Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMAS Dwijendra Denapasar


Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI /1
Materi : Zat Makanan dan Sistem Pencernaan
Sub Materi : Uji Zat Makanan
Alokasi waktu : 30 menit
Tujuan : (KD 4.6) Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung
dalam berbagai jenis bahan makanan

Ringkasan Materi : Uji Zat Makanan


Proses pencernaan makanan terjadi secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan meknik
dilakukan oleh kontrasi alat pencernaan tertentu. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim
pencernaan. Larutan kimia tertentu dapat digunakan untuk menunjukkan adannya hasil
pencernaan kimia. Misalnya larutan lugol atau iodine untuk mengetahui adanya amilum, larutan
Fehling A + B atau larutan Benedict untuk mengetahui adanya glukosa sedangkan larutan Biuret
untuk menunjukkan adanya protein.
Hasil uji zat makanan yang dicermati yaitu perubahan warna setelah di tetesi dengan reagen.
Untuk uji amilum, larutan positif mengandung amilum jika warna larutan berubah warna biru
sampai biru kehitaman. Untuk uji glukosa, larutan positif mengandung glukosa jika warna
larutan berubah warna hijau, kuning, orange (merah bata) setelah dipanaskan dan terdapat
endapan berwarna hijau, kuning dan orange (merah bata). Perbedaan warna tersebut tergantung
jumlah monosakarida dan gula pereduksi yang ada di dalam makanan. Semakin banyak
konsentrasi monosakarida dan gula pereduksi dalam suatu makanan akan membuat warna
semakin merah bata. Warna hijau menunjukkan kandungan yang paling rendah, kuning sedang
dan jika berwarna biru menunjukkan tidak mengandung monosakarida dan gula pereduksi.
Untuk uji protein, larutan positif mengandung protein jika warna larutan berubah warnamerah
muda, ungu sampai ungu kehitaman. Perbedaan warna yang terbentuk berdasarkan panjangnya
ikatan peptida yang terdapat pada makanan. Semakin panjang ikatan peptida pada suatu makanan
akan muncul warna ungu sampai ungu kehitaman. Jika ikatan peptida pada suatu makanan
pendek, maka warna yang akan muncul adalah merah muda. Untuk uji lemak, bahan makanan
positif mengandung lemak jika kertas buram terlihat tetap transparan jika terkena sinar matahari
atau lampu setelah didiamkan mengering.

Cara kerja :
1. Cermatilah video mengenai uji zat makanan yang dapat kalian akses di moodle!
2. Buatlah laporan mengenai hasil uji zat makanan yang terkandung dalam beberapa jenis
makanan yang diuji pada percobaan tersebut!
3. Laporan dibuat sesuai dengan format di halaman berikut ini!
4. Setelah selesai, laporan dikumpulkan perkelas dalam satu folder dengan mencantumkan
nama dan absen pada file laporan masing – masing!
5. Laporan dikirimkan ke email ibu dengan alamat lestariputuayuk@gmail.com paling
lambat minggu berikutnya!
LAPORAN UJI ZAT MAKANAN

Nama : Gusti Ayu Komang Tri Cahya Pratiwi

Kelas : XI MIPA U1

No. Absen : 04

SMA DWIJENDRA DENPASAR

TAHUN 2020
A. Tujuan Praktikum :
Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan.
B. Alat dan Bahan :
a) Tabung reaksi dengan raknya
b) Pipa tetes
c) Cawan petri
d) Mortal
e) Spatula
f) Pembakar bunsen
g) Penjepit tabung reaksi
h) Kertas buram
i) Korek api
j) Tissue
k) Gelas beker 500ml
l) Kertas minyak
m) Nasi,kentang,roti,daging ayam
n) Reagen
C. Cara Kerja :
a. Uji amilum
- Bahan-bahan dipisahkan lalu di tempatkan di cawan petri
- Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam plat tetes dan masing-
masing diberi label
- Penampilan awal di dokumentasikan
- Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes lugol/kalium
iodida,aduk dengan tusuk gigi/potongan lidi
- Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan. Jika
menunjukkan warna biru tua, berarti bahan tersebut mengandung amilum.
b. Uji lemak
- Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram yang
telah disediakan
- Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
- Diamati dibawah cahaya
c. Uji protein
- Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung
reaksi
- Masing-masing tabung reaksi diberi label
- Diteteskan dengan 5 tetes disetiap makanan, aduk dengan tusuk gigi/potongan lidi
- Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi. Jika
berubah warna menjadi ungu,maka bahan tersebut mengandung protein.
d. Uji glukosa
- Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung
reaksi sebanyak 2ml
- Masing-masing tabung reaksi diberi label
- Kemudian ditetesi 5 tetes benedict dan dipanaskan diatas bunsen
- kemudian didiamkan selama beberapa menit
- perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pada bahan makanan diamati dan
dicatat hasil pengamatannya. Jika menunjukkan warna mulai hijau,kuning dan
akhirnya menjadi merah bata, berarti makanan tersebut mengandung glukosa.
D. Tabel Hasil Praktikum :
Perubahan Warna Setelah Ditetesi diteteskan
Bahan Reagen diatas
Hasil*)
Makanan Lugol Benedict Biuret kertas
HVS
Nasi Biru Tetap Tetap Tidak Positif
kehitaman transparan amilum
Kentang Biru Tetap Tetap Tidak Positif
kehitaman transparan amilum
Roti Biru Tetap Tetap Tidak Positif
kehitaman transparan amilum
Daging Ayam Tetap Tetap Ungu Tidak Positif
transparan protein
*)Pada kolom hasil diisi dengan jenis bahan tersebut positif mengandung amilum,
glukosa, protein atau lemak

E. Pembahasan :
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zatgizi dan atau unsur-
unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh.Menurut fungsinya zat gizi dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu:memberi energi (contohnya: karbohidrat, lemak dan protein)pertumbuhan
dan pemeliharaan jaringan tubuh (contohnya: protein,mineral dan air) dan mengatur
proses tubuh (contohnya: protein,mineral, air dan vitamin).Untuk mengetahui kandungan
gizi yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator uji makanan yang
biasa dikenal dengan reagen. Reagen tersebut digunakan untuk
mendeterminasikandungan gizi dalam makanan seperti:
a.Lugol untuk menunjukkan bahan makanan jenis amilum (tepung).
b. Benedict digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makananbentuk
gula.(monosakarida dan disakarida).
1) Uji Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon, Hydrogen, dan Oksigen (CHO).
Satu satunya senyawa organik Karbohidrat ini dibentuk dalam proses
fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun.Klasifikasi karbohidrat didasarkan atas
gugus gula meliputi:
1. Polysacharida:Karbohydrta dengan banyak gugus gula antara lain:amlum, tepung,
selulosa, dan glikogen.
2. Disakarida : Meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa
3. Monosakarida : Meliputi glukosa, fruktosa, triosa, dan galaktosa.
2) Uji Glukosa Molekul glukosa mengandung karbon (C), hidrogen (H),
danoksigen (O). Glukosa merupakan salah satu contoh gulamonosakarida atau
gula sederhana yaitu salah satu karbohidrat terpenting. Ekstrak makanan jika dicampur
dengan benedict setelah dipanaskan berubah menjadi merah bata, maka bahan makanan
tersebut mengandung glukosa tetapi, jika tidak berubah menjadi warna merah bata atau
warnanya tetap, maka tidak mengandung glukosa. Fungsi glukosa yaitu :1. Sebagai
sumber energi.2. Sebagai bahan pembentuk senyawa organik lain.3. Pengatur
keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
3)Uji Protein Molekul protein mengandung karbon (C), hidrogen (H),oksigen (O),
nitrogen (N) dan kadang kala sulfur (S), serta fosfor (P).Berdasarkan asalnya, protein
dibedakan menjadi protein nabati danprotein hewani. Protein nabati diperoleh dari
tumbuhan, misalnyatahu, tempe, kecap, dan kacang-kacangan. Protein hewani
diperolehdari hewan, misalnya ikan, udang, cumi-cumi, telur, dan keju. JikaEkstrak
makanan dicampurkan dengan NaOH dan CuSO4 berubah menjadi warna ungu maka
bahan makanan tersebut mengandung protein.
Jika keempat bahan makanan diletakan di atas kertas HVS, nasi, kentang, roti, dan daging
ayam tidak transparan. Berarti nasi, kentang, roti, dan daging ayam tidak mengandung
lemak.
F. Simpulan :
- Suatu makanan yang positif amilum ditetesi oleh lugol maka warnanya akan berubah
menjadi biru kehitaman.
- Suatu makanan positif protein ditetesi oleh biuret maka warnanya akan berubah
menjadi ungu.
- Suatu makanan mengandung positif glukosa ditetesi oleh benedict maka akan berubah
warna menjadi kuning hingga merah bata.
- Suatu makanan positif lemak di oleskan diatas kertas buram maka warna kertas yg
diolesi akan menjadi transparan.
G. Pertanyaan :
1) Bagaimanakah lugol dapat mengindikasikan bahwa suatu makanan mengandung
amilum? Jelaskan reaksi yang terjadi!
2) Bagaimanakah benedict dapat mengindikasikan bahwa suatu makanan mengandung
glukosa? Jelaskan reaksi yang terjadi!
3) Bagaimanakah Biuret dapat mengindikasikan bahwa suatu makanan mengandung
protein? Jelaskan reaksi yang terjadi!
4) Sebutkanlah enzim yang bekerja menguraikan amillum dalam saluran pencernaan
serta tempat enzim itu dihasilkan dan bekerja!
5) Glukosa atau gula akan diserap dalamsistem pencernaan yang akan digunakan
sebagai sumber energi melalui reaksi ... yang menghasilkan ....
6) Sebutkanlah enzim yang berperan dalam proses pencernaan protein beserta tempat
dihasilkannya dan tempat enzim tersebut bekerja dalam sistem pencernaan!
Jawaban:
1. Lugol dapat mengindikasikan bahwa suatu makanan mengandung amilum dari
perubahan
warna bahan makanan yang diujikan. Contohnya, pada nasi diteteskan reagen lugol,
nasi akan mengalami perubahan warna, yaitu menjadi biru tua. Yang berarti nasi
mengandung karbohidrat.
2. Benedict dapat mengindikasikan bahwa suatu makanan mengandung glukosa dari
perubahan warna bahan makanan yang telah diuji. Contohnya pada sirup diteteskan
reagen benedict, sirup akan mengalami perubahan warna seperti merah bata. Ini
berarti sirup mengandung glukosa.
3. Biuret dapat mengindikasikan bahwa suatu makanan mengandung protein dari
perubahan warna bahan makanan yang telah di uji. Contohnya pada telur yang
diteteskan reagen biuret, telur akan mengalami perubahan warna menjadi ungu.
Ini memiliki arti bahwa telur mengandung protein.
4. Enzim yang bekerja untuk menguraikan amilum adalah enzim ptialin yang
menguraikan amilum menjadi maltosa. Enzim ini bekerja dan dihasilkan pada
mulut.
5. Melalui reaksi kimiawi dan menghasilkan glikogen.
6. Enzim yang berperan dalam proses pencernaan protein adalah :
- Enzim pepsin, membantu mengubah protein menjadi pepton. Bekerja dan dihasilkan
pada organ lambung.
- Enzim renin, membantu mengubah kaseinogen menjadi kasein. Bekerja dan
dihasilkan pada organ lambung.
- Enzim kimotripsin, berfungsi memecah protein/polipeptida besar. Bekerja pada
pankreas, hati, dan empedu. Dihasilkan pada organ pankreas

Anda mungkin juga menyukai