Anda di halaman 1dari 2

1.

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan. Hubungkan hukum ini dengan aliran energi dalam rantai makanan !
2. Seorang petani di sebuah ladang pertaniannya lebih memilih melakukan pergiliran
tanaman dibandingkan harus menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanaman miliknya.
Petani tersebut menanam kacang polong pada tahun ini, lalu tanaman lain, setelah itu
kembali ke kacang polong lagi. Bagaimana menurut pendapatmu tentang yang dilakukan
petani tersebut ? benarkah rotasi tanaman pada suatu lahan dapat membuat tanah subur ?
jelaskan !
3. Salah satu sumber utama karbon di atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.
Seiring perkembangan teknologi, mulai banyak diciptakan energi alternatif seperti biofuel,
biogas, dll untuk menggantikan bahan bakar fosil, mengingat jumlah bahan bakar fosil
yang semakin langka dan dampaknya terhadap lingkungan juga tidak baik. Jelaskan
bagaimana menurut pendapatmu jika semua pabrik dan kendaraan beralih menggunakan
bahan bakar alternatif dengan mempertimbangkan siklus karbon yang terjadi di alam !
4. Ada dua aspek yang menandai adanya ekosistem, yaitu komponen penyusun dan interaksi.
Apabila ada sepotong roti yang ditumbuhi jamur, apakah gejala ini dapat dianggap sebagai
ekosistem ? jelaskan pendapatmu dengan memperhatikan komponen penyusun dan
interaksi.

JAWABAN
1. Sesuai dengan bunyi hukum kekekalan energi, peristiwa memakan dan dimakan pada
rantai makanan hanya mengalirkan energi dari tingkat trofik I ke tingkat trofik
diatasnya. Setiap makhluk hidup dalam ekosistem tidak menciptakan energi sendiri,
akan tetapi mereka memperoleh energi dengan cara mengubah energi yang diambilnya
dari lingkungan ekosistem. Pada saat individu makhluk hidup dimakan oleh individu
yang lain, maka akan terjadi perpindahan energi dari individu tersebut ke individu
pemangsa. Hingga ketika konsumen puncak mati dan diuraikan oleh dekomposer dan
mengubah bahan organik menjadi anorganik, yang kemudian akan digunakan oleh
produsen untuk pertumbuhan. Demikianlah proses perpindahan energi pada rantai
makanan, tidak ada energi yang tercipta dan yang musnah, yang ada hanya aliran-aliran
energi pada tiap tingkatan trofik.
2. Petani tersebut melakukan hal yang benar, dengan melakukan rotasi tanaman pada
suatu lahan memang dapat menjaga agar tanah tetap subur karena kandungan unsur
hara tetap seimbang. Apabila petani tersebut menerapkan penanaman satu jenis
tanaman saja, misalnya menanam kacang polong secara terus menerus tanpa adanya
pergiliran tanaman, maka kandungan unsur N dan Ca pada lahan tersebut akan semakin
menipis dan habis, ketidakseimbangan unsur hara tersebut dapat membuat tanah
menjadi tidak subur.
3. Adanya pengalihan penggunaan energi dari energi berbahan bakar fosil menjadi energi
alternatif adalah hal yang baik, karena hal ini dapat meminimalisir dampak negatif yang
ditimbulkan dari sisa pembakaran (asap) dari bahan bakar fosil. Terkait dengan siklus
karbon,walaupun bahan bakar fosil merupakan sumber utama karbon di atmosfer tetapi
bukan satu-satunya sumber, sehingga siklus karbon di alam tetap dapat berjalan
seimbang. Proses pernapasan dan respirasi pada makhluk hidup juga menyumbang
karbon yang besar di atmosfer mengingat jumlah makhluk hidup heterotrof di buma
bumi amatlah banyak.
4. Gejala tumbuhnya jamur pada sepotong roti bukanlah contoh dari suatu ekosistem, hal
ini dikarenakan interaksi yang terjadi di ekosistem lebih kompleks dengan melibatkan
beragam populasi makhluk hidup, pada gejala tersebut hanya menunjukkan satu
populasi yakni populasi jamur, sehingga tidak memenuhi aspek dari segi komponen
penyusun.

Anda mungkin juga menyukai