Anda di halaman 1dari 9

MATERI INTEGRAL 1

Materi ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Matematika Arsitektur II
Dosen pengampu Ukti Lutvaidah M. Pd, M. Pd.

Kelas R2B Kelompok 4

Oleh:
AS SAKHOYA GINA 202245500083
SEVTIA SUBEKTI 202245500096
CITRA AMELIA PUTRI 202245500101
NADIA NUR JAMALIA 202245500287
TAMSIL SOLISSA 202145500315 (Tidak ikut mengerjakan
tidak ada kabar)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2023
Besarnya jumlah penjualan ayam potong mulai dari 2010 sampai dengan 2014 dapat ditentukan
dengan menghitung luas daerah di bawah grafik dari tahun 2010 sampai dengan 2014. Caranya
adalah dengan menggunakan pendekatan persegi panjang. Berikut ini langkah-langka untuk
menentukan jumlah penjualan ayam potong dari tahun 2010 sampai dengan 2014, dengan
menggunakan pendekatan persegi panjang.

1. Sajikan data grafik penjualan ayam potong dari tahun 2009 sampai dengan 2014 pada
dalam bentuk bidang Cartesius seperti pada Gambar 4.6. Dari grafik tersebut, didapat
persamaan grafiknya adalah y=2x.

2. Misalkan daerah tertutup L dibatasi oleh kurva y = 2x, sumbu x, garis x=1, dan x 5,
seperti Gambar 4.6.

Untuk menghitung luas daerah L pada interval 1 ≤ × ≤ 5, buatlah persegi panjang-persegi


panjang yang terletak di dalam dan di luar L dengan ∆ x = 1. Dari persamaan y=2 x diperoleh:
Untuk ×=1 → y 2 ( 1 )=2
×=2 → y 2 ( 2 )=4
×=3 → y 2 ( 3 )=6
×=4 → y 2 ( 4 )=8
×=5 → y 2 ( 5 )=10

Hitung luas persegi panjang-persegi panjang yang terletak di dalam dan di luar daerah L, seperti
Gambar 4.7(a) dan (b)
Pada Gambar 4.7(a), jumlah luas persegi panjang yang terletak di dalam daerah L (L I) adalah
LI = La + Lb + Lc + Ld
= (1 x 2) + (1 x 4) + (1 x 6) + (1 x 8)
= 20

Pada Gambar 4.7(b), jumlah luas persegi panjang yang menutupi daerah L(Lu) adalah
L = Le + Lf + Lg + Lh
= (1 x 4) + (1 x 6) + (1 x 8) + (1 x 10)
= 28

Setelah luas LI dan LU diperoleh maka dapat ditentukan luas daerah L yang merupakan besar
luasnya adalah antara luas Li dan LU, yaitu antara 20 dan 28. Ingat, luas daerah L adalah antara
luas LI dan LU merupakan besarnya peningkatan hasil penjualan ayam potong dari tahun 2010
sampai dengan 2014Jadi, besarnya peningkatan hasil penjualan ayam potong dari tahun 2010
sampai dengan 2014 adalah antara 20 juta dan 28 juta ekor ayam potong.

Aktivitas 4.2 dan permasalahan di atas menjelaskan konsep Riemann secara sederhana. Untuk
lebih jelasnya dalam memahami konsep Riemann, perhatikan uraian berikut.

Misalkan f(x) adalah suatu fungsi yang kontinu pada interval a ≤ x ≤ b atau [a,b] Integral tentu
dari f(x) dapat dicari dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Selang [a,b] dibagi menjadi n sub-interval yang


lebarnya tidak harus sama, misalkan lebar tiap-tiap
subinterval adalah ∆ x 1,∆ x 2, ∆ x 3,…,∆ x n. Pada tiap-tiap
sub-interval, pilih titik-titik dengan absis x1,x2,x3,…,xn.
Sehingga, pada umumnya x terletak pada ∆ x , Kemudian
buat persegi panjang dengan lebar∆ x , dan panjang f(x)
untuk tiap-tiap subinterval tersebut (lihat Gambar 4.8).

b. Luas tiap-tiap persegi panjang adalah L1 = f(x) ∆ x untuk i = 1, 2, 3 ..., n


Sehingga jumlah dari luas n buah persegi panjang adalah:
S n = L 1 + L 2 + L 3 + … + Ln
= f(x1) ∆ x 1 +¿ f ( x 2 ) ∆ x 2 + f (x 3)∆ x 3 + f (x n−1)∆ x n−1 + f (x n)∆ x n ,
n
Sn = ∑ f (x 1 ¿ )∆ x 1 ¿
i∞1

n
Bentuk Sn = ∑ f (x i ¿ )∆ xi , ¿disebut jumlah Riemann
i∞1

c. Misalkan ∆ x maksimum adalah lebar sub-interval terbesar di antara sub-interval lainnya.


Jika ∆ x maksimum semakin kecil atau mendekati nol maka lebar sub-interval lainnya juga
semakin mendekati nol. Jika ∆ x i, semakin kecil atau mendekati nol, berarti persegi panjang
yang dibuat semakin banyak atau mendekati tak hingga (n → ∞), Pi panjang-persegi panjang
tersebut akan membentuk garis-garis lurus sejajar sumbu y sepanjang interval [a, b]. Jadi,
untuk n → ∞ berlaku:
n n x=b
lim Sn =lim ∑ f (x i ¿ ¿ ¿ )∆ x i=lim ∑ f ( xi )∆ x 1 ¿ ¿ ¿¿ lim ∑ f (x)∆ x
x→ ∞ n →∞ i=1 ∆ x i i=1 ∆ x i x=a

b
Sn=∫ f ( x ) dx (Dibaca: “integral f(x) dx dari a ke b”)
a
b
Bentuk S n=∫ f ( x ) dx dikenal sebagai integral tentu atau integral Riemann.
a

d. ∫ f ( x ) dx merupakan integral tentu dari f(x) terhadap x dari x = a sampai dengan x =b yang
a
dirumuskan:

∫ f ( x ) dx={F ( x ) }ba =F ( b )−F(a)


a

Rumus terakhir ini dikenal sebagai teorema dasar kalkulus. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh soal berikut.

Contoh Soal:
1
1. Kurva y=x2+ didefinisikan dalam interval [-1,2] Pada interval ini dibagi menjadi 6 bagian
2
(sub-interval) yang masing-masing dengan panjang yang samaTitik x, merupakan titik tengah
dari sub interval ke-i. Hitunglah jumlah Reimann-nya.

Penyelesaian:
Dalam interval [1,2] dibagi menjadi 6 bagian yang sama maka panjang sub-intervalnya
adalah
2−(−1)
∆ x 1= =0 ,5
6
Jadi ∆ x 1=∆ x2 =∆ x 3=∆ x 4 =∆ x 5=∆ x6 =0 , 5
Karena x, merupakan titik tengah sub-interval ke-i maka diperoleh:
X1 = - 0,75; x2 =-0,25 ;x3 =0,25 ;x4 =0,75 ; x5 = 1, 25 dan x6 = 1, 75,

2 1
Sehingga nilai fungsi f ( x )=x + untuktiap x, adalah
2
f (x 1)=f (−0 , 75 )=¿
f (x 2)=f (−0 , 25 )=¿
f (x 3)=f ( 0 , 25 )=¿
f (x 4 )=f ( 0 ,75 ) =¿
f (x 5)=f ( 1 ,25 )=¿
f (x 6)=f ( 1 ,75 )=¿
maka grafik yang terbentuk adalah seperti Gambar 4.9.
Sehingga, jumlah Reimann (amati Gambar 4.9
2 1
tentang grafik y=x + )
2

∑ f (x i ¿ ). ∆ x 1=f ( x 1) . ∆ x 1 +f ( x 2 ) . ∆ x 2+ f ( x 3 ) . ∆ x 3 + f ( x 4 ) . ∆ x 4+ f ( x 5 ) . ∆+ f ( x6 ) . ∆ x 6 ¿
i=1
= (1.0625) (0,5) + (0,5265) (0,5) + (0,5625)(0,5) + (1,625)(0,5) + (2,625)(0,5) + (3,5625)(0,5)
= {1, 625 + 0,5625 + 0,5625 + 1,0625 + 2.025 + 3,5625} (0.5)
= (8,8750) (0,5)
= 4,4375
Jadi, jumlah Reimann yang di maksud adalah 4,4375 satuan luas.
3

2. Lukislah luas daerah yang dinyatakan oleh ∫ ( x +2 ) dx .


1
Penyelesaian:
3

Untuk melukiskan luas daerah ∫ ( x +2 ) dx . lakukanlah langkah - langkah sebagai berikut.


1
a. Gambarlah grafik y = x + 2
b. Tentukan titik potong dengan sumbu-sumbu koordinat.
1) Titik potong dengan sumbu x, diperoleh untuk y = 0 maka 0 = x + 2 x = - 2 sehingga
diperoleh titik (-2,0).
2) Titik potong dengan sumbu y, diperoleh untuk x = 0 , sehingga y = 0 + 2 diperoleh
titik (0,2).
3) Hubungkan titik (-2,0) dan (0,2) dengan sebuah garis lurusdiperoleh kurva y = x + 2 .
c. Luas daerah ditunjukkan oleh daerah yang diarsir (Gambar 4.10)

3 b

3. Hitunglah ∫ x dx .dengan menggunakan hubungan ∫ f ( x ) dx= lim f (x i ). ∆ x i


0 a n→ ∞

Interval [0,5] dibagi menjadi n sub-interval dengan panjang yang sama. Panjang tiap
5−0 5
sub-interval adalah ∆ x= =
n n
Titik x, dipilih pada ujung kanan dari tiap sub-interval.
5
Maka x1 = ; x 2=2
1 ()5
n
; x 3=3() 5
n ()
,… …. x i=i
5
n

()
Dari rumus f(x) = x maka f ( x 1 )= xi = i
5
n
Sehingga:

( )( )
n n

∑ f ( x 1 ) . ∆ x 1=¿ ∑ i 5n . 5n ¿
(∞) (∞)
n
25
¿ 2 ∑i
n ( ∞)
25
¿ 2 ( 1+2+3+ …+n )
n

{ 25 n
}
¿ 2 (1+ n)
n 2

( ) 25
¿ 2 1+
n
1
n

( )
n
25 1 25
lim ∑ f ( x 1 ) . ∆ x i=lim 1+ =
n → ∞ (∞ ) n→∞ 5 n 2

Penggunaan Integral Tentu

Dalam kehidupan sehari-hari, konsep penggunaan integral tentu banyak diterapkan dalam
memecahkan permasalahan manusia, misal di bidang ekonomi, industri, teknik, fisika, kimia,
dan sebagainya.
Contoh Soal:
1. Sebuah perusahaan produksi tas di Jakarta memberikan penawaran harga sepatu dengan
pembeli yang mengajukan permintaan. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran harga
sepatu sebagai berikut.
1 2 1 2
Fungsi perminatan, D: p = - x − x −+33
2 2
Fungsi penawaran S: p = 6 + x
Hitunglah surplus konsumen (SK) dan surplus produsen (SP) pada saat terjadi keseimbangan
pasar (market equilibrium atau ME).
Penyelesaian:
Market equilibrium (ME) terjadi pada saat fungsi permintaan sama dengan fungsi penawaran,
ditulis:
D=S
1 2 1
→− x − x +33=6 +¿x
2 2
1 2 3
→− x − x +27=¿0
2 2
2
→x + 3x – 54 = 0
→ (x+9) (x-6) = 0
→ = -9 atau x = 6

Jadi kuantitas equilibrium xo = 6-unit price equilibrium (harga keseimbangan) maka po=
6 + 6 = 12 satuan rupiah. Karena market equilibrium terjadi pada xo = 6 dan po= 12 maka
surplus konsumen (SK) dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
6

SK = ∫
0
( −12 x − 12 ) dx−(12)(6)
2

= [
−1 3 1 2
6
x − x +33 x
4 ]
1 1
= (- (6)3 - (6)2+ (33)(6))–(0)-(12)(6)
6 4
= (-36-9+198)-72
= 81

Surplus produsen (SP) dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut


SP = 12.6 - [(6+x) dx
= 72 - 54
= 18
Jadi, besarnya surplus konsumen (SK) adalah 81 juta rupiah dan besarnya surplus produsen (SP)
adalah 18 juta rupiah.

2. Tentukanlah nilai a sedemikian sehingga f√x dx=18.


Penyelesaian:
Jika√x dx-18 maka
Jadi, nilai a = 9.

3. Jarak dua kota P dan R adalah 22 km, dihubungkan oleh lintasan jalan yang relatif lurus. Dua
buah mobil masing-masing bergerak dari kott P dan kota R untuk menuju ke kota Q yang terletak
di antara keda kota itu. Kecepatan mobil A dirumuskan v, -(2r+3) km/jam, sedangkan jarak yang
ditempuhnya ditentukan oleh S, SubV integral Tento (Materi Pengayaan) mobil 8 dirumuskan v,-
(4+2) km/jam, sedangkan jarak yang ditempuhnya ditentukan oleh [v, dr. Jika setelah mobil
menempuh perjalanan selama 2 jam, kedua mobil bertemu di kota Q, hitunglah waktu yang
diperlukan mobil 8 untuk sampai di kota Q! Langkah-langkah penyelesaian soal ini adalah
sebagai berikut.
Penyelesaian:

 Memahami masalah
Jarak kota P dan R adalah 22 km. Misalkan jarak kota P dan Q adalah km, maka jarak kota R dan
Q adalah (22-x) km. Mobil memerlukan waktu 2 jam untuk bertemu mobil B di kota maka waktu
tempuh mobil A untuk menempuh jarak PQ adalah 2 jam. Misalkan waktu tempuh mobil 4-1,
jarak yang ditempuh mobil 4-5, waktu tempuh mobil B-1, = b jam, dan jarak yang ditempuh
mobil B-S Situasi di atas digambarkan seperti Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Perbandingan jarak yang ditempuh mobil A dan B

 Merencanakan penyelesaian
t 2
S A =∫ V B dt ,untuk t=2 ,maka S A =∫ V A
0 0

t b
S B=∫ V B dt , untuk t=b , maka S B=∫ V B
0 0

 Melaksanakan Perhitungan
Jarak yang ditempuh mobil A
2 2
S A =∫ V A dt¿ ∫ (2t +3)dt
0 0

¿¿
¿ ( 22 +3 ( 2 ) ) −(0 2+3 ( 0 ))
S A =10 KM

Di atas telah dimisalkan: S A =X maka S B=22− X=22−10=12 KM

Jarak yang ditempuh mobil B


b
S B=∫ V A dt
0

b
S B=∫ (4 t +2)dt
0

S B=¿

12=( 2b 2+ 2b )−¿
2
2 b +2 b−12=0
( 2 b+6 ) (b−2)=0
b=−3 atau b=2(untuk b=−3 tidak mungkin)
Jadi, waktu yang diperlukan mobil B untuk sampai di kota Q adalah 2 jam.

Anda mungkin juga menyukai