Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

APLIKASI INTEGRAL

Dosen Pengampu :

Dr. Nur Choiro Siregar, M.PD.

Disusun Oleh :

Akbar Nofrizal (2255201186)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK INFORMATIKA

2022/2023
Aplikasi Intergal
1. Sejarah Integral

Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar belakang sejarah

penemuan dan pengembangan yang agak unik. Metode ini banyak di minati oleh para

ilmuwan lain di luar bidang matematika. Beberapa ilmuwan yang telah memberikan

sumbangan terhadap penemuan dan pengembangan metode matematika hitung

integral ini, di antaranya adalah:

1. Archimedes (287-212 SM), seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari

Syracuse, Yunani. Pada abad kedua sebelum masehi, Archimedes telah menemukan

ide penjumlahan untuk menentukan luas sebuah daerah tertutup dan volume dari

benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas segmen parabola, volume

bola, volume kerucut, serta volume benda putar yang lain. Ide penjumlahan ini

merupakan salah satu konsep dasar dari Kalkulus Integral.

2. Isaac Newton (1642-1727 M), seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari

Inggris. Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir

bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara

Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang

dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I

Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus.

Sebab, mereka mampu mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif

dengan intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.

3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M), seorang ilmuwan jenius dari Leipzig,

Jerman. Leibniz seorang ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama,

filsafat, sejarah, politik, geologi, dan matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus
yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga terkenal dengan pemakaian

lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan lambang ∫ bagi integral

merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh Leibniz dalam Hitung Differensial

dan Hitung Integral.

4. George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M), seorang matematikawan dari

Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan oleh

Newton, namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas

sumbangannya inilah integral tentu sering disebut sebagai Integral Riemann.

2.1. Pengertian Integral


Integral yang biasa disebut juga “hitung integral” atau “kalkulus integral” dapat digunakan
untuk mencari luas suatu daerah. Dalam kalkulus integral dapat diartikan sebagai operasi invers dari
turunan disebut juga anti turunan atau anti diferensial. Integral dilambangkan oleh “ʃ” yang
merupakan lambang untuk menyatakan kembali F(x) dari F’(x).
Suatu fungsi F disebut anti turunan dari suatu fungsi f pada selang I, jika untuk setiap nilai x
di dalam I, berlaku F’(x) = f(fx). Berdasarkan pengertian bahwa integral adalah invers dari operasi
pendiferensialan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Apabila terdapat fungsi F(x) yang dapat di
diferensialkan pada interval I, sedemikian sehingga dF( X)
= F′(x) = f(x), maka anti turunan dari f(x
dX
adalah F(x) + C dengan C konstanta sembarang.
2.2. Jenis-Jenis Integral
2.2.1. Integral Tak Tentu

Anti pendiferensialan adalah operasi untuk mendapatkan himpunan semua antiturunan


dari suatu fungsi yang diberikan. Secara umum, integral tak tentu dari f(x) didefinisikan sebagai
berikut. ʃ f(x)dx = F(x) + C
Keterangan :

ʃ = operasi antiturunan atau lambang integral C

= konstanta integrasi

f(x) = fungsi integran, fungsi yang akan dicari anti turunannya

F(x) = fungsi hasil integral

Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar


Rumus-rumus integral tak tentu fungsi Aljabar :
1) ʃ dx
=x+
c
2) ʃa
dx =
ax +
c

n
4) ʃ a f(x) dx = a ʃ
f(x) dx
5) ʃ [ f(x) ± g(x) ]
dx = ʃ f(x) dx ±
g(x) dx 1)
3) ʃ ax dx = xn+1 + C, C ≠ 1
𝑎 𝑛+1

Integral Tak Tentu Fungsi Trigonometri


Rumus-rumus integral tak tentu fungsi trigonometri
:
ʃ cos x dx =
sin x + c
2) ʃ sin x dx
= - cos x
+c
3) ʃ tan x
dx = - ln
ǀcos xǀ +
c
1
4) ʃ cos (ax
+ b) dx
= 𝑎 sin
(ax + b)
+c
1
5) ʃ sin (ax
+ b) dx
= - 𝑎 cos
(ax + b)
+c
2.2.2. Integral Tertentu

Integral tertentu adalah integral yang memiliki batas. Jika f suatu fungsi yang didefinsikan
pada selang tutup (a,b) maka integral tentu (integral Riemann) dari f dari a sampai b dinyatakan
oleh :

(𝑥)𝑑𝑥 = lim (𝑥 ) 𝑥

Jika limit itu ada, dengan f(x) disebut integran, a disebut batas bawah, b disebut batas atas,
dan 𝑏∫ diseb𝑎 ut tanda integral tentu.

Berikut sifat-sifat integral tertentu :


1) 𝑎𝑎 ∫ f (x) dx = 0
2) 𝑏∫ f (x) dx = - 𝑎∫ f (x) dx
𝑎 𝑏

3) a) 𝑎𝑏 ∫ k dx = k (b - f (x) dx

4) 𝑏∫ k f(x) dx = k 𝑏∫

5) (x) dx ± 𝑏∫ g (x) dx
𝑎 𝑎 𝑎
6) 𝑐∫ f (x) dx = 𝑏∫ f (x) dx + 𝑐∫ f (x) dx; a<b<c
𝑎 𝑎 𝑏

7) f (x) dx ≥ 𝑏𝑎∫ g (x) dx; jika f (x) dx ≥ g (x) dx 8) 𝑎𝑏 ∫ f (x) dx ≥ 0, jika f (x) ≥ 0

2.3. Cara menghitung Integral


Cara Subsitusi
Cara subtitusi pada integral dilakukan apabila satu bentuk integral tidak dapat langsung
diselesaikan dengan menggunakan rumus-rumus dasar integral. Integral bentuk ini terlebih dahulu
diubah menjadi bentuk integral yang dapat diselesaikan dengan rumus integral, yaitu dengan cara
mensubtitusikan variabel baru, yaitu dengan mensubtitusikan u = f (x).

ʃ f(x)n d[f(x)] = ʃ un du = un-1 + c, dengan n ≠ 1 Contoh :

Tentukan integral dari ʃ 6x2 (2x3 - 4)2 dx Misal


u = 2x3 – 4 → du = 6x2 dx

𝑑𝑢

dx = 6𝑥2 Sehingga, ʃ

6x2 (2x3 - 4)2 dx = 6x2u 𝑑𝑢


= u4 du = u5 =

(2x3 - 4)5 +

c Cara Parsial

Cara parsial digunakan apabila bentuk suatu integral tidak dapat diselesaikan dengan
menggunakan rumus-rumus dasar integral dan dengan cara subtitusi. Menghitung integral parsial
didefinisikan sebagai berikut.

ʃ u dv = uv - ʃ v du
Contoh :

Tentukanlah ʃ x√2 + 𝑥 𝑑𝑥
Misal u = x → du = dx

dv = → v = ʃ √2 + 𝑥 dx
= ʃ (2 + x)1/2 d(2 + x)

+c

Sehingga, ʃ x√2 + 𝑥 𝑑𝑥 = x • 2 (2 + x)3/2 - ʃ 2 (2 + x)3/2 dx


3 32 2
= 3x (2 + x) - ʃ 3 (2 + x) d(2 + x)
2 2 2 5/2

= 3x (2 + x) - 3 • 5 (2 + x) + c

= 32x (2 + x) 3/2 - 154 (2 + 5/2 + c


x)
PEMBAHASAN

Aplikasi Integral pada kehidupan sehari-hari. Integral dapat diaplikasikan ke dalam banyak hal.
Dari yang sederhana, hingga aplikasi perhitungan yang sangat kompleks. Kegunaan integral dalam
kehidupan sehari-hari banyak sekali, diantaranya menentukan luas suatu bidang, menentukan volume
benda putar, menentukan panjang busur dan sebagainya. Integral tidak hanya dipergunakan di
matematika saja. Banyak bidang lain yang menggunakan integral, seperti ekonomi, fisika, biologi,
teknik dan masih banyak lagi disiplin ilmu yang lain yang mempergunakannya.
Berikut merupakan aplikasi-aplikasi integral yang telah dikelompokkan dalam beberapa kelompok
perhitungan. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada keterangan yang diberikan.
3.1. Bidang Ekonomi

Operasi hitung integral dapat diterapkan dalam persoalan ekonomi, misalnya dalam integral
tak tentu digunakan menghitung fungsi total, dan dalam integral tertentu digunakan untuk menghitung
surplus konsumen dan surplus produsen.

Jika diketahui fungsi demand dan supply suatu barang, operasi hitung integral dapat dipakai
untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen pada saat market equilibriumatau pada
tingkat harga tertentu.

3.1.1. Surplus Konsumen

Konsumen yang mampu atau bersedia membeli barang lebih tinggi (mahal) dari harga
equilibrium P0 akan memperoleh kelebihan (surplus) untuk tiap unit barang yang dibeli dengan
harga P0. Pada saat equilibrium, jumlah total pengeluaran (total expenditure) konsumen = P0.X0
yang dalam gambar ini adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan konsumen yang
tadinya bersedia membeli barang ini lebih tinggi dari harga P0 akan menyediakan uang yang
banyaknya = luas daerah yang dibatasi kurva demand yang sumbu tegak P, sumbu mendatar X, dan
garis ordinat x = x0 (yakni = luas daerah 0ABF).

Karena itu, besarnya surplus konsumen yakni selisih antara jumlah uang yang disediakan
dikurangi dengan jumlah pengeluaran nyata konsumen sehingga surplus konsumen dapat
dinyatakan sebagai berikut:

SK = Luas 0ABF – Luas 0ABC = Luas daerah CBF =oʃxof(x).dx – P0.X0

Jika dari fungsi demand p = f(x) maka hasil dari 0ʃaf(x).dx adalah jumlah uang yang
disediakan.
3.1.2. Surplus Produsen

Surplus produsen adalah selisih antara hasil penjualan barang dengan jumlah penerimaan
yang direncanakan produsen dalam penjualan sejumlah barang. Pada saat harga terjadi price
equilibrium P0 maka penjual barang yang bersedia menjual barang ini dibawah harga po akan
memperoleh kelebihan harga jual untuk tiap unit barang yang terjual yakni selisih antara po dengan
harga kurang dari po.

Sedangkan, pada saat equilibrium, penjual barang ini akan menerima hasil penjualan
barang sejumlah P0 . X0 yang dalam gambar adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan
sebenarnya penjual barang ini bersedia menerima sejumlah uang yang banyaknya = luas daerah
yang dibatasi kurva supply dengan sumbu P, sumbu X dan garis ordinat x = xo (yakni luas daerah
0ABE), maka penjual barang ini akan memperoleh surplus produsen (penjual) sebanyak berikut ini:
SP = Luas 0ABC – Luas daerah 0ABE = P0.X0 -oʃxcg(x).dx

3.2. Bidang Teknologi


- Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah kebocoran
selama selang waktu tertentu.
- Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour untuk menentukan ketinggian
maksimum yang dicapai pada waktu tertentu.
- Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan volume, paanjang kurva, perkiraan
populasi, keluaran kardiak, gaya pada bendungan, usaha, surplus konsumen.
- Pada bidang Teknik penggunaan integral dapat membantu programer dalam
pembuatan aplikasi dari mesin – mesin yang handal.
3.3. Bidang Matematika

Pada bidang matematika Integral dapat diaplikasikan dalam banyak hal, diantaranya:

- Menghitung luas suatu luasan dengan menggunakan integral tertentu.


- Menentukan volume benda putar dengan menggunakan integral tertentu.
- Menentukan panjang busur suatu kurva dengan menggunakan integral tertentu.
- Menentukan luas permukaan benda pejal dengan menggunakan integral tertentu.
3.4. Abstract

Integral dapat digunakan untuk menentukan beberapa besaran, salah satunya untuk
menentukan panjang suatu kurva pada bidang. Hal ini dapat diterapkan untuk membuktikan
rumus keliling lingkaran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana membuktikan
rumus keliling lingkaran menggunakan integral tunggal yang dinyatakan dalam koordinat
kartesius dan koordinat kutub. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuktian keliling lingkaran dapat dilakukan
dengan menentukan turunan implisit dari persamaan lingkaran. Kemudian persamaan
lingkaran dan turunan implisitnya disubstitusikan ke dalam rumus integral untuk menentukan
panjang kurva pada koordinat kartesian dan kutub sehingga diperoleh rumus keliling lingkaran.

Daftar Pustaka
A. S. B. Lestari, “Analisis Kesulitan Mahasiswa Angkatan 2013 Program Studi Pendidikan
Matematika STKIP PGRI Pasuruan pada Pokok Bahasan Teknik Pengintegralan,” Jurnal Ilmiah
Edukasi & Sosial, vol. 5, no. 1, pp. 1–11, 2014.

K. Susanto dan F. Fuat, “Karakteristik Fungsi Dua Variabel Pembentuk Benda dalam Menentukan
Volumenya Menggunakan Integral Rangkap dengan Shell Method,” Jurnal Ilmiah Edukasi &
Sosial, vol. 5, no. 1, pp. 50–54, Sep 2017.

R. P. A. Astatik, W. Wuryanto, dan M. Masrukan “Aplikasi Integral Lipat Dua dalam Perhitungan
Volume Bangun Ruang di R3 dengan Menggunakan Program Maple,” Unnes Journal of
Mathematics, vol. 2, no.1, pp. 24–31, 2013.

M. H. Baisuni, Kalkulus. Jakarta: UI Press, 1986.


D. C. Alexander dan G. M. Koeberlein, Elementary Geometry for College Students, Sixth Edition.
Stamford: Cengage Learning, 2014.

S. T. Negoro dan B. Harahap, Ensiklopedia Matematika, Edisi Ketiga. Bogor: Ghalia Indonesia, 2017.

J. Stewart, Kalkulus, Edisi 5 Buku 2. Jakarta: Salemba Teknika, 2011.

D. Varberg, E. J. Purcell, dan S. E. Rigdon, Pearson New International Edition Calculus Early
Transcendentals, First Edition. London: Pearson Education Limited, 2014.

F. Ayres dan E. Mendelson, Schaum’s Outline Calculus, 6th Edition by Frank Ayres, Elliott
Mendelson, Sixth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, 2013.

L. N. Hidayati, “Aplikasi Integral untuk Menentukan Keliling dan Luas Lingkaran,” STKIP PGRI
Pasuruan, Pasuruan, 2016.

A. Imaniyah, “Pembuktian Rumus Keliling Lingkaran dengan Integral Polar,” dalam Seminar
Nasional Pendidikan dan Ilmu Matematika (SENANDIKA) 2019, Malang, 2019, pp. 52–58. D.
Apriandi dan I. Krisdiana, “Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Memahami Materi Integral Lipat
Dua pada Koordinat Polar Mata Kuliah Kalkulus Lanjut,” Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika,
vol. 7, no. 2, pp. 123–134, Des 2016, doi: 10.24042/ajpm.v7i2.19.

R. S. Utari, “Kesalahan Pemahaman Konsep Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal-Soal Integral
Lipat Dua pada Koordinat Polar,” Jurnal Inovasi Matematika, vol. 3, pp. 51–61, Jan 2021, doi:
10.35438/inomatika.v3i1.226.

SANI SAEFULOH, I NYOMAN WIDANA, LUH PUTU IDA HARINI, PERHITUNGAN PREMI

TAHUNAN TIDAK KONSTAN DAN CADANGAN BENEFIT ASURANSI LAST

SURVIVOR DWIGUNA , E-Jurnal Matematika: Vol 9 No 2 (2020)

I WAYAN YOGA ASTAWA, NI KETUT TARI TASTRAWATI, LUH PUTU IDA

HARINI, WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN

PRECEDENCE DIAGRAM METHOD DAN LINE OF BALANCE , E-Jurnal Matematika:

Vol 9 No 3 (2020)

I KETUT RESTU WIRANATA, G.K. GANDHIADI, LUH PUTU IDA HARINI, PERAMALAN

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI BALI MENGGUNAKAN

METODE ARTIFICIAL NEURAL NETWORK , E-Jurnal Matematika: Vol 9 No 4 (2020)

NI PUTU AYUNDA SURYA DEWI, KOMANG DHARMAWAN, KARTIKA

SARI, PENENTUAN NILAI PREMI ASURANSI PERTANIAN BERBASIS INDEKS

CURAH HUJAN PADA KOMODITAS KEDELAI YANG DISIMULASI MENGGUNAKAN

DISTRIBUSI WEIBULL , E-Jurnal Matematika: Vol 9 No 4 (2020)

ELFRIDA RIANI TSANI, NI KETUT TARI TASTRAWATI, KARTIKA SARI, ANALISIS SENSIVITAS MODEL
PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN , E-Jurnal

Matematika: Vol 10 No 1 (2021)

NI KADEK NITA SILVANA SUYASA, KOMANG DHARMAWAN, KARTIKA

SARI, PERHITUNGAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-


SEMIVARIANCE DAN MEAN ABSOLUTE DEVIATION , E-Jurnal Matematika: Vol 10 No

2 (2021)

LUH PUTU IDA HARINI, KARTIKA SARI, MADE SUSILAWATI, ANALISIS FAKTOR

PERSEPSI AKADEMISI TERHADAP PENGGUNAAN BUSANA ADAT DI

LINGKUNGAN SEKOLAH , E-Jurnal Matematika: Vol 10 No 3 (2021)

PUTU WIDYA ASTUTI, KOMANG DHARMAWAN, KARTIKA SARI, MENENTUKAN

HARGA OPSI DENGAN METODE MONTE CARLO BERSYARAT MENGGUNAKAN

BARISAN KUASI ACAK FAURE , E-Jurnal Matematika: Vol 10 No 3 (2021)

I KADEK MENTIK YUSMANTARA, G.K. GANDHIADI, LUH PUTU IDA

HARINI, PREDIKSI INFLOW DAN OUTFLOW UANG KARTAL DI PROVINSI BALI

DENGAN METODE NEURO-FUZZY , E-Jurnal Matematika: Vol 10 No 3 (2021)

NI WAYAN NI WAYAN EKANTARI, NI KETUT TARI TASTRAWATI, KARTIKA

SARI, PENERAPAN MODEL ANTREAN MULTI CHANNEL SINGLE PHASE PADA

SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI , E-Jurnal Matematika: Vol 10 No 3 (2021)

NI KADEK JULIARINI, I WAYAN SUMARJAYA, KARTIKA SARI, PERAMALAN

VOLATILITAS DAN ESTIMASI VALUE AT RISK (VaR) SAHAM BLUE CHIP PADA

SEKTOR PERBANKAN , E-Jurnal Matematika: Vol 10 No 4 (2021)

SARAH VERONICA HUTABALIAN, I NYOMAN WIDANA, LUH PUTU IDA

HARINI, PENGGUNAAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN AGGREGATE

COST PADA ASURANSI PENSIUN NORMAL , E-Jurnal Matematika: Vol 10 No 4 (2021)

NI KADEK DESI PUJA ANTARI, LUH PUTU IDA HARINI, NI KETUT TARI

TASTRAWATI, ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE

CAMPBELL DUDEK SMITH DAN DANNENBRING DALAM MEMINIMUMKAN

TOTAL WAKTU PRODUKSI BERAS , E-Jurnal Matematika: Vol 10 No 4 (2021)

ISTIQOMAH ISTIQOMAH, NI KETUT TARI TASTRAWATI, LUH PUTU IDA

HARINI, IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH METHOD DAN ZERO SUFFIX

METHOD DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMAL PADA MASALAH

TRANSPORTASI , E-Jurnal Matematika: Vol 11 No 1 (2022)

I NYOMAN DICKY WIJAYA, G.K. GANDHIADI, LUH PUTU IDA HARINI, PENERAPAN

FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING DALAM PEMILIHAN TEMPAT

INDEKOS , E-Jurnal Matematika: Vol 11 No 1 (2022)

I PUTU YUDHI PRATAMA, KOMANG DHARMAWAN, KARTIKA SARI, ESTIMASI

RISIKO PASAR DENGAN LVaR DAN EXPECTED SHORTFALL MENGGUNAKAN


SIMULASI MONTE CARLO , E-Jurnal Matematika: Vol 11 No 2 (2022)

PUTU SAVITRI DEVI, KOMANG DHARMAWAN, LUH PUTU IDA HARINI, ESTIMASI

VALUE AT RISK PORTOFOLIO MENGGUNAKAN METODE QUASI MONTE CARLO

DENGAN PEMBANGKIT BILANGAN ACAK HALTON , E-Jurnal Matematika: Vol 11 No

2 (2022)

I KADEK SONA DWIGUNA, G.K. GANDHIADI, LUH PUTU IDA HARINI, IMPLEMENTASI FUZZY C-MEAN
DAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK

CLUSTERING KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA BERDASARKAN INDIKATOR

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA , E-Jurnal Matematika: Vol 11 No 3 (2022)

SUNDANIS AGUNG PERTIWI, I NYOMAN WIDANA, KARTIKA SARI, ESTIMASI

CADANGAN KLAIM PADA ASURANSI UMUM DENGAN METODE CHAIN

LADDER , E-Jurnal Matematika: Vol 12 No 1 (2023)

NABILA NUR JANNAH, KOMANG DHARMAWAN, LUH PUTU IDA

HARINI, PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM ESTIMASI VALUE AT

RISK (VaR) PORTOFOLIO YANG DIBENTUK DARI INDEKS HARGA SAHAM

MULTINASIONAL , E-Jurnal Matematika: Vol 11 No 3 (2022)

Astatik, R. P. (2013). Aplikasi Integral Lipat Dua dalam Perhitungan Volume Bangun Ruang di R3
dengan menggunakan Program Maple. 31.

Bondan, A. (2007). Kalkulus Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Budi, W. S. (2001). Kalkulus Peubah Banyak dan Penggunaannya. Bandung: ITB Bandung.

Dale Varberg, E. J. (2010). Kalkulus Edisi Kesembilan Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Djohan, W. (2019, September 19). Kalkulus Visual Bagian II Diklat Pendukung Kuliah Mal201
Matematika 2a. Diambil kembali dari multisite itb: https://multisite.itb.ac.id

Edwin J Purcell, D. V. (1990). Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Effendie, A. R. (2014). Matematika Aktuaria dengan Software R. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

Lubis, E. (2019, September 19). Kelompok Elipsoida. Diambil kembali dari Academia.edu:
https://www.academia.edu/30704818/KELOMPOK_ ELIPSOIDA.docx Martin, T. (2015). The
Undergraduate Guide to R (A beginner‘s introduction to the R programming language). New Jersey:
Princeton University.
Munir, R. (2008). Metode Numerik Revisi Kedua. Bandung: Informatika Bandung.

RI, Departemen Agama. (2002). al-Qur'an dan Terjemahnya. Jakarta: Perwakilan Bagian Percetakan
dan Penerbitan Kementerian Agama.

Sauddin, A. (2015). Analisis Statistik menggunakan R Programming. Makassar: Publisher


Bookwebsite.com.

muh irwan, Erniwati Jalil, PEMODELAN MATEMATIKA DALAM SISTEM MASSA PEGAS , Jurnal
Matematika dan Statistika serta Aplikasinya : Vol. 7 No. 1 (2019)
Erniwati Jalil, Muh Irwan, Pemodelan Matematika Dalam Sistem Massa Pegas Dengan Massa Tidak
Konstan , Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya : Vol. 7 No. 2 (2019)

Riskawati Riskawati, Erniwati Jalil, Susi Ekawati, Nilai Total Ketidakteraturan Titik pada Graf Series
Parallel sp(m,3,3) , Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya : Vol. 9 No. 2

(2021): VOLUME 9 NOMOR 2 TAHUN 2021

Ramadhani R, Sihotang SF, Bina NS, Sari F, Harahap W, Fitri Y. Undergraduate Students ’ Difficulties
in Following Distance Learning in Mathematics Based on E-Learning During the Covid-19
Pandemic. 2021;10(3):1239–47.

Mukuka A, Shumba O, Mulenga HM. Students’ experiences with remote learning during the
COVID19 school closure: implications for mathematics education. Heliyon [Internet].

2021;7(7):e07523. Available from: https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e07523 Bina NS,


Fitri Y, Sihotang SF, Saragih RMB. Use of Autograph Learning Media to Improve Mathematic
Communication Skills. Proc 2nd Annu Conf Soc Sci Humanit (ANCOSH 2020). 2021;542(Ancosh
2020):86–91.

Effendi A, Fatimah AT, Amam A. Analisis Keefektifan Pembelajaran Matematika Online Di Masa
Pandemi Covid-19. Teorema Teor dan Ris Mat. 2021;6(2):251–9.

Ramadhani R. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Pemecahan


Masalah Matematika Siswa Sma Melalui Guided Discovery Learning Berbantuan Autograph. J
Penelit dan Pembelajaran Mat. 2017;10(2).

Anda mungkin juga menyukai