Anda di halaman 1dari 14

Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

PERTEMUAN 21

INTEGRAL TERTENTU DAN


PENERAPANNYA DALAM
EKONOMI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep integral tertentu. Setelah
menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
21.1 Pengertian integral tertentu.
21.2 Memahami kaidah-kaidah integral tertentu.
21.3 Menerapkan integral tertentu dalam ekonomi
.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 21.1:
Pengertian Integral Tertentu

Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang nilai-nilai


variabel bebasnya (memiliki batas-batas) tertentu. Integral tertentu digunakan
untuk menghitung luas area yang terletak di antara kurva y = f(x) dan sumbu
horizontal –x, dalam suatu rentang wilayah yang dibatasi x = a dan x = b.
Pada integral taktentu kita temukan bahwa:

∫ f(x) dx = F(x) + k

Jika ingin mengetahui hasil integrasi tersebut untuk suatu rentangan


wilayah tertentu, misalnya x = a dan x = b di mana a < b, maka x dapat
disistribusikan dengan nilai-nilai a dan b sehingga ruas kanan persamaan di
atas menjadi:

{F(b) + k} − {F − 1(a) + k} = F(b) − F(b)

F(b) – F(a) adalah hasil integrasi tertentu dari f(x) antara a dan b. Secara
lengkap persamaan pertama tadi dapat dituliskan menjadi:

b b
∫a f(x) dx = [f(x)] = f(b) – f(a)
a
249

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Notasi ∫b f(x) dx dibaca integral f(x) untuk rentang wilayah x dari a ke


a

b. Selanjutnya mengingat a < b dimana a dinamakan batas bawah integrasi,


sedangkan b disebut batas atas atas integrasi.
Pemahaman integral tertentu ini dapat lebih mudah dipahami dengan
bantuan penjelasan grafis. Andaikan Y = f(x) dan hendak akan dihitung luas
area di antara kurva y =f(x) dan sumbu horizontal x untuk rentangan dari x =
a ke x = b. langkah pertama yang harus dilakukan ialah menetapkan a dan b
pada sumbu horizontal x, sehingga diperoleh suatu rentangan atau interval
wilayah antara a dan b. Selanjutnya rentangan ini dibagi-bagi menjadi
sebanyak n sub-rentangan Δxi yang sama lebar. Nilai masing-masing sub-
rentangan tak lain adalah Δxi, Δ(b – a)/n; dan karena masing-masing sub-
rentangan sama lebarnya, maka Δx1 = Δx2 = Δx3 = . . . . . . . . . = Δxn.
Langkah berikutnya ialah menetapkan sembarang mana titik-titik yang
membatasi tiap-tiap sub-rentang, misalnya Xi. Perhatikan gambar berikut ini !

Δx3 Δx11

Δx2
Y y = f(x)

Δx1

0 a x1x2x3xixixib x
x0x11
Gambar 21.1 Ilustrasi grafik integral tertentu

250

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Nilai atau harga masing-masing titik batas tiap subrentang adalah:


x0 = a
x1 = a + Δx
x2 = a + 2(Δx)
x3 = a + 3(Δx)
.............
xn = a + n(Δx) = b
Luas seluruh area di bawah kurva untuk rentangan dari a ke b, dengan
perkataan lain dari x0 ke xn adalah:
f(x1) Δx1 + f(x2) Δx2 + ........+ Δxn = ∑𝑛i=1 f(xi) ∆xi
Dalam hal Δx sedemikian kecil-kecilnya atau mendekati nol, sementara n
sedemikian banyaknya atau mendekati tak hingga, maka berlaku:

lim𝑛→∼ ∑𝑛i=1 f(xi) ∆xi = lim ΔX→0 ∑𝑛i=1 f(xi) ∆xi = ∫ab f(x) dx
Selain untuk menghitung luas suatu area antara sebuah kurva dan salah satu
sumbu, integral tertentu dapat pula digunakan untuk menghitung luas suatu
area yang terletak di antara dua kurva.
Andaikan terdapat dua buah kurva y1 = f(x) dan y2 = g(x) di mana f(x)
< g(x). Maka luas area antara kedua kurva ini untuk rentang wilayah dan a ke
b (a < b) adalah:
b b b
∫a {g(x) − f(x)}dx = ∫a g(x)dx − ∫a f(x)dx
y

y2 = g(x)

Δx
y1 = f(x)

0 a b x

Gambar 21.2 Luas daerah kurva

251

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Tujuan Pembelajaran 21.2:


Kaidah-Kaidah Integral Tertentu
Kaidah-Kaidah Integral Tertentu
Untuk a < c < b, berlaku:
b b
1. ∫ f(x) dx = [F(x)] = F(b) – F(a)
a a
5 1 5 1
Contoh: ∫ x dx = [ x5] = (3125 – 32) = 618,6
4
2 5 2 5
2. ∫a f(x) dx = 0
a
2 1 2 1
Contoh: ∫ x4 dx = [ x5] = (32 – 32) = 0
2 5 2 5
b a
3. ∫ f(x) dx = – ∫ f(x)
a b

Contoh: ∫5 x4 dx = 618,6
2
2 1 2 1
–∫ x4 dx = –[ x5] = – (32 – 3125) = 618,6
5 5 5 5
b b
4. ∫ kf(x) dx = k ∫ f(x) dx
a a
5 5
Contoh: ∫ 5x4 dx = [x5] = 3125 – 32 = 3093
2 2
5∫5 x4 dx = 5 (618,6) = 3093
2
b b b
5. ∫ {f(x)dx + g(x)} dx = ∫ f(x)dx + ∫ g(x)dx
a a a
5 5 5
Contoh: ∫ (x4 + 5x5 ) dx = ∫ x4dx + ∫ 5x5 dx
2 2 2

= 618,6 + 3093 = 3.711,6


c c b
6. ∫ f(x) dx = ∫ f(x) dx + ∫ f(x) dx
a b a

Contoh: ∫5 x4 dx = ∫5 x4 dx + ∫ 3 x4 dx
2 3 2
1 5 1 3
= [ x5] + [ x5]
5 3 5 2
= 1 (243 – 32) + 1 (3125 – 243) = 618,6
5 5

252

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Selesaikan:
1. ∫6(𝑥 + 9𝑥2) dx
4

2. ∫6(3𝑥2 − 2𝑥) dx
1

3. ∫3(2𝑥 + 1)(3 − 𝑥) dx
1
4
4. ∫ 1(√𝑥 – 𝑥)² dx
8 1/3
5. ∫1 (𝑥 − 𝑥 −1/3 ) dx

253

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Tujuan Pembelajaran 21.3:


Penerapan Integral Tertentu dalam Ekonomi

1. Surplus Konsumen
Surplus konsumen (Consumers’ surplus) mencerminkan suatu
keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu
berkenaan dengan tingkat harga pasar suatu barang.
Fungsi permintaan P = f(Q) menunjukkan jumlah suatu barang yang
akan dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga
pasar adalah P, maka bagi konsumen tertentu yang sebetulnya mampu dan
bersedia membayar dengan harga lebih tinggi dari Pe hal ini akan
merupakan keuntungan baginya, sebab ia cukup membayar barang tadi
dengan harga Pe. Keuntungan lebih semacam inilah yang oleh Alfred
Marshall disebut surplus konsumen. Secara geometri, besarnya surplus
konsumen ditunjukkan oleh luas area di bawah kurva permintaan tetapi di
atas tingkat harga pasar.


D(0, P )
Surplus Konsumen (Cs)

Pe E = (Qe, Pe)


F( Q ,0)
0 Qe Q

Gambar 21.3 Ilustrasi grafik Surplus Konsumen

254

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Surplus konsumen atau Cs (Costumers’ surplus) tak lain adalah


segitiga PeDE, dengan rentang wilayah yang dibatasi oleh Q = 0 sebagai
batas bawah dan Q = Qe sebagai batas atas.
Besarnya surplus konsumen adalah:
Cs = ∫Qe f(Q)dQ − Q eP e
0

dalam hal fungsi permintaan berbentuk P = f(Q) atau,



P
Cs = ∫ f(P)dP
Pe

Dalam hal fungsi permintaan berbentuk Q = f(P); P adalah nilai P untuk Q
= 0 atau penggal kurva permintaan pada sumbu harga.
Dengan demikian

P
Cs = ∫ Qe f(Q)dQ − Q eP e = ∫ f(P)dP
0 Pe

255

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Kasus 1
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 48
– 0,03P2. Hitunglah surplus konsumen jika tingkat harga pasar adalah 30.

40
Cs

30

0 21 48 Q

Gambar 21.4 surplus konsumen kasus 1


Q = 48 – 0,03P2
Jika P = 0, Q = 48

Jika Q = 0, P = 40 ≡ P
Jika P ≡ Pe = 30, Q = Qe = 21

P
Cs = ∫ f(P)dP = ∫40(48 − 0,03P2) dP
Pe 30

256

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Kasus 2
Hitunglah surplus konsumen dengan dua macam cara untuk fungsi
permintaan Q = 40 – 2P yang tingkat harga pasarnya 10.
Q = 40 – 2P P = 20 – 0,50Q
Jika P = 0, Q = 40
Jika Q = 0 P = 20
Jika P = 10 Qp = 20

40
Cs

20

0 10 20 Q

Gambar 21.5 Surplus konsumen kasus 2


Cara Pertama:
Cs = ∫Qe f(Q)dQ − Q eP e = ∫20(20 − 0,50Q)dQ − (20)(10)
0 0
20
= [20Q − 0,25Q2] – 200
0
= {20(20) – 0,25(20)2} − {20(0) – 0,25(0)2} – 200
= 400 − 100– 200 = 100
Cara Kedua:
Á
Cs = ∫ f(P)dP = ∫20(40 − 2P) dP
Pe 10

257

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

20
= [40P − P2]
10
= {40(20) −(20)2} –{40(10) – (10)2} = 400 – 300 = 100

2. Surplus Produsen
Surplus produsen (Producers’ surplus) mencerminkan suatu
keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh produsen tertentu
berkenaan dengan tingkat harga pasar dari barang yang ditawarkannya.
Fungsi penawaran P = f(Q) menunjukkan jumlah suatu barang yang
akan dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga
pasar adalah Pe maka bagi produsen tertentu yang sebetulnya bersedia

menjual dengan harga barang yang lebih rendah dari Pe hal ini merupakan
keuntungan baginya, sebab ia kini dapat menjual barangnya dengan harga
Pe (lebih tinggi dari harga jual semula yang direncanakan). Keuntungan
lebih semacam ini disebut dengan surplus produsen. Secara geometri,
besarnya surplus produsen ditunjukkan oleh luas area dia atas kurva
penawaran tetapi di bawh tingkat harga pasar.

P P = f(Q)

Pe E(Qe,Pe)

Surplus produsen (Ps)


D(0, P )
0 Qs Q

Gambar 21.6 Ilustrasi grafik Surplus Produsen

258

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Surplus harga produsen atau Ps (singkatan dari Producers’ surplus)


tak lain adalah segitiga PeDE, dengan rentang wilayah yang dibatasi oleh
Q = 0 sebagai batas bawah dan Q = Qe sebagai batas atas.
Besarnya surplus produsen adalah:
Q
e
Ps = QePe − ∫0 f(Q)dQ

Dalam hal fungsi penawaran berbentuk P = f(Q), atauPs = ∫PPe f(P)dP



Dalam hal fungsi penawaran berbentuk Q = f(P); P adalah nilai P untuk Q
= 0, atau penggal kurva penawaran pada sumbu harga.
Qe Pe
Dengan demikian: P = Q P − ∫ f(Q)dQ = ∫ f(P)dP
s e e 0 P

Kasus 3
Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran P = 0,5Q + 3. Berapa
surplus produsen itu bila tingkat harga keseimbangan di pasar adalah 10?
Lakukan penghitungan dengan dua cara.
P = 0,5Q + 3 → Q = -6 + 2P
P = 0 → Q = -6

Q=0→P=3≡Ṕ
Pe = 10 → Qe = 14

259

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

10

Pe

0 14 Q

Gambar 21.7 Grafik surplus produsen kasus 3

Cara Pertama:
e Q 14
Ps = QePe − ∫0 f(Q)dQ = (14)(10) − ∫0 (0,5Q + 3)dQ
14
= 140 −[0,25Q2 − 3Q]
0
= 140 − {0,25(14)2 − 3(14)}– { 0,25(0)2 − 3(0)}
= 140 − 91 – 0 = 49
Cara Kedua:
P 10
P = ∫ e f(P)dP = ∫ (−6 + 2P)dP
s P 3
10
= [−6P + P2] = {−6(10) + (10)2} −{−6(0) + (0)2}
3
= 40 – (−9) = 49

Kasus 4
Penawaran dan permintaan akan suatu barang di pasar masing-
masing ditunjukkan oleh Qs = -30 + 5P dan Qd = 60 – 4P. Hitunglah
masing-masing surplus yang diperoleh konsumen dan produsen.
Penawaran:
Q = -30 + 5P
P = 0,2Q + 6

260

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

Permintaan:
Q = 60 – 4P
P = 0,25Q – 15
Keseimbangan pasar:
Qs = Qd
-30 + 5P = 60 – 4P

9P = 90
P = 10 ≡ Ṕ
Q = 60 – 4P = 60 – 4(10) = 20 ≡ Qe

15 Qs

Qs
10 E(20,10)
Ps

6 Qd

0 20 60 Q

Gambar 21.8 Grafik surplus produsen kasus 4

Surplus konsumen:
Cs = ∫Qe f(Q)dQ − Q eP e
0

= ∫20(15 − 0,25Q)dQ − (20)(10)


0
20
= [15Q − 0,125Q2] – 200
0
= 250 – 200 = 50
Surplus produsen:
eQ
Ps = QePe − ∫0 f(Q)dQ
20
= (20)(10) − ∫ (6 + 20Q)dQ
0

261

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

20
= 200 – [6Q − 10Q2]
0
= 200 − 160 = 40

B. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Hitunglah surplus konsumen dari : Pd = 100 – Q2. P0 = 34
2. Hitunglah surplus konsumen dari: Pd = 100
. P0 = 20
(Q+2)

3. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran


D : p= -½ x² - ½x + 33 dan S : p= 6 + x
Dapatkan besarnya surplus konsumen pada saat terjadimarketequilibrium
4. fungsi permintaan dan penawaran suatu barangberbentuk : P = 3Q + 20
dan P = -2Q + 50 tentukanlah surplus konsumen dan surplus produsen

C. DAFTAR PUSTAKA

Dumairy. 2015. Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta.


BPFE-Yogyakarta.

262

Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai