Arti ilmu ukur dari teorema nilai rata-rata untuk integral ini adalah :
Bilamana f ( x ) ≥0 pada [ a , b ], maka luas daerah D yang dibatasi oleh grafik
fungsi f , garis x=a , garis x=b dan sumbu- x sama dengan luas daerah persegi
panjang yang alasnya ( b−a ) dan tingginya f ( c ) .
y f
f ( c) f ( c)
0 a c b x
Gambar 12
1
Sekarang hitung f pada titik tengah m1= 2 ( a 1+ b1 ) dari [ a , b ]. Bilangan m1
merupakan hampiran pertama kita untuk r . (lihat Gambar 13).
y y=f ( x ) y y=f ( x )
0 a1 m1 b1 x 0 a1 m2 b 1 x
Gambar 13 gambar 14
Salah satu dari dua kasus yaitu f ( m1 ) =0, pada kasus mana kita selesai atau
f ( m1 ) berbeda tanda terhadap f ( a1 ) atau f ( b1 ). Nyatakanlah salah satu selang
bagian [ a1 , m1 ] atau [ m1 , b1 ] pada mana perubahan tanda terjadi dengan lambang
1
[ a 2 , b2 ] dan hitung f pada titik tengah m 2= ( a 2+ b2 ). Bilangan m 2 adalah
2
hampiran kedua kita untuk r (lihat gambar 14). Demikian seterusnya, jadi
kita menentukan hampiran-hampiran m1 ,m 2 , m3 , … dan selang bagian
[ a1 , b1 ] , [ a2 ,b 2 ] , [ a3 , b3 ] , … tiap selang mengandung akar r dan panjangnya
setengah selang bagian pendahulunya. Berhenti bilamana r tertentu
1
mencapai kecermatan yang diinginkan yaitu bilamana 2 ( b n−an ) lebih kecil
dari galat yang diinginkan. Agar proses sesuai untuk suatu kalkulator,
pertama kita andaikan bahwa grafik y=f ( x ) naik pada saat dia memotong
sumbu- x , jika tidak, sebagai gantinya pandang grafik dari y=−f ( x ) yang
1
memotong pada titik yang sama. Kemudian tetapkan mn= 2 ( an +bn ) ;
1
h n= ( bn −an ) dan perhatikan bahwa m n adalah titik tengah dari [ a n , b n ] dan h n
2
adalah setengah panjangnya. Dengan menganggap bahwa mn dan hn diketahui,
gunakan nalgoritma berikut untuk menentukan m n+1 dan hn +1 :
Contoh :
Tentukan akar riil r dari f ( x )=x 3−3 x−5=0 sampai kecermatan sekitar
0,0000001.
Penyelesaian :
f ( x ) …−23−7−3−5−7−3−13 …
x …−3−2−1 0 12 3 …
10 •
5•
• • • • • • •
-3 -2 -1 0 1 2 3 x
-5 •
-10•
Gambar 15
Perhatikan Gambar 15 :
Ambil a 1=2 dan b1=3 ⇒m 1=2,5 dan h1=0,5 , dst …
Maka penentuan akar riil r dari f ( x )=x 3−3 x−5=0 dengan metode bagi dua
sampai kecermatan 0,0000001, sebagai berikut :
21 0,0000004 2,25075
22 0.0000002
23
y=f ( x )
y
[ x 1 , f (x 1)] •
• • • • •
0 r x3 x2 x1 x
Gambar 16
Dengan menggunakan x 2 sebagai hampiran, kemudian kita dapat
menemukan suatu hampiran x 3 yang masih lebih baik, dst …
Proses ini dapat dibuat bertahap sehingga mudah untuk melakukannya pada
kalkulator. Persamaan garis singgung pada [ x 1 , f (x 1) ] adalah :
y−f ( x 1 )=f ' ( x 1) ( x−x 1 )
Dan perpotongan dengan sumbu- x , yaitu x 2 ditemukan dengan menetapkan
y=0 dan diselesaikan untuk x , hasilnya adalah :
f ( x1 )
x 2=x 1− .
f '( x 1 )
Secara umum kita mempunyai algoritma yang disebut juga rumus rekursi
atau suatu skema iterasi :
f ( xn)
x n+1=x n − .
f ' (x n)
Contoh :
Gunakan metode Newton untuk mencari akar riil r dari f ( x )=x 3−3 x−5=0
sampai tujuh posisi decimal.
Penyelesaian :
Seperti contoh sebelumnya, ambil x 1=2,5 sebagai hampiran pertama untuk r .
Karena f ( x )=x 3−3 x−5 ⇒ f ' ( x )=3 x 2−3.
Gunakan algoritma :
f ( xn ) x n3−3 x n−5 2 x n3 −5
x n+1=x n − =x n− 2
= 2 , sehingga :
f ' ( x n) 3 x n −3 3 x n −3
n=1⇒ x1=2,5
n=2⇒ x2 =2,30
n=3 ⇒ x 3=2,2793
n=4 ⇒ x 4=2,2790188
n=5 ⇒ x 5=2,2790188
Setelah empat langkah kita yakin melaporkan bahwa r ≈ 2,2790188.
c. ..