Anda di halaman 1dari 41

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Universitas Negeri Medan


Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Jurusan : Matematika
Prodi : Matematika/Pendidikan Matematika
Mata Kuliah : Kalkulus II
Semester : II (dua)
Jumlah SKS : 3 (tiga) SKS
Alokasi Waktu : 48 50 menit (16 kali pertemuan)

Standar Kompetensi

Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya


integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan

Kompetensi Dasar

1. Mampu menjelaskan sifat-sifat integral tak tentu dan terampil


melakukan perhitungannya
2. Mampu menjelaskan sifat-sifat integral tentu dan terampil melakukan
perhitungannya
3. Mampu menjelaskan teorema dasar kalkulus dan menguraikan
buktinya
4. Mampu menjelaskan sifat-sifat fungsi transenden
5. Mampu melakukan proses perhitungan integral fungsi transenden
6. Mampu menggunakan integral parsial untuk rumus reduksi
7. Mampu melakukan proses perhitungan integral melalui substitusi
trigonometri
8. Mampu melakukan proses perhitungan integral untuk fungsi rasional
9. Mampu menjelaskan sifat-sifat integral tak wajar dan terampil
melakukan proses perhitungannya pada selang hingga dan tak hingga
10. Mampu menggunakan integral tak tentu untuk
mencari solusi persamaan differensial linier tingkat satu
11. Mampu menggunakan integral untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bangun datar,
bangun ruang, gerak, dan perubahan
12. Mampu melakukan proses perhitungan integral
menggunakan metode hampiran dan terampil menerapkannya dalam
menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan gerak dan perubahan

1
Materi

I. Integral dan Fungsi Transenden


1.1 Integral tak Tentu dan Integral Tentu
1.1.1 Integral tak Tentu
1.1.2 Integral Tentu
1.1.3 Teorema Dasar Kalkulus
1.2 Fungsi Transenden
1.2.1 Fungsi Logaritma dan Eksponen
1.2.2 Penggunaan Fungsi Logaritma Natural
1.2.3 Invers Fungsi Trigonometri
1.2.4 Fungsi Hiperbolik dan Inversinya
II. Teknik Pengintegralan dan Integral Tak Wajar
2.1 Integral Fungsi Transenden
2.1.1 Integral Fungsi Logaritma dan Eksponen
2.1.2 Integral Fungsi Trigonometri dan Inversnya
2.1.3 Integral Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
2.2 Integral dengan Substitusi Trigonometri dan Integral Fungsi
Rasional
2.2.1 Penggunaan Integral Parsial untuk Rumus Reduksi
2.2.2 Integral dengan Substitusi Trigonometri
2.2.3 Integral Fungsi Rasional
2.3 Integral tak Wajar
2.3.1 Integral tak Wajar pada Selang Hingga
2.3.2 Integral tak Wajar pada Selang tak Hingga
III. Penggunaan Integral dan Hampiran Integral Tertentu
3.1 Penggunaan Integral tak Tentu
3.1.1 Pengenalan Persamaan Differensial dan Penggunaannya
3.1.2 Persamaan Differensial Linier Tingkat Satu dan
Penggunaannya
3.2 Penggunaan Integral Tentu
3.2.1 Luas Daerah dan Volume Benda
3.2.2 Panjang Busur Kurva dan Luas Permukaan Benda Putar
3.2.3 Penggunaan Lain Integral Tentu
3.3 Hampiran Integral Tentu
3.2.1 Metode Persegi Panjang dan Metode Titik Tengah
3.2.2 Metode Trapesium dan Metode Simpson

2
Sumber Belajar

[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition , Addison Wesley, Prentice Hall, New York
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta.
[3] James Stewart, 1999, Calculus, Fourth Edition, Brooks/Cole, New York.
[4] Thomas, B. George, and Finney, L. Ross, 1979, Calculus and Analytic
Geometry, Fifth Edition, Addison-Wesley, United States of America.
[5] http://www.gigapedia.com

Model/Rancangan Aktivitas

Pendekatan yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah Contextual


Teaching-Learning (CTL) dengan menerapkan metode ceramah (kuliah
mimbar), diskusi kelompok, diskusi kelas, presentase, dan penugasan.
Pada pertemuan pertama dosen akan menyampaikan kontrak perkuliahan
agar terjadi kesepahaman dengan mahasiswa tentang mekanisme
pelaksanaan perkuliahan Kalkulus II. Pada pertemuan berikutnya strategi
yang digunakan lebih diarahkan kepada mahasiswa untuk berlatih secara
langsung. Pencarian literatur dan pemanfaatan internet difokuskan dalam
menyelesaikan tugas-tugas mahasiswa. Pada pelaksanaan perkuliahan ini
mahasiswa diharapkan tidak sekedar berkeinginan untuk lulus tetapi lebih
dari itu mahasiswa akan benar-benar merasakan pentingnya penguasaan
materi yang lebih mendalam sehingga bermanfaat untuk menunjang
pemahaman materi pada matakuliah lanjut.
Pemahaman konsep lebih ditekankan pada pelaksanaan pembelajaran
melalui penyajian ilustrasi materi yang dipelajari. Pemberian tugas-tugas
latihan mandiri yang harus diselesaikan mahasiswa akan dijadikan rutinitas
sebagai upaya pembentukan pemahaman yang lebih mendalam. Selain itu
tugas-tugas kelompok juga diberikan untuk membentuk perilaku sosial dan
kepribadian yang lebih baik terutama kemampuan bekerjasama dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi khususnya permasalahan yang
terkait materi perkuliahan. Presentase tugas kelompok oleh setiap kelompok
akan digunakan sebagai pengukuran indikator kinerja kelompok.
Penyelesaian tugas-tugas yang diberikan akan dijadikan sebagai bagian dari
unsur-unsur penentu tingkat kelulusan mahasiswa. Dengan kata lain bagi
mahasiswa yang menyelesaikan tugas-tugas dengan baik akan berdampak
signifikan terhadap kelulusan matakuliah kalkulus II dan demikian sebaliknya.
Secara keseluruhan mahasiswa yang lebih banyak berbuat pasti mendapat

3
hasil yang lebih baik pula.
Tugas proyek juga akan diberikan kepada mahasiswa sebagai indikator
penguasaan konsep dan materi kalkulus II yang diberikan. Tugas proyek ini
wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa dan dijadikan sebagai satu
diantara beberapa persyaratan kelulusan. Hal ini dilakukan sebagai upaya
pengungkapan pemahaman mahasiswa terhadap serangkaian materi
sehingga seleksi kemampuan kognitif dan daya juang mahasiswa akan
terlihat dengan jelas

Jadwal Perkuliahan

Minggu ke Materi Sumber

I Kontrak kuliah dan RPP


[1], [2], [3], [4],
II Integral tak tentu dan integral tentu
[5]
[1], [2], [3], [4],
III Fungsi Transenden
[5]
IV Kuis I (tes formatif I)
[1], [2], [3], [4],
V Integral Fungsi Transenden
[5]
[1], [2], [3], [4],
VI Integral dengan substitusi trigonometri
[5]
[1], [2], [3], [4],
VII Integral fungsi rasional
[5]
VIII Kuis II (tes formatif II)
[1], [2], [3], [4],
IX Integral tak wajar
[5]
[1], [2], [3], [4],
X Penggunaan integral tak tentu
[5]
[1], [2], [3], [4],
XI Penggunaan integral tak tentu
[5]
XII Kuis III (tes formatif III)
[1], [2], [3], [4],
XIII Penggunaan integral tentu
[5]
[1], [2], [3], [4],
XIV Penggunaan integral tentu
[5]
[1], [2], [3], [4],
XV Hampiran Integral Tentu [5]
XVI Kuis IV (tes formatif IV)

4
Rancangan Tugas

Pada perkuliahan ini mahasiswa diberi 2 macam tugas utama, yakni tugas
mandiri dan tugas kelompok:
1. Tugas mandiri merupakan tugas yang diberikan langsung oleh dosen
untuk dibahas di luar perkuliahan.
2. Tugas kelompok adalah melakukan diskusi di luar kelas tentang materi
kajian yang telah ditugaskan kepada setiap kelompok dan melakukan
presentasi di depan kelas.
3. Tugas Proyek adalah tugas yang diberikan kepada mahasiswa tentang
kajian materi penggunaan integral dalam menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan gerak dan perubahan. Tugas ini disusun dalam
bentuk makalah sederhana
Tagihan Tugas Mandiri adalah:
Laporan tugas mandiri, sesuai dengan bentuk tugas yang diberikan.
Tagihan Tugas Kelompok adalah:
1. Berita acara diskusi kelompok dilaporkan sesuai Format Berita Acara
Diskusi Kelompok, dilaporkan setiap pertemuan.
2. Laporan tugas kelompok, sesuai dengan bentuk tugas yang diberikan.
3. Berita acara Hasil Presentasi.

Evaluasi

Pada perkuliahan Kalkulus II ini akan dilakukan evaluasi pelaksanaan


perkuliahan dalam beberapa tahapan meliputi: Ujian tulis (tes formatif 1, 2,
3, dan 4), tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas proyek. Dalam
pelaksanaannya ujian yang diberikan berupa uji terhadap pemahaman
konsep, sifat-sifat, definisi, dan teorema melalui ujian tulis. Selain itu juga
dilakukan penilaian secara berkelanjutan menggunakan portofolio terhadap
kumpulan kerja mahasiswa melalui tugas mandiri, kelompok, dan tugas
proyek.

5
Penilaian

Penilaian yang dilakukan pada mata kuliah ini mengacu pada sistem
penilaian yang diatur dalam peraturan akademik Unimed:
F F F F TP
Nilai Akhir (NA) = 1 2 3 4
4

Dalam hal ini Fi adalah Nilai Tes Formatif ke-i (60%) ditambah rata-rata Nilai
Tugas (40%) dari serangkaian tugas yang ada sebelum pelaksanaan kuis ke-i.
F TP
F4TP 4 ; TP = Nilai Tugas Proyek
2
Kriteria Kelulusan :

NILAI AKHIR (NA) KOMPETENSI


NA 90 A : Sangat Kompeten
80 NA 90 B : Kompeten
70 NA 80 C : Cukup Kompeten
NA 70 E : Tidak Kompeten

6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN II
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu menjelaskan sifat-sifat integral tak tentu dan terampil
melakukan perhitungannya.
2. Mampu menjelaskan sifat-sifat integral tentu dan terampil melakukan
perhitungannya.

C. Materi
1. Integral tak tentu
2. Integral tentu

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing.
3. Pendekatan Pembelajaran

7
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Berkomunikasi kepada mahasiswa tentang kesiapan belajar dan
mengingatkan kembali materi turunan yang telah dipelajari pada Kalkulus I.
Selanjutnya dosen menguji penguasaan mahasiswa terhadap materi turunan
sebagai pengetahuan prasyarat dalam mempelajari integral tak tentu. Jika
penguasaan mahasiswa terhadap materi turunan sudah terlihat memadai
maka dilanjutkan dengan pengenalan konsep dan sifat-sifat integral tak
tentu serta memberikan beberapa contoh perhitungannya yang dikaitkan
dengan materi turunan. Setelah tahapan ini selesai dilakukan dosen
merespon penguasaan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan
melalui pemberian beberapa masalah baru berkaitan dengan integral tak
tentu untuk diselesaikan. Dalam penyelesaian masalah ini dosen akan
berperan sebagai fasilitator dalam membantu mahasiswa mengatasi
kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi. Pada tahapan selanjutnya dosen
akan mengenalkan pengertian tentang integral tentu dengan terlebih dahulu
menjelaskan perhitungan luas daerah di bawah kurva menggunakan
penjumlahan luas daerah persegi panjang hasil bentukan dari partisi-partisi
domain fungsi yang merupakan selang tertutup. Setelah tahapan ini selesai
dilanjutkan dengan penjelasan tentang kaitan antara integral tak tentu
dengan integral tentu yang dituangkan dalam teorema dasar kalkulus.
Penguraian bukti teorema dasar kalkulus ini akan memberikan pengalaman
belajar yang sangat berarti kepada mahasiswa untuk memahami konsep dan
sifat-sifat integral dan perhitungannya. Diakhir perkuliahan dosen
memberikan tugas kepada mahasiswa untuk dikerjakan secara mandiri.

Aktivitas Mahasiswa
Mahasiswa merespon dosen dalam berkomunikasi dan terampil
menyampaikan pendapat tentang kesiapan belajar dan penguasaan materi
turunan yang telah dipelajari pada Kalkulus I. Selanjutnya secara bersama-
sama mahasiswa dan dengan sungguh-sungguh menelaah penjelasan dosen
tentang integral tak tentu. Selain itu mahasiswa juga secara teratur
menyampaikan pandapatnya menjawab pertanyaan yang diberikan dosen.
Dalam menyelasaikan masalah, mahasiswa dengan tekun dan tertib serta
mampu bekerjasama dengan temannya untuk mencari solusi permasalahan
yang diberikan dosen. Pada tahapan berikutnya mahasiswa kembali
mengarahkan perhatiannya untuk menelaah penjelasan materi lanjutan yang

8
dijelaskan dosen tentang integral tentu serta tekun mengerjakan
permasalahan yang disampaikan dosen. Diakhir perkuliahan mahasiswa
mencatat tugas yang diberikan dosen dan dikerjakan di rumah dengan
sungguh-sungguh dan penuh daya juang.

Output
1. Konsep dan sifat-sifat integral tak tentu dan integral tentu
2. Uraian bukti teorema dasar kalkulus untuk integral.
3. Kertas kerja mahasiswa

Rencana Tugas
1. Perlihatkanlah bahwa F ( x) x | x | adalah suatu anti turunan dari
f ( x ) 2 | x | pada R. Kemudian hitunglah F ( x ) dx
2. Buktikanlah bahwa luas trapesium dengan sisi sejajar a dan b serta
1
tinggi t adalah L t ab
2
3
9 x dx 3
3. Tunjukkanlah bahwa
10 0 1 x 2
2

Batas Waktu Penyerahan Tugas


Tugas dikumpulkan paling lambat pada pertemuan perkuliahan minggu
berikutnya.

9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN III
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu menjelaskan sifat-sifat integral tak tentu dan terampil
melakukan perhitungannya.
2. Mampu menjelaskan sifat-sifat integral tentu dan terampil melakukan
perhitungannya.
3. Mampu menjelaskan teorema dasar kalkulus dan menguraikan
buktinya

C. Materi
1. Integral tak tentu
2. Integral tentu
3. Teorema dasar kalkulus

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing.
3. Pendekatan Pembelajaran

10
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.
F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Berkomunikasi kepada mahasiswa tentang kesiapan belajar dan
mengingatkan kembali materi integral tak tentu dan integral tentu yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya dosen menguji
penguasaan mahasiswa terhadap materi yang telah lalu. setelah dirasa
cukup dosen membentuk diskusi kelompok dan memberikan masalah untuk
dibahas secara berkelompok. Pada kesempatan ini akan dipilih satu
kelompok ntuk memprsentasikan hasil diskusi. Peran dosen disini mengontrol
jalannya diskusi dan mengarahkan mahasiswa.

Aktivitas Mahasiswa
Mahasiswa merespon dosen dalam berkomunikasi dan terampil
menyampaikan pendapat tentang kesiapan belajar dan penguasaan materi
pertemuan sebelumnyamelalui berpikir kritis. Selanjutnya secara bersama-
sama mahasiswa mengikuti intruksi dosen mebentuk kelompok. Melalui
diskusi kelompok diharapkan siswa untuk dapat bekerja sama, saling
menghargai dan bertanggung jawab . melalui forum diskusi mahasiswa juga
secara teratur menyampaikan pandapatnya dan menjawab pertanyaan yang
diberikan dari kelompok lain atau pun dosen. Dalam menyelasaikan masalah,
mahasiswa dengan tekun dan tertib serta mampu bekerjasama dengan
temannya untuk peka mencari solusi permasalahan yang diberikan dosen.
Pada tahapan berikutnya mahasiswa yang bertugas untuk
mempresentasikan hasil dikusi kelompok menyimpulkan masalah dengan
kreatif dan ketajaman analisis dan mahasiswa yang lain kembali dapat
memberikan kesimpulan tambahan ataupun saran permasalahan yang
dibahas untuk dapat dimengerti secara bersama-sama.

Output
1. Konsep dan sifat-sifat integral tak tentu dan integral tentu
2. Uraian bukti teorema dasar kalkulus untuk integral.
3. Kertas kerja hasil diskusi mahasiswa

Rencana Tugas

11
Batas Waktu Penyerahan Tugas
Tugas kelompok dikumpulkan paling lambat pada pertemuan perkuliahan
minggu berikutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN IV
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu menjelaskan sifat-sifat fungsi transenden
2. Mampu melakukan proses perhitungan integral fungsi transenden

C. Materi
1. Fungsi transenden

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing.
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

12
F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Berkomunikasi kepada mahasiswa tentang kesiapan belajar dan
mengingatkan kembali materi turunan yang telah dipelajari pada Kalkulus I.
Selanjutnya dosen menguji penguasaan mahasiswa terhadap materi turunan
dan intgral sebagai pengetahuan prasyarat dalam mempelajari ungsi
transenden. Jika penguasaan mahasiswa terhadap materi prasyarat sudah
terlihat memadai maka dilanjutkan dengan pengenalan konsep dan sifat-sifat
fungsi logaritma asli serta memberikan beberapa contoh perhitungannya
yang dikaitkan dengan materi turunan. Setelah tahapan ini selesai dilakukan
dosen merespon penguasaan mahasiswa terhadap materi yang telah
diberikan melalui pemberian beberapa masalah baru berkaitan dengan
fungsi logaritma asli untuk diselesaikan. Dalam penyelesaian masalah ini
dosen akan berperan sebagai fasilitator dalam membantu mahasiswa
mengatasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi. Pada tahapan
selanjutnya dosen akan mengenalkan fungsi eksponen asli dilanjutkan
dengan fungsi eksponen umum dan fungsi logaritma umum. Diakhir
perkuliahan dosen memberikan tugas kepada mahasiswa untuk dikerjakan
secara mandiri.

Aktivitas Mahasiswa
Mahasiswa merespon dosen dalam berkomunikasi dan terampil
menyampaikan pendapat tentang kesiapan belajar dan penguasaan materi
turunan dan integral yang telah dipelajari. Selanjutnya secara bersama-sama
mahasiswa dan dengan sungguh-sungguh menelaah penjelasan dosen
tentang fungsi logaritma asli dan fungsi eksponen asli. Selain itu mahasiswa
juga secara teratur menyampaikan pandapatnya menjawab pertanyaan yang
diberikan dosen melalui berpikirkritis dan percaya diri. Dalam
menyelasaikan masalah, mahasiswa dengan tekun dan tertib serta mampu
bekerjasama dengan temannya untuk mencari solusi permasalahan yang
diberikan dosen dengan penuh tanggng jawab. Pada tahapan berikutnya
mahasiswa kembali mengarahkan perhatiannya untuk menelaah penjelasan
materi lanjutan yang dijelaskan dosen tentang fungsi eksponen umum dan
fungsi logaritma umum serta tekun mengerjakan permasalahan yang
disampaikan dosen. Diakhir perkuliahan mahasiswa mencatat tugas yang
diberikan dosen dan dikerjakan di rumah dengan sungguh-sungguh dan
penuh daya juang.

13
Output
1. Konsep dan sifat-sifat fungsi logaritma asli
2. Konsep dan sifat-sifat fungsi eksponen asli
3. Konsep dan sifat-sifat fungsi eksponen umum dan fungsi logaritma
umum
4. Kertas kerja mahasiswa

Rencana Tugas
1. Tentukan dy/dx dengan menggunakan pendiferensialan logaritma
x 11
y
x3 4
x
3
2. Hitunglah integral berikut 2
e x dx

3. Tenukan turunan dan integral berikut Dx 2 x ln( x 5)
Batas Waktu Penyerahan Tugas
Tugas dikumpulkan paling lambat pada pertemuan perkuliahan minggu
berikutnya.

14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN V
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu menjelaskan sifat-sifat fungsi transenden
2. Mampu melakukan proses perhitungan integral fungsi transenden
3. Mampu menggunakan integral parsial untuk rumus reduksi

C. Materi
1. Integral fungsi transenden

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing.

15
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Berkomunikasi kepada mahasiswa tentang kesiapan belajar dan
mengingatkan kembali materi fungsi diferensial yang telah dipelajari pada
Kalkulus I. Selanjutnya dosen menguji penguasaan mahasiswa terhadap
materi fungsi transenden untuk persiapan prasyarat mempelajari integral
fungsi transenden. Jika penguasaan mahasiswa terhadap materi prasyarat
sudah terlihat memadai maka dilanjutkan dengan pengenalan konsep
integral fungsi transenden serta memberikan beberapa contoh
perhitungannya yang dikaitkan dengan materi an. Setelah tahapan ini selesai
dilakukan dosen merespon penguasaan mahasiswa terhadap materi yang
telah diberikan melalui pemberian beberapa masalah baru berkaitan dengan
integral fungsi transenden untuk diselesaikan melalui forum diskusi
kelompok sekaligus memberikan masalah seputar penggunaan integral
parsial yang kemudian dipilih satu kelompok untuk mempresentasikan.
Dalam hal ini dosen akan berperan sebagai fasilitator dalam membantu
mahasiswa mengatasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi . Diakhir
perkuliahan dosen memberikan respon kesimpulan secara dan tugas kepada
mahasiswa untuk dikerjakan secara mandiri.

Aktivitas Mahasiswa
Mahasiswa merespon dosen dalam berkomunikasi dan terampil
menyampaikan pendapat tentang kesiapan belajar dan penguasaan materi
fungsi transenden yang telah dipelajari. Selanjutnya secara bersama-sama
mahasiswa dan dengan sungguh-sungguh menelaah penjelasan dosen
tentang integral fungsi transenden . M Selain itu mahasiswa juga secara
teratur menyampaikan pandapatnya menjawab pertanyaan yang diberikan
dosen melalui berpikirkritis dan percaya diri. Kemuadian mahasiswa secara
berkelompok bekerja sama membahas permasalahan yang diberi dengan
tekun, percaya diri, kritis dan penuh tanggung jawab.. Pada tahapan
berikutnya mahasiswa kembali mengarahkan perhatiannya untuk menelaah
penjelasan dari kelompok yang diberi kesempatan untuk
mempresentasikan . Diakhir perkuliahan mahasiswa mencatat tugas yang

16
diberikan dosen dan dikerjakan di rumah dengan sungguh-sungguh dan
penuh daya juang.

Output
1. Konsep integral fungsi transenden
2. Konsep integral parsial dalan rumus reduksi

Rencana Tugas
1 ex
1. Hitung integral tak tentu yang diberikan 1 e x dx
x
3
2. Hitunglah integral berikut 2
e x dx
3. hitung integral yang di berikan sinh(ln x)dx
Batas Waktu Penyerahan Tugas
Tugas dikumpulkan paling lambat pada pertemuan perkuliahan minggu
berikutnya.

17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN VI
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu melakukan proses perhitungan integral melalui substitusi
trigonometri

C. Materi
1. Penggunaan Integral Parsial untuk Rumus Reduksi
2. Integral dengan Substitusi Trigonometri

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.

18
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing.
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Berkomunikasi kepada mahasiswa tentang kesiapan belajar dan
mengingatkan kembali materi integral pada pertemuan sebelumnya
terutama materi integral fungsi transenden dan panggunaan inetgral parsial.
Selanjutnya dosen menguji penguasaan mahasiswa terhadap materi fungsi
transenden terutama pada fungsi trigonometri untuk persiapan prasyarat
mempelajari integral integral dengan substitusi trigonometri. Jika
penguasaan mahasiswa terhadap materi prasyarat sudah terlihat memadai
maka dilanjutkan dengan pemahaman langkah-langkah pereduksian dalam
integral substitusi trigonometri serta memberikan beberapa contoh
perhitungannya yang dikaitkan dengan materi. Setelah tahapan ini selesai
dilakukan dosen merespon penguasaan mahasiswa terhadap materi yang
telah diberikan melalui pemberian beberapa masalah baru berkaitan dengan
penggunaan integral parsial untuk reduksi dan integral substitusi
trigonometri untuk diselesaikan dengan selang waktu yang diberikan secara
individual. Setelah waktu dirasa cukup, dosen mengumpul tugas dan
kemudian memberi pengantar materi untuk pertemuan selanjutnyadan
memilih satu kelompok untuk mendiskusikan dan mempresentasikan materi
pertemuan selanjutnyasecara lebih rinci kedalam bentuk makalah. Dalam hal
ini dosen akan berperan sebagai fasilitator dalam membantu mahasiswa
mengatasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi . Diakhir perkuliahan
dosen memberikan respon kesimpulan

Aktivitas Mahasiswa
Mahasiswa merespon dosen dalam berkomunikasi dan terampil
menyampaikan pendapat tentang kesiapan belajar dan penguasaan materi
inegral fungsi transenden yang telah dipelajari. Selanjutnya secara bersama-
sama mahasiswa dan dengan sungguh-sungguh menelaah penjelasan dosen
tentang penggunaan integral parsial untuk rumus reduksi dan integral
substitusi trigonometri. Selain itu mahasiswa juga secara teratur

19
menyampaikan pandapatnya menjawab pertanyaan yang diberikan dosen
melalui berpikirkritis dan percaya diri. Kemuadian mahasiswa secara
individu membahas permasalahan yang diberi dengan tekun, percaya diri,
kritis dan penuh tanggung jawab.. Pada tahapan berikutnya mahasiswa
kembali mengarahkan perhatiannya untuk menelaah penjelasan dari dosen
mengenai materi pengantar untuk minggu depan dan kelompok yang diberi
kesempatan untuk mendiskusikan dan mempresentasikan materi dalam
bentuk makalah mengerjakan di rumah dengan sungguh-sungguh dan penuh
daya juang sementara kelompok lain mempersiapkan pertanyaan yang krtis
dan ketepatan analisis.

Output
1. Konsep penggunaan integral parsial untuk rumus reduksi
2. Konsep integral dengan substitusi trigonometri
3. Kertas kerja mahasiswa

Rencana Tugas
a. Hitung integral tak tentu yang diberikan cos 2 x cos 4 xdx
9 x2
b. Hitunglah integral tak tentu berikut x
dx
2

c. hitung integral tentu yang di berikan


2
6x x 2

Batas Waktu Penyerahan Tugas


Tugas individual dikumpulkan pada saat itu juga dan tugas kelompok
dikumpulkan pertemuan perkuliahan minggu berikutnya.

20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN VII
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu melakukan proses perhitungan integral untuk fungsi
rasional

C. Materi
1. integral fungsi rasional

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.

21
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing melalui presentasi
kelompok
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Dosen memberi kesempatan kepada kelompok terpilih untuk memimpin
presentasi hasil diskusi materi integaral fungsi rasional. Peran dosen disini
sebagai pengamat serta fasilitator untuk membantu mahasiswa yang
mengalami kesulitan yang mungkin dihadapi. Diakhir presentasi kelompok
dosen memberikan tanggapan terhadap presentase dan mungkin menambah
hal yang mungkin kurang atau terlewatkan mengenai materi pada saat
presentase. ------

Aktivitas Mahasiswa
Kegiatan perkuliahan didominasi oleh mahasiswa melalui kegiatan
presentase salah satu kelompok yang diikuti oleh mahasiswa lain sebagai
peserta presentase. Presentase diawali dengan memaparkan materi hasil
diskusi secara tekun dan percaya diri. Setelah memaparkan materi kelompok
presentan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk
menyampaikan pendapat atau oertanyaan dan ditangapi secara kritis dan
ketepatan analisisdan penuh tanggung jawab oleh presentan. Dalam sela-
sela presentase mahasiswa dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan
baik dalam menyajikan atau menanggapi masalah diskusi. Pada akhir
presentase, kelompok yang maju memberkan kesimpulan dengan ketepatan
analisis dan memberikan tugas sesuai dengan materi yang dipaparkan untuk
dikerjakan mahasiwa lain secara tekun dan penuh tanggung jawab.

Output
1. Konsep integral fungsi rasional
2. Makalah kerja presentasi mahasiswa

22
Rencana Tugas
x6
a. Hitung integral yang diberikan ( x 1)( x 2
2 x 2)
dx

x 1
b. Hitunglah integral yang diberikan x 3
x 2 2x
dx

Batas Waktu Penyerahan Tugas


Tugas individual yang diberikan kelompok yang memaparkan hasil materi
diskusi kepada mahasiswa lain dikumpulkan dikumpulkan 3 hari kemudian
kepada kelompok presentan dan pertemuan perkuliahan minggu berikutnya
diserahkan kepada dosen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN IX
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu menjelaskan sifat-sifat integral tak wajar dan terampil
melakukan proses perhitungannya pada selang hingga dan tak hingga

C. Materi
1. Integral tak Wajar pada Selang Hingga
2. Integral tak Wajar pada Selang Tak Hingga

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

23
E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing.
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Berkomunikasi kepada mahasiswa tentang kesiapan belajar dan
mengingatkan kembali materi integral pada pertemuan sebelumnya
terutama materi integral tentu sebagai limit jumlah riemann sebagai
prasyarat mempelajari integral tak wajar. Kemuadian dilanjutkan dengan
memperluaskan pemahaman untuk kasus daerah berbentuk selang hingga
dan selang tak hingga diselingi dengan memberikan beberapa contoh
perhitungan terkait materi bersangkutan. Setelah tahapan ini selesai dosen
merespon mahasiswa dengan meminta mahasiswa secara acak
menyelesaikan beberaap soal di depan. Setelah dirasa cukup dosen
memberikan respon penguasaan secara kesuluruhan secara individual
berkaitan materi yang baru dibahas dan diselesaikan sampai selang waktu
perkuliahan habis. Setelah waktu dirasa cukup, dosen mengumpul tugas dan
kemudian memberi pengantar materi untuk pertemuan selanjutnyadan
memilih satu kelompok untuk mendiskusikan dan mempresentasikan materi
pertemuan selanjutnyasecara lebih rinci kedalam bentuk makalah. Dalam hal
ini dosen akan berperan sebagai fasilitator dalam membantu mahasiswa
mengatasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi . Diakhir perkuliahan
dosen memberikan respon kesimpulan

Aktivitas Mahasiswa
Mahasiswa merespon dosen dalam berkomunikasi dan terampil
menyampaikan pendapat tentang kesiapan belajar dan penguasaan materi
integral tentu yang telah dipelajari. Selanjutnya secara bersama-sama
mahasiswa dan dengan sungguh-sungguh menelaah penjelasan dosen

24
tentang integral tak wajar pada selang hingga dan selang tak hingga. . Selain
itu mahasiswa juga secara teratur menyampaikan pandapatnya menjawab
pertanyaan yang diberikan dosen melalui berpikirkritis dan percaya diri.
Kemuadian mahasiswa secara individu membahas permasalahan yang diberi
dengan tekun, percaya diri, kritis dan penuh tanggung jawab.. Pada tahapan
berikutnya mahasiswa kembali mengarahkan perhatiannya untuk menelaah
penjelasan dari dosen mengenai materi pengantar untuk minggu depan dan
kelompok yang diberi kesempatan untuk mendiskusikan dan
mempresentasikan materi dalam bentuk makalah mengerjakan di rumah
dengan sungguh-sungguh dan penuh daya juang sementara kelompok lain
mempersiapkan pertanyaan yang krtis dan ketepatan analisis.

Output
4. Konsep integral tak wajar pada selang hingga
5. Konsep integral tak wajar pada selang tak hingga
6. Kertas kerja mahasiswa

Rencana Tugas
1
dx
a. Selidiki kekonvergenan integral takwajar berikut
0 1 x2

xdx
b. Selidiki kekonvergenan integral takwajar berikut (x

2
3) 2

c. Tunjukkan bahwa konvergen sedangkan


2
x (1 x ) dx x (1 x 2 ) dx

divergen.

Batas Waktu Penyerahan Tugas


Tugas individual dikumpulkan pada akhir waktu perkuliahan.

25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN X
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu menggunakan integral tak tentu untuk mencari solusi
persamaan differensial linier tingkat satu

C. Materi
1. Penggunaan integral tak tentu
2. Pengenalan Persamaan Diferensial dan penggunaannya

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)

26
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing melalui presentasi
kelompok
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Dosen memberi kesempatan kepada kelompok terpilih untuk memimpin
presentasi hasil diskusi materi penggunaan integral tak tentu dengan sub
pokok bahasan pengenalan persamaan diferensial dan penggunaanya. Peran
dosen disini sebagai pengamat serta fasilitator untuk membantu mahasiswa
yang mengalami kesulitan yang mungkin dihadapi. Diakhir presentasi
kelompok dosen memberikan tanggapan terhadap presentase dan mungkin
menambah hal yang mungkin kurang atau terlewatkan mengenai materi
pada saat presentase.

Aktivitas Mahasiswa
Kegiatan perkuliahan didominasi oleh mahasiswa melalui kegiatan
presentase salah satu kelompok yang diikuti oleh mahasiswa lain sebagai
peserta presentase. Presentase diawali dengan memaparkan materi hasil
diskusi secara tekun dan percaya diri. Setelah memaparkan materi kelompok
presentan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk
menyampaikan pendapat atau oertanyaan dan ditangapi secara kritis dan
ketepatan analisisdan penuh tanggung jawab oleh presentan. Dalam sela-
sela presentase mahasiswa dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan
baik dalam menyajikan atau menanggapi masalah diskusi. Pada akhir
presentase, kelompok yang maju memberkan kesimpulan dengan ketepatan

27
analisis dan memberikan tugas sesuai dengan materi yang dipaparkan untuk
dikerjakan mahasiwa lain secara tekun dan penuh tanggung jawab.

Output
1. Konsep Pengenalan persamaan Diferensial dan penggunaanya
2. Makalah kerja presentasi mahasiswa

Rencana Tugas
a. Tentukan kurva yang memenuhi persamaan diferensial xyy = 1 +
y2 dan gradien garis singgungnnya di x=1 sama dengan 2
b. Dari permukaan tanah dattar, sebutir peluru ditembakkan tegak
lurus ke atas dengan kecepatan awal 19,60meter/detik. Jika pada
gerakan peluru ini hambatan udara diabaikan dan percepatan
gravitasi g=9,8 meter/detik2 , tentukantinggi maksimum yang
dicapai peluru dan waktu yang diperlukan untuk mencapai tanah
kembali.
c. Tentukan solusi dari persamaan linier yang diberikan 2(y- x 4)dx + x
dy = 0, y(1)=0

Batas Waktu Penyerahan Tugas


Tugas individual yang diberikan kelompok yang memaparkan hasil materi
diskusi kepada mahasiswa lain dikumpulkan dikumpulkan 3 hari kemudian
kepada kelompok presentan dan pertemuan perkuliahan minggu berikutnya
diserahkan kepada dosen

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN XI
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu menggunakan integral tak tentu untuk mencari solusi
persamaan differensial linier tingkat satu

C. Materi
1. Penggunaan integral tak tentu
2. Persamaan Differensial Linier Tingkat Satu dan Penggunaannya

D. Sumber Belajar

29
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing melalui presentasi
kelompok
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Dosen memberi kesempatan kepada kelompok terpilih untuk memimpin
presentasi hasil diskusi materi penggunaan integral tak tentu dengan sub
pokok bahasan Persamaan Differensial Linier Tingkat Satu dan
Penggunaanny. Peran dosen disini sebagai pengamat serta fasilitator untuk
membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan yang mungkin dihadapi.
Diakhir presentasi kelompok dosen memberikan tanggapan terhadap
presentase dan mungkin menambah hal yang mungkin kurang atau
terlewatkan mengenai materi pada saat presentase.

Aktivitas Mahasiswa
Kegiatan perkuliahan didominasi oleh mahasiswa melalui kegiatan
presentase salah satu kelompok yang diikuti oleh mahasiswa lain sebagai
peserta presentase. Presentase diawali dengan memaparkan materi hasil
diskusi secara tekun dan percaya diri. Setelah memaparkan materi kelompok

30
presentan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk
menyampaikan pendapat atau oertanyaan dan ditangapi secara kritis dan
ketepatan analisisdan penuh tanggung jawab oleh presentan. Dalam sela-
sela presentase mahasiswa dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan
baik dalam menyajikan atau menanggapi masalah diskusi. Pada akhir
presentase, kelompok yang maju memberkan kesimpulan dengan ketepatan
analisis dan memberikan tugas sesuai dengan materi yang dipaparkan untuk
dikerjakan mahasiwa lain secara tekun dan penuh tanggung jawab.

Output
1. Konsep Pengenalan Persamaan Differensial Linier Tingkat Satu dan
Penggunaannya
2. Makalah kerja presentasi mahasiswa

Rencana Tugas
a. Sebuah tangki berisi 120m liter air murni. Pada saat t=0 air garam
yang konsentrasinya 1 kg garam/liter dialirkan ke dalam tangki
dengan laju 4 liter/menit. Dalam keadaan teraduk rata, air mengalir
keluar tangki dengan laju 6 liter/menit. Tentukan banyaknya garam
dalam tangki setelah t menit, 0 t 60 dan pada akhir menit ke 30.
b. Tentukan solusi umum persamaan diferensial (y-2)dx + (2x-y)dy = 0
c. Rangkaian listrik seri pada gambar dibawah terdiri dari daya gerak
listrik sebesar E = E(t) = 100 sin 40t volt, resistor R sebesar 10
ohm, induktor L sebesar 0,5 henry, dan sebuah sakelar S. Jika
sakelar ditutup ( I(0) = 0) tentukan besarnya arus listrik pada setiap
saat t

E(t) S

Batas Waktu Penyerahan Tugas


Tugas individual yang diberikan kelompok yang memaparkan hasil materi
diskusi kepada mahasiswa lain dikumpulkan dikumpulkan 3 hari kemudian
kepada kelompok presentan dan pertemuan perkuliahan minggu berikutnya
diserahkan kepada dosen

31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN XIII
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu menggunakan integral untuk menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan bangun datar, bangun ruang,
gerak, dan perubahan

C. Materi
1. Penggunaan integral tentu pada luas daerah dan volume benda

32
D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing melalui presentasi
kelompok
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Dosen memberi kesempatan kepada kelompok terpilih untuk memimpin
presentasi hasil diskusi materi penggunaan integral tentu dengan sub pokok
bahasan penggunaan integral tentu pada luas daerah dan volume benda..
Peran dosen disini sebagai pengamat serta fasilitator untuk membantu
mahasiswa yang mengalami kesulitan yang mungkin dihadapi. Diakhir
presentasi kelompok dosen memberikan tanggapan terhadap presentase dan
mungkin menambah hal yang mungkin kurang atau terlewatkan mengenai
materi pada saat presentase.

Aktivitas Mahasiswa
Kegiatan perkuliahan didominasi oleh mahasiswa melalui kegiatan
presentase salah satu kelompok yang diikuti oleh mahasiswa lain sebagai
peserta presentase. Presentase diawali dengan memaparkan materi hasil
diskusi secara tekun dan percaya diri. Setelah memaparkan materi kelompok

33
presentan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk
menyampaikan pendapat atau oertanyaan dan ditangapi secara kritis dan
ketepatan analisisdan penuh tanggung jawab oleh presentan. Dalam sela-
sela presentase mahasiswa dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan
baik dalam menyajikan atau menanggapi masalah diskusi. Pada akhir
presentase, kelompok yang maju memberkan kesimpulan dengan ketepatan
analisis dan memberikan tugas sesuai dengan materi yang dipaparkan untuk
dikerjakan mahasiwa lain secara tekun dan penuh tanggung jawab.

Output
1. Konsep Penggunaan integral tentu pada luas daerah dan volume
benda
2. Makalah kerja presentasi mahasiswa

Rencana Tugas
a. Gambarkan himpunan D ={(x,y) : 1 x 2, 0 y 4 x 2 }
kemudian hitung luasnya
4
b. Buktikan bahwa volume bola berjari-jari a>0 adalah a 3
3
c. Jika daerah D = {(x,y),: 1 x 4, 12 x y x 2 } diputar terhadap
sumbu x, tentukan volume benda putar yang terjadi.

Batas Waktu Penyerahan Tugas


Tugas individual yang diberikan kelompok yang memaparkan hasil materi
diskusi kepada mahasiswa lain dikumpulkan dikumpulkan 3 hari kemudian
kepada kelompok presentan dan pertemuan perkuliahan minggu berikutnya
diserahkan kepada dosen

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN XIV
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mampu menggunakan integral untuk menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan bangun datar, bangun ruang,
gerak, dan perubahan

35
C. Materi
1. Penggunaan integral tentu pada panjang busur kurva dan luas
permukaan benda putar
2. Penggunaan lain integral tentu

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing melalui presentasi
kelompok
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Dosen memberi kesempatan kepada kelompok terpilih untuk memimpin
presentasi hasil diskusi materi penggunaan integral tentu dengan sub pokok
bahasan penggunaan integral tentu pada panjang busur kurva dan luas
permukaan benda putar dan juga pada penggunaan lain missal menghitung
pusat massa, pada fisika dll. Peran dosen disini sebagai pengamat serta
fasilitator untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan yang
mungkin dihadapi. Diakhir presentasi kelompok dosen memberikan

36
tanggapan terhadap presentase dan mungkin menambah hal yang mungkin
kurang atau terlewatkan mengenai materi pada saat presentase.

Aktivitas Mahasiswa
Kegiatan perkuliahan didominasi oleh mahasiswa melalui kegiatan
presentase salah satu kelompok yang diikuti oleh mahasiswa lain sebagai
peserta presentase. Presentase diawali dengan memaparkan materi hasil
diskusi secara tekun dan percaya diri. Setelah memaparkan materi kelompok
presentan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk
menyampaikan pendapat atau oertanyaan dan ditangapi secara kritis dan
ketepatan analisisdan penuh tanggung jawab oleh presentan. Dalam sela-
sela presentase mahasiswa dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan
baik dalam menyajikan atau menanggapi masalah diskusi. Pada akhir
presentase, kelompok yang maju memberkan kesimpulan dengan ketepatan
analisis dan memberikan tugas sesuai dengan materi yang dipaparkan untuk
dikerjakan mahasiwa lain secara tekun dan penuh tanggung jawab.

Output
1. Konsep Penggunaan integral tentu pada panjang busur kurva dan
luas permukaan benda putar
2. Konsep penggunaan lain untuk integral tentu
3. Makalah kerja presentasi mahasiswa

Rencana Tugas
a. Hitunglah panjang busur kurva x = t3 ,y = t2 dengan 0< t <4
b. Daerah D = {(x,y): 0 x 1/2, 0 y sin x } diputar terhadap
sumbu x, tentukan luas permukaan yang terjadi
c. Tentukan pusat daerah D = {(x,y) : 0 x 2, x2 y 4}

Batas Waktu Penyerahan Tugas


Tugas individual yang diberikan kelompok yang memaparkan hasil materi
diskusi kepada mahasiswa lain dikumpulkan dikumpulkan 3 hari kemudian
kepada kelompok presentan dan pertemuan perkuliahan minggu berikutnya
diserahkan kepada dosen

37
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN XV
Waktu 3 x 50 menit

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan gagasan kalkulus khususnya
integral dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang berkaitan
dengan gerak dan perubahan.

B. Kompetensi Dasar

38
1. Mampu melakukan proses perhitungan integral menggunakan
metode hampiran dan terampil menerapkannya dalam menyelesaikan
permasalahan berkaitan dengan gerak dan perubahan

C. Materi
1. Hampiran integral tentu Metode Persegi Panjang dan Metode Titik
Tengah

2. Hampiran integral tentu Metode Trapesium dan Metode Simpson

D. Sumber Belajar
[1] Dale Varberg, Edwin J. Purcell, and Steven E. Rogdon, 2003, Calculus,
8th Edition, Addison Wesley, Prentice Hall, New York (halaman 213 -
278)
[2] Martono, Koko., 1999, Kalkulus, Erlangga, Jakarta (halaman 169 - 188)

E. Model, Strategi, dan Pendekatan Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk melibatkan mahamahasiswa secara aktif, strategi pembelajaran
yang digunakan adalah problem solving dan posing.
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan induktif
dan deduktif dengan beberapa metode pembelajaran antara lain: metode
penemuan, diskusi, ekspositori, tanya jawab, dan pemecahan masalah.

F. Rancangan Aktivitas
Aktivitas Dosen
Berkomunikasi kepada mahasiswa tentang kesiapan belajar dan
mengingatkan kembali materi integral tak tentu dan integral tentu serta
penggunaanya pada pertemuan sebelumnya. Kemuadian dilanjutkan dengan
memperluaskan pemahaman dengan mengenalkan adanya beberapa fungsi
integral tentu yang harus dihitung dengna menggunakan hampiran dengan

39
beberapa metode diselingi dengan memberikan beberapa contoh terkait
materi bersangkutan. Setelah tahapan ini selesai dosen merespon
mahasiswa dengan meminta mahasiswa secara acak menyelesaikan
beberaap soal di depan. Setelah dirasa cukup dosen kembali memberikan
penjelasan untuk lebih lanjut dengan memberikan respon kesimpulan diakhir
perkuliahan dan juga dosen memberikan respon penguasaan secara
kesuluruhan berupa soal-soal berkaitan materi yang baru dibahas untuk
diselesaikan dirumah.

Aktivitas Mahasiswa
Mahasiswa merespon dosen dalam berkomunikasi dan terampil
menyampaikan pendapat tentang kesiapan belajar dan penguasaan materi
integral tentu yang telah dipelajari. Selanjutnya secara bersama-sama
mahasiswa dan dengan sungguh-sungguh menelaah penjelasan dosen
tentang hampiran integral tentu dengan beberapa metode. Selain itu
mahasiswa juga secara teratur menyampaikan pandapatnya menjawab
pertanyaan yang diberikan dosen melalui berpikirkritis dan percaya diri.
Kemuadian mahasiswa secara individu membahas permasalahan yang diberi
dengan tekun, percaya diri, kritis dan penuh tanggung jawab.. Pada tahapan
berikutnya mahasiswa kembali mengarahkan perhatiannya untuk menelaah
penjelasan dari dosen mengenai keimpulan dari materi Diakhir perkuliahan
mahasiswa mencatat tugas yang diberikan dosen dan dikerjakan di rumah
dengan sungguh-sungguh dan penuh daya juang.

Output
1. Konsep Hampiran integral tentu metode persegi panjang dan
metode titik tenga.
2. Konsep hampiran integral tentu metode trapesim dan metode
simpson
3. Kertas kerja mahasiswa

Rencana Tugas
a. Gunakan metode persegi panjang untuk menghitung nilai hampiran
1
dx
dari integral tentu 1 x
0 dengan cara membagi selang [0,1] atas 8

bagian yang sama panjang, kemudian tentukan juga ketelitian


hampiramnya

40
b. Gunakan metode titik tenga untuk menghitung nilai hampiran dari
1
dx
integral tentu
0
1 x dengan cara membagi selang [0,1] atas 8

bagian yang sama panjang, kemudian tentukan juga ketelitian


hampiramnya
c. Tentukan banyaknya selang pembagian untuk [0,1] agar ketelitian
1
dx
untuk integral tentu 1 x
0
mencapai 5 desimal

Batas Waktu Penyerahan Tugas


Tugas dikumpulkan paling lambat pada pertemuan perkuliahan minggu
berikutnya.

41

Anda mungkin juga menyukai