Definisi:
Kita sebut F suatu anti turunan dari f pada selang I jika DF = f pada I – yakni, jika F’(x) =
f(x) untuk semua x dalam I. (Jika x suatu titik ujung dari I, F’(x) hanya perlu berupa turunan
satu sisi.
NOTASI UNTUK ANTI TURUNAN. Karena kita telah memakai lambang Dx untuk operasi
penentuan suatu turunan, adalah wajar untuk memakai Ax untuk operasi pencarian anti
turunan. Jadi
Ax (x2) = 1/3 x3 + C.
Lalu Leibniz memakai lambang ∫ … dx yang disebut dengan notasi Leibniz, ditulis:
∫ x2dx = 1/3 x3 + C.
Teorema A
(Aturan pangkat). Jika r adalah sebarang bilangan rasional kecuali -1, maka
∫ xr dx = (xr+1) / (r + 1) + C.
Teorema B
∫ sin x dx = -cos x + C dan ∫ cos x dx = sin x + C
Banyak lagi yang dapat dikatakan mengenai cari penulisan (notasi). Dengan mengikuti
Leibniz, kita sering memakai istilah integral tak tentu sebagai ganti anti turunan. Anti
penurunan adalah juga mengintegralkan. Dalam lambang ∫ f(x) dx, ∫ disebut tanda integral
dan f(x) disebut integran.
Teorema C
(Kelinieran dari ∫ … dx). Andaikan f dan g mempunyai anti turunan (integral tak tentu) dan
andaikan k suatu konstanta. Maka:
(i) ∫ k f(x) dx = k ∫ f(x) dx
(ii) ∫ [f(x) + g(x)] dx = ∫ f(x) dx + ∫ g(x) dx; dan tak tentu?
(iii) ∫ [f(x) – g(x)] dx = ∫ f(x) dx – ∫ g(x) dx
Teorema D
(Aturan Pangkat yang diperumum). Andaikan g suatu fungsi yang dapat didiferensialkan dari
r suatu bilangan rasional yang bukan –1, maka :
∫ [g(x)]r g’(x) dx = {[g(x)]r+1/r+1} + C
Contoh Soal 1
Cari anti turunan yang umum dari f(x) = (8x – 7)
Penyelesaian :
∫ (8x – 7) dx = ∫ 8x dx - ∫ 7 dx
= 8 ∫ x dx – 7 ∫ 1 dx
= 8 ( x2/2 + C1 ) - 7 ( x + C2 )
= 4x2 - 7x + ( 8C1 - 7C2 )
= 4x2 - 7x + C
Contoh soal 2
Cari ∫ (3x2 + 2x ) dx !
Penyelesaian:
Berdasarkan Teorema C
∫ (3x2 + 2x ) dx = ∫ 3x2 dx + ∫ 2x dx
∫ (3x2 + 2x ) dx = 3 ∫ x2 dx + 2∫ x dx
∫ (3x2 + 2x ) dx = 3(x3/3 + C1) + 2(x2/2 + C2)
∫ (3x2 + 2x ) dx = 3x3 + x2 + (3C1 + 2C2)
∫ (3x2 + 2x ) dx = 3x3 + x2 + C
Integral tak tentu adalah suatu proses untuk menentukan bentuk umum dari anti turunan
fungsi dan integral merupakan invers atau kebalikan dari turunan fungsi. Integral disebut juga
anti turunan, sehingga jika F(x) merupakan integral dari f(x), maka ∫ f(x) dx = F(x) + c
disebut integral tak tentu dari f(x) dengan c suatu konstanta (Husen Tampomas, 1999).
Jika f dan g dapat di integralkan atau memiliki anti turunan dan k dan c adalah konstanta,
maka:
Contoh Soal Integral Tak tentu Dan Pembahasan
[Penyelesaian]
[Penyelesaian]
[penyelesaian]
Untuk integral jumlah dan selisih gunakan rumus No.4,
[Penyelesaian]
Ubah dahulu bentuk akar ke dalam bentuk pangkat,
[Penyelesain]
Buka dahulu tanda kurung menggunakan rumus jumlah kuadrat,
Sebuah partikel bergerak dari keadaan diam. Kecepatan partikel v m/s ditentukan dengan
rumus , dengan t waktu dalam sekon. Tentukan kecepatan partikel setelah 3 sekon!
[Penyelesaian]
Tentukan dahulu rumus kecepatan v,
Menentukan rumus kecepatan suatu benda yang bergerak jika diketahui rumus percepatan
benda tersebut,
Menentukan rumus jarak tempuh s(t) sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan v(t),
Diketahui kecepatan sebuah benda dan jarak s(1) = 8. Tentukan rumus jarak s(t)
jika v = ds/dt
[Penyelesaian]