PERTAMA
1. Tujuan
Untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap suatu objek, mata pelajaran, dan
pembelajaran matematika.
2. Definisi Konseptual
2. Basuki, Ismet & Sikap merupakan kecenderung an Sikap merupakan respon positif
Hariyanto.2014.A merespon secara konsisten tentang atau negatif mengenai sesuatu.
sesmen Pembelaja menyukai atau tidak menyukai
ran. Bandung:PT suatu objek. Sikap bisa positif atau
Remaja negatif.(Ismet Basuki &
Rosdakarya Hariyanto2014:189)
3. Yusuf, Syamsu & Menurut Horward Kendler (dalam Sikap adalah kecenderungan
A. Juntika Yusuf dan Nurihsan, 2005:169) berperilaku terhadap sesuatu hal
Nurihsan.2005.La sikap merupakan kecenderungan baik negative maupun positif.
ndasan (tendency) untuk mendekati
Bimbingan dan (approach) atau menjauhi (avoid),
Konseling.Bandun atau melakukan sesuatu, baik
g:PT Remaja secara positif maupun negatif
Rosdakarya terhadap suatu lembaga, peristiwa,
gagasan dan konsep Sikap pada
hakikatnya adalah kecenderung- an
berperilaku pada seseorang.
4. Hamalik, Menurut Hamalik(2010:48) sikap Sikap adalah respon senang atau
Oemar.2010.Pros merupakan hubungan antara masa tidak senang terhadap suatu
es Belajar lah senang dan tidak senang objek tertentu baik dalam situasi
Mengajar.Jakarta: terhadap orang atau objek ter- yang menyenangkan maupun
Bumi Aksara tentu dalam situasi yang menyen- tidak menyenangkan.
angkan atau tidak menyenangkan.
5. Azwar, Saifuddin. Saifudin Azwar (2010: 3) sikap Sikap adalah suatu respon atau
2010. Metode diartikan sebagai suatu reaksi perilaku individu yang muncul
Penelitian. ataurespon yang muncul dari terhadap suatu objek tertentu.
Yogyakarta: seorang individu terhadap objek
Pustaka Pelajar yang kemudian memunculkan
perilaku individu terhadap objek
tersebutdengan cara-cara tertentu.
6. Mardapi Djemari. Sikap adalah suatu predisposisi Sikap merupakan respon positif
2007.TeknikPeny yang dipelajari untuk merespon atau negatif terhadap suatu
usunan Instrumen secara positif atau negatif suatu objek, situasi, konsep atau
Tes dan Non objek, situasi,konsep, atau orang.
Tes.MitraCendeki orang(Mardhapi, 2007:105)
a: Yogyakarta.
7. Amri. Amri (2016) Mengatakan bahwa Sikap peserta didik meliputi lima
2016.Pengemban Sikap merupakan perilaku afektif tingkatan yaitu receiving atau
gan Instrumen yang terdiri atas lima tingkatan, attending, responding, valuing,
Penilaian Ranah diantaranya penerimaan organization, characterization.
Afektif pada Mata (receiving) atau menaruh perhatian
Pelajaran Biologi (attending), partisipasi atau
di SMA. Jurnal merespon (responding), penilaian
Biotek, 4(1): 52- atau penentuan sikap (valuing),
69. pengorganisasian (organization),
dan internalisasi nilai atau
karakterisasi (characterization).
8. Mulyana, Aina Menurut Ahmadi (2007) dalam Sikap merupakan suatu respon
dkk.2013.Jurnal Aina Mulyana, Sholeh Hidayat dan positif atau negatif terhadap
DIKBUD: Sholih (2013), sikap adalah sesuatu secara konsisten.
Hubungan Antara kesiapan merespon yang bersifat
Persepsi, Minat positif atau negatif terhadap objek
dan Sikap Siswa atau situasi secara konsisten.
dengan Hasil
Belajar Siswa
dalam
Pembelajaran
PKn.Vol.19
3. Definisi Operasional
Sikap adalah kecenderungan seseorang dalam merespon (berupa sikap atau perilaku)
suatu objek, situasi, gagasan, konsep maupun orang secara positif ataupun negatif, yang
meliputi ranah penerimaan (receiving) atau menaruh perhatian (attending), partisipasi
atau merespon (responding), penilaian atau penentuan sikap (valuing), pengorganisasian
(organization), dan internalisasi nilai atau karakterisasi (characterization).
4. Skala Penentuan
Skala yang digunakan adalah skala Likert yang terdiri dari 5 (lima) pilihan jawaban,
yang meliputi: sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat
tidak setuju (STS).
Skala (+) Skor Skala (-) Skor
SS 5 SS 1
S 4 S 2
R 3 R 3
TS 2 TS 4
STS 1 STS 5
5. Kisi-Kisi
Berdasarkan definisi operasional dapat dibuat indikatornya, yaitu:
1. Perhatian peserta didik terhadap pembelajaran matematika.
2. Minat peserta didik dalam mempelajari serta menerapkan materi matematika.
3. Antusiasme peserta didik dalam proses pembelajaran matematika.
4. Partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran matematika.
5. Kesungguhan dalam mempelajari matematika.
Butir Soal Jumlah Butir
No Indikator + - Soal
.
1. Perhatian peserta didik terhadap pem- 3 4, 18 3
belajaran matematika.
2. Minat peserta didik dalam mempelaja 1 2, 14, 16 4
ri dan menerapkan materi matematika
3. Antusiasme peserta didik dalam 13, 17 12, 20 4
proses pembelajaran matematika.
4. Partisipasi aktif peserta didik dalam 7, 11 8, 10 4
proses pembelajaran matematika.
5. Kesungguhan dalam mempelajari 5, 9, 15, 19 6 5
matematika.
Total 10 10 20
NAMA :
KELAS :
SEKOLAH :
No Pernyataan SS S R TS STS
.
1. Saya senang membaca buku yang berkaitan dengan
matematika. Karena berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari.
2. Saya lebih tertarik membaca buku yang tidak
berkaitan dengan matematika.
3. Saya selalu berusaha memperhatikan materi yang
disampaikan oleh guru.
4. Saya merasa tidak bisa konsentrasi dengan materi
yang disampaikan oleh guru.
5. Saya senang mempelajari materi matematika yang
akan dipelajari dipertemuan berikutnya.
6. Saya tidak tertarik mempelajari kembali materi yang
telah diterangkan oleh guru.
7. Saya selalu berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan
masalah matematika dikelompok belajar.
8. Saya selalu mengandalkan teman dalam kelompok
belajar.
9. Saya senang mengerjakan soal latihan matematika
meskipun tidak ada tugas dari guru.
10. Saya lebih senang menyelesaikan masalah matema-
tika secara individu dibandingkan berkelompok.
11. Saya tidak segan bertanya kepada teman yang lebih
mampu dari pada saya.
12. Saya tidak pernah mengajukan pertanyaan mengenai
materi yang belum saya pahami.
13. Saya senang mengajukan pertanyaan mengenai materi
yang belum saya pahami.
14. Saya kurang tertarik untuk mempelajari matematika,
karena terlalu banyak menggunakan rumus.
15. Saya senang mempelajari kembali materi yang telah
diterangkan oleh guru.
16. Saya merasa bosan ketika pelajaran matematika
sedang berlangsung.
17. Saya berusaha untuk memecahkan masalah
matematika yang diberikan oleh guru.
18. Perhatian saya mudah teralihkan ketika pembelajaran
sedang berlangsung.
19. Saya selalu berusaha tidak mencontek pada saat ujian
atau ulangan matematika sedang berlangsung.
20. Saya senang ketika ujian atau ulangan tidak jadi
dilaksanakan.
7. Rubrik Penilaian
Skor tertinggi untuk instrumen ini adalah 20 butir soal × 5 = 100 dan skor
terendahnya adalah 20 butir soal × 1 = 20.
Skor ini kemudian dikualifikasikan menjadi lima kategori sikap, mulai dari sangat
tinggi (sangat baik), tinggi (baik), cukup tinggi (cukup baik), rendah (kurang), sangat
rendah (sangat kurang).
Asumsi:
1) Skor batas bawah kategori sangat baik:
0,8 × 100 = 80
2) Skor batas bawah kategori baik:
0,7 × 100 = 70
3) Skor batas bawah kategori cukup baik:
0,6 × 100 = 60
4) Skor batas bawah kategori kuran:
0,5 × 100 = 50
5) Skor batas bawah kategori sangat kurang:
< 50
Dari asumsi diatas maka didapatkan kategorisasi sikap peserta didik untuk 20 butir
soal/pernyataan dengan rentang skor 20-100.