangkan sel-
sel kentang bersifat hipotonik. Air pada sel kentang yang hipotonik berpindah ke larutan
garam yang hipertonik sehingga berat kentang menjadi lebih kecil dan tekstur kentang
menjadi lebih lembek. Peristiwa yang terjadi tersebut merupakan osmosis.

1.4 Variabel-Variabel

Variabel Bebas : Konsentrasi larutan garam

o Larutan air (0%)


o Larutan garam 10 gram (10%)
o Larutan garam 20 gram (20%)

Variabel Terikat : Berat akhir kentang

Variabel Kontrol : Jenis kentang, lama perendaman kentang pada larutan garam, alat yang
digunakan, berat awal kentang (sebelum perendaman), ukuran silinder kentang.
1.5 Definisi Operasional Variabel
 Definisi operasional variabel konsentrasi larutan garam adalah tinggi rendahnya massa
garam pada larutan (zat pelarut) yang memengaruhi besar kecilnya berat kentang
setelah direndam.
 Definisi operasional variabel berat akhir kentang diukur dengan menggunakan
timbangan atau neraca.

1.6 Langkah – Langkah Penelitian

Alat dan Bahan Percobaan


 1 buah kentang
 Air suling
 Garam dapur
 1 Spatula
 1 Pelubang gabus
 1 Timbangan
 1 Penggaris
 1 Alat potong
 3 Beaker glass
 Kertas saring secukupnya

Langkah Kerja
1. Membuat larutan garam dengan konsentrasi 0%, 10%, dan 20% dalam beaker glass
yang telah ditandai;
2. Membuat batangan kentang dengan pelubang gabus masing-masing sebanyak 3
batang dengan ukuran diameter dan panjang yang sama;
3. Menimbang masing-masing batangan kentang sehingga diperoleh berat awal yang
sama untuk masing-masing kelompok diameter yang sama;
4. Memasukkan masing-masing batangan kentang kedalam media yang telah
disiapkan dan mendiamkannya selama 20 menit;
5. Membuat tabulasi data hasil pengamatan;
6. Mengeluarkan masing-masing batangan kentang dari dalam media, keringkan
dengan kertas saring dan menimbang masing-masing untuk mengetahui berat akhir
kentang setelah diberi perlakuan berbeda;
7. Mencatat hasil pengukuran yang telah dilakukan pada awal dan akhir percobaan;

Konsentrasi Perubahan
Larutan Warna Tekstur
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
0%

10%

20%

Konsentrasi Larutan Berat Kentang


Sebelum Sesudah
0%

10%

20%

8. Menganalisa mengapa terjadi perubahan pada berat akhir kentang dan mengapa
perubahan pada berat kentang bervariasi (ada yang bertambah dan ada yang
berkurang).

Anda mungkin juga menyukai