Deferensial atau turunan disebut juga derivatif, telah di pelajari di kelas XI. Prinsip yang telah
dipelajari : f l (x) adalah turunan dari f(x)
secara skema dapat di tuliskan proses integral sebagai anti turunan sebagai berikut :
turunan
F(x) F l (x) = f(x)
Anti turunan / integral
Prinsip-prinsip yang dipakai dalam integral fungsi trigonometri adalah :
1. Sin (a+b) = sin a cos b + cos a sin b 13. Sin a + sin b = 2 sin ½ (a+b) cos ½ (a-b)
2. Sin (a-b) = sin a cos b - cos a sin b 14. Sin a - sin b = 2 cos ½ (a+b) sin ½ (a-b)
3. Cos(a+b) = cos a cos b – sin a sin b 15. Cos a + cos b = 2 cos ½ (a+b) cos ½ (a-b)
4. Cos(a-b) = cos a cos b + sin a sin b 16. Cos a - cos b = -2 sin ½ (a+b) sin ½ (a-b)
5. sin 2a = 2 sin a cos a 17. Sin a cos b = ½ [sin (a+b) + sin (a-b)]
6. cos2 a + sin2 a = 1 18. Cos a sin b = ½ [sin (a+b) - sin (a-b)]
7. cos 2a = cos2 a – sin2 a 19. Cos a cos b = ½ [ cos (a+b) + cos(a-b)]
2
8. cos 2a = 2cos a – 1 20. Sin a sin b = - ½ [ cos (a+b) - cos(a-b)]
9. cos 2a = 1– 2 sin2 a 21. Sin(-a) = - sin a
tan a+tan b
tan (a+b )=
10. 1−2tan a tan b 22. Cos(-a) = cos a
tan a−tan b
tan (a−b)=
11. 1+2tan a tan b 23. Tan(-a) = - tan a
2 tan a
tan 2a=
12. 1−2tan 2 a 24. Sin(90°- α) = cos α dan cos (90-α)= sin α
Berdasarkan hasil integral dari anti deferensial didapatkan bahwa jika f(x) = ax n, maka integral tak tentu
a
X (( n+1) + c
dari f(x) = axn ditulis ∫ f(x) dx = ∫ axn dx = (n+1)
Contoh : 1. ∫ 2x + 4 dx = x2 + 4x + C
2. ∫ 3x(x2- 2x + 4) dx = ∫ 3x3- 6x2 + 12 x dx = ¾ x4 - 2x3 + 6x2 + C
1
∫ √ x5 dx ∫ x3 dx
3. Bagaimana jika ∫ (x+ 2)2 dx, ∫ (3x – 4)(x+ 2) dx, , ? coba
fikirkanlah dan tentukan jawabannya !
Tugas Mandiri :
Tentukan hasil dari :
3. Integral tentu
a
X (( n+1) + c
Berdasarkan ∫ axn dx = (n+1) , integral tentu baik integral fungsi aljabar
ataupun fungsi trigonometri merupakan integral yang memiliki batas-batas misal batas itu
adalah x1 dan x2, dimana x1 > x2 maka rumus akan berubah menjadi :
x1 x1
x 2
a
∫ ax dx = (n+1)
n
X
((n+ 1)
[
+c
] ( n+ 1)
( x
a
2
=
((n+1 )
X1 +c −
a
) ( (n+1) ((n+1 )
X2 +c )
a a
=
(
(n+1 )
X(1(n+1) −
)(
(n+1)
X ((2 n+1) +c − c
)
a a
2
=
(
(n+1)
X ((1 n+1) −
)(
(n+1 )
X(2(n+1)
)
2
∫ 2 x− 3 dx = [ x2−3 x ]=1
Contoh : 1. −1
=
1 1
2 4 [( ) ( )] (
1 1
+0−− +
4 2 ) =
1 1 1 1
+ − =0
2 4 4 2
Tugas Mandiri
1. ∫2 2 x +x +4 x dx 3. ∫0 6 x (2x −3 x) 5. ∫8
0
cos x cos 3x dx
1
2 1 π
4. Metode Pengintegralan
Metode atau cara pengintegralan dikenal ada 2 cara, yaitu :
1. Substitusi
2. Parsial
Metode ini dipakai karena memang telah ditemukan pengintegralan yang sulit dilakukan
dengan pengintegralan cara biasa, yang sering disebut sebagai cara pengintegralan
menggunakan rumus integral. Bentuk-bentuk tersebut seperti : ∫ 3x2(4x3-2)5, ∫(2x-1)√(6x-6x2)
5
dan bentuk bentuk lainya seperti ∫ 2 x sin 3 x dx , ∫ √(2 x−4)3 dx , ∫ √ a2−x2 dx ,
∫ √ x −a
2 2
dx , ∫ √ a +x
2 2
dx
Pengintegralan bentuk
[
∫ f (u ) du
dx ] dx=∫ f (u) du
2. ∫ cos4 x sin x dx
du 1
=−sin x,maka dx = − du
u = cos x, sehingga dx sin x
4 1
∫ 4
cos x sinx dx = ∫ u . sin x . −
sin x
du
Jadi
=∫ -u4 du
1
= − u5 + c
5
1
= − c os 5 x + c
5
∫ 3 x cos x dx
0
1
π
2 2 12
∫ 3 3 x3 dx ∫ x 3(2− x 2 )2 dx ∫ 4 x sin 2 x dx
2. √ 4 x +5 5. 1 8. 0
1
∫ (2 x − 3)(2 x 2−6 x )4 dx
3. 0 6. ∫ x 3 cos x dx 9.
2
∫ (x −1)( x+1)dx
Tugas Mandiri
Contoh :
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh :
a. Garis y = 2x + 4 dan sumbu x pada interval 1 ≤ x ≤ 4 !
b. Parabola y = x2 – 4x + 3 dan sumbu x pada interval 2 ≤ x ≤ 5 !
Penyelesaian :
a. Diperiksa dahulu apakah garis y = 2x + 4 memotong sumbu x pada interval 1 ≤ x ≤ 4,
caranya : sumbu x adalah garis y = 0 oleh sebab itu 2x + 4 = 0 → 2x = -4 → x = -2, ternyata
x = -2 tidak pada interval 1 ≤ x ≤ 4, sehingga luasnya :
4 4
L =|∫ y dx|=|∫ (2x−4) dx|
1 1 , silahkan lanjutkan sendiri.
b. Diperiksa dahulu apakah garis y = x2 – 4x + 3 memotong sumbu x pada interval 2 ≤ x ≤ 5,
caranya : sumbu x adalah garis y = 0 oleh sebab itu x2 – 4x + 3 = 0 → (x-1)(x-3) = 0 → x =
1 dan x = 3, ternyata x = 3 pada interval 2 ≤ x ≤ 5, sehingga luasnya :
3 5 3 5
L =|∫ y dx|+|∫ y dx|= |∫ ( x −4 x+3 ) dx|+|∫ ( x 2 −4 x+3 ) dx|
2
2. −2
2 1
3 [
−2
1
3 ] 1
L =|∫ ( x −4) dx|= | x3 − 4 x |=|( (2)3− 4(2))− ( (−2)3− 4(−2))|
3
8 −8
=|( − 8)− ( + 8)|
3 3
8 8
=| − 8 + − 8 |
3 3
16
=| − 16 |
3
1
=|5 − 16 |
3
2 2
=| − 10 | = 10
3 3 Satuan luas .
Latihan Penajaman Kompetensi V
1. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh :
a. kurva y = 2x + 5 dan sumbu x pada interval -1 ≤ x ≤ 3 !
b. kurva y = 3x2 +10x + 8 dan sumbu x pada interval -1 ≤ x ≤ 3 !
c. kurva y = 3x - 6 dan sumbu x pada interval 1 ≤ x ≤ 5 !
d. kurva y = x2 + 4x - 12 dan sumbu x pada interval 0 ≤ x ≤ 4 !
e. kurva y = 2x2 - x - 6 dan sumbu x pada interval 1 ≤ x ≤ 3 !
2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh :
a. kurva y = 2x + 5, y = - 3x dan x = 3 ! d. kurva y = x2 +4x+6 dan y = 9 - x - x2 !
2
b. kurva y = 6x + 5 dan y = x +10x + 8 ! e. kurva y = 2x2+3x-5 dan y = x2+5x+3 !
c. kurva y = x - 3 dan y = x2 - 3x - 15 !
X X X
8 18 2 8
y = 21-x-x2
Tugas Mandiri
6.1 Volume benda dibatasi sebuah kurva dan sumbu X pada interval tertentu jika
diputar terhadap sumbu X atau sumbu Y
Perhatikan gambar berikut : Secara geometri benda berbentuk tabung,
Y sehingga volumenya :
V = π r2 t, dengan r = y = 2 dan t = 4 (dari
y=2 2 ≤ x ≤ 6)
2
= π .2 . 4
X = 16 π satuan volume .
2 6 Secara integral dihitung. :
6 6 6
6
π ∫ y dx =π ∫ 2 dx=π ∫ 4 dx=π [ 4 x ]2
2 2
V= 2 2 2
Jika y1 = f(x) dan y2 = g(x) , maka volume benda putar yang dibatasi kedua kurva tersebut
pada a ≤ x ≤ b jika diputar 360° terhadap sumbu X adalah :
b b
V =π ∫[ y 1 − y ] dx atau V =π ∫ [(f ( x))2 − (g( x))2 ] dx
2 2
2
a a
Analogi dari itu :
Jika x1 = f(y) dan x2 = g(y) , maka volume benda putar yang dibatasi kedua kurva
tersebut pada a ≤ y ≤ b jika diputar 360° terhadap sumbu Y adalah :
b b
X X X
8 18 2 8
y = 21-x-x2
3. Tentukan Volume benda yang dibatasi oleh :
a. kurva y = 2x + 5, y = - 3x dan x = 3, jika diputar 360° terhadap sumbu X !
b. kurva y = 6x + 5 dan y = x2 +4x – 3, jika diputar 360° terhadap sumbu X !
c. kurva y = x + 3 dan y = x2 - x – 12, jika diputar 360° terhadap sumbu X !
Tugas Mandiri
PROGRAM LINIER
{
a1 x+ b1 y=c1
a2 x +b2 y = c 2
dengan a, b, c adalah bilangan Real
Sistem ini dapat diselesaikan dengan 3 cara yaitu : Eliminasi, Substitusi, dan grafik.
Cara campuran yang biasa digunakan dimaksudkan adalah eliminasi dan substitusi. Secara garis
besar, cara tersebut ditekankan pada penghilangan satu variabel dari SPL-2V agar didapat PL-
1V (persamaan linier 1 variabel) sehingga mudah diselesaikan.
A. Metode Eliminasi
−57
y= = −3
19 y = - 57 → 19
2. Eliminasi y : Perhatikan koefisien “y” yaitu 5 dan 3, KPK(5, 3) = 15, Jadi :
3 x + 5 y =−9
−2 x + 3 y = −13
¿
( 3)
( 5)
¿
righ
9 x + 15 y =−27
[ ¿ ] [ ¿¿¿[ ] →
38
x= =2
19 x = 38 → 19 ,
Sehingga solusi dari SPL-2V tersebut adalah (x, y ) = (2, 3).
B. Metode Substitusi
Cara substitusi dilakukan dengan mengubah salah satu bentuk persamaan pada SPL-2V
ke dalam y = px +q (*) atau x = py + q (**), dimana p,q adalah suatu bilangan real tertentu
dan merupakan hasil manipulasi aljabar bentuk ax + by = c. Bentuk (*) dan (**)
disubstitusikan kepersamaan lainya bentuk ax + by = c, sehingga didapat persamaan linier 1
variabel dan ini mudah diselesaikan.
Contoh : Dengan substitusi, tentukan penyelesaian dari :
{ −42 x−x+25 yy== −80
Penyelesaian :
Salah satu bentuk persamaan diatas harus diubah ke dalam y = px +q artinya “y” yang
disubstitusi dari persamaan I ke persamaan ke II
4
y= x → y = 2x
-4x + 2y = 0 → 2y = 4x → 2 ………..(i)
Sehingga persamaan ke dua menjadi : 2x – 5 (2x) = -8
2x – 10 x = -8
-8
x=
- 8x = -8 → -8 → x = 1 …….(ii)
(ii) disubstitusikan ke (i) : y = 2x → y = 2 (1) → y = 2
Sehingga solusi dari SPL-2V tersebut adalah (x, y ) = (1, 2).
C. Metode Grafik
Cara grafik dilakukan dengan prinsip bahwa sebuah garis dapat dilukis jika disediakan 2 titik,
sehingga dalam membuat sketsa grafik ini, dari setiap SPL-2V dicari 2 pasangan titik (x, y)
yang memenuhi. Dua titik (x1, y1), (x2, y2) yang didapat, di lukis pada bidang cartesius,
kemudian dibuat garis dari dua titik tersebut. Titik potong kedua garis tersebut merupakan
solusi dari SPL-2V yang dimaksud.
-x+y=-6
x 0 6
y -6 0 34 6
Titik : (0,-3) (3,0)
Kedua garis dilukis pada bidang -2 (4, -2)
kartesius disamping :
Terlihat bahwa titik potongnya
adalah (4, -2). Jadi solusi SPL-2V
-6 2x + y = 6
{ 2 x+ y= 6
−x+ y= −6 adalah (4, -2)
a.
{x +3 y= 15
−2 x + 3 y= 6 b. 3{
2 x−5 y = 9
x + y= 5 c. 2{y= 2 x −8
x − y−8= 0 d.
{x+5 y +1= 0
4 x = 2 y + 18
2. Dengan Metode substitusi, tentukan Penyelesaian dari :
a. −3{x= 7 y+ 11
x + 2 y+ 14=0 b.
{
y= 12−5 x
x= 8−3 y c.
{ 2y−x −22xy−8=
+7=0
0
d.
{ 3 x +2 y +6= 0
−2 x +5 y −23=0
3. Ujilah dengan metode grafik untuk nomor 1a, 1c, 2b dan 2 d diatas!
1.2 Sistem Pertaksamaan Linier 2 Variabel
Sistem ini secara tehnis memakai cara penyelesaian dari SPL-2V, terutama metode grafik dan ada
tambahan satu cara lagi dalam penyelesaianya yaitu dengan melakukan pengujian daerah yang
memenuhi system pertaksamaan linier 2 variabel ini.Pengujian ini pada prinsipnya adalah menentukan
satu titik dari satu daerah yang dibentuk karena posisi kedua garis, apakah titik tersebut memenuhi
system pertaksamaan atau tidak.
-x+y=-6
x 0 6
y -6 0 34 6
Titik : (0,-3) (3,0)
Kedua garis dilukis pada bidang -2 (4, -2)
kartesius disamping :
Terlihat bahwa titik potongnya
adalah (4, -2). Jadi solusi SPL-2V
-6 2x + y = 6
{ 2 x+ y= 6
−x+ y= −6 adalah (4, -2)
Pengujian daerah dilakukan dengan mengambil titik (0, 0), disubstitusikan kedalam dua pertaksamaan
sehingga didapat bahwa titik (0. 0) memenuhi syarat, dan terbentuklah daerah yang dimaksud.
{ { {
x +3 y≤ 15 x+ y≤ 7 x−2 y≥ 4
−2 x + 3 y≥ 6 3 x+ 4 y≤ 36 x+ 4 y≥ −2
x≥ 0 x≥ 0 x≤ 0
a. y≥0 b. y≥0 c. y≥0 d.
{
2 x + y ≥ 10
x+ y ≥ 7
x≥ 0
y≥0
Tugas Mandiri I
1. Dengan substitusi atau eliminasi, tentukan solusi dari :
a. 2x – 4y = -10 dan 4x + y = 7 d. y = 3x -8 dan 3x – 2y = 7
b. x + 2y + 3 = 0 dan x = 3y -2 e. 4x – 3y +1 = 0 dan x – 3y +7 = 0
c. y = 1/3 x - 4 dan y = -1/2 x +1 f. 5x + 3y = 5 dan x – 2y + 12 = 0
2. Lukislah daerah yang memenuhi :
a.
{
x+ y< 6
x− 2 y≥ −3 c.
y≤3 x − 6
x + y≤ 10{ e.
x+2 y ≤ 12
x− 4 y≥ −18 {
b.
{ −x+
2 x + y≥ 4
2 y≤ 3 d.
{x+x≥4 y≥2 y12 f.
{2 xx−+3 y≤y ≥ 224
3. Tentukan system pertaksamaan linier dari daerah yang tergambar berikut :
1 2 3
Y Y Y
y=x
18 16 12
4 X 6 X X
-4 24 8 18 6 24
Contoh :
Luas daerah parkir adalah 1800 m2. Disediakan untuk sedan dan kendaraan yang seukuran 6 m 2,
untuk bus dan kendaraan yang seukuran 24 m2. Daerah parkir disediakan untuk paling banyak 150
kendaraan. Biaya parkir untuk sedan dan seukuran $200, bus dan seukuran $500. Tentukan penghasilan
maksimum dari parkir tersebut dengan :
a. metode titik pojok .
b. garis selidik
{ {
L.Parkir
Kendaraan
Ongkos 6 x+24 y≤ 1800 x+4 y≤ 300
Sedan (x) 6 x $ 200 x+ y≤ 150 x + y≤ 150
Bus (y) 24 y $ 500 x≥ 0 x≥ 0
Jumlah 1800 150 y≥ 0 y≥ 0
atau
{ {
L.Parkir
Kendaraan
Ongkos 6 x+24 y≤ 1800 x+4 y≤ 300
Sedan (x) 6 x $ 200 x+ y≤ 150 x+ y≤ 150
Bus (y) 24 y $ 500 x ≥ 0 x≥ 0
Jumlah 1800 150 y≥ 0 atau
y≥ 0
2. Menentukan fungsi Obyektif / fungsi tujuan : f(x, y) = $ 200 x + $ 500 y
3. Melukis daerah fisibel :
x + 4y = 300
6
x 0 300
200
y 75 0
Titik : (0,75) (300,0)
x + y = 150
x + y = 150
x 0 150 100
y 150 0 (100, 50)
Titik : (0, 150) (150,0)
Kedua garis dilukis pada bidang
kartesius disamping : 0 100 200 300
Terlihat bahwa titik potongnya x + 4y = 300
adalah (100, 50).
Tugas Mandiri II
MATRIK
[ ]
a11 a12 . . .. .. a 1n
A mxn= a21 a22 . . .. .. a 2n
⋮ ⋮ ⋱ ⋮
am 1 am 2 . . .. .. amn
Keterangan : m = Jumlah baris a ij = elemen matriks A untuk baris ke-i kolom ke-j
n = Jumlah kolom
A. Mengubah Bentuk Masalah ke dalam sebua matriks
( )
Nama
Agama Fisika Matematika
8 9 9
Ary 8 9 9
N 3 x3 = 9 7 6
Sigit 9 7 6 7 5 4
Nexa 7 5 4
2 buah matriks dikatakan sama apabila ordonya sama dan elemen-elemen seletak dari kedua matriks
tersebut adalah sama. Misal Amxn = Bmxn memiliki arti bahwa aij = b ij, dengan i = 1, 2, …, m dan j
= 1, 2, …, n. Jika A2x2 = B2x2, maka a12 = b12, a21= b21, a11= b11 dan a22= b22.
Contoh :
A 2 x 2= (34 −21 ) dan
( 2tp+2
B 2 x 2=
2q
s−3 )
, jika A2x2 = B2x2 tentukan nilai
dari 3ps + 2 qt !
Penyelesian : Karena A2x2 = B2x2 maka :
p = 3, 3ps + 2qt = 3(3)(4) + 2(-1) (1)
2q = -2 → q = -1, = 36 – 2
2t + 2 = 4 → 2t = 4 – 2 → t = 1, Sehingga : = 34
s-3=1→s=1+3→s=4
Nama matriks kadang-kadang dituliskan berdasar keanggotaanya, misal jika semua elemennya
nol, dinamakan matriks Nol. Matriks diagonal yaitu matriks yang elemenya nol kecuali diagonalnya
tidak nol atau tidak semuanya nol. Pikirkan bagaimana matriks segitiga atas, segitiga bawah?
C. Macam-macam Matriks
( )
1 8 −2
2
3
¿
( ) ( ) ( )
A 3 x 3= 8 3 7
righ
1 1 2 1 0 0
A 2 x 3= 2 1 3 A 3 x 3= 0 3 1
¿
¿
A 3 x 3= 8 3 0
¿
(¿ ) (¿ ) ¿
4 1 1 −2 7 −4
A 3 x 1=¿ ¿
¿
0 0 3 3 5 3
D. Transpose Matriks
Transpose matriks adalah Matriks yang didapat dengan cara menuliskan elemen-elemen baris
T
menjadi elemen-elemen kolom dari matriks asalnya. Transpose dari matriks A mxn adalah A nxm .
Contoh :
( ) ( )
2 4 2 1 3
A 3 x 2= 1 1 C3 x3= 4 1 1
Transpose dari
(
A 2 x 3= 2 1 3
4 1 1 ) adalah
3 1 ,
2 3 8 →
( )
2 4 2
C3 x3= 1 1 3
3 1 8
2. Diketahui
(
A 2 x 2= −3 −4
3 −1 dan )
H 2 x2 = −3 p ( )
2q −r , jika A = H, tentukan nilai p -2qr !
3. Diketahui
W 2 x 2= (
8 −2
6 −3 dan )
K 2 x2 =
a+6 2b−4
3 c 1−d ( )
, jika W = HT, tentukan nilai
a+b+c+d !
4.
(
DT2 x 2 = 2 −4
−2 3 ) dan
(
P2 x 2 = m+3 3 b+2
2 c 2−3 d ) , jika D = P, tentukan nilai 2md dan
3b – 4cd !
5.
(
M 2 x2 = m e−1
2 −n ) dan
(
K 2 x 2 = 2 2 c−4
e+5 1−2 m ) , jika M = K, tentukan nilai mn - ec !
Tugas Mandiri
Disediakan 3 toples permen masing-masing merk Coco, Oryz dan Grew. Reny, Kery dan Anty,
disuruh mengambil permen sesukanya. Reny mengambil 4 Coco, 3 Oryz dan 3 Grew, Kery
mengambil 6 Coco, dan 5 Grew dan Anty mengambil 5 Oryz dan 6 Grew.
a. Nyatakan masalah diatas kedalam tabel !
b. Tuliskan matriks K yang sesuai dengan masalah diatas !
( )
p 2q−4 r+2
a 2b−3 4−c
c. Jika KT = R, dimana R adalah 2k m 2n+4 , tentukan nilai variable yang belum
diketahui !
A. Penjumlahan Matriks
Sebelum mempelajari penjumlahan matriks, perlu diketahui dahulu lawan suatu matrik. Lawan
matriks A = -A, adalah matriks yang elemen-elemenya adalah –a ij. Syarat penjumlahan 2 matriks
adalah ordonya harus sama. Misal Cixj = Aixj + Bixj, artinya cij =aij + bij.
Contoh :
( )
A = 4 -1
-2 2 ,
B= 1 3
-3 2 ( ) dan
( )
C = -2 4
-3 1 Tentukan A+ B dan A - C !
Penyelesaian :
( ) +(
4 -1 1 3
A + B = -2 2 −3 2
) =
( 4+1 −1+3
−2+(−3) 2+2 )=(
−5 4 ) ,
5 2
-C=
( )( )
− -2 4 = 2 -4
-3 1 3 −1
2 ) (3 −1 ) (−2+3 2+(−1) ) (1 1 )
4 -1 + 2 −4 = 4+2 −1+(−4 ) = 6 −5
A - C = A + (-C) =
( -2
1.
( )
A = 2 -1
-2 1 ,
B = 3 -3
-1 5 , ( )
C = 4 -2
-2 −3 ,
D= ( ) (-15 43 ) dan
( )
E = -2 1
-2 1 . Tentukanlah
hasil dari :
a. A+ B b. C + D c. B + E d. D – C e. E – A f. A + D – C g. D - E
2. Diketahui
A = 3 −1 ( )
2x −y ,
B= 2 1
3 2 dan
C= m
5 ( ) ( n3 ) . Jika A + B = C, maka tentukanlah nilai
mx + ny !
3. Diketahui
( )
K = 4 −5
2 −6 ,
L = 2x-3 1
3 y+1 ( ) dan
N = 7 3p
1−q −4 ( ) . Jika KT + L = N, maka
tentukanlah nilai px + 3y - 2q !
Tugas Mandiri
1. Diketahui
( )
D = 6 −5
-7 −4 ,
E = 2 x+ y
x y+1 ( ) dan
(
F = x + 1 2p )
2-p −2 , dan D + E T = F, tentukanlah nilai
3pq-xy !
2. Diketahui matrik
P = 3x 3
−3 −1[ ,
] T
[
Q = x − y y+1
0
, 3 ] [ ]
R = 8 −3
4 2 . Jika RT adalah
Transpose dari matrik R dan P + Q = R , tentukan nilai dari 5x – 4y !
3. Diketahui matrik
P= [ 3x 0
−2 −3 ] ,
Q= [ 2y 8
−4 x −3 ] ,
R= [ ]
4 −2
3 −3 . Jika QT adalah
Transpose
B. Perkalian Matriks
Dua buah matriks dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks I = jumlah baris matriks II,
artinya elemen yang dikalikan adalah elemen pada baris matriks I dengan elemen pada kolom
matriks II.
Dengan notasi perkalian 2 matriks dapat diperjelas :
a11 b11 + a12 b 21+. . .+ a1 n bk 1 a11 b12 +a12 b22+ .. .+a1 n b k 2 . .. .. a 11 b1l + a12 b 2l +. . .+ a1 n bkl
(
A mxn xBkxl = a 21 b11 + a22 b21+ .. .+a2 n b k 1
⋮
a m1 b 11 +a m 2 b21+ .. .+amn b k 1
dengan n = k.
a 21 b12 +a 22 b22 +. ..+a 2n b k 2 . .. ..
⋮ ⋱
am 1 b 12+ am 2 b22 +. ..+a mn bk 2 . .. ..
a21 b1l + a22 b2l +.. .+a2 n b kl
⋮
am 1 b1 l +a m 2 b2l +.. .+a mn b kl
)
Contoh :
Diketahui
M= (12 −3−1 ) dan
N= (21 −11 ) , dan MT adalah Tranpose dari M, tentukan MTN dan NM !
Penyelesaian :
MT = ( -11 −32 ) → MN = T (-11 −32 ) (21 −11 ) =
(-1.2+(-3).1
1.2+2.1
−1.1+(−3).(−1) )
1.1 +2.( -1)
=
(2+2
-2-3
1 -2
−1+3 ) =
(-54 -12 )
NM =
(21 −11 ) (12 -1−3 ) =
(1.1+(-1).2
2.1+1.2
1.(−1)+(−1).(−3) )
2.(-1)+1.(-3)
=
(2+2
1-2 −1+3 )
-2-3
=
(-14 -52 )
1.2 Determinan Matriks
Determinan suatu matriks ordo 2 adalah hasil dari perkalian elemen diagonal utama dikurangi
dengan elemen diagonal lainya.
A=| a b | , maka det A ditulis |A| = ad − bc
Jika : c d
Contoh :
Tentukan determinan matriks berikut :
( )
K = 1 −1
2 −3 ,
( )
L = 3 −1
2 2
Penyelesaian :
|K|=| 1 −1 | = 1 .(−3 ) − 2(−1)= −3+2=−1 |L|=|3 −1 | = 3 . 2 − 2(−1)= 6+2=8
2 −3 , 2 2
Invers dari A ditulis A-1 adalah sebuah matriks yang jika dikalikan dengan A menghasilkan
matriks Identitas I. apabila A adalah matriks pada 2.3, maka
1
-1
A x A = I, sehingga
A -1=
det A
Adjoin A, dimana Adjoin A =
d −b
−c a ( )
1
Atau dapat dituliskan :
jika A = a
c ( b
d ) , maka A -1
=
det A ( −cd −b ,
a ) dan det A ≠ 0.
Jika det A ≠ 0, maka matriks A tidak memiliki invers, Kenapa ?
Contoh :
A. Diketahui
A= 4 1
6 2 ( ) ,
, dan
B = -4 6( )
2 -3
C = 1 −2( )
2 -3 .
Tentukanlah : 1. Det A, det B dan │C│
2. A-1
3. C -1
4. AB dan B C -1
5. A-1C
6. A A-1 dan A-1A
7. C-1C dan C C-1
Perhatikan hasil nomor 6 dan nomor 7, apakah A A-1 = A-1A dan C-1C = C C-1
( )
2b−2 c a
(
A= a+ 1
14 3c)
2b , B=
2 a+1 b+
9
2 A T = transpose
B. Diketahui matriks dan
T
matriks A, dan A =2 B , tentukanlah nilai a + 2bc !
2
Tudas Mandiri
1. Diketahui
[ ][ ] [ ]
−2 b 3
3 a 8 −6
=
2+a
−12 . Tentukan nilai a + 2b yang memenuhi persamaan itu
!
2. Diketahui
[ ][ ] [ ]
−2 b 3
3 a 8 −6
=
2+a
−12 , tentukan nilai 2a + 3b !
3. Diketahui M=
T
x 3
−2 0( ,N= ) 5 0
2y z (
dan K = ) 2 1
3 −1 ( ) . KT = transpose dari K
dan Jika MK =N, maka tentukanlah nilai 2x+y- 3z !.
{ax+ by=m
cx+ dy=n yang perlu dicari :
D=| a b |, D x = | m b | , dan D y =| a m |
c d n d b n
Dx D
x= dan y = y
Untuk menentukan nilai x dan y menggunakan rumus : D D
Missal SPL-2V
( a
c
b
d )
{ax+ by=m
cx+ dy=n , untuk mencari nilai x dan y harus di buat matriks :
x
y
x ¿
ri g h
y ¿
¿ ¿
r i gh ¿
¿ m
¿ n
¿ ¿
m ri g h
n ¿
¿
, dimisalkan , dan
¿
r i gh ¿
¿ ( ¿ ) ¿
¿
(
¿
¿ ) ¿
A = ( a
c
b
d ) , X =¿ ¿
¿ ¿ ¿
Contoh :
Penyelesaian :
( 2 3
) (x
y )
{
=
2 x +3 y=1
3 −1
1
7
¿
righ
Sehingga didapatkan :
¿
¿
( ¿ ) ¿
¿ ¿
Dx
D=|2 3 |=2.(−1)−3 .3 = −2 − 9 = −11 −22
x= = =2
3 −1 D −11
Dy 11
D x=|1 3 |=1.(−1)−7.3 = −1 − 21 = −22 y=
D
=
−11
= −1
7 −1
Jadi solusi dari :
D y =|2 1 |=2.7−3 .1 = 14 − 3 = 11
3 7
{23xx+3− y=7
y=1
Penyelesaian :
{
(2 3
) (x
y )
2 x +3 y=1
=
3 −1
1
7
¿
3 x − y=7
ri gh
A =
(2
3
3
−1 ) , X= (x
y)
dan B =
1
7
¿
righ
( )
{
a. −2x+5 y=14
3 y=−10−8 x
b. 3x− y=18
2x+ y−7=0 {
2. Diketahui :
(-13 23 ) ( tv) = (17 ) dengan menggunakan invers, tentukan nilai 2t2- v3.
( x y ) ( 1 -2 ) = ( 6 −2 )
3. Diketahui : -1 −3 dengan menggunakan invers, tentukan nilai x2- xy+y2.
4. Tentukan matriks X jika :
( 2 1
a. -1 −2
) X = (1 7 )
1 −8 ( 2 -1
b. 0 2
) X = (−3 −2 )
2 8 c.
X( )
-4 12
= (−2 7 )
-2 8 2 −7
{
a. 3 x+2 y=12
y−3x=−3
b.
2 x−5 y=3
x+4 y−8=0 {
2. Diketahui :
(12 −4-1 ) (mn ) = (−12
−4
) dengan menggunakan invers, tentukan nilai (m+n)3.
( x y ) ( 1 -2 ) = (−6 3 )
3. Diketahui : -1 −3 dengan menggunakan invers, tentukan nilai (x+y)(x-
y).
4. Tentukan matriks X jika :
( 3 6
a. -4 −1
) X = (12 −21 )
−9 7 ( 0 1
b. 4 8
) X = (−4 −5 )
−36 −28 c.
X ( -2 4 ) = 28 −36
-8 8 ( 8 20 )
3+2 c 3d ) (-2 −3 ) (−8 8 ) , tentukan nilai (a+b)(c – d)!
2 a+1 2−b 2 -1 = −2 −19
5. Diketahui
(
VEKTOR
AB|=|u|= √ x 2 + y 2
|⃗
Vektor juga dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari vektor basis. vektor basis adalah vektor satuan
yang saling tegak lurus. Vektor basis pada R2 adalah
( )
3
Vektor basis pada R (ruang) adalah :
( ) ( )
(x
y )
+ ( p
q ) =
x + p
y+ q
¿
righ
¿
¿
u 2u 3u
a
b
¿
righ
¿
¿
¿
( )
=
¿
k a
kb
¿
righ
V m U n
r igh
¿
¿
¿
( ¿ ) ¿
v = ¿ ¿
¿
v u W
mx 1 +nx 2 my1 + ny 2
w
Dan koordinat
U ( m+n
,
m+n )
1.3 Sudut antara 2 vektor
Perkalian 2 vektor dapat menghasilkan skalar dan vektor. Hasil perkalian 2 vektor yang
menghasilkan skalar dinamakan perkalian titik /dot product dari 2 vektor tersebut dan dinyatakan
sebagai a.b, sedangkan Hasil perkalian 2 vektor yang menghasilkan vektor dinamakan perkalian
silang /cross product dari 2 vektor tersebut, dan dinyatakan dengan a x b. pada materi ini akan
dibahas perkalian scalar 2 vektor. Perkalian scalar 2 vektor didefinisikan sebagai :
au
bu
cu
¿
righ
¿
¿
¿
av
bv
c v
¿
righ
¿
¿
¿
2
( ), maka u . v= au a v + bu b v + cu cv ( pada R cu cv tidak ada )
¿
¿
au
bu
cu
¿
righ
¿
¿
¿
av
bv
c v
¿
righ
¿
¿
¿
( ¿) ( ¿) ¿
1. Jika u =¿ ¿
¿
¿
¿
panjangnya <
|a| , misal vektor tersebut adalah
α o u
k , maka :
k
a u
Proyeksi pada a.u
1. Proyeksi skalar : k =
|u|
a.u
2. Proyeksi Vektor : k = 2
.u
|u|
Dua vector a dan b segaris (kolinier) jika a.b = 0, Kenapa?
Tugas Mandiri Terstruktur
Materi Pokok : Transformasi.
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan
masalah
Kompetensi Dasar :
3.6 Menggunakan transformasi geometri yang dapat dinyatakan dengan matriks dalam pemecahan
masalah
3.7 Menentukan komposisi dari beberapa transformasi geometri beserta matriks transformasinya
Uraian Butir Soal :
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar.
5. L(-6,1) ditranslasikan
(−2−5 )
, kemudian bayanganya di rotasikan (O, 180o).
a. Nyatakan transformasi tersebut dalam matriks transformasi!
b. Tentukan koordinat bayanan L !
( 3 0
0 −2 )
2
8. Tentukan persamaan bayangan parbola y = 2x -3x + 12 oleh
(−10 −10 ) dilanjutkan
refleksi terhadap sumbu y
(
9. Tentukan persamaan bayangan garis x -5y – 1=0 oleh tranformasi 2 0
0 −3
)
10. Tentukan persamaan bayangan Parabola 3x - y + 3= 0 oleh tranformasi 2 0
2 ( 0 −2
)
Norma Penilaian : 1. skor maks. = 80
a.
{
−2 x+5 y=14
3 y =−10−8 x b.
{
3 x− y =18
2 x + y−7=0
2. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel dengan menggunakan metode 2 titik 8
potong dengan sumbu koordinat cartesius:
3. a.
{−24 x−3x+3y=−20
y =16
b.
{
x +3 y=9
2 x− y =4
Gambarlah grafik himpunan penyelesaian sistem pertaksamaan linier 2 variabel berikut dengan menggunakan metode
2 titik potong dengan sumbu koordinat cartesius dan pengujian daerah !
a.
{2 x+y +3y ≤10
x≤24 b.
{2−3x +3x +y−26≤0
y≥−6
Jumlah Skor 60
a. ∫ 2 x Sin x dx c. ∫ x √ 4 x+1dx
b. ∫ x Cos x dx d. ∫ (2x−3)( x 2−3 x)3 dk
5.Tentukan luas daerah berikut :
y = 5/4 x-1 b. Y y = 16 + 6x – x2
a. Y 6.
24
X X
4 12 6
Pada Soal Nomor 5a, tentukan
Volume bengun tersebut jika diputar
360ᵒ terhadap sumbu Y 18
7. Pada Soal Nomor 5b, tentukan Volume bengun tersebut jika diputar 360ᵒ
terhadap sumbu X.
8
Skor Maksimum 100
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah
No Uraian Butir Soal Skor
1. Dari 2 orang siswa, diperoleh data jumlah skor Pendidikan Jasmani dan Olah raga dari aspek kognitif
dan psikomotorik masing-masing anak adalah 60 dan 80, 100 dan 64. Bobot kognitif 30 % dan
Psikomotorik 70 %. Nyatakan hal diatas sebagai matriks A (jumlah skor) dan B (bobot skor) 4
Jika matriks C adalah AxB, tentukan elemen elemen C 6
2.
Diketahui : (
A= p−2
2r
4
q+6 ) (
,B= 3 −3s
8 4q )
, dan C= 12 −8
−2 2 ( )
Jika A = 3A - 2B, tentukan nilai 12
3.
dari p – 3(q r -2s) 12
Diketahui :
A= (-42 51 ) , B = (-13 34 ) ,
Tentukan nilai dari A2 - B2 dan (A+B)(A-B)
Jumlah Skor 60
Jumlah Skor yang diperoleh
Norma Penilaian : Nilai= X 100
skor maksimum
Jumlah Skor 25
Jumlah Skor 80
No Uraian Butir Soal Skor
1. Diketahui vektor-vektor basis a = −3 i + 2 j − 5 k dan b = i + (m−3 ) j + 2 m k .
Apabila kedua vector tersebut segaris (kolinier), tentukan nilai m!
Diketahui P(2, -1, 3) dan Q(4, 1, 3) dan R(2, 0, 5).
c. Jika k, t adalah mewakili masing-masing ⃗ PQ dan ⃗ PR , nyatakan k dan t
8
sebagai vector basis!
d. Tentukan tangen sudut antara k dan t !
2. 2
10
h = i + x j +2 k dan k = 2i + j − k serta panjang proyeksi h pada k := ,
Diketahui √6
Dan sudut antara h dan k adalah α, 6
a. Tentukan nilai x 10
3. b. Tentukanlah nilai Cos α.
Vector b adalah vector yang panjangnya sama tetapi arahnya berlawanan dengan
c =
1
−2
15
1 2
¿
r ig h
¿
¿
¿
− 3
0
0
¿
r ig h
adalah …..
¿
¿
¿
( ¿ ) ( ¿ ) ¿
¿ ¿