3.10 Mendiskripsikan integral taktentu (anti turunan ) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-
sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi.
4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integral taktentu (anti turunan ) fungsi
aljabar
3.13 Mendiskripsikan integral taktentu (anti turunan ) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-
sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi serta menetukan anti turunan fungsi aljabar
dengan menggunakan sifat-sifat anti turunan fungsi.
4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integral taktentu (anti turunan ) fungsi
aljabar.
Integral disebut juga anti turunan atau anti pendeferensialan adalah operasi untuk
mendapatkan himpunan semua anti turunan dari suatu fungsi yang diberikan. Lambang ∫ ❑
Menyatakan operasi antipendeferensialan yang pertama kali diperkenalkan oleh LEIBNIZ.
Pengintegralan fungsi f(x) terhadap x yang dituliskan sebagai ∫ f (x )dx disebut integral tak
tentu, dan secara umum ditulis sebagai :
∫ f ( x ) dx = F(x) + C
Debgan F(x) disebut fungsi integral umum , sedangkan F’(x) = f(x) . maka
f(x) disebut integran atau fungsi yg akan ditarik integral
C adalah konstanta real sembarang , disebut konstanta integrasi
dx
f(x)
a a
x +c maka F’(x) = axn → bentuk integralnya ∫ ax dx =
n+1 n n+1
Jika F(x) = x +c
n+1 n+1
a
∫ ax n dx = n+1 x n+1 +c , a dan C konstanta , n bil rasional dan n≠ - 1
Berdasarkan uraian diatas diatas , rumus-rumus dasar integral untuk fungsi aljabar sbb.
Miasal f(x) dan g(x) mempunyai anti turunan ( integral tak tentu ) , a dan c adalah konstanta ,
maka :
a. 1) ∫ dx= x + C
2) ∫ a dx= ax + C
1
b. 1) ∫ x n dx = n+1
x +C , dengan n bil rasional dan n ≠ - 1
n+1
a
2) ∫ a x n dx = n+1
x n+1 +C , dengan n bil rasional dan n ≠ - 1
c. 1) ∫ k . f ( x)dx = k. ∫ f (x )dx
2) ∫ [ f ( x )+ g ( x ) ]dx = ∫ f ( x ) dx + ∫ g( x)dx
Contoh , Tentukan hasil integral tak tentu berikut
2
1) ∫ x dx 2) ∫ 3) ∫ x √ x dx
3
5 dx
x
4) ∫ ( 2 x+ 5 ) dx 5) ∫ (x −2 x ) dx 6) ∫ (2 x +1) dx
2 2
Jawab
1 1 4
1) ∫ x dx =
3 3+1
x = x +C
3+1 4
2 2 2 −4 1
2) ∫ 5 dx = ∫ 2 x
−5 −5+1
dx = x +C= x + C = - x−4 + C
x −5+1 −4 2
5
1 1 2
1 3 3 x 2 5 2 2
3) ∫ x √ x dx = ∫ x . x dx = ∫ x dx = 3
2 2 2
+1
+C= 5 +C = 2 + C = x √ x +C
+1 x 5 x 5
2 2
4) ∫ ( 2 x+ 5 ) dx = ∫ 2 x dx + ∫ 5 dx = x2 + 5x + C
1
5) ∫ ( x 2−2 x ) dx = ∫ x 2 dx - ∫ 2 x dx = 3 x3 – x2 +C
4 3
6) ∫ (2 x +1)2 dx = ∫ ( 4 x 2 +4 x +1 ) dx = 3
x + 2x2 + x + C
LATIHAN
1 2 2
a) ∫ x dx b) ∫ −4 x -5 dx c) ∫ 2 dx
3 3x
3
d) ∫ √ x dx e) ∫ f) ∫ (2 x ¿−3 x + 6)¿ dx
3 2 5 2
dx
2 √x
( x −1)2
g) ∫ ( 2 x−5 ) ( 3 x+7 ) dx h) ∫ (3 x−2) dx i) ∫
2
dx
√x
2. Tentukan fungsi y = f(x) berikut bila diketahui :
1
b) f’(x) = x + 2 , dan f(-1) =
2
dy
b) = 2x – 1 dan melalui titik ( -2,3 )
dx