Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

HASIL UJI ZAT MAKANAN


TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Disusun Oleh :
Aisyah Amani Nurhasanah

SMA Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra

2023
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
 Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan
makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau
dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik
maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh.
Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Kekurangan salah
satu atau lebih dari zat makanan tersebut dalam waktu yang cukup lama dapat
menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak
baik bagi kesehatan.
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral. Ada berbagai macam fungsi makanan seperti sebagai
sumber energi, pembangun tubuh, pertahanan tubuh, memelihara fungsi reproduksi,
dan lain sebagainya. Untuk mengetahui kandungan zat nutrisi yang terdapat dalam
bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan reagen.
Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrisi
dalam makanan adalah :
1) Lugol, berfungsi untuk menunjukkan amilum
2) Benedict, berfungsi menunjukkan gula
3) Biuret, berfungsi menunjukkan protein
4) Kertas Minyak, berfungsi menunjukkan lemak

Berikut zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh :

1) Karbohidrat, contoh sumber karbohidrat adalah gula dan zat tepung yang
dapat diperoleh dari nasi, kentang, ubi, dan ketela. Fungsi karbohidrat adalah
sebagai sumber energi.
2) Protein, contoh sumber protein adalah tempe, tahu, daging, ikan, dan berbagai
lauk lainnya. Fungsi protein adalah mengganti sel sel yang telah rusak dan
membentuk enzim dan hormon.
3) Lemak, fungsi lemak dalam tubuh yaitu sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan
K. Lemak juga berfungsi sebagai cadangan makanan.
4) Air, berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.

B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mengetahui kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak dalam makanan.
2. Mengetahui fungsi zat makanan bagi tubuh.
ISI
C. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi beserta raknya
2. Pelat tetes
3. Gelas beaker 500 mL
4. Alu dan Mortar
5. Pipet tetes
6. Sendok kecil
7. Kaki tiga
8. Pembakar spirtus
9. Penjepit tabung reaksi
10. Kertas minyak
11. Tusuk Gigi
12. Sampel Makanan ; oreo, chocolatos, ciki, mentega, roti, jeruk, dan kacang
yang sudah dihaluskan
13. Reagen ; Lugol, Biuret, dan Benedict

D. Cara Kerja
1) Uji Amilum
1. Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
2. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil
bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes 8
3. Teteskan reagen lugol/iodium sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan
makanan. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.
4. Catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna
biru tua, berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.

2) Uji protein
1. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil
bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
2. Teteskan reagen Biuret sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan makanan.
Aduk dengan menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.
3. Catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna ungu
(violet), berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
3) Uji lemak
1. Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat kotak-kotak pada
kertas minyak sebanyak jenis bahan makanan yang akan diuji. Tuliskan nama
jenis bahan makanan pada setiap kotak.
2. Teteskan 3 tetes ekstrak bahan makanan pada kertas minyak.
3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Amati adanya noda transparan
pada kertas minyak. Jika terdapat noda transparan, berarti bahan makanan
tersebut mengandung lemak.

4) Uji Glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL.
Tambahkan 5 tetes reagen Benedict (Fehling A+B), dan kocok hingga
bercampur merata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker dengan air
panas hingga stengahnya.
3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan dan reagen
Benedict tersebut ke dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih beberapa
saat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan
perubahan warna mulai hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah bata,
berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.

E. Tabel Pengamatan
Foto terdapat pada lampiran

Warna akhir pasca uji Keterangan


Bahan Warna mula
mula (mengandung)
Lugol Benedict Biuret Kertas
Karbohidrat dan
Roti Putih Biru tua Merah bata Biru Tidak
glukosa
Kacang Coklat - - Ungu Tidak Protein

Glukosa Bening - Merah bata Hijau - Glukosa

Mentega kuning Coklat - Biru transparan Lemak


VITAMIN C dan
Jeruk Oranye - - - transparan
Lemak
F. Pembahasan
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi
biru hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap
warnanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein.
Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret
akanmenghasilkan warna ungu atau warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada
ikatanprotein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagai berikut
Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam
larutanalkalis akan membentuk warna.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa
padabahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen
benedictdicampur dandipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah elektron
untukdiberikan tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima
electron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.

G. Pertanyaan
1) Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung
karbohidrat/amilum? Jawab : Roti
2) Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung
protein? Jawab : Kacang tanpa kulit
3) Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung
lemak? Jawab : Mentega
4) Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung
glukosa? Jawab : Glukosa
5) Pada uji kandungan glukosa, adakah perbedaan hasil reaksi dengan nasi dan nasi
yang sudah dikunyah. Berikan alasan jawaban Anda.
Jawab :
Nasi sebenarnya tidak termasuk dalam sampel yang kami uji tetapi
seharusnya tidak terdapat perbedaan hasil reaksi antara nasi biasa dan nasi yang
sudah dikunyah. Tidak ada perbedaan hasil reaksi antara nasi dan nasi yang sudah
dikunyah dalam uji kandungan glukosa.
Hal ini disebabkan karena proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh
manusia dimulai di mulut dengan bantuan enzim amilase saliva. Ketika seseorang
mengunyah nasi, enzim amilase saliva akan mulai mencerna karbohidrat menjadi
gula sederhana, termasuk glukosa. Oleh karena itu, nasi yang sudah dikunyah
mengandung glukosa seperti halnya nasi yang belum dikunyah.
Namun, perlu diingat bahwa jumlah glukosa yang terkandung dalam nasi
atau nasi yang sudah dikunyah dapat bervariasi tergantung pada jenis beras yang
digunakan dan cara memasaknya. Jadi, hasil uji kandungan glukosa pada nasi atau
nasi yang sudah dikunyah mungkin berbeda-beda tergantung pada beras dan cara
memasaknya.
6) Selain karbohidrat, protein, dan lemak, adakah jenis zat makanan lainnya?
Sebutkan jenisnya dan sumber bahan makanannya.
Jawab : Ada. Jenis zat makanan lainnya tersebut yaitu vitamin, mineral, dan air.
- Vitamin
Terdapat berbagai jenis vitamin dengan sumber bahan makanan yang berbeda
beda, antara lain :
 Vitamin A : Minyak ikan, telur, susu, wortel dan tomat.
 Vitamin B : Daging, susu, ikan, telur, hati, sayuran, dan kacang-kacangan.
 Vitamin C : Jeruk, tomat, papaya, semangka, dan sayuran hijau.

Mineral
Berikut ini beberapa sumber bahan makanan yang mengandung mineral :
 Natrium (Na) : Garam dapur, telur, susu, ikan dan daging.
 Kalsium (Ca) : Susu, keju, ikan, brokoli, biji-bijian, dan polongpolongan.
 Kalium (K) : Buah-buahan, sayuran, daging dan serealia.

Air
Sumber bahan makanan yang mengandung air yaitu air putih atau air mineral.

7) Jelaskan manfaatnya bagi tubuh dari masing-masing jenis zat makanan tersebut.
Jawab :
1. Karbohidrat, manfaatnya antara lain :
a. Sebagai sumber energi.
b. Proses metabolisme tubuh.
c. Menjaga keseimbangan asam dan basa.
2. Protein, manfaatnya antara lain :
a. Membantu pertumbuhan.
b. Perbaikan dan pembetukan sel baru mengganti sel yang rusak.
3. Lemak, manfaatnya antara lain :
a. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.
b. Sebagai sumber energi.
4. Vitamin manfaatnya sebagai zat pengatur yang menjaga keseimbangan tubuh,
pertumbuhan, dan kesehatan.
5. Mineral, manfaatnya antara lain :
a. Pembentukan hormon.
b. Komponen penyusun enzim.
6. Air, manfaatnya antara lain :
a. Sebagai pelarut berbagai zat.
b. Sebagai pengangkut zat lain.

8) Mengapa kita sebaiknya mengonsumsi beraneka ragam jenis makanan?


Jawab : Karena tubuh kita memerlukan berbagai jenis zat, sedangkan zat-zat
tersebut tidak dapat didapat dari satu jenis makanan saja. Oleh karena itu
disarankan untuk memakan berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan zat-zat tersebut. zat-zat tersebut antara lain adalah protein, karbohidrat,
lemak, dan mineral, serta vitamin.
9) Cobalah Anda menyusun menu makan siang yang seimbang untuk remaja laki-
laki dan perempuan yang berusia 15-17 tahun.
Jawab : Contoh menu makan siang yang seimbang untuk remaja laki-laki dan
perempuan yang berusia 15-17 tahun:
1. Nasi merah
2. Sayuran hijau seperti bayam, dan wortel
3. Ayam panggang
4. Buah segar seperti pisang dan kiwi
5. Susu kedelai atau susu sapi
Catatan: Pastikan bahwa ukuran porsi makanannya sesuai dengan kebutuhan
kalori dan nutrisi remaja tersebut dan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan
sehari-hari. Dan pastikan bahwa mereka mengonsumsi cairan yang cukup seperti
air putih atau jus segar yang tidak mengandung gula tambahan.
PENUTUP
H. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1) Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah
warna menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan
tersebutmengandung amilum.
2) Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan
biuretakan berubah warna menjadi ungu.
3) Jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah
menjadi warna merah bata, atau coklat, maka bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
4) Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang makanan itu
mengandung lemak.

I. Saran
Dari praktikum yang telah dilalui, ada beberapa saran yang dapat dilakukan agar
praktikum ke depannya berjalan lebih baik, yaitu :
1) Lebih teliti dalam memperhatikan warna dan jumlah tetesan.
2) Perbanyak dokumentasi dalam setiap kegiatan.
3) Uji menggunakan lebih banyak sampel.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai