APLIKASI INTEGRAL
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INFORMATIKA
2022/2023
Aplikasi Intergal
1. Sejarah Integral
penemuan dan pengembangan yang agak unik. Metode ini banyak di minati oleh para
ilmuwan lain di luar bidang matematika. Beberapa ilmuwan yang telah memberikan
Syracuse, Yunani. Pada abad kedua sebelum masehi, Archimedes telah menemukan
ide penjumlahan untuk menentukan luas sebuah daerah tertutup dan volume dari
benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas segmen parabola, volume
bola, volume kerucut, serta volume benda putar yang lain. Ide penjumlahan ini
Inggris. Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir
Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang
dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I
Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus.
dengan intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.
3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M), seorang ilmuwan jenius dari Leipzig,
filsafat, sejarah, politik, geologi, dan matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus
yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga terkenal dengan pemakaian
lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan lambang ∫ bagi integral
Newton, namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas
= konstanta integrasi
n
4) ʃ a f(x) dx = a ʃ
f(x) dx
5) ʃ [ f(x) ± g(x) ]
dx = ʃ f(x) dx ±
g(x) dx 1)
3) ʃ ax dx = xn+1 + C, C ≠ 1
𝑎 𝑛+1
Integral tertentu adalah integral yang memiliki batas. Jika f suatu fungsi yang didefinsikan
pada selang tutup (a,b) maka integral tentu (integral Riemann) dari f dari a sampai b dinyatakan
oleh :
(𝑥)𝑑𝑥 = lim (𝑥 ) 𝑥
Jika limit itu ada, dengan f(x) disebut integran, a disebut batas bawah, b disebut batas atas,
dan 𝑏∫ diseb𝑎 ut tanda integral tentu.
3) a) 𝑎𝑏 ∫ k dx = k (b - f (x) dx
4) 𝑏∫ k f(x) dx = k 𝑏∫
5) (x) dx ± 𝑏∫ g (x) dx
𝑎 𝑎 𝑎
6) 𝑐∫ f (x) dx = 𝑏∫ f (x) dx + 𝑐∫ f (x) dx; a<b<c
𝑎 𝑎 𝑏
7) f (x) dx ≥ 𝑏𝑎∫ g (x) dx; jika f (x) dx ≥ g (x) dx 8) 𝑎𝑏 ∫ f (x) dx ≥ 0, jika f (x) ≥ 0
𝑑𝑢
dx = 6𝑥2 Sehingga, ʃ
(2x3 - 4)5 +
c Cara Parsial
Cara parsial digunakan apabila bentuk suatu integral tidak dapat diselesaikan dengan
menggunakan rumus-rumus dasar integral dan dengan cara subtitusi. Menghitung integral parsial
didefinisikan sebagai berikut.
ʃ u dv = uv - ʃ v du
Contoh :
Tentukanlah ʃ x√2 + 𝑥 𝑑𝑥
Misal u = x → du = dx
dv = → v = ʃ √2 + 𝑥 dx
= ʃ (2 + x)1/2 d(2 + x)
+c
= 3x (2 + x) - 3 • 5 (2 + x) + c
Aplikasi Integral pada kehidupan sehari-hari. Integral dapat diaplikasikan ke dalam banyak hal.
Dari yang sederhana, hingga aplikasi perhitungan yang sangat kompleks. Kegunaan integral dalam
kehidupan sehari-hari banyak sekali, diantaranya menentukan luas suatu bidang, menentukan volume
benda putar, menentukan panjang busur dan sebagainya. Integral tidak hanya dipergunakan di
matematika saja. Banyak bidang lain yang menggunakan integral, seperti ekonomi, fisika, biologi,
teknik dan masih banyak lagi disiplin ilmu yang lain yang mempergunakannya.
Berikut merupakan aplikasi-aplikasi integral yang telah dikelompokkan dalam beberapa kelompok
perhitungan. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada keterangan yang diberikan.
3.1. Bidang Ekonomi
Operasi hitung integral dapat diterapkan dalam persoalan ekonomi, misalnya dalam integral
tak tentu digunakan menghitung fungsi total, dan dalam integral tertentu digunakan untuk menghitung
surplus konsumen dan surplus produsen.
Jika diketahui fungsi demand dan supply suatu barang, operasi hitung integral dapat dipakai
untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen pada saat market equilibriumatau pada
tingkat harga tertentu.
Konsumen yang mampu atau bersedia membeli barang lebih tinggi (mahal) dari harga
equilibrium P0 akan memperoleh kelebihan (surplus) untuk tiap unit barang yang dibeli dengan
harga P0. Pada saat equilibrium, jumlah total pengeluaran (total expenditure) konsumen = P0.X0
yang dalam gambar ini adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan konsumen yang
tadinya bersedia membeli barang ini lebih tinggi dari harga P0 akan menyediakan uang yang
banyaknya = luas daerah yang dibatasi kurva demand yang sumbu tegak P, sumbu mendatar X, dan
garis ordinat x = x0 (yakni = luas daerah 0ABF).
Karena itu, besarnya surplus konsumen yakni selisih antara jumlah uang yang disediakan
dikurangi dengan jumlah pengeluaran nyata konsumen sehingga surplus konsumen dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Jika dari fungsi demand p = f(x) maka hasil dari 0ʃaf(x).dx adalah jumlah uang yang
disediakan.
3.1.2. Surplus Produsen
Surplus produsen adalah selisih antara hasil penjualan barang dengan jumlah penerimaan
yang direncanakan produsen dalam penjualan sejumlah barang. Pada saat harga terjadi price
equilibrium P0 maka penjual barang yang bersedia menjual barang ini dibawah harga po akan
memperoleh kelebihan harga jual untuk tiap unit barang yang terjual yakni selisih antara po dengan
harga kurang dari po.
Sedangkan, pada saat equilibrium, penjual barang ini akan menerima hasil penjualan
barang sejumlah P0 . X0 yang dalam gambar adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan
sebenarnya penjual barang ini bersedia menerima sejumlah uang yang banyaknya = luas daerah
yang dibatasi kurva supply dengan sumbu P, sumbu X dan garis ordinat x = xo (yakni luas daerah
0ABE), maka penjual barang ini akan memperoleh surplus produsen (penjual) sebanyak berikut ini:
SP = Luas 0ABC – Luas daerah 0ABE = P0.X0 -oʃxcg(x).dx
Pada bidang matematika Integral dapat diaplikasikan dalam banyak hal, diantaranya:
Integral dapat digunakan untuk menentukan beberapa besaran, salah satunya untuk
menentukan panjang suatu kurva pada bidang. Hal ini dapat diterapkan untuk membuktikan
rumus keliling lingkaran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana membuktikan
rumus keliling lingkaran menggunakan integral tunggal yang dinyatakan dalam koordinat
kartesius dan koordinat kutub. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuktian keliling lingkaran dapat dilakukan
dengan menentukan turunan implisit dari persamaan lingkaran. Kemudian persamaan
lingkaran dan turunan implisitnya disubstitusikan ke dalam rumus integral untuk menentukan
panjang kurva pada koordinat kartesian dan kutub sehingga diperoleh rumus keliling lingkaran.
Daftar Pustaka
A. S. B. Lestari, “Analisis Kesulitan Mahasiswa Angkatan 2013 Program Studi Pendidikan
Matematika STKIP PGRI Pasuruan pada Pokok Bahasan Teknik Pengintegralan,” Jurnal Ilmiah
Edukasi & Sosial, vol. 5, no. 1, pp. 1–11, 2014.
K. Susanto dan F. Fuat, “Karakteristik Fungsi Dua Variabel Pembentuk Benda dalam Menentukan
Volumenya Menggunakan Integral Rangkap dengan Shell Method,” Jurnal Ilmiah Edukasi &
Sosial, vol. 5, no. 1, pp. 50–54, Sep 2017.
R. P. A. Astatik, W. Wuryanto, dan M. Masrukan “Aplikasi Integral Lipat Dua dalam Perhitungan
Volume Bangun Ruang di R3 dengan Menggunakan Program Maple,” Unnes Journal of
Mathematics, vol. 2, no.1, pp. 24–31, 2013.
S. T. Negoro dan B. Harahap, Ensiklopedia Matematika, Edisi Ketiga. Bogor: Ghalia Indonesia, 2017.
D. Varberg, E. J. Purcell, dan S. E. Rigdon, Pearson New International Edition Calculus Early
Transcendentals, First Edition. London: Pearson Education Limited, 2014.
F. Ayres dan E. Mendelson, Schaum’s Outline Calculus, 6th Edition by Frank Ayres, Elliott
Mendelson, Sixth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, 2013.
L. N. Hidayati, “Aplikasi Integral untuk Menentukan Keliling dan Luas Lingkaran,” STKIP PGRI
Pasuruan, Pasuruan, 2016.
A. Imaniyah, “Pembuktian Rumus Keliling Lingkaran dengan Integral Polar,” dalam Seminar
Nasional Pendidikan dan Ilmu Matematika (SENANDIKA) 2019, Malang, 2019, pp. 52–58. D.
Apriandi dan I. Krisdiana, “Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Memahami Materi Integral Lipat
Dua pada Koordinat Polar Mata Kuliah Kalkulus Lanjut,” Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika,
vol. 7, no. 2, pp. 123–134, Des 2016, doi: 10.24042/ajpm.v7i2.19.
R. S. Utari, “Kesalahan Pemahaman Konsep Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal-Soal Integral
Lipat Dua pada Koordinat Polar,” Jurnal Inovasi Matematika, vol. 3, pp. 51–61, Jan 2021, doi:
10.35438/inomatika.v3i1.226.
SANI SAEFULOH, I NYOMAN WIDANA, LUH PUTU IDA HARINI, PERHITUNGAN PREMI
Vol 9 No 3 (2020)
I KETUT RESTU WIRANATA, G.K. GANDHIADI, LUH PUTU IDA HARINI, PERAMALAN
ELFRIDA RIANI TSANI, NI KETUT TARI TASTRAWATI, KARTIKA SARI, ANALISIS SENSIVITAS MODEL
PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN , E-Jurnal
2 (2021)
LUH PUTU IDA HARINI, KARTIKA SARI, MADE SUSILAWATI, ANALISIS FAKTOR
VOLATILITAS DAN ESTIMASI VALUE AT RISK (VaR) SAHAM BLUE CHIP PADA
NI KADEK DESI PUJA ANTARI, LUH PUTU IDA HARINI, NI KETUT TARI
I NYOMAN DICKY WIJAYA, G.K. GANDHIADI, LUH PUTU IDA HARINI, PENERAPAN
PUTU SAVITRI DEVI, KOMANG DHARMAWAN, LUH PUTU IDA HARINI, ESTIMASI
2 (2022)
I KADEK SONA DWIGUNA, G.K. GANDHIADI, LUH PUTU IDA HARINI, IMPLEMENTASI FUZZY C-MEAN
DAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK
Astatik, R. P. (2013). Aplikasi Integral Lipat Dua dalam Perhitungan Volume Bangun Ruang di R3
dengan menggunakan Program Maple. 31.
Budi, W. S. (2001). Kalkulus Peubah Banyak dan Penggunaannya. Bandung: ITB Bandung.
Djohan, W. (2019, September 19). Kalkulus Visual Bagian II Diklat Pendukung Kuliah Mal201
Matematika 2a. Diambil kembali dari multisite itb: https://multisite.itb.ac.id
Edwin J Purcell, D. V. (1990). Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Lubis, E. (2019, September 19). Kelompok Elipsoida. Diambil kembali dari Academia.edu:
https://www.academia.edu/30704818/KELOMPOK_ ELIPSOIDA.docx Martin, T. (2015). The
Undergraduate Guide to R (A beginner‘s introduction to the R programming language). New Jersey:
Princeton University.
Munir, R. (2008). Metode Numerik Revisi Kedua. Bandung: Informatika Bandung.
RI, Departemen Agama. (2002). al-Qur'an dan Terjemahnya. Jakarta: Perwakilan Bagian Percetakan
dan Penerbitan Kementerian Agama.
muh irwan, Erniwati Jalil, PEMODELAN MATEMATIKA DALAM SISTEM MASSA PEGAS , Jurnal
Matematika dan Statistika serta Aplikasinya : Vol. 7 No. 1 (2019)
Erniwati Jalil, Muh Irwan, Pemodelan Matematika Dalam Sistem Massa Pegas Dengan Massa Tidak
Konstan , Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya : Vol. 7 No. 2 (2019)
Riskawati Riskawati, Erniwati Jalil, Susi Ekawati, Nilai Total Ketidakteraturan Titik pada Graf Series
Parallel sp(m,3,3) , Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya : Vol. 9 No. 2
Ramadhani R, Sihotang SF, Bina NS, Sari F, Harahap W, Fitri Y. Undergraduate Students ’ Difficulties
in Following Distance Learning in Mathematics Based on E-Learning During the Covid-19
Pandemic. 2021;10(3):1239–47.
Mukuka A, Shumba O, Mulenga HM. Students’ experiences with remote learning during the
COVID19 school closure: implications for mathematics education. Heliyon [Internet].
Effendi A, Fatimah AT, Amam A. Analisis Keefektifan Pembelajaran Matematika Online Di Masa
Pandemi Covid-19. Teorema Teor dan Ris Mat. 2021;6(2):251–9.