Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI ZAT MAKANAN

Disusun oleh :

Kelompok 1 Kelas XI-2

1. Agreta Salsabela A.S (02)


2. Aldiana Dinanti Riyadi (03)
3. Alya Fira Septinanda (04)
4. Azril Tamajuan Yohana (07)
5. Daffa Fahrul Ichsan (11)
6. Muhammad Paskal H. (21)
7. Nur Hidayah (23)
8. Putrisia Meydalena M. (27)

CABANG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


WILAYAH KABUPATEN PACITAN
SMA NEGERI 2 PACITAN
Jln.H.Kusnan No.9.Pacitan
2024
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Makanan yang dikonsumsi


mengandung zat-zat gizi atau unsur kimia yang dapat dierna dan diserap oleh tubuh
sehingga dapat berguna bagi tubuh. Makanan yang dapat dimakan oleh manusia adalah
makanan yang baik dan menyehatkan. Syarat makanan yang baik dan menyehatkan
diantaranya yaitu mengandung zat gizi (nutrisi) yang mencukupi, seperti mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam-garam mineral dan air. Namun setiap
makanan mengandung nutrisia yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kami akan mencoba
melakukan praktikum uji lemak, protein, karbohidrat, dan glukosa pada beberapa jenis
makanan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja jenis makanan yang mengandung protein?
2. Apa saja jenis makanan yang mengandung amilu?
3. Apa saja jenis makanan yang mengandung lemak?
4. Apa saja jenis makanan yang mengandung glukosa?
5. Apa manfaat dilakukannya uji zat makanan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya praktikum sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat/amilum, protein, lemak, dan


glukosa) dari berbagai jenis bahan makanan.
2. Untuk memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.
1.4 Manfaat
Praktikum uji zat makanan memiliki manfaat antara lain :
1. Melalui reagen biuret, kita dapat mengetahui keberadaan protein dalam makanan
2. Pengetahuan mengenai alat uji gizi bertambah
3. Pengetahuan mengenai kandungan dalam bahan makanan bertambah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum sebagai berikut :

 Rak tabung reaksi


 Pelat tetes
 Gelas beker 500 ml
 Tabung reaksi
 Blender ataupun lumping dan alu
 Pipet tetes
 Spatula/sendok kecil
 Kaki tigas
 Kasa asbes
 Pembakar spiritus (Bunsen)
 Penjepit tabung reaksi
 Kertas
 Korek api
 Potongan lidi 3 cm (tusuk gigi)
 Kertas tisu
 Kertas minyak
 Berbagai larutan jenis bahan makanan yang akan diuji :
 Tepung
 Nasi
 Permen
 Kuning Telur
 Putih Telur
 Tempe
 Tahu
 Pisang
 Ragen/larutan Lugol (iodin), Biuret, Fehling A dan B atau Benedict
2.2 Cara Kerja

Cara kerja dalam praktikum ini yaitu ;

A. Uji Lemak

1. Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk meembuat kotak-kotak pada


kertas minyak sebanyak jenis bahan makanan yang akan diuji. Tuliskan
nama jenis bahan makanan pada setiap kotak

2. Teteskan 3 tetes ekstrak bahan makanan pada kertas minyak

3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Amati adanya noda transparan
pada kertas minyak. Jika terdapat noda transparan, berarti bahan makanan
tersebut mengandung lemak

B. Uji Protein

1. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil
bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes

2. Teteskan reagen Biuret sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan


makanan. Aduk ddengan menggunakan tusuk gigi/potongan lidi

3. Catat perubahan warna yang terjadi. JIka menunjukkan perubahan warna


ungu (violet), berarti bahan makanan tersebut mengandung protein

C. Uji Amilum

1. Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.

2. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes.

3. Teteskan reagen lugol/iodin sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan


makanan. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.

4. Catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan


warna biru tua, berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum.
D. Uji Glukosa

1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL.


Tambahkan 5 tetes reagen Benedict (Fehling A+Fehling B), dan kocok
sehingga bercampur merata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker dengan air
panas hingga setengah.

3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan dan
reagen Benedict tersebut ke dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih
beberapa saat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. Jika
menunjukkan perubahan warna mulai dari hijau, kuning dan akhirnya
menjadi merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
2.3 Data Pengamatan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan, telah diperoleh data sebagai berikut

Bahan Perubahan Warna Noda pada Hasil uji Makanan


No Keterangan
Makanan Biuret Lugal Benedict Kertas Protein Amilum Glukosa Lemak

Biru Tepung
Biru muda Tidak mengndung
1 Tepung Hitam - + + -
muda (pada transparan amilum dan
endapan) glukosa

Nasi
Biru Biru Tidak
2 Nasi Ungu - + - - mengandung
muda muda transparan
amilum
Permen
Merah Tidak
3 Permen Tosca Kuning - - + - mengandung
bata transparan
glukosa.
Kuning telur
tidak
Kuning Hijau Tidak
4 Hijau Kuning - - - - mengandung
telur muda transparan
zat makanan
yang diuji

Biru Putih telur


Putih
5 Tosca Kuning keabu- Transparan - - - + mengandung
telur
abuan Lemak

Tempe tidak
Biru Tidak mengandung
6 Tempe Kuning Biru - - - -
muda transparan zat makanan
yang diuji
Tahu tidak
Biru Biru Tidak mengandung
7 Tahu Cream - - - -
muda muda transparan zat makanan
yang diuji
Pisang
Merah Tidak mengandung
8 Pisang Hijau Ungu - + + -
bata transparan amilum dan
glukosa
2.4 Pengolahan data
1. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang
mengandung karbohidrat/amilum ?
Jawab : Yang mengandung karbohidrat atau amilum pada zat makanan yang diuji
yaitu tepung, nasi dan pisang
2. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang
mengandung protein?
Jawab : Pada zat makanan yang diuji tidak ada yang mengandung protein, karena
reagen biuret yang digunakan untuk praktikum sudah expired
3. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang
mengandung lemak?
Jawab : Yang mengandung lemak pada zat makanan yang diuji yaitu putih telur
4. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang
mengandung glukosa?
Jawab : Makanan yang mengandung glukosa berupa tepung, permen, dan pisang.
5. Pada uji kandungan glukosa Adakah perbedaan hasil reaksi yang
menggunakan nasi dengan nasi yang dikunyah Berikan alasan jawaban anda
Jawab : Perbedaan hasil uji kandungan glukosa antara nasi biasa dengan nasi yang
sudah dikunyah diperkirakan kecil. Mrskipun nasi yang sudah dikunyah
mengalami pemecahan awal di mulut melalui amilase saliva, mayoritas
secara proses pencernaan dan penyerapan gluokosa terjadi di dalam
lambung dan usus. Oleh karena itu, perbedaan dalam hasil uji cenderung
tidak signifikan karena pencernaan utama terjadi di pencernaan bagian
bawah.
6. Selain karbohidrat protein dan lemak Adakah jenis zat makanan lainnya?
Tuliskan jenisnya dan sumber bahan makanannya!
Jawab : Ada, salah satunya mineral dan kalsium yang bersumber paling banyak
berasal dari susu, dan juga vitamin yang bersumber dari buah-buahan dan
sayuran segar.
7. Jelaskan manfaatnya bagi tubuh dari masing-masing jenis makanan
tersebut!
Jawab : Manfaat mineral

Mineral merupakan zat anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah


kecil untuk beragam fungsi tubuh yang berbeda. Beberapa contoh
kegunaannya adalah membantu pembentukan gigi dan tulang,
memastikan sistem enzim dan fungsi saraf tubuh beroperasi normal,
hingga menjadi komponen utama dalam pembentukan jaringan.

Manfaat kalsium

 Membangun kesehatan tulang dan gigi.


 Membantu pembuluh darah memindahkan darah ke seluruh tubuh.
 Membantu pelepasan hormon dan enzim yang mempengaruhi
hampir setiap fungsi dalam tubuh manusia.
 Mendukung pergerakan otot.
 Menyalurkan pesan antara otak dan setiap bagian tubuh.

Manfaat vitamin

Begitu banyak fungsi vitamin bagi kesehatan. Salah satunya adalah


sebagai penunjang kinerja berbagai organ tubuh agar dapat berfungsi
dengan baik

8. Mengapa kita sebaiknya mengonsumsi beraneka ragam jenis makanan?


Jawab : Makanan yang beragam memberikan keuntungan karena setiap jenis
makanan mengandung kombinasi nutrisi, termasuk vitamin, mineral,
protein, lemak, dan serat. Konsumsi berbagai jenis makanan dapat
membantu mencegah kekurangan nutrisi dan mendukung fungsi sistem
tubuh yang kompleks.
9. Cobalah Anda menyusun menu makanan siang yang seimbang untuk
remaja laki-laki dan perempuan yang berusia 15-17 tahun
Jawab : Salah satu menu makanan yang seimbang untuk remaja seusia itu adalah
nasi, bistik daging cincang, tempe, air putih dan sayur sup.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasrkan kegiatan praktikum serta data yang telah diperoleh, kami dapat
menyimpulkan bahwa :
1. Setiap bahan menunjukkan respons berbeda terhadap reagen yang digunakan. Reagen
biuret mengindikasikan keberadaan protein dengan perubahan warna menjadi ungu
atau biru.
2. Saat melakukan uji coba zat makanan reagen biuret yang kami gunakan sudah expired
sehingga tidak ada satu pun jenis makanan berubah warna mengandung protein, yang
dimana seharusnya kuning telur,putih telur,tempe,tahu dan pisang mengandung
protein.
3. Reagen Benedict mengungkapkan glukosa melalui perubahan warna yang mencolok.
Reagen Lugol menunjukkan amilum dengan pembentukan kompleks biru-hitam, dan
uji lemak menggunakan sudan III atau kertas minyak memberikan indikasi keberadaan
lemak melalui noda berwarna.
3.2 Saran
Berdasarkan kegiatan praktikum serta data pengamatan, kami memiliki beberapa saran
antara lain sebagai berikut.
1. Sebaiknya reagen biruet yang digunakan diperbarui secara berkala untuk menghindari
resiko expired.
Lampiran
Berikut lampiran dari praktikum uji zat makanan kelompok kami

Anda mungkin juga menyukai