4.

INTEGRAL

1
4. 1 Integral Tak Tentu
F(x) disebut suatu anti turunan dari f(x) pada interval I bila
F ' ( x) = f ( x) " x Î I
Contoh
1 3 1 3
F ( x) = x dan F ( x) = x + C adalah anti turunan dari
3 3
f ( x) = x 2 karena F’(x) = f(x).

Anti turunan dari suatu fungsi tidak tunggal, tapi perbedaannya

berupa suatu bilangan konstan.
Anti turunan disebut juga Integral Tak tentu.

Notasi :

ò f ( x ) dx = F ( x ) + C

2
4.2 Sifat-sifat integral tak tentu

A. Sifat yang diperoleh langsung dari turunan

r +1
x
1. ò x r dx = + C , r ¹ -1
r +1
2. ò sin x dx = -cos x + C

3. ò cos x dx = sin x + C

4. ò sec x dx = tan x + C
2

5. ò csc 2 x dx = - cot x + C
3
B. Sifat Kelinieran
ò [ a f ( x) + bg ( x)] dx = a ò f ( x) dx + b ò g ( x) dx
C. Integral dengan substitusi
Misal u = g(x) , du = g ' ( x) dx , dan F suatu anti turunan dari f,
maka
ò f ( g ( x)) g ' ( x) dx = ò f (u ) du = F (u ) + c = F ( g ( x)) + c
Contoh : Hitung ò sin ( 2 x + 1) dx

Misal u = 2x + 1 à du = 2 dx à dx = 1
2 du sehingga
1
ò sin(2 x + 1)dx = 2 ò sin u du
1 1
= - cos u + C = - cos (2 x + 1) + C
2 2
4
Setelah dilakukan substitusi u = g(x), Integran (fungsi
yang diintegralkan) hanya fungsi dari u

ò +
3 10 5
Contoh : Hitung ( x 1) x dx
Integran
du du
Jawab : Misal u = x +1
3
= 3x 2 dx = 2 fungsi dr
Maka dx 3x u dan x
du 1 10 3
ò ( x + 1) x dx = ò u x 3x 2 = 3 ò u x du
3 10 5 10 5

3
Ctt : x Tidak bisa di keluarkan dari integral, karena bukan suatu
konstanta
substitusi x3 dengan menggunakan hubungan u = x +1
3
x3 = u -1
sehingga

ò + = ò - = ò - du = u12 - 331 u11 + C

3 10 5 10 11 10 1
( x 1) x dx 1 / 3 u (u 1) du 1 / 3 u u 36

= 1
36 ( x 3 + 1)12 - 331 ( x 3 + 1)11 + C
5
6
Contoh: (masalah benda jatuh)
1. Dekat permukaan bumi, percepatan benda jatuh karena
gravitasi adalah 32 kaki per detik, asal kita menganggap
bahwa hambatan udara dapat diabaikan. Jika suatu benda
dilempar ke atas dari suatu ketinggian 1.000 kaki (Lihat
gambar) dengan kecepatan 50 kaki per detik, cari
kecepatan dan tingginya 4 detik kemudian.
Contoh: (kecepatan lari)
1. Tarikan gravitasi 𝐹 yang didesakkan oleh bumi pada suatu
benda bermassa 𝑚 pada jarak 𝑠 dari pusat bumi diberikan
oleh 𝐹 = −𝑚𝑔𝑅(/𝑠 (, dengan −g (𝑔 ≈ 32 kaki per detik)
adalah percepatan gravitasi bumi (lihat gambar).
Perlihatkan bahwa suatu benda yang diluncurkan ke atas
dari bumi dengan kecepatan awal 𝑣/ > 2𝑔𝑅 ≈ 6,93 mil
per detik tidak akan jatuh lagi ke bumi. Dalam melakukan
perhitungan ini abaikan hambatan udara.

jawab s

R
Contoh: (kecepatan roket)
1. Sebuah roket ditembakkan lurus ke udara dengan kecepatan
awal 256 kaki per detik.
(a) Kapan mencapai tinggi maksimumnya?
(b) Berapa tinggi maksimumnya?
y
(c) Kapan benda itu menyentuh tanah lagi?
(d) Berapa kecepatannya saat menyentuh tanah?

jawab
 4.3 Notasi Sigma ( S )
Notasi sigma ( jumlah ) :
n n
åa i = a1 + a2 + ... + an dan å k = k!+#k"
+...
#+$ k = nk
i =1 i =1 n suku
Sifat dan rumus sigma
n n n 2
1. å (k ai +lbi ) = k å ai +lå bi
n
é n(n + 1) ù
4. å i 3 = ê ú
i =1 i =1 i =1 i =1 ë 2 û
n
n( n + 1)
2. åi = 2
7
𝑛 𝑛 + 1 6𝑛 > + 9𝑛( + 𝑛 − 1
i =1
5. 3 𝑖 9 =
n
n(n + 1)(2n + 1) 30
3. å i = 2 456
i =1 6

Sifat nomor 2 sampai nomor 4 dapat dibuktikan dengan

induksi matematika. è BUKTIKAN !!!!
10
Contoh: 6// 6//
1. Andaikan bahwa 3 𝑎4 = 60 dan 3 𝑏4 = 11 . Hitunglah
456 456
6//
3 2𝑎4 − 3𝑏4 + 4
456

jawab

11
Contoh: 6/ 6/ 6/
2. Hitunglah 3 𝑖 , 3 𝑖 ( dan 3 𝑖 9
456 456 456

jawab

12
Contoh: 6/
3. Hitunglah 3 2𝑖 𝑖 − 5
456

jawab

13
4.4 Integral Tentu
Integral tentu dikonstruksi dengan jumlah Rieman yang
menggambarkan luas daerah. Misal fungsi f(x) terdefinisi pada
selang tutup [ a,b ]. Langkah :

1. Partisi selang [a,b] menjadi n selang

dengan titik pembagian
a = x0 < x1 < ... < xn = b
ck P = { a = x0 , x1 , x2 ,..., b = xn }
a x1 x k -1 x k b
disebut partisi dari [a,b].
Dx k
2. Definisikan panjang partisi P, sebagai
|| P ||= Maks | Dx k |, Dx k = x k - x k -1
1£ k £ n

3. Pilih ck Î [ xk -1 , xk ] k = 1, 2, ..., n

14
 4. Bentuk jumlah Riemann
f (c k ) n

å f (c ) Dx
k k
a x2 x kc-1kx k b k =1

Dx k

Jika || P || ® 0 , maka diperoleh limit jumlah Riemann

n
lim
|| P ||® 0
å
k
f (ck ) Dxk
=1

Jika limit ini ada, maka dikatakan f terintegralkan

Riemann pada selang [a,b], dan ditulis sbg
b n n
ò f ( x) dx = lim å f (ck ) Dxk = nlim
® ¥
å f (ck )Dxk
a |P||®0 k =1 k =1
15
 2
Contoh Hitung ò x - 2 dx
0
Jawab : Langkah
(i) Partisi selang [0,2] menjadi n bagian yang sama panjang Dx = 2
n

Dx Dx Dx Dx
0 x1 x 2 xi -1 xi x n -1 2
sehingga

x0 = 0
x1 = 0 + Dx = n2
x 2 = 0 + 2Dx = 2n.2
………………………
………………………
x i = 0 + iDx = 2ni
16
(ii) Pilih ci = xi

(iii) Bentuk jumlah reiman

( )
n n n

å f (c )Dx = å ( - 2) =å
n
4 4 n
i i
2i
n
2
n
4i
n2
- 4
n
= 2
n
å
i =1
i - å1
n i =1
i =1 i =1 i =1
4 æ n( n + 1 ) ö 4 2
= ç ÷ - n = -2 +
2 è 2 ø n n
n
(iv) Jika n ® ¥

(- 2 + n ) = -2
2
2
ò x - 2dx = nlim
®¥
0

17
Ctt: Jika fungsi y=f(x) positif pada selang [a,b]
maka integral tentu diatas menyatakan luas daerah
yang terletak dibawah grafik y=f(x) dan diatas sumbu x
antara garis x = a dan x = b

Sifat integral tentu

1. Sifat linear
b b b
ò [ p f ( x ) + q g ( x )] dx = pò f ( x ) dx + q ò g ( x ) dx
a a a
2. Jika a < b < c, maka
c b c
ò f ( x ) dx = ò f ( x ) dx + ò f ( x ) dx
a a b

18
 a b a
3. ò f ( x ) dx = 0 dan ò f ( x) dx = - ò f ( x ) dx
a a b
a

4. Bila f(x) ganjil , maka ò f ( x)dx = 0

-a
a a
5. Bila f(x) genap, maka ò f ( x ) dx = 2 ò f ( x ) dx
-a 0

Contoh Hitung
3

ò + + 7 dx
4 2
x x x
-3
Jawab

f (- x) = - x (- x) 4 + (- x) 2 + 7 = - x x + x + 7 = - f ( x)
4 2 f(x) ganjil

ò + + 7 dx = 0
4 2
x x x
-3
19
4.6 Teorema Dasar Kalkulus (TDK)

4.6.1 TDK I
Misal f(x) kontinu pada [ a,b ] dan F(x) suatu anti turunan dari f(x).
Maka b
ò f ( x ) dx = F (b ) - F ( a )
a p
Contoh Selesaikan integral tentu ò sin ( 2 x) dx
p
2
1
Jawab : Misal u = 2x à du = 2 dx. Maka ò sin 2 x dx = - 2
cos 2 x
Sehingga
p p
1 -1
òp sin(2 x )dx = - 2 cos2 x p /2
=
2
(cos2p - cosp ) = -1
2

20
Contoh hitung
5

ò | x - 2 | dx
1

Jawab :
ì x - 2, x ³ 2
f ( x ) =| x - 2 |= í
î- ( x - 2 ) , x < 2
5 2 5
ò | x - 2 | dx = ò - ( x - 2 )dx + ò ( x - 2 )dx =
2 5
-1
2 x + 2x + x - 2x
2 1
2
2

1 1 2 1 2

= ( (-2 + 4) – (-1/2+ 2 ) ) + ( (25/2 - 10 ) – ( 2 – 4 ) )

= ½+9/2 = 5

21
22
Contoh hitung

Jawab :

23
4.6.2 TDK II (Pendiferensialan Integral Tentu)
n Jika fungsi f kontinu pada [a,b], dan x sebuah (variabel) titik dalam [a,b],
maka
æ x
ö
Dx çç ò f (t ) dt ÷÷ = f ( x)
èa ø
Secara umum

æ u ( x) ö
Dx ç ò f (t )dt ÷ = f (u ( x))u ' ( x)
ç ÷
è a ø

æ v( x) ö
D x ç ò f (t )dt ÷ = f (v( x))v ' ( x) - f (u ( x))u ' ( x)
ç ÷
è u ( x ) ø

24
 Contoh Hitung G’(x) dari
x x2

a. G ( x) = ò 1 + t dt3 b. G ( x) = ò
4
1 + t 3 dt
1

Jawab

a. f (t ) = 1 + t 3 G ' ( x) = 1 + x 3
.

b. f (t ) = 1 + t 3 G ' ( x) = 1 + ( x 2 ) 3 Dx( x 2 )
u ( x) = x 2
= 2x 1 + x 6

25
Soal Latihan

A. Untuk soal 1-5 carilah anti turunan F(x) + C bila

1. f ( x) = 3 x 2 + 10 x + 5

2. f ( x) = x (20 x - 7 x + 6)
2 7 5

1 6
3. f ( x ) = + 7
3
x x
2 x 3 - 3x 2 + 1
4. f ( x ) =
x2
-3
5. f ( x ) = x 4

26
Selesaikan integral tak tentu berikut

6. ( 2
ò x - 4 2 x dx ) 3

7. ( 2
ò x - 3x + 2 ( 2 x - 3) dx) 2

2
8. ò 3x 3x + 7 dx

9. ( 2 3
)
ò 5x + 1 5x + 3x - 2 dx
3y
10. ò dy
2 y2 + 5

11. ( )
ò cos 2 x ( - 2 sin 2 x) dx
4

27
 5
B. Untuk soal 1 s/d 4 hitung ò f ( x ) dx
0
ìx + 2 , 0 £ x < 2
1. f ( x ) = í
î6 - x , 2 £ x £ 5
ìx , 0£ x<1
ï
2. f ( x ) = í1 , 1£ x £ 3
ïx - 4 , 3 < x £ 5
î
3. f(x) = |x -1|
4 1

4. f ( x) = x - 2 x
3 3

28
Untuk soal 5 s/d 10 hitung integral tentu berikut
0 8
5. ò 3x 2 3
x + 1 dx 10. ò x 2 - 6 x + 8 dx
-1 0
3
6. ò 8t 7 + 2 t 2 dt
-3
3 x2 + 1
7. ò dx
3
1 x + 3x

p /2
8. 2
ò sin 3x cos 3x dx
0
2p
9. ò sin x dx
0
29
Untuk soal 11 s/d 15 tentukan G ' ( x) dari
x1
11. G ( x ) = ò 2 dt
1 t +1

x2 1
12. G ( x ) = ò 2
dt
x t +1
x 2 +1
13. G ( x ) = ò 2 + sin t dt
2
x
14. G ( x) = ò tan( s 2 )ds
p
x3
1
15. G ( x) = ò0 1+ t 3
dt

30
 x
1+ t
16. Tentukan dimana f cekung ke atas, jika f ( x) = ò0 1 + t 2 dt
x2
17. Jika f kontinu pada [0, ¥] dan ò f (t )dt = x(cospx - 1)
0
tentukan f(4).
x2
x2
18. Jika f kontinu pada [4, ¥] dan f(x) = ò 1+
4 3+ t2
dt , tentukan f ' (2)

x
1 t2
19. Hitung lim 3 ò 4 dt
x ®0 6 x
0
t +1 .

31