Anda di halaman 1dari 30

BAB III-6 SD BAB III-9

(Materi untuk minggu ke 4-5)


Bahas, cermati, periksa pengetikannya! Kerjakan soal latihan

3.6. PERSAMAAN DIFERENSIAL EKSAK


Bentuk Umum P.D : M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0
∂M ∂N
Persamaan Diferensial di atas disebut PD Eksak jika =
∂y ∂x
Perhatikan.
∂M
adalah turunan fungsi M(x,y) secara parsial terhadap y, dengan
∂y
memandang bahwa variabel x dalam hal ini merupakan konstanta.
∂N
adalah turunan N(x,y) secara parsial terhadap x, dengan memandang
∂x
bahwa variabel y dalam hal ini merupakani konstanta.
Bentuk penyelesaian umum PD Eksak ini adalah : f(x,y) = c.
Langkah-langkah untuk menemukan suatu fungsi f(x,y) :
∂f ∂f
1) Perhatikan, pandang bahwa : =M (x , y ) dan =N ( x , y )
∂x ∂y
2) Integrasikan M(x,y) terhadap x (diintegralkan secara parsial terhadap x)
dengan memandang bahwa variabel y sebagai konstanta.
∂f
∫ ∂ x dx = ∫ M ( x , y ) dx
x
f(x,y) = ∫ M ( x , y ) dx+ ¿ ¿ φ ( y)

Dimana φ ( y) adalah fungsi sembarang dari y saja.


x

[∫ ∫ ]

Catt: ¿ :integral secara parsial terhadap x , y konstanta
x ❑

3) Fungsi f(x,y) dalam langkah ke-2, didiferensialkan secara parsial terhadap


y diperoleh :
x
∂f
=
∂y ∂y

[∫

]
M ( x , y) dx +

dy
∂f
4) Karena =N ( x , y ), maka
∂y
x
dφ ∂
dy
¿ N ( x , y )−
∂y [∫❑
M ( x , y)dx ]
Dengan demikian, φ ( y ) dapat diperoleh
5) Selanjutnya, φ ( y ) disubstitusikan ke f(x,y) dalam langkah ke-2
Dengan demikian f(x,y) = c dapat diperoleh.
Catatan :
Pada langkah 2 di atas yang diintegrasikan adalah M(x,y) terhadap x bukan?
Nah, proses langkah 2 di atas dapat juga dirubah dengan mengintegrasikan N(x,y)
terhadap y dengan memandang x tetap.
Langkah selanjutnya adalah sama, hanya peranan x diganti dengan y.
Coba lengkapi 5 langkah dengan mengikuti seperti langkah di atas

Contoh Soal :
1. ( x 2− y ) dx−x dy=0
2. ( x 2 + y 2 ) dx+2 xy dy=0
3. ( 2 x+ e y ) dx + x e y dy=0
4. ( x + y cos x ) dx +sin x dy=0
5. ( x + y +1 ) dx−( y−x +3 ) dy=0
6. ( 2 x+3 y + 4 ) dx + ( 3 x+ 4 y +5 ) dy=0
Pembahasan :
1. Dari bentuk P.D : ( x 2− y ) dx−x dy=0 , berarti :
∂M
M = ( x 2− y ) sehingga =−1
∂y
∂N
N = -x sehingga =−1
∂x
∂M ∂N
Karena =−1= , maka P.D merupakan PD Eksak.
∂y ∂x

∂f 1
Karena =M maka f ( x , y )=∫ ( x 2− y ) dx= x 3− yx+ φ( y )
∂x x 3
Dimana φ ( y) adalah fungsi sembarang dari y saja.
Langkah selanjutnya, mencari φ ( y).
Diferensialkan secara parsial f(x,y) pada langkah 1 di atas terhadap y.
∂f ∂
Diperoleh: =0−x + φ( y)
∂y ∂y
∂f ∂
Karena =N maka – x + φ ( y )=−x (yakni N = -x)
∂y ∂y

⇔ φ ( y ) =0
∂y
⇔ φ ( y )=k ( konstanta)
1 3
Sehingga f(x,y) ¿ x − yx +k =c
3
∴ Solusi Umum P.D eksak ini adalah :
1 3
x − yx=C ; C = c – k
3

2. Dari bentuk P.D : ( x 2 + y 2 ) dx+2 xy dy=0 , berarti


∂M
M = x 2+ y 2 , =2 y
∂y
∂N
N = 2 xy , =2 y
∂x
∂M ∂N
Karena =2 y= maka PD merupakan P.D eksak
∂y ∂x
Solusi P.D itu ditentukan dengan menggunakan langkah 3.6
f(x,y) = c

∂f 1
Karena =M maka f ( x , y )=∫ ( x 2 + y 2 ) dx= x 3+ y 2 x +φ( y )
∂x x 3
Mencari φ ( y) dengan mendeferensialkan parsiil fungsi f(x,y) ini terhadap y.
∂f ∂
=2 xy + φ( y)
∂y ∂y
∂f ∂
Karena =N maka 2 xy+ φ ( y )=2 xy
∂y ∂y

⇔ φ ( y ) =0
∂y
⇔ φ ( y )=k ( konstanta)
1 3 2
Sehingga f(x,y) ¿ x + y x +k ¿ c
3
∴ Solusi Umum P.D eksak ini adalah :
1 3 2
x + y x=c
3

3. Dari bentuk P.D : ( 2 x+ e y ) dx + x e y dy=0 , berarti


∂M
M = ( 2 x+ e y ) , =e y
∂y
∂N
N = x ey , =e y
∂x
∂M ∂N
Karena =e y = maka merupakan P.D eksak f(x,y) = c
∂y ∂x

∂f
Karena =M maka f ( x , y )=∫ ( 2 x+ e y ) dx =¿ x2 +e y x + φ( y )¿
∂x x

Mencari φ ( y) dengan mendeferensialkan parsiil fungsi f(x,y) ini terhadap y.


∂f ∂
=x e y + φ( y)
∂y ∂y
∂f ∂
Karena =N maka x e y + φ ( y )=x e y
∂y ∂y

⇔ φ ( y ) =0
∂y
⇔ φ ( y )=k ( konstanta)
Sehingga f(x,y) ¿ x 2+ x e y + k=c
∴ Solusi Umum P.D eksak ini adalah :
x 2+ x e y =c

4. Dari bentuk P.D : ( x + y cos x ) dx +sin x dy=0, berarti


∂M
M = x + y cosx , =cos x
∂y
∂N
N = sin x , =cos x
∂x
∂M ∂N
Karena =cos= maka merupakan P.D eksak
∂y ∂x
Solusi P.D itu ditentukan dengan menggunakan langkah 3.6
f(x,y) = c

∂f
Karena =M maka f ( x , y )=∫ ¿ ¿
∂x x
φ ( y)
Mencari φ ( y) dengan mendeferensialkan parsiil fungsi f(x,y) ini terhadap y.
∂f ∂
=sin x + φ( y)
∂y ∂y
∂f ∂
Karena =N maka sin x + φ ( y )=sin x
∂y ∂y

⇔ φ ( y ) =0
∂y
⇔ φ ( y )=k ( konstanta)
1 2 2
Sehingga f(x,y) ¿ x + y sin x+ k=c atau x +2 y sin x =c
2
∴ Solusi Umum P.D eksak ini adalah :
1 2 2
¿ x + y sin x=c atau x +2 y sin x=c
2

5. Dari bentuk P.D :( x + y +1 ) dx−( y−x +3 ) dy=0, berarti


∂M
M = x + y +1 , =1
∂y
∂N
N = − y + x−3 , =1
∂x
∂M ∂N
Karena =1= maka merupakan P.D eksak
∂y ∂x
Solusi P.D itu ditentukan dengan menggunakan langkah 3.6
f(x,y) = c
1 2

∂f
Karena =M maka f ( x , y )=∫ ( x + y +1 ) dx= x + xy + x +¿
∂x x 2
φ ( y)
Mencari φ ( y) dengan mendeferensialkan parsiil fungsi f(x,y) ini terhadap y.
∂f ∂
=x + φ( y)
∂y ∂y
∂f ∂
Karena =N maka x + φ ( y )=− y +3−3
∂y ∂y

⇔ φ ( y ) =− y−3
∂y
⇔ φ ( y )=∫ (− y−3 ) dy
−1 2
⇔ φ ( y )= y −3 y +k
2
1 2 1
Sehingga f(x,y) ¿ x + xy + x− y 2−3 y + k atau x 2+ 2 xy +2 x− y 2−6 y =c
2 2
∴ Solusi Umum P.D eksak ini adalah :
1 2 1
x + xy + x− y 2 −3 y=c atau x 2+ 2 xy +2 x− y 2−6 y =c
2 2

6. Dari bentuk P.D :( 2 x+3 y + 4 ) dx + ( 3 x+ 4 y +5 ) dy=0 berarti


∂M
M = 2 x+3 y + 4 , =3
∂y
∂N
N = 3 x+ 4 y +5 , =3
∂x
∂M ∂N
Karena =3= maka merupakan P.D eksak
∂y ∂x
Solusi P.D itu ditentukan dengan menggunakan langkah 3.6
f(x,y) = c

∂f
Karena =M maka f ( x , y )=∫ ( 2 x+3 y + 4 ) dx
∂x x

¿ x 2+ 3 xy + 4 x+ φ( y )
Mencari φ ( y) dengan mendeferensialkan parsiil fungsi f(x,y) ini terhadap y.
∂f ∂
=3 x + φ( y)
∂y ∂y
∂f ∂
Karena =N maka 3 x+ φ ( y )=3 x+ 4 y +5
∂y ∂y

⇔ φ ( y ) =4 y +5
∂y
⇔ φ ( y )=∫ ( 4 y+5 ) dy

⇔ φ ( y )=2 y 2+5 y +k
Sehingga f(x,y) ¿ x 2+ 3 xy + 4 x+ 2 y 2 +5 y +k =c
∴ Solusi Umum P.D eksak ini adalah :
x 2+ 3 xy +2 y 2 +4 x +5 y +k =c

Soal Latihan :
1. ( y cos x +2 x e y ) dx+ ¿
2. ( 4 x+2 y ) dx+ ( 2 x−2 y ) dy=0

3. ( 4 x y + 1x )dx +(3 x y − 1y )dy =0


3 3 4 2

4. [ ( x +1 ) e x −e y ] dx−x e y dy=0
5. (3x3 + 3y) dx + (3x + y – 1) dy = 0
6. (y2 e x ( y ) 2 + 4x3) dx + (2xye x ( y ) 2 – 3y2) dy = 0

Jawab : (Cek kebenarannya)


1. y sin x+ x 2 e y − y=c
2. 2 x2 +2 xy− y 2=c
4 3
3. x y +ln ( xy )=c
4. ( e x −e y ) x=c
5. x4 + 6 xy + y2 – 2y = c
6. e x ( y ) 2 + x4 – y3 = c

3.7. REDUKSI KE PERSAMAAN DIFFERENSIAL EKSAK


Jika M (x,y) dx + N (x,y) dy = 0 adalah persamaan tidak eksak dan dapat
ditemukan suatu fungsi μ (x,y) sedemikian sehingga P.D :
μ (x,y) [M (x,y) dx + N (x,y)] = 0 merupakan P.D eksak maka fungsi μ (x,y)
dinamakan faktor integrasi dari P.D diatas
Ada beberapa jenis faktor integrasi antara lain :

1. Jika suatu fungsi dari x saja, maka

∫ f (x)dx
e adalah suatu faktor integrasi P.D itu.
2. Jika suatu fungsi dari y saja, maka

∫ g( y)dy
e adalah suatu faktor integrasi dari P.D itu.
3. Jika M (x,y) dx + N (x,y) dy = 0 merupakan P.D homogen dan

xM + yN ≠ 0 maka adalah suatu faktor integrasi P.D


tersebut.
4. Jika M (x,y) dx + N(x,y) = 0 dapat ditulis ke bentuk

y f(xy) dx + x g(xy) dy = 0 dimana f(xy) ≠ g (xy) maka


adalah suatu faktor integrasi P.D itu
5. Persamaan xp yq (my dx + nx dy) + xr ys (uy dx + vx dy) = 0 dimana p, q, r,
s, m, n, u, v adalah konstanta dan mv – nu ≠ 0 mempunyai faktor integrasi

berbentuk .

6. Faktor integrasi yang lain biasanya ditentukan dengan cara mencoba-coba


sedemikian sehingga pada kelompok bagian tertentu dapat menjadi
diferesnsial eksak

Misalnya :
Kelompok bagian Faktor Integrasi Diferensial Eksak

( x dy – y dx)

( x dy – y dx)

Dan sebagainya
Langkah-langkah mendapatkan penyelesaian umum P.D
1. Periksa dahulu apakah P.D nya merupakan P.D eksak. Kalau
merupakan P.D eksak pakailah langkah 3.6.
Kalau bukan merupakan P.D eksak, carilah faktor integrasi yang cocok
agar P.D semula dapat tereduksi ke P.D eksak.
2. Apabila faktor integrasi yang cocok tersebut adalah salah satu dari jenis
1- jenis 4 pakailah langkah 3.6 untuk menentukan penyelesaian umum
P.D.
3. Apabila menggunakan faktor integrasi jenis 5 maka ada prosedur
tersendiri yaitu mencari diferensial eksak dari kelompok bagian pertama
dan kedua untuk mendapatkan harga α dan β.
Faktor integrasi yang diperoleh yaitu setelah α dan β disubstitusikan pada

akan mereduksi P.D semula (tidak eksak) menjadi P.D eksak.


Gunakan langkah 3.6.
4. Apabila menggunakan faktor integrasi coba-coba maka tidak ada
prosedur tertentu hanya pada dasarnya P.D semula menjadi lebih
sederhana dan mudah diselesaikan.

Contoh :
Selesaikan setiap P.D dibawah ini

1.

2.

3.

4.

5.

6.
Pembahasan :

1. Dari bentuk P.D : , berarti :

M = 2y – x3 ;

N=x ;

Karena maka P.D di atas bukan PD eksak.


Selanjutnya kita mencari faktor integrasi yang dapat mereduksi P.D tidak
eksak tersebut menjadi P.D eksak.

(fungsi yang
mengandung variabel x saja).
1
∫ dx ln |x|
Maka faktor integrasinya adalah e x =e =x
Kalikan faktor integrasi x ke PD, sehingga P.D tereduksi menjadi:
x [ (2y – x3) dx + x dy ] = 0

Dari persamaan ini, berarti M dan N baru adalah:

M = 2xy – x4 sehingga diperoleh

N = x2 sehingga diperoleh

Karena maka P.D telah tereduksi menjadi P.D eksak


Untuk mendapatkan Solusi Umum P.D ini dapat menggunakan langkah 3.6
f(x,y) = c

Karena maka f(x,y) = ∫ x (2 xy−x 4 )dx


=

Fungsi dicari dengan mendiferensialkan parsial fungsi f(x,y) ini


terhadap y
Karena maka

(konstanta)

Sehingga f(x,y) = =c
Solusi umum P.D eksak ini adalah merupakan solusi umum P.D semula yang
direduksi ke P.D eksak.

Solusi Umum P.D semula adalah :

2. Dari bentuk P.D : 3 x2y2 dx + (4x3y – 12) dy = 0 , berarti

M= ;

N = (4x3y – 12) ;

Karena maka merupakan P.D tidak eksak.


Selanjutnya mencari faktor integrasi yang dapat mereduksi P.D tidak eksak
menjadi P.D eksak.

(tampak bahwa g berupa


fungsi dalam variabel y saja)
Dari sini faktor integrasinya adalah

Sehingga P.D semula tereduksi menjadi :

Dari persamaan baru ini, berarti bahwa :

M= ;

N= ;

Karena maka P.D sudah tereduksi menjadi P.D eksak.


Oleh karena itu gunakan langkah 3.6 untuk mendapatkan Solusi Umum P.D
yaitu f(x,y) = c

Karena maka f(x,y) = ∫ x 3x 2 y 4 dx


=

Fungsi dicari dengan mendiferensialkan parsial fungsi f(x,y) ini


terhadap y

Karena maka
Sehingga f(x,y) = =c
Solusi umum P.D eksak ini adalah merupakan solusi umum P.D semula yang
tereduksi menjadi P.D eksak.

Solusi Umum P.D semula adalah :

3. Dari bentuk P.D dapat

ditulis dalam bentuk P.D :

yang merupakan P.D homogen berderajat dua.


Dari sini berarti :

M= ;

N= ;

Karena maka merupakan P.D tidak eksak.


Selanjutnya mencari faktor integrasi yang dapat mereduksi P.D tidak eksak itu
menjadi P.D eksak.
Karena P.D tersebut adalah P.D homogen dan

maka faktor integrasinya adalah .


Sehingga P.D semula tereduksi menjadi :

Dari persamaan baru ini, berarti bahwa :

M= ;

N= ;
Karena maka P.D semula telah tereduksi menjadi P.D
eksak.
Oleh karena itu gunakan langkah 3.6 untuk mendapatkan Solusi Umum P.D
ini.
f(x,y) = c

∫ x ( 1y + 1x ) dx
Karena maka f(x,y) =

Fungsi dicari dengan mendiferensialkan parsial fungsi f(x,y) ini


terhadap y

Karena maka

(konstanta)

Sehingga f(x,y) = =c
Solusi umum P.D eksak ini adalah merupakan solusi umum P.D semula yang
tereduksi menjadi P.D eksak.

Solusi Umum P.D semula adalah :

4. Bentuk P.D :

, yang berarti :
M= ;

N= ;

Karena maka merupakan P.D tidak eksak.


Selanjutnya mencari faktor integrasi yang dapat mereduksi P.D tidak eksak
menjadi P.D eksak.
Bentuk P.D diatas dapat ditulis dalam bentuk P.D :

dengan

yaitu :

Oleh karena itu faktor integrasinya adalah :

P.D diatas berubah menjadi :

Dari P.D baru ini dapat diperoleh bahwa :

M= ;

N= ;

Karena maka P.D semula


tereduksi menjadi P.D eksak.
Untuk mendapatkan solusi umum P.D ini, gunakan langkah 3.6.
f(x,y) = c
1 2
Karena maka f(x,y) =
∫x ( 3 x 3x y)
+ 3 2 dx

Fungsi dicari dengan mendiferensialkan parsial fungsi f(x,y)


terhadap y

Karena maka

Sehingga f(x,y) =

=c
Solusi umum P.D eksak ini adalah merupakan solusi umum P.D semula.

Solusi Umum P.D semula adalah :

atau

5. Bentuk P.D :
Mempunyai faktor integrasi yang berbentuk

Langkah selanjutnya mencari besarnya α dan β pada bagian pertama.

Yang berarti bahwa:

Pada bagian kedua :

Yang berarti bahwa:

Dari kedua bagian ini, diperoleh hubungan bahwa

x4

x1

Faktor integrasinya adalah xy


Maka P.D semula akan tereduksi menjadi :

Dari bentuk P.D baru ini berarti bahwa :

M = ;
N = ;

Karena maka P.D semula tereduksi menjadi P.D eksak.


Untuk mendapatkan Solusi Umum P.D yakni f(x,y) = c, ingat langkah 3.6.

Karena maka f(x,y) = ∫ x (8 xy2 +4 x3 y5)dx


=

Fungsi dicari dengan mendiferensialkan parsial fungsi f(x,y) ini


terhadap y

Karena maka

(konstanta)

Sehingga f(x,y) = =c
Solusi umum P.D eksak ini adalah merupakan solusi umum P.D semula yang
tereduksi menjadi P.D eksak.

Solusi Umum P.D semula adalah :

6. Bentuk P.D :

Dapat ditulis dalam bentuk P.D :

Dalam persamaan ini terlihat bahwa suku


menandakan kemungkinan adanya beberapa faktor integrasi.
Dengan mencoba-coba, ditentukan faktor integrasinya adalah .
Bentuk P.D tereduksi menjadi :

Dengan mengintegralkan bagian demi bagian, didapatkan Solusi Umum P.D :

,(

Solusi Umum P.D semula adalah :

Soal Latihan 3.7


Selesaikan setiap persamaan differensial dibawah ini

1.

2.

3. (2xy4e y + 2xy3 + y) dx + (x2y4e y – x2y2 – 3x) dy = 0

4.
5. (x4 + y4) dx – xy3dy = 0
6. y2dx + (x2 – xy – y2) dy = 0
7. y (x2y2 + 2) dx _ x (2 – 2x2y2) dy = 0
8. (x3 + xy2 – y) dx + (y3 + x2y + x) dy = 0
9. x3y3(2y dx + x dy) – (5y dx + 7x dy) = 0

Jawab (Cek kebenarannya):

1.

2.

3.

4.
5. y4 = 4 x4 ln x + cx4
6. (x – y) y2 = c ( x + y)
7. Ok cari!
8. x2 + y2 + 2 arc tan y/x = c
9. x3y3 + 2 = c x5/3 y7/3

3.8 PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR ORDE PERTAMA


Bentuk Umum P.D Linier Orde Satu
dy
+ y P (x )=Q( x )
dx

e∫
P(x)dx
Perhatikan, faktor integrasi dari PD di atas adalah . Sehingga dengan
mengalikan faktor integrasi ini ke PD akan dapat dicari solusi umumnya.
Penyelesaian umum P.D ini adalah
dy ∫ P(x)dx ∫ P(x)dx ∫ P(x)dx
dx ( e )+ e y P(x) = Q(x) e

e∫ e∫
d P(x)dx P(x)dx
dx ( . y) = Q(x) , dengan integrasi ruas kiri kanan

diperoleh:

y e∫ =∫ Q( x) e∫
P(x) dx P(x) dx
dx+c ………. *)
Langkah-langkah mendapatkan penyelesaian umum P.D
1. Ubahlah PD yang diberikan ke bentuk umum PD linier orde satu.
2. Tentukan faktor integrasinya
3. Kalikan faktor integrasi ke PD, kemudian masing2 faktor integrasikan
hingga menjadi bentuk *).
4. Dapatkan penyelesaian umum P.D dengan melakukan integrasi pada ruas
kanan dari bentuk *).

Contoh :
Selesaikan setiap P.D dibawah ini :
dy
+ y =2+ 2 x
1. dx

2. x dy−2 y dx=( x−2 ) e x dx


dy
x− = y ( 1−x tan x ) +x 2 cos x
3. dx

Penyelesaian:
dy
+ y =2+2 x
1. Bentuk P.D : dx
Dari sini P(x) = 1, Q(x) = 2 + 2x

e∫ =e∫ =e x
P( x) dx dx
Faktor integrasi :
Solusi umum P.D linear orde satu ini adalah:

y . e x=∫ (2+2 x ) e x dx
=2∫ e x dx +2∫ xe x dx
=2 e x +2 [ xe x−∫ e x dx ]
=2 e x +2 xe x −2 e x +c
=2 x e x +c
y=( 2 x e x +c ) e−x
∴ Solusi umum P.D ini adalah
−x
y=2 x+ce

2. Bentuk P.D:
x dy – 2y dx = (x-2) ex dx dapat ditulis dalam bentuk P.D
dy
⇔x −2 y=( x−2 ) e x
dx
dy y ( x−2 ) x
⇔ −2 = e
dx x x
dy y 2
⇔ −2 = 1− e x
dx x x ( )
2 2
Dari sini : x x ( )
P( x )=− Q( x )= 1− e x

Faktor integrasi

1
∫ P( x ) dx −2∫ x dx −2ln |x| −2 ln |x| ln x−2 1
e =e =e =e =e =( x )−2 =
x2
Solusi umum P.D linear orde satu ini adalah:

2 x −2
( )
y . x −2 =∫ 1−
x
e . x dx

e x 2e x
=∫
(2
x x
− 3 dx
)
x e x −2 e x
=∫ 3
x
ex e x x 2 e x−2 e x x xe x−2 e x
x( )
=∫ d 2 , karena d 2 = 4
x x ( ) = 3
x
x
−2 e
y x = 2 +c
x
y=e +cx 2
x

∴ Solusi umum P.D ini adalah:


x 2
y=e +cx
dy
x− = y ( 1−x tan x ) +x 2 cos x
3. Bentuk P.D : dx dapat ditulis dalam
bentuk P.D:
dy
⇔x − y ( 1−x tan x )=x 2 cos x
dx
dy 1
(
⇔ − −tan x y =x cos x
dx x )
dy 1
(
⇔ + tan x − y=x cos x
dx x )
1
P( x )=tan x− , Q( x )=x cos x
Dari sini: x
1
∫( tan x− x ) dx
e∫
P( x ) dx
Faktor integrasi : =e
=e−ln cos x−ln x
1
¿e−ln|x cos x|=
x cos x
Solusi umum P.D linear orde satu ini adalah:

1 1
y. =∫ x cos x . dx
x cos x x cos x
=∫ dx
=x+c
y=x 2 cos x+c x cos x
∴ Solusi umum P.D linear orde satu ini adalah
2
y=x cos x+c x cos x

Soal Latihan 3.8


Selesaikan setiap persamaan diferensial dibawah ini:
1. (sin2 x – y)dx –tg x dy = 0
dx y
− =x
2. dy x
dy
= y sin x
3. dx
dy
+ y =e x
4. dx
dy 1
+ y cos x= sin 2 x
5. dx 2
dy y
=2 + x 2 e x
6. dx x
Jawab
2−x
( 1+2 y )2 =c
1. 2+ x
2. y= x2 + c x
3. 2y+ sin x +cos x = c ex
4. 2y = ex + c e-x

5. y=sin x−1−c e−sin x

6. y=x 2( e x +c)

3.9 PERSAMAAN DIFERENSIAL BERNOULLI


Bentuk Umum Persamaan Diferensial Bernoulli
dy
+ y P( x )= y n Q( x),n≠0
dx
Untuk menyelesaikan PD ini, kita reduksi dahulu menjadi bentuk PD linier orde
satu, selanjutnya dengan langkah pada 3.8 solusi PD dapat ditemukan.
n
−n+1 dy y dz
z= y dan =
Untuk itu, gunakan transformasi dx 1−n dx … *)
Dengan mensubstitusi *) ke PD semula, PD dapat direduksi menjadi PD linear
orde satu yaitu:
dz
+(1−n) z P (x )=( 1−n ) Q( x )
dx
Menggunakan langkah 3.8, penyelesaian umum P.D :

z e∫ =∫ ( 1−n ) Q( x)e∫
(1−n ) P(x)dx ( 1−n ) P( x)dx
dx+c
−n+1
Selanjutnya gantilah z= y untuk mendapatkan penyelesaian umum P.D.

Contoh :
Selesaikan setiap P.D dibawah ini:
dy
− y=x y 2
1. dx
dy
+ y = y2 ex
2. dx
3. x dy + y dx = x3 y6 dx

Penyelesaian :
dy
− y=x y 2
1. Bentuk P.D : dx
Dari sini : P(x) = -1, Q(x) = x , n =2
Gunakan Langkah 3.9 untuk menyelesaikan P.D Bernoulli
Transformasi :

z= y−2+1 , z= y−1
dz dy
=− y −2
dx dx
dy dz
=− y 2
dx dx
P.D Bernoulli tereduksi menjadi :
dz
⇔− y 2 − y=xy 2
dx
dz y
⇔ + 2 =−x
dx y
dz 1
⇔ + =−x
dx y
1
z= maka
Padahal y
dz
⇔ +z=− x
dx
Merupakan P.D linier orde satu dengan variabel tak bebas z kemudian
diselesaikan dengan langkah 3.8
Dalam hal ini : P(x) = 1 , Q(x) = -x

∫ P(x)dx ∫ dx x
Faktor integrasi : e =e =e
Solusi umum P.D linier orde satu adalah :

z . e x=∫ −x . e x dx
x x
=[ x e −e ] +c
z=1−x+c x− x
1
z=
Karena y maka
1
=1−x +ce −x
x
∴ Solusi umum P.D bernoulli itu adalah :
1
=1−x +ce −x
x
dy
+ y = y2 ex
2. Bentuk P.D : dx
Dari sini : P(x) = 1 , Q(x) = ex , n = 2
Gunakan langkah 3.9 untuk menyelesaikan P.D Bernoulli ini:
−2+1 −1
Transformasi: z=y , z= y
dz dy
=− y−2
dx dx
dy dz
=− y−2
dx dx
P.D Bernoulli tereduksi menjadi :
dz
⇔− y 2 + y= y 2 e x
dx
dz y
⇔ − 2 =−e x
dx y
dz
⇔ − y−1=−e x
dx
Karena z = y-1 maka
dz
⇔ −z=e−x
dx
Merupakan P.D linier orde satu dengan variabel tak bebas z. Kemudian
selesaikan dengan langkah 3.8
Dalam hal ini : P(x) = -1 ,Q(x) = -ex

∫−1 dx −x
Faktor integrasi : e =e
Solusi umum P.D linier orde satu ini adalah :

z e−x =∫ −e x . e−x dx
=−x+c
z=( c−x)e x
1
=(c−x)e x
Karena z = y-1 maka y
∴ Solusi umum P.D Bernoulli ini adalah :
1
=(c−x)e x
y

3. Bentuk P.D : x dy + y dx = x3 y6 dx dapat ditulis dalam


bentuk P.D:
dy dy y
x + y=x 3 y 6 ⇔ + =x 2 y 6
dx dx x
1
, Q( x )=x 2 , n=6
Dari sini : P(x) = x
Gunakan langkah 3.9 untuk menyelesaikannya
dz dy
z= y−5 , =−5 y−6
Transformasi : dx dx
dy 1 dz
=− y 6
dx 5 dx
P.D Bernoulli tereduksi menjadi :
1 dz y
⇔− y 6 + =x 2 y 6
5 dx x
dz 5 y
⇔ − 6 =−5 x 2
dx x y
dz 5
⇔ − y −5 =−5 x 2
dx x
dz 5
⇔ − z=−5 x 2 , karena z= y −5
dx x
Merupakan P.D linier orde satu dengan variabel tak bebas z. Kemudian
diselesaikan dengan langkah 3.8
5
P( x)=− , Q( x)=−5 x 2
Dalam hal ini : x
1
−5∫ dx
∫ P(x) dx x
Faktor integrasi : e =e =e−5 ln x =x−5
Solusi umum P.D linier orde satu ini adalah :

z . x−5 =∫ −5 . x2 . x−5 dx
=−5 ∫ x−3 dx
−5
= x−2 +c
−2
5
( )
z= x−2 +c x 5
2
Karena z = y-5 maka
5
y−5 = x 3 +cx 5
2
∴ Solusi umum P.D Bernoulli ini adalah :
5
y−5 = x 3 +cx 5
2
Soal Latihan 3.9
Selesaikan setiap persamaan diferensial dibawah ini
dy
x + y=( x 3 +x ) y 3
1. dx

2. x dy +y dx= xy2 dx
dy y
+ =( 2 x2 +2 x +1 ) y 2
3. dx x

dy
=xy ( 1−x2 y )
4. dx
dy
+ y=
5. x dx xy2 ln x
dy
6. dx + y tan x = y3 sec x

Jawaban
1. y2(2x + c x2-2x3)=1
2. xy ln x +1= c x y
3. (xy +y)[x2 + ln(x+1)+c] + 1 =0
1
− x2
−1 2 2
4. y =x −2+ce
1
y−1 = x ln2 x+cx
5. 2
6. y-2 Cos2 x + 2 sin x = c

Anda mungkin juga menyukai