Anda di halaman 1dari 9

Catatan tentang Ranah Kognitif, Psikomotor, dan Afektif.

Kognitif Psikomotor Afektif Keterangan


dikelompokkan menjadi 6 dikelompokkan menjadi dikelompokkan
4 menjadi
1. Pengetahuan, 1. Peniruan, 1. Menerima, Masing-
2. Pemahaman, 2. Manipulasi 2. Menanggapi, masing
3. Penerapan, 3. Pengalamiahan, 3. Menilai, memiliki
4. Analisis, 4. Artikulasi 4. Mengelola, Kata Kerja
5. Sintesi 5. Menghayati Operasional
6. Penilaian/evaluasi (KKO)

Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif


Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Menganalisis Mengabstraksi Membandingk
Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengaudit Mengatur an
Menjelaskan Mengkatagorikan Menentukan Memecah Menganimasi Menyimpulkan
Menggambar Mencirikan Menerapkan Menegaskan Mengumpulkan Menilai
Membilang Merinci Menyesuaikan Mendeteksi Mengkatagorikan Mengarahkan
Mengidentifikasi Mengasosiasikan Mengkalkulasi Mendiagnosis Mengkode Mengkritik
Mendaftar Membandingkan Memodifikasi Menyeleksi Mengkombinasik Menimbang
Menunjukkan Menghitung Mengklasifikasi Merinci an Memutuskan
Memberi label/ Mengkontraskan Menghitung Menominasikan Menyusun Memisahkan
indek/kode Mengubah Membangun Mendiagramkan Mengarang Memprediksik
Meramal Menguraikan Mengurutkan Mengorelasikan Membangun an
Menandai Menjabarkan Membiasakan Merasionalkan Menanggulangi Memperjelas
Membaca Mempertahankan Mencegah Menguji Menghubungkan Menugaskan
Menyadari Menjalin Menentukan Mencerahkan Menciptakan Menafsirkan
Menulis Membedakan Menggambarkan Menjelajah Mengkreasikan Mempertahank
Mendiskusikan Menggunakan Membagankan Mengoreksi an
Menggali Menyusun Menyimpulkan Merancang Merinci
Mencontohkan Memproses Menemukan Merencanakan Mengukur
Menerangkan Menilai Menelaah Mendekte Membuktikan
Mengemukakan Melatih Memaksimalkan Meningkatkan Memvalidasi
Mempolakan Menggali Memerintahkan Memperjelas Mengetes
Memperluas Mengemukakan Mengedit Memfasilitasi Mendukung
Menyimpulkan Mengadaptasikan Mengkaitkan Membentuk Memilih
Meramalkan Menyelidiki Memilih Merumuskan Memproyeksik
Mengoperasikan Menggeneralisasi an
Mempersoalkan Mengukur kan
Mengkonsepkan Melatih Menggabungkan
Melaksanakan Menstranfer Memadukan
Meramalkan Membatas
Memproduksi Mereparasi
Memproses Menampilkan
Mengaitkan Menyiapkan
Mensimulasikan Memproduksi
Memecahkan Merangkum
Melakukan Merekontruksi
Mentabulasi
Meramalkan
Contoh: KKO UNTUK RANAH PSIKOMOTOR
PENIRUAN MANIPULASI PENGALAMIAHAN ARTIKULASI
Mengaktifkan Mengoreksi Menggantikan Mengalihkan
Menyesuaikan Mendemontrasikan Memutar Mempertajam
Menggabungkan Merancang Mengirim Membentuk
Melamar Memilah Memindahkan Memadankan
Mengatur Melatih Mendorong Menggunakan
Mengumpulkan Memperbaiki Menarik Memulai
Menimbang Mengidentifikasikan Memproduksi Menyetir
Memperkecil Mengisi Mengoperasikan Menjeniskan
Membangun Menempatkan Mencampur Menempel
Mengubah Membuat Mengemas Mensetsa
Membersihkan Memanipulasi Membungkus Melonggarkan
Memposisikan Mereparasi Menjalankan Menimbang
mengkontruksi Mengalibrasi Menyambungkan Memperbaiki

Contoh: KKO UNTUK RANAH AFEKTIF


MENERIMA MENANGGAPI MENILAI MENGELOLA MENGHAYATI

Memilih Menjawab Mengasumsi Menganut Mengubah


Memperta- Membantu Meyakini Mengubah perilaku
nyakan Mengajukan Melengkapi Menata Berakhlak mulia
Mengikuti Mengkompro- Meyakinkan Mengklasifikasikan Mempengaruhi
Memberi mikan Memperjelas Mengkombinasikan Mendengarkan
Menganut Menyenangi Memprakarsai Mempertahankan Mengkualifikasi
Mematuhi Menyambut Mengimani Membangun Melayani
Meminati Mendukung Mengundang Membentuk Menunjukkan
Menyetujui Menggabungkan pendapat Membuktikan
Menampilkan Memperjelas Memadukan Memecahkan
Melaporkan Mengusulkan Mengelola
Memilih Menekankan Menegoisasi
Mengatakan Menyumbang Merembuk
Memilah
Menolak
Keterangan
Jumlah skor perolehan
N baca puisi = X 100
skor maks

Misal KKM adalah x, dengan A = Baik, B = Cukup dan C = kurang, maka


A=Baik terletak pada rentang : A ≥ x+ ((100-x)/2)
B=Cukup pada rentang x ≤ B < x+ ((100-x)/2)
C = Kurang pada rentang C < x
Contoh format penilaian selama siswa mengerjakan tugas “matematika”
(diskusi/presentasi) untuk ”Klasikal”

No Nama Siswa Aspek


1 2 3 Keterangan
1
2
Ds
t
Catatan aspek:
1. Kerja dalam kelompok dalam memperoleh data untuk Pemahaman Konsep
2. Mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok (Penalaran dan Komunikasi)
3. Rasa ingin tahu dalam melakukan praktik & Ketelitian dalam melakukan
Pemecahan masalah.
Jumlah skor perolehan
N baca puisi = X 100
skor maks

Misal SKBM (KKM) adalah x dengan A = Baik, B = Cukup dan C = kurang,


maka,
A=Baik terletak pada rentang : A ≥ x+ ((100-x)/2)
B=Cukup pada rentang x ≤ B < x+ ((100-x)/2)
C = Kurang pada rentang C < x

Untuk memudahkan guru dalam pengisian rapor maka daftar nilai harian seperti alternatif
contoh berikut ini.

Format Daftar Nilai Harian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

No Nama Mendengarkan Re Berbicara Re Membaca Re Menulis Rarata


Siswa rata rata rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Format Daftar Nilai Harian Mata Pelajaran Matematika

No Nama Pemahaman Re Penalaran dan Re Keterangan


Siswa Konsep rata Komunikasi rata

1 2 3 4 dst 1 2 3 ... ...

1. Pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam


memahami konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes,
akurat, efisien dan tepat. Indikator yang menunjukkan pemahaman konsep
antara lain adalah:
a) menyatakan ulang sebuah konsep
b) mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya)
c) memberi contoh dan non-contoh dari konsep
d) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis
e) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep
f) menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu
g) Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah

2. Penalaran dan komunikasi merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa


dalam melakukan penalaran dan mengkomunikasikan gagasan matematika.
Indikator yang menunjukkan penalaran dan komunikasi antara lain adalah:
a) menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar dan
diagram
b) mengajukan dugaan
c) melakukan manipulasi matematika
d) menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti
terhadap kebenaran solusi
e) menarik kesimpulan dari pernyataan
f) memeriksa kesahihan suatu argumen
g) menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat
generalisasi

3 Pemecahan masalah merupakan kompetensi strategik yang ditunjukkan siswa


dalam memahami, memilih pendekatan dan strategi pemecahan, dan
menyelesaikan model untuk menyelesaikan masalah. Indikator yang
menunjukkan penalaran dan komunikasi antara lain adalah:
a) menunjukkan pemahaman masalah
b) mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam
pemecahan masalah
c) menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk
d) memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat
e) mengembangkan strategi pemecahan masalah
f) membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah
g) menyelesaikan masalah yang tidak rutin

Sehingga ketika akan memasukkan nilai ke dalam rapor, maka :


1) Hasil penilaian terhadap Indikator yang menunjukkan kompetensi siwa
dalam pemahaman konsep dimasukkan ke dalam aspek penilaian
pemahaman konsep.
2) Hasil penilaian terhadap Indikator yang menunjukkan kompetensi siwa
dalam penalaran dan komunikasi dimasukkan ke dalam aspek penilaian
penalaran dan komunikasi.
3) Hasil penilaian terhadap Indikator yang menunjukkan kompetensi siwa
dalam pemecahan masalah dimasukkan dalam aspek penilaian
pemecahan masalah.

Format Daftar Nilai Harian Mata Pelajaran IPS

No Nama Pemahaman Re Penerapan Re Keterang


Siswa Konsep rata (Kererampilan dan rata an
sikap sosial)
1 2 3 4 dst 1 2 3 ... ...

Ilmu Pengetahuan Sosial

INDIKATOR yang terdapat dalam Standar Kompetensi mata pelajaran Pengetahuan


Sosial dikelompokkan menjadi dua aspek, yaitu:
1) Kemampuan untuk mengembangkan konsep kehidupan sosial, dan
2) Kemampuan untuk menerapkan konsep kehidupan sosial melalui Praktik atau
Pengalaman Belajar. (Juga disebut keterampilan sosial dan sikap sosial)
Keterampilan sosial, meliputi antara lain:
1. keterampilan berkomunikasi sosial,
2. mengeluarkan pendapat,
3. mengumpulkan dan menganalisis data sosial
4. memecahkan masalah sosial, dan sejenisnya
Sikap sosial, meliputi antara lain:
1. Sikap kerja sama
2. Saling menghormati
3. Kepedulian terhadap sesama
4. Rasa syukur
5. Toleransi
6. Empati

Berdasarkan hal itu, nilai hasil belajar mata pelajaran Pengetahuan Sosial yang
dicantumkan dalam Rapor mencakup aspek:
1) Penguasaan Konsep,
2) Penerapan.
Keterampilan sosial dan Sikap sosial di atas disesuaikan dengan tuntutan kompetensi
dasar setiap semester.
Untuk kepentingan pembelajaran dan penilaian, analisis terhadap seluruh indikator
diperlukan untuk menentukan indikator-indikator yang termasuk ke dalam masing-
masing aspek. Hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor merupakan keputusan akhir
yang menyimpulkan pencapaian setiap aspek.
Bagaimana Menilai ?

Format Daftar Nilai Harian Mata Pelajaran IPA

No Nama Pemahaman dan Re Kinerja Ilmiah Re Keterang


Siswa Penerapan Konsep rata (Keterampilan Sains rata an
(Kognitif) dan Sikap ilmiah)

1 2 3 4 dst 1 2 3 ... ...

Ilmu Pengetahuan Alam


Standar Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dikelompokkan ke
dalam:
1) Pemahaman Konsep dan Penerapannya
2) Kerja Ilmiah
Sedangkan Aspek Penilaian dalam Ilmu Pengetahuan Alam dikelompokkan
menjadi:
1) Pemahaman dan Penerapan konsep
2) Kinerja Ilmiah
Alasan:
1) Pemahaman dan Penerapan Konsep mencakup semua sub ranah dalam ranah
kognitif
2) Kinerja Ilmiah mencerminkan semua aktivitas Sains yang melatih dan
mengembangkan baik keterampilan sains dan sikap ilmiah
Kognitif :
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Penerapan
4. Analisis
5. Sintesi
(Lihat daftar KKO untuk kognitif)
Kinerja Ilmiah meliputi : keterampilan sains dan sikap ilmiah
Keterampilan sains: meliputi keterampilan proses dasar dan keterampilan terpadu.
Keterampilan proses dasar , meliputi:
(1). Observasi/pengamatan (keterampilan melibatkan indera : pengihat,
pembau, pengecap, peraba ,pendengar)
(2). Klasifikasi/penggolongan (keterampilan mengidentifikasi persamaan /
perbedaan)
(3). Komunikasi (keterampilan menyapaikan sesuatu secara lisan maupun
tulisan)
(4). Pengukuran (keterampilan dalam menggunakan alat dalam memperolek
data)
(5). Prediksi/penafsiran (keterampilan meramal yang akan terjadi, berdasarkan
gejala yang ada)
(6). Inferensi/penyimpulan (keterampilan menarik kesimpulan dari data)
2. Keterampilan terpadu, meliputi:
(1). Identifikasi variabel
Keterampilan mengenal ciri khas dari faktor yang ikut menen-tukan
perubahan
(2). Tabulasi
Keterampilan penyajian data dalam bentuk tabel, untuk mem-permudah
pebacaan hubungan antar komponen (penyusunan data menurut lajur-lajur
yang tersedia)
(3). Grafik
Keterampilan penyajian dengan garis tentang turun -naiknya sesuatu
keadaan .
(4). Diskripsi hubungan variabel
Keterampilan membuat sinopsis / pernyataan hubungan faktor-faktor
yang menentukan perubahan .
(5). Perolehan dan proses data
Keterampilan melakukan lankah secara urut untuk meperoleh data.
(6). Analisis penyelidikan
Keterampilan menguraikan pokok persoalan atas bagian-bagian dan
terpecahkannya permasalahan berdasarkan metode yang konsisten untuk
mencapai pengertian tentang prinsip -prinsip dasar.
(7). Hipotesis
Keterampilan merumuskan dugaan sementara .
(8). Ekperimen
Keterampilan melakukan percobaan untuk membuktikan suatu teori
/penjelasan berdasarkan pengamatan dan penalaran.
Keterampian proses dasar seperti yang diutarakan oleh Funk merupakan
keterampilan proses minimum yang harus diaplikasikan pada pendidikan di
sekolah dasar oleh guru.

Sikap ilmiah
1. Tanggung jawab
2. Ingin tahu
3. Jujur
4. Terbuka
5. Objektif
6. Toleransi
7. Kerja keras
8. Cermat
9. Disiplin
10. Percaya diri
11. Menghargai akan bukti dan kenyataan
12. Terampil, kreatif dan berpengetahuan
13. Menghargai pendapat orang lain

Dengan munculnya sikap ilmiah dari proses pebelajaran, diharapkan peserta didik
(siswa SD) mampu memecahkan masalah sehari-hari dan selebihnya dapat
mengatasi tantangan masa depan.

Sehingga ketika akan memasukkan nilai pada rapor, hasil penilaian terhadap
Pemahaman dan penerapan konsep yang mencakup semua sub ranah dalam kognitif
dimasukkan ke dalam aspek ’’Pemahaman dan Penerapan Konsep’’, sedangkan
hasil penilaian terhadap semua aktifitas sains yang melatih dan mengembangkan
keterampilan sains dan dimasukkan ke dalam aspek ’’Kinerja Ilmiah’’.

Pustaka
Depdiknas, (2004). Pedoman penilaian. Jakarta: Depdiknas
.................., (2004). Pengembangan instrumen dan penilaian ranah pshikomotor . Jakarta:
Depdiknas
.................., (2004). Pengembangan instrumen dan penilaian ranah afektif . Jakarta:
Depdiknas
.................., (2004). Pengembangan instrumen dan penilaian ranah kognitif . Jakarta:
Depdiknas
Badan Standart Nasional Pendidikan, (2006). Panduan penyusuanan ktsp tingkat
pendidikan dasan dan menengah. Jakarta: BSNP.
Winkel,W.S (1996). Psikologi pengajaran. Jakarta: PT Grasindo.
Asmawi Zainul & Noehi Nasoetion, 1993. Penilaian Hasil Belajar, Depdikbud: Pusat Antar
Universitas.
Stiggins, Richard J, 1994. Student-Centered Classroom Assesment , New York: Merrue an
Imprint of Macmillan College publishing Co.
Nitko, Anthony J, 1983. Educational Test and Measurement an Introduction , New York:
Harcourt Brace Juvanovich, Inc.

Anda mungkin juga menyukai