Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN UJI ZAT MAKANAN

A.PENDAHULUAN
Bahan makanan mengandung zat gizi tertentu, misalnya kabohidrat, protein, dan lemak. Kandungan
zat makanan pada suatu bahan makanan dapat diketahui dengan melalukan Uji Zat Makanan.
Kandungan Kabohidrat dalam bentuk amilum dapat diuji dengan reagen Lugol, Kandungan
Kabrohidrat dalam bentuk glukosa dapat diuji dengan reagen Bennedict atau Fehling A Fehling B.
Sedangkan kendungan protein dapat diuji dengan reagen Biuret dan Kandungan Vitamnin C dapat
diuji dengan bantuan Yodium Tintur (Betadine)

B. TUJUAN
Pada Kegiatan percobaan kali ini kita akan :
1. Mengetahui Kandungan zat makanan dari berbagai jenis bahan makanan
2. Memahami Fungsi zat makanan bagi tubuh

C. ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN


1. Tabung Reaksi dan raknya
2. Pelat tetes
3. Gelas Becker (Gelas Kimia) 500ml
4. Mortar dan Lumpang
5. Pipet tetes
6. Spatula / Sendok kecil
7. Pembakar bunsen / spiritus
8. Kaki Tiga
9. Kawat kasa asbes
10. Penjepit tabung
11. Kertas Minyak / Kertas Buram
12. Kertas tisu / lap
13. Korek api
14. Berbagai jenis bahan makanan yang akan diuji yang telah diekstrak ( dalam bentuk larutan)
15. Reagen ( Bennedict, Lugol, Biuret )
16. Betadine
D. CARA KERJA
A. Uji Lemak
1. Gunakan pensil/pen dan penggaris untuk membuat kotak-kotak pada kertas minyak/ kertas
buram sebanyak jenis bahan makanan yang akan diuji, dan tuliskan nama jenis makanan pada
setiap kotak.
2. Teteskan 3 tetes bahan makanan pada tiap kotak yang sesuai dikertas minyak tersebut.
3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Amati adanya noda taransparan pada kertas
minyak. Jika terdapat noda transparan, berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.

B.

Uji Glukosa
1. Panaskan air pada gelas kimia (setengah gelas) diatas pembakar Bunsen sampai mendidih.
2. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 ml, serta masukkan
nasi yang sudah dikunyah halus ked alam tabung lain.
3. Tandai setiap tabung sesuai jenis bahan makanan yang ada di dalamnya.
4. Tambahkan 5 tetes reagen Bennedict (Fehling A dan B) dan kocok hingga bercampur merata.
Amati dan catat warnanya.
5. Masukkan semua tabung reaksi tersebut ke dalam air mendidih selama 10 menit.
6. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukan perubahan warna menjadi
kuning hingga merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.

C. Uji Amilum
1. Teteskan
ekstrak bahan makanan pada pelat
tetes dengan jumlah sama pada
tiap bahan makanan . Tandai
setiap bahan makanan pada pelat
tersebut.
2. Teteskan reagen Lugol
sebanyak 5 tetes pada tiap
bahan makanan. Aduk
dengan tusuk gigi/potongan lidi
bersih.
3. Amati dan catat perubahan
warna yang terjadi. Jika
menunjukan perubahan warna
menjadi biru tua berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum.
D. Uji Protein
1. Cuci pelat tetes hingga bersih dan
keringkan dengan tisu.
2. Teteskan ekstrak bahan makanan
pada pelat tetes dengan jumlah tetesan
yang sama dan tandai.
3. Teteskan reagen Biuret sebanyak 5
tetes pada tiap bahan makanan. Aduk dan
amati perubahan warna yang
terjadi. Jika menunjukkan perubahan
warna berwarna ungu berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
E. Uji Vitamin C

1. Masukkan 2 tetes betadine ke dalam tabung sejumlah jenis bahan makanan yang akan diuji.
2. Tetesi masing –masing tabung tersebut dengan bahan makanan yang akan diuji dan hitung
jumlah tetesan yang diperlukan hingga menunjukan perubahan warna betadine menjadi
jernih. Semakin sedikit jumlah tetesan bahan makanan berate kandungan bahan vit. C nya
banyak.

E. HASIL PENGAMATAN

TABEL HASIL PENGAMATAN UJI MAKANAN

Perubahan Setelah Diuji Jumlah Kandungan Zat Makanan


Nama dengan Reagen (+/-)
Noda Tetesan
Bahan
NO Trans hingga Gl Am Pro Le Ket
Makan Benne Vit.
Lugol Biuret paran betadin uk ilu tei ma
an dict C
jernih osa m n k
Kunin Biru Tidak Amilum,
1. Roti Coklat + + - - -
g Tua Ada Glukosa
Glukosa,
Kuning Kunin
2 Kuning Ungu Ada + - + + - Lemak,
Telur g
Protein
Glukosa,
Coklat Biru Biru
3 Kentang Ada + + - + - Amilum,
Muda Tua Cerah
lemak
Biru
Tidak
4 Tahu Putih Kuning Kekunin - - + - - Protein
Ada
gan
Kunin Glukosa,
Biru Biru
5 Nasi g Ada + + - + Amilum,
Tua Cerah
Cerah Lemak
Kunin Biru Tidak Glukosa,
6 Tepung Putih + + - - -
g Tua Ada Amilum
Biru
Putih Kuning Protein,
7 Coklat Keungu Ada - - + + -
Telur Pucat Lemak
an
Coklat Glukosa,
8 Tempe Jingga Kekunin Ungu Ada + - + + - Protein,
gan Lemak
Jeruk
9 Putih Putih Hijau Ada 32 - - - + - Lemak
Nipis
Jeruk Kunin Tidak Glukosa,
10 Jingga Kuning 28 + - - - +
Buah g Tua Ada Vit. C
Glukosa,
Jus Merah Merah
11 Coklat Ada 22 + - - + + Lemak,
Jambu Bata Muda
Vit .C
Jus Merah Tidak
12 Coklat Jingga 36 + - - - - Glukosa
Sirsak Bata Ada

Nasi Kunin
13 + Glukosa
Kunyah g

F. ANALISA DATA

1. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengadung: Amilum,
Glukosa, Lemak, Protein, Vit. C?
Analisis:
a. Amilum : Kentang, Roti, Tepung, dan Nasi
b. Glukosa : Roti, Kuning Telur, Jus Jambu, Kentang, Nasi, Tepung, Tempe, Jeruk Buah,
Jus Sirsak, dan Nasi Kunyah
c. Lemak : Putih Telur, Kuning Telur, Tempe, Jus Jambu, Jeruk Nipis, Nasi, dan
Kentang
d. Protein : Tahu, Putih Telur, Tempe, dan Kuning Telur
e. Vitamin C : Jus Jambu, Jeruk Buah
2. Pada Uji kandungan glukosa adakah perbedaan hasil reaksi antara nasi dengan nasi yang
dikunyah? Jelaskan alasannya?
Analisis:
Ada , Karena pada saat nasi dikunyah didalam mulut, enzim ptialin yang terdapat
dalam air liur mengubah amilum menjadi glukosa dan menyerapnya,sedangkan nasi yang
belum dikunyah amilum belum berubah menjadi glukosa.
3. Selain zat makanan tersebut diatas adakah zat makanan lain yang dibutuhkan tubuh manusia?
Sebutkan jenisnya dan sumber makanannya?

Analisis:
Vitamin ( A, B, D, E, dan K) , Mineral seperti Kalsium, Natrium, Magnesium, Zat
Besi, Fosfor dan lain - lain
4. Mengapa kita sebaiknya mengkosumsi beranekaragaman jenis makanan?
Analisis:
Karena tubuh kita perlu berbagai zat, sedangkan berbagai zat tersebut tidak ada pada
satu makanan saja. Contoh jika kita kekurangan Vitamin C kita harus minum jus jambu dan
tidak memakan roti karena itu tidak mengandung Vitamin C. Jadi kita perlu untuk memakan
berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap zat tersebut.
5. Cobalah anda menyusun menu makan siang yang seimbang untuk remaja laki-laki dan
perempuan yang berusia 15 -17 tahun
Analisis:
Dengan menerapkan makan siang yang mengadung 4 sehat 5 sempurna contohnya
Menu 1 : Nasi, Ikan Goreng, Tahu Goreng, Sayur Sop, Buah, Teh Manis
Menu 2 : Nasi , Telur Goreng, Sayur Sop, Buah, Teh
G. KESIMPULAN
Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :
a. Reagen lugol : digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung
amilum. Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru
tua berarti bahwa makanan tersebut mengandung amilum

b. Reagen biuret : digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung


protein. Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen biuret berubah warna menjadi ungu,
maka bahan makanan tersebut mengandung protein.

c. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung


glukosa. Bahan makanan yang ditetesi reagen benedict dan memanaskannya diatas
pembakar spritus dan warna menjadi kuning hingga merah bata, maka bahan makanan
tersebut mengandung glukosa.

d. kertas minyak digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung lemak.
Bahan makanan yang dioleskan pada kertas minyak, jika setelah kering meninggalkan
bekas noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Bahan makanan yang mengandung Amilum yaitu : Kentang, Roti, Tepung, dan Nasi
Bahan makanan yang mengandung Glukosa : Roti, Kuning Telur, Jus Jambu, Kentang, Nasi, Tepung,
Tempe, Jeruk Buah, Jus Sirsak, dan Nasi Kunyah
Bahan makanan yang mengandung Protein : Tahu, Putih Telur, Tempe, dan Kuning Telur
Sedangkan bahan yang mengandung Lemak antara lain : Putih Telur, Kuning Telur, Tempe, Jus
Jambu, Jeruk Nipis, Nasi, dan Kentang
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai lebih
dari dua nutrisi. Seperti Roti dan Tepung terdapat Amilum dan Glukosa

Anda mungkin juga menyukai