Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Kalkulus


di Semester I (Satu) Kelas 21T03 STIKOM Tunas Bangsa

Disusun Oleh:

1. M. Azhari
2. Indri Ainur Rohimah
3. Johannes Sonang Sibutar butar
4. Ketrin Jayanta Parangin angin
5. Kevin Chania Angelina Sijabat
6. M. Mirza Afiqah

PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA


STIKOM TUNAS BANGSA PEMATANG SIANTAR
Jl. Sudirman Blok A No. 1-3, Pematangsiantar – Telp. (0622) 22431.
INTEGRAL TENTU
Integral tertentu adalah integral yang memiliki nilai batas atas dan batas
bawah. Batas – batas yang diberikan umumnya adalah suatu nilai konstanta
konstanta. Namun dapat juga batas-batas tersebut berupa variabel.
Untuk mencari nilai integral tertentu dari suatu fungsi, pertama kita substitusikan
batas atas ke dalam fungsi hasil integral, kemudian dikurangi hasil substitusi batas
bawah pada fungsi hasil integral. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
 Rumus Integral Tertentu
b

∫ Fdx=[ F ( x ) ] ba = f (b) – f (a)


a

 Sifat-Sifat integral tertentu:


b b

∫ KF (x) dx = k ∫ F (x) dx
a a
b b

∫ F (x) dx = - ∫ F (x)dx ; b > a


a a
b c c

∫ F (x)dx + ∫ F (x) dx = ∫ F (x) dx


a d a
a

∫ F (x) dx = 0
a
b

∫ k (dx) = k (b – a )
a
b b b

∫ ¿ ¿F (x) ± g (x) ] dx=∫ F (x) dx ± ∫ g(x) dx


a a a

 Contoh soal tertentu


Carilah integral berikut:
2

∫ 5 dx
1

Pembahasan

2
5 2
∫ 5 dx=¿ ( 0+1 x 0+1) ¿ 1
1
2
2
= ∫ 5 dx = 5x |1
1
= 5 (2) – 5 (1) = 5

INTEGRAL TAK TENTU


Integral tak tentu atau antiturunan atau antiderivatif adalah suatu bentuk
operasi pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi
ini belum memiliki nilai pasti sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan
fungsi tak tentu ini disebut "integral tak tentu".

 Rumus Intergal Tak Tentu


Berikut ini Rumus dari Integral Tak Tentu
∫ f ( x ) dx=F ( x ) +C
Keterangan
f ( x )= persamaan kurva9
F ( x ) = luasan di bawah kurva f`(x)
C = konstanta
 Sifat Integral Tak Tentu
Pada integral tak tentu berlaku sifat berikut
a
∫ axn dx= n+1 x ( n+1) +C
∫ kf ( x ) dx=k ∫ f ( x ) dx
b

∫ ( f ( x )+ g ( x ) ) dx=∫ f ( x ) dx+∫ g ( x ) dx
a
b

∫ ( f ( x )+ g ( x ) ) dx=∫ f ( x ) dx+∫ g ( x ) dx
a

 Contoh Soal Tak Tentu


Tentukan nilai integral berikut ini!

a. ʃ 4 dx

b. ʃ x2 dx

c. ʃ 6x2 dx

d. ʃ (x + 2)2 dx
e. ʃ (4x2+ 2x - 1) dx

Jawaban:

a. ʃ 4 dx = 4x + C
b. ʃ x2 dx = ...
2 x2 +1 x3
∫ x dx= 2+ 1 +C= 3 C

c. ʃ 6x2 dx =
2 x2 +1 x3
∫ x dx= +C= C
2+ 1 3

d. ʃ (x + 2)2 dx = ʃ (x2 + 4x + 4) dx

= ʃ x2 dx + ʃ 4x dx + ʃ4 dx

1 3
= x + 2x2 + 4x + C.
3

e. ʃ (4x2+ 2x - 1) dx = ʃ 4x2 dx + ʃ 2x dx - ʃ 1 dx

4 3
= x + x2 - x + C
3
INTEGRAL SUBTITUSI DAN PARSIAL
Intergral substitusi dan parsial merupakan metode yang bisa kamu gunakan
dalam menyelesaikan permasalahan integral itu sendiri. Integral substitusi yaitu
metode yang digunakan pada persoalan integral dimana pada bagian fungsi adalah
turunan dari fungsi yang lainnya.
Sedangkan integral parsial digunakan ke dalam persoalan integral yang lebih
kompleks. Biasanya, integral parsial akan digunakan ketika rumus atau metode
yang tersedia sudah tidak bisa lagi digunakan.

A. Integral Subtitusi
Pada bagian ini akan dibahas teknik integrasi yang disebut
metode substitusi. Konsep dasar dari metode ini adalah dengan
mengubah integral yang kompleks menjadi bentuk yang lebihsederhana.

 Rumus Subtitusi :
du
∫ [() ]
f u
dx
dx =∫ f ( u ) du

 Contoh soal :
Tentukan
∫2 x¿¿ !
Penyelesaian:
du dx
Misalkan u= x 3+ 3, maka =2 x atau du=
dx 2x

Sehingga di peroleh
4 du
 ∫ 2 x ¿ ¿ = ∫ 2 x u
2x
4
= ∫ u du
1 5
= u +C
5
1
= ¿
5

B. Integral Parsial
Integral parsial adalah teknik pengintegralan dengan cara parsial. Apa itu
teknik parsial? Teknik parsial adalah teknik penyelesaian integral dengan
cara pemisalan karena komponen yang diintegralkan memuat variabel
yang sama namun berbeda fungsi. Biasanya, integral parsial ini
digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang cukup komplek.
 Rumus Parsial :
∫ u dv =uv−∫ v du
 Contoh Soal :
Pertama, kamu harus membuat permisalan seperti pada pembahasan
sebelumnya. Jika dalam memisalkan kamu menemukan adanya pangkat 2
(polinom derajat 2), gunakan cara skema agar pengerjaan menjadi lebih
cepat.
Misal, u = x2 polinom derajat 2. Dengan demikian, akan lebih mudah
menggunakan cara skema seperti berikut.

x2 ¿
2x 2
¿
3
2 4
¿
15
0 8
¿
105
2
Jadi, hasil dari ∫ x √ x +2 dx adalah sebagai berikut
2 2 8
x ( x +2 ) √ x +2− x ¿ ¿¿ ¿
3 15
Integral Tentu Menghitung Luas Daerah dan Volume
Benda Putar
A.Menghitung Luas Daerah
Hitunglah luas daerah yang di batasi oleh kurva y=4 x−x 2 , x=1 , x=3 dan
sumbu x

Penyelesaian

Menentukan luas daerah yang di arsir :


3

Luas arsiran =∫ f ( x ) dx
1
3
2
=∫ ( 4 x−x ) dx
1
1 3
=[2 x − x ] 3
2
3 1
1 3 1 3
[ 2
][
= 2.3 − 3 − 2.1 − 1
3
2
3 ]
1
[ ]
=[ 18−9 ] − 2−
3
1
=7
3
1
Jadi, luas yang di arsir adalah 7 satuan luas
3

B. Menghitung Luas Volume Benda Putar


Tentukan volume benda putar yang terjadi jika bidang datar yang di batasi oleh
kurva y=x, sumbu x , dan garis x=3 di putar mengekilingi sumbu x sejauh
360 °

Penyelesaian :
Menent
ukan volumenya
b
V =π ∫ ¿ ¿
a
3

= π ∫ ¿¿
0
1 33
=π [ ] 3
x
0
1 3 1 3
[ ][ ]
=π 3 − 1
3 3
= π ( [ 9 ] −[ 0 ] ) = 9π
Jadi, volume benda putar yang terbentuk adalah 9π satuan volume

Anda mungkin juga menyukai