KANDUNGAN MAKANAN
Disusun:
Ayu Putri
Desriska Rif’at
Darrel Aswa
Kayyis Jahada
Saskia Aqilah
Salsa Asyriyah
Dari kelompok 3
KOTA BOGOR
2023
I. TUJUAN
Pipet
Plat teter
Sendok
Lumpang alu
Tabung reaksi
Penjepit tabung reaksi
Kertas buram
Saringan
Gelas kimia
Bunsen
Air
Mentega
Tempe
Tahu
Nasi
Tepung terigu
Telor
Lugol
Biuret
Benodiet
V. PEMBAHASAN
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusia memperoleh
tenaga dan energi dari makanan. Makanan dibutuhkan oleh manusia untuk kelangsungan
hidup dan menjalankan aktivitanya. Fungsi makanan antara lain menyediakan materi
yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki jaringan yang rusak, maka
dari itu manusia dihimbau untuk memperhatikan makanan yang mereka konsumsi setiap
harinya. Dengan begitu, praktikum uji coba kandungan makanan dapat berguna untuk
kehidupan dalam pasokan zat gizi yang masuk setiap harinya.
Zat yang terkandung dalam suatu bahan makanan dapat diketahui melalui praktikum
biologi uji makanan. Ada empat bentuk uji makanan yang meliputi uji amilum, uji
glukosa, uji protein, dan uji lemak. Empat uji makanan tersebut dapat digunakan untuk
menyelidiki bahan apa yang terkandung dalam sebuah bahan makanan. Zat makanan
seperti amilum, glukosa, protein, dan lemak dibutuhkan tubuh sebagai sumber nutrisi
bagi tubuh. Bahan makanan tersebut akan diolah oleh tubuh dan digunakan sebagai
sumber tenaga untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Bahan makanan seperti karbohidrat
biasanya mengandung amilum/zat tepung dan glukosa. Sedangkan ikan/ayam
mengandung protein dan lemak.
Percobaan yang pertama yang akan diujikan yaitu kandungan karbohidrat(amilum)
menggunakan lugol. Bahan makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila
ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti
makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Pada percobaan yang sudah
dilakukan dapat dilihat bahwa yang memiliki kandungan karbohidrat yaitu nasi dan
terigu.
Percobaan yang kedua yang akan diujikan yaitu kandungan protein menggunakan biuret.
Biuret (NaOH dan CUSO4) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah
ditetesi biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan
dasar reaksi kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan
peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau
lembayung. Pada percobaan yang sudah dilakukan dapat dilihat bahwa yang memiliki
kandungan protein yaitu terigu.
Percobaan yang ketiga yang akan diujikan yaitu kandungan glukosa menggunakan
benedict. Benedict (Fehling A dan Fehling B) adalah reagen yang digunakan untuk
menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung
glukosa akan berubah menjadi warna merah bata setelah ditetesi benedict dan kemudian
dipanaskan. Pada percobaan yang sudah dilakukan dapat dilihat bahwa yang memiliki
kandungan glukosa tidak ada sama sekali.
Percobaan terakhir yang keempat yang akan diuji cobakan yaitu kandungan lemak
menggunakan kertas buram. Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan
yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan
pada kertas buram. Pada percobaan yang sudah dilakukan dapat dilihat bahwa yang
memiliki kandungan lemak yaitu mentega dan terigu.
Uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak
dan glukosa dengan mengelompokkanya sesuai dengan zat-zat yang terkandung
didalamnya. Praktikum uji makanan merupakan salah satu praktikum
yang wajib dilaksanankan pada materi sistem pencernaan ini.
VI. KESIMPULAN
Kesimpulan yang kita dapatkan pada uji praktek percobaan bahan makanan
menggunakan bahan bahan yang diujikan yaitu:
- Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna
menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
- Jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna
hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah
bata, atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
- Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuretakan
berubah warna menjadi ungu.
- Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang makanan itu
mengandung lemak
Dari beberapa kesimpulan tersebut dapat disimpulkan bahwa, setiap makanan yang diuji
coba mengandung bahan-bahan yang berbeda karena menghasilkan warna yang berbeda
disetiap uji coba yang dilakukan.
VII. LAMPIRAN
VIII. HASIL