A. SIFAT-SIFAT DASAR
M ( x, y )dx N ( x, y )dy 0
M ( x, y ) N ( x, y )
y x
B. METODE SOLUSI
g ( x, y )
M ( x, y )
x
g ( x, y )
N ( x, y )
y
g ( x, y ) c
dimana c melambangkan konstanta sebarang.
Persamaan (5.6) dapat diperoleh langsung dari persamaan (5.1) dan (5.2). jika
(5.2) dimasukkan ke dalam (5.1), kita memperolah g ( x, y ( x) 0 Dengan
melakukan integrasi pada persammaan ini (perhatikan bahwa kixta menuliskan 0
Secara umum, persaman (5.1) tidak eksak. Terkadang, adalah mungkin untuk
mengubah (5.1) menjadi persamaan diferensial eksak melalui perkalian yang tepat.
Fungsi merupakan faktor pengitegrasian untuk (5.1) jika persamaan
I ( x, y ) M ( x, y ) dx N ( x, y ) dy 0
1 M N
Jika M ( y x ) h( x) suatu fungsi dari y saja , maka
I ( x, y ) e
h ( x ) dy
(5.9)
Tabel 5-1
x a 1 y b 1
x a 1 y b 1 (ay dx bx dy ) d ( x a y b )
g g
N ( x, y ) 1 x 2 . karena 2 x , persamaan diferensial ini eksak.
y x
g
memasukkan M ( x, y ) 2 xy ke dalam persamaan (5.4), kita peroleh 2x
x
y. dengan melakukan integrasi pada kedua sisi persamaan ini terhadap x , kita
peroleh
g
x dx 2 xy dx
g ( x, y ) x 2 y h( y )
(1)
Atau, perhatikan bahwa ketika melakukan integrasi terhadap x , konstanta
(terhadap x ) integrasi dapat bergantung pada y .
Kita sekarang akan menentukan h( y ) . Dengan melakukan integrasi pada
g
(1) terhadap y , kita memperoleh y x 2 h' ( y ).
Dengan memasukkan persamaan ini bersama-sama dengan N ( x, y ) 1 x 2 .
ke dalam (5.5), kita memperoleh
x 2 h' ( y ) 1 x 2 atau h' ( y ) 1
Dengan melakukan integrasi pada persamaan terakhir ini terhadap y , kita
memperoleh h( y ) y c1 ( c1 konstan). Jika ekspresi ini dimasukkan ke
dalam (1) akan diperoleh
g ( x, y ) x 2 y y c1
Solusi untuk persamaan diferensial ini, yang secara implicit diberikan oleh (5.6)
sebagai g ( x, y ) c
x 2 y y c2 (c 2 c c1 )
c2
Dengan menyelesaikan y secara eksplisit, kita memperoleh solusi y
( x 1)
2
( x sin y ) dx ( x cos y 2 y ) dy 0
adalah eksak.
g
Disini M ( x, y ) x sin y dan N ( x, y ) x cos y 2 y. jadi, y
g
cos y , sehingga persamaan diferensial ini eksak.
x
g
x cos y h' ( y ) , dan kemudian memasukkan hasil ini bersama dengan
x
N ( x, y ) x cos y 2 y ke dalam (5.5). maka kita peroleh:
Solusi untuk persamaan difrensial inisecara implicit diberikan oleh (5.6) sebagai
1 2
x x sin y y 2 c 2 c 2 c c1
2
2 ye xy
5.6. selesaikan y '
2 y xe xy
g
e xy xy xy , persamaan diferensial ini adalah eksak. Dengan memasukkan
x
g
M ( x, y ) ke dalam (5.4), kita memperoleh 2 ye xy . Kemudian dengan
x
melakukan integrasi terhadap x , kita memperoleh
g
x dx [2 ye
xy
]dx
atau g ( x, y ) 2 x e h ( y )
xy
…………………………….(1)
Untuk mencari h ( y ) , pertama-tama diferensiasikan (1) terhadap y , sehingga
g
diperoleh y e h' ( y ) : kemudian masukkan hasil ini bersama dengan
xy
g
kita memiliki M (t , y ) y 2 , N (t , y ) 2 yt 1 dan y
g 2 N
(y ) 2y ( 2 yt 1)
x t t
Sehingga persamaan diferensial ini eksak.
Atau g ( x, y ) y 2 t h( y ) …………………..(1)
Dengan melakukan diferensial pada (1) terhadap y , kita memperoleh
g dh
2 yt
y dy
dh
Maka 2 yt 2 yt 1
dy
Dimana sisi kanan dari persamaan terakhir ini adalah koefisien dari dy dalam
persamaan diferensial aslinya. Dengan demikian
dh
1
dy
h( y ) y c1 dan (1) menjadi g ( x, y ) y 3t y c1 . solusi untuk persamaan
diferensial untuk persamaan diferensial ini secara implicit diberikan oleh (5.6)
sebagai y 2 t y c2 c 2 c c1
Kita dapat menyelesaikan y secara eksplisit dengan rumus kuadarat, sehingga
1 1 4c 2 t
y
2t
Ini adalah pers. Untuk fungsi x(t ) yang dicari. Dalam variabel t dan x , kita
memperoleh ( 2 x 2 t 2 x 3 ) 4 xt 6 x 2 ( 4 x 3 6 x 2 t 2 xt 2 )
x t
Sehingga persamaan diferensial ini adalah eksak.
Atau g ( x, t ) x 2 t 2 x 3 t h( x) ………………(1)
Derngan melakukan diferensiasi pada (1) terhadap x ,kita memperoleh
g dh
2 xt 2 2 x 6 x 2 t
x dx
dh
Maka, 2 xt 6 x t
2 2
4 x 6 x 2 t 2 xt 2
3
dx
Di mana sisi kanan dari persamaan terakhir ini adalah koefisien dari dx dalam
persamaan diferensial aslinya.Dengan demikian maka
dh
4x 3
dx
Sekarang h( x) x 4 c1 , sehingga (1) menjadi
g (t , x) x 2 t 2 2 x 3 t x 4 c1 ( x 2 xt 2 ) 2 c1
Solusi persamaan diferensial ini diberikan secara implicit oleh (5.6) sebagai
( x 2 xt ) 2 c 2 ...................................(c 2 c c1 )
Atau,jika kita mengambil akar pada kedua sisi dsari persamaan terakhir ini,
5.1. Solusinya diberikan dalam (2) pada soal 5.2 sebagai x 2 y y c 2 . Dengan
memakai kondisi awal y 5 ketika x 2 , kita memperoleh
(2) 2 (5) ( 5) c 2 , c 2 25 . Solusi untuk soal nilai awal ini adalah
25
x 2 y y 25 atau y .
( x 2 1)
y2
5.12 Selesaikan y ; y (1) 2.
2 yt 1
Persamaan diferensial dalam bentuk standar ini memiliki bentuk diferensial
seperti dalam soal 5.7. Solusinya diberikan dalam (2) pada soal 5.8 sebagai
1 1 8t
memperoleh y .
2t
Dimana tanda negative didepan akar telah dipilih untuk mender menuhi kondisi
awal yang diberikan.
2x 2 (x t)
5.13 Selesaikan x 3 ; x(2) 3..
4 x 6 x 2 t 2 xt 2
Persamaan diferensial dalam bentuk standar ini memiliki bentuk diferensial
seperti dalam soal 5.9. Solusinya diberikan dalam (2) pada soal 5.10 sebagai
x 2 xt c3 . Dengan demikina kondisi awal x = 3 ketika t = 2 kita memperoleh
(3) 2 3(2) c3 atau c3 3 . Solusi untuk soal nilai awal ini adalah x 2 xt 3 ,
Telah ditunjukan dalam soal 5.3 bahwa persamaan diferensial ini tidak eksak.
1
Jika persamaan ini dikalikan dengan kita memperoleh
x2
1 y 1
2 ( y dx x dy ) 0 atau 2 dx dy 0 (1)
x x x
Persamaan (1) memiliki bentuk pers (5.1) dengan M ( x, y )
y dan
x2
N ( x, y ) 1 . Sekarang
x
M y 1 1 N
2 2
y y x x x x x
1
Maka (1) adalah eksak yang menyiratkan bahwa 2 adalah factor pengintregasi
x
untuk persamaan diferensial aslinya.
5.15 Selesaikan y dx x dy 0
Dengan menggunakan hasil-hasil dari soal 5.14, kita dapat menuliskan ulang
persamaan diferensial yang diberikan sebagai
x dy y dx 0
x2
yang adalah eksak. Persamaan (1) dapat diselesaikan dengan menggunakan
langkah-langkah yang dijelaskan dalam Pers. (5.4) hingga (5.6).
Dengan cara lain, kita lihat dari tabel 5.1 bahwa (1) dapat ditulis ulang sebagai
diferensial
yang didefenisikan dalam Soal 5.14.
Jika kita menggunakan persamaan diferensial y dx x dy 0 dengan 1 xy , kita
memperoleh
1 1 1
( y dx x dy ) 0 atau dx dy 0 (1)
xy x y
Maka (1) adalah eksak, yang menyiratkan bahwa 1 xy juga adalah factor pengintregasi
1
adalah I ( x, y ) y 2 . Dengan menggunakan factor pengintegrasi ini, kita dapat
5.19 Selesaikan y xy 2 dx x x 2 y 2 dy 0
Persamaan diferensial ini tidak eksak, dan tidak memiliki factor pengintegrasi
yang jelas. Akan tetapi, perhatikan bahwa persamaan diferensial ini dapat ditulis
ulang sebagai
y dx x dy xy 2 dx x 2 y 2 dy 0
(1)
Kelompok suku-suku yang pertama memiliki banyak factor pengintegrasi (lihat
1
table 5-1). Salah satu factor ini, yaitu I ( x, y ) , merupakan factor pengintegrasi
xy 2
1
memperoleh xy ln x y c
Yang merupakan solusi dalam bentuk implisit.
3 yx 2
5.20 Selesaikan y
x3 2 y 4
(1)
Kelompok dalam tanda kurung memiliki bentuk ay dx bx dy , dimana a 3 dan
b 1 , yang memiliki factor pengintegrasi x 2 y 2 . Karena ekspresi dalam tanda
kurung sudah dikalikan dengan x 2 , kita akan mencoba factor pengintegrasi dalam
bentuk I ( x, y ) y 2 . Dengan mengalikan (I) dengan y 2 , kita memperoleh
x 2 y 2 3 y dx x dy 2 y 2 dy 0
Yang dapat disederhanakan (lihat table 5-1) menjadi
d ( x 3 y 1 ) 2 y 2 dy (2)
Jika kita melakukan integrasi pada kedua sisi dari (2), kita memperoleh
2
x 3 y 1 y 3 c
3
Sebagai solusi dalam bentuk implisit.
Jika persamaan ini dituliskan ulang dalam bentuk diferensial, kita memperoleh
2 xy x dx dy 0 (1)
Di sini M x , y 2 xy x dan N ( x , y ) 1 . Karena
M N
2 x dan 0
y x
tidak sebanding, (I) tidak eksak. Tapi
1 M N 2 x 0
2 x
N y x 1
merupakan fungsi dari x saja. Dengan menggunakan Pers. (5.8), kita memiliki
I ( x, y ) e
2 x dx
e x sebagai factor pengintegrasi. Dengan mengalikan (I) dengan
2
2
e x , kita memperoleh
2 xye x2 2
2
xe x dx e x dy 0 (2)
yang adalah eksak.
Di sini M ( x, y ) y 2 . Karena
M N
2y dan y
y x
Tidak sebanding, (1), tidak eksak. Tapi
1 M N 2 y y 1
M y x y 2
y
merupakan fungsi dari y saja. Dengan menggunakan Pers. (5.9), kita memiliki faktor
1 dy
1
pengintegrasi I ( x, y ) e y
e ln y .
y
1
Dengan mengalikan persamaan difenesial yang diberikan dengan I ( x, y ) , kita
y
xy 2 y
5.23 Konversikan y ' menjadi persamaan diferensial eksak.
x
Jika persamaan ini disusun ulang dalam bentuk diferensial, kita memperoleh
y 1 xy dx x dy 0
(1)
Disini M ( x, y ) y (1 xy ) dan N ( x, y ) x .
M N
Karena 1 2 xy dan 1
y x
tidak sebanding, (1) tidak eksak. Akan tetapi, Pers.(5.10) tetap berlaku dan memberikan f actor
pengintregasi
1 1
I ( x, y )
x[ y (1 xy )] yx ( xy ) 2
Dengan mengalikan (1) dengan I ( x, y ) , kita memperoleh
xy 1 1
2
dx dy 0
x y xy 2
yang adalah eksak.
223Soal-Soal Tambahan
Dalam soal 5.24 sampai 5.40, uji apakah persamaan-persamaaan diferensial yang diberikan
adalah eksak. Dan selesaikan jika demikian adanya.
5.25. ( xy 1) dx ( xy 1)dy 0
3 3
5.26. e x (3x 2 y x 2 )dx e x dy 0
5.27. 3x 2 y 2 dx (2 x 3 y 4 y 3 )dy 0
5.29. ( x y ) dx ( x y )dy 0
y2 2y
5.31. 2
dt dy 0
t t
2y 1
5.32. 3
dt 2 dy 0
t t
5.33. y 2 dt t 2 dy 0
5.34. 4t 3 y 3 2ty dt 3t 4 y 2 t 2 dy 0
ty 1 1
5.35. 2
dt 2 dy 0
t y ty
5.36. t 2 x dt tdx 0
5.37. (t 2 x 2 ) dt ( 2tx x) dx 0
5.38. 2 xe 2t dt (1 e 2 t )dx 0
5.39. sin t cos x dt sin x cos t dx 0
Dalam soal 5.41 hingga 5.55, carilah faktor pengintegrasi yang tepat untuk setiap persamaan
diferensial yang diberikan dan selesaikan.
5.41. ( y 1) dx xdy 0
5.43. x 2 y y 2 dx xdy 0
5.44. y x 3 y 3 dx xdy 0
5.45. y x 4 y 2 dx xdy 0
5.46. 3 x 2 y x 2 dx dy 0
5.47. dx 2 xy dy 0
5.48. 2 xy dx y 2 dy 0
5.49. y dx 3 x dy 0
x
5.50. 2 xy 2 dx 4 x 2 y dy 0
2
y
5.51. xy 2 dx ( x 2 y 2 x 2 y )dy 0
5.52. xy 2 dx x 2 y dy 0
5.53. ( y x 3 xy 2 )dx x dy 0
5.54. x 3 y 2 y dx ( x 2 y 4 x) dy 0
5.55. 3 x 2 y 2 dx (2 x 3 y x 3 y 4 )dy 0
Dalam soal 5.56 hingga 5.65, selesaikan soal-soal nilai awal yang diberikan
g
ke dalam (5.4) diperoleh : y y 2xy kemudian lakukan integrasi terhadap
2
x.
g
x dx y 2 xy
3
dx
x 2 y 3 h( y )
g ( x, y ) x 2 y 3 h( y )
Langkah 2. menentukan h( y )
g g
3 x 2 y 2 h ' ( y ) kemudian masukan 3 x 2 y 2 h ' ( y ) ke dalam
y y
N ( x, y ) 1 3 x 2 y 2 x
3x 2 y 2 h ' ( y ) 1 3x 2 y 2 x
3 3
5.26 e x (3 x 2 y x 2 ) dx e x dy 0
Persamaan ini memiliki bentuk persamaan 5.1 dengan
3
M ( x, y ) e x (3 x 2 y x 2 )
3
N ( x, y ) e x sehingga diperoleh
M 3 3 N 3 M N
0 3 x 2 .e x 3x 2 e x dan 3 x 2 e x karena maka
N x y x
5.27 3x 2 y 2 dx (2 x 3 y 4 y 3 )dy 0
Persamaan ini memiliki bentuk persamaan 5.1 dengan
M ( x, y ) 3 x 2 y 2
N ( x, y ) 2 x 3 y 4 y 3 sehingga diperoleh
M N M N
6 x 2 y dan 6 x 2 y karena maka persamaan tersebut
N x y x
g
ke dalam (5.4) diperoleh : y y 2xy kemudian lakukan integrasi terhadap
2
x.
g
x dx 3x
2
y 2 dx
x 3 y 2 h( y )
g ( x, y ) x 3 y 2 h( y )
Langkah 2. menentukan h( y )
g g
2 x 3 y h ' ( y ) kemudian masukan 2 x 3 y h ' ( y ) ke dalam
y y
N ( x, y ) 2 x 3 y 4 y 3
2 x 3 y h ' ( y) 2 x 3 y 4 y 3
h ' ( y) 4 y 3
g ( x, y ) x 3 y 2 h( y )
x3 y 2 y 4 (c 2 c c1 )
c2 x y y
3 2 4
5.28 y dx x dy 0
Persamaan ini memiliki bentuk persamaan 5.1 dengan
M ( x, y ) y
N ( x, y ) x sehingga diperoleh
M N M N
1 dan 1 karena maka persamaan tersebut Eksak.
N x y x
g
dalam (5.4) diperoleh : y y kemudian lakukan integrasi terhadap x.
g
x dx y dx
xy h( y )
g ( x, y ) xy h( y )
Langkah 2. menentukan h( y )
g g
x h ' ( y ) kemudian masukan x h ' ( y ) ke dalam
y y
N ( x, y ) x
x h ' ( y) x
h ' ( y) 0
tersebut Eksak.
y2 2y
5.31 2
dt dy 0
t t
Persamaan ini memiliki bentuk persamaan 5.1 dengan
M (t , y )
y2
t2
2 y sehingga diperoleh
N (t , y )
t
M 2y N 2y M N
2 dan 2 karena maka persamaan tersebut Eksak.
y t t t y t
g y2
dalam (5.4) diperoleh : y 2 kemudian lakukan integrasi terhadap x.
t
g y2
t dt t 2 dt
y2
h( y )
t
y2
g ( x, y ) h( y )
t
Langkah 2. menentukan h( y )
g 2y g 2y
h ' ( y ) kemudian masukan h ' ( y ) ke dalam
y t y t
2y
N (t , y )
t
2y 2y
h ( y)
'
t t
h ' ( y) 0
2y 1
5.32 3
dt 2 dy 0
t t
Persamaan ini memiliki bentuk persamaan 5.1 dengan
2y
M (t , y )
t3
1
N (t , y ) 2 sehingga diperoleh
t
M 2 N 2 M N
3 dan 3 karena maka persamaan tersebut Eksak.
y t t t y t
g 2y
dalam (5.4) diperoleh : y 3 kemudian lakukan integrasi terhadap x.
t
g 2y
t dt t3
dt
y
h( y )
t2
y
g (t , y ) 2 h ( y )
t
Langkah 2. menentukan h( y )
g 1 g 1
2 h ' ( y ) kemudian masukan 2 h ' ( y ) ke dalam
y t y t
1
N (t , y )
t2
1 1
2
h ' ( y) 2
t t
h ' ( y) 0
5.33 y 2 dt t 2 dy 0
Persamaan ini memiliki bentuk persamaan 5.1 dengan
M (t , y ) y 2
N (t , y ) t 2 sehingga diperoleh
M N M N
2 y dan 2t karena maka persamaan tersebut bukan
y t y t
Eksak.
5.34 4t 3 y 3 2ty dt 3t 4 y 2 t 2 dy 0
Persamaan ini memiliki bentuk persamaan 5.1 dengan
M (t , y ) 4t 3 y 3 2ty
N (t , y ) 3t 4 t 2 sehingga diperoleh
M M M N
12t 3 y 2 2t dan 12t 3 y 2 2t karena maka persamaan
y t y t
g
4t 3 y 3 2ty ke dalam (5.4) diperoleh : 4t 3 y 3 2ty kemudian lakukan
y
integrasi terhadap t .
g
t dt 4t y 3 2ty dt
3
t 4 y 3 t 2 y h( y )
g (t , y ) t 4 y 3 t 2 y h ( y )
Langkah 2. menentukan h( y )
g g
3t 4 y 2 t 2 h ' ( y ) kemudian masukan 3t 4 y 2 t 2 h ' ( y ) ke dalam
y y
N (t , y ) 3t 4 y 2 t 2
3t 4 y 2 t 2 h ' ( y ) 3t 4 y 2 t 2
h ' ( y) 0
g (t , y ) t 4 y 3 t 2 y h ( y )
t 4 y3 t 2 y 0 (c 2 c c1 )
c2 t y t y
4 3 2
ty 1 1
5.35 2
dt 2 dy 0
t y ty
Persamaan ini memiliki bentuk persamaan 5.1 dengan
ty 1
M (t , y ) 2
t y
1
N (t , y ) 2 sehingga diperoleh
ty
M 1 M 1 M N
2 2 dan 2 2 karena maka persamaan tersebut
y t y t t y y t
Eksak.
5.36 (t 2 x) dt t dx 0
Persamaan ini memiliki bentuk persamaan 5.1 dengan
M (t , x ) (t 2 x )
N (t , x ) t sehingga diperoleh
M M M N
1 dan 0 karena maka persamaan tersebut bukan
t x t x
Eksak.
g
dalam (5.4) diperoleh : y (t 2 x 2 ) kemudian lakukan integrasi terhadap t .
g
t dt t 2 x 2 dt
1 3
t x 2 t h( x )
3
1 3
g (t , y ) t x 2 t h ( x )
3
Langkah 2. menentukan h( x)
g g
2tx h ' ( x) kemudian masukan 2tx h ' ( x) ke dalam
x x
N (t , x ) ( 2tx x)
2tx h ' ( x) 2tx x
h ' ( x) x
Langkah 3 integrasikan h ' ( x) terhadap x
h ( x) x dx
'
1 2
h( x ) x c1 masukan h( x ) kedalam g (t , x )
2
1 3
g (t , y ) t x 2 t h( x )
3
1 1
t 3 x 2 t x 2 + c1 (c 2 c c1 )
3 2
1 3 1
c2 t x 2t x 2
3 2
5.41. ( y 1) dx xdy 0
Penyelesaian:
( y 1) dx xdy 0
ydx 1dx xdy 0
( ydx xdy ) 1dy 0
1
Dengan mengalikan I ( x, y )
x 2 , maka diperoleh:
1
( ydx xdy) 1dx 0
x2
( xdy ydx) 1
2 dx 0
x2 x
y 1
d 2 dx 0
x x
y 1
d 2 dx
x x
y 1
2 dx
x x
y 1
c
x x
x
y cx
x
y 1 cx
y cx 1
5.42. ydx (1 x) dy 0
Penyelesaian:
ydx (1 x )dy 0
ydx 1dy xdy 0
( ydx xdy) 1dy 0
1
Dengan mengalikan I ( x, y ) y 2 , maka diperoleh:
1
( ydx xdy) 1dy 0
y2
( ydx xdy) 1
2 dy 0
y2 y
x 1
d 2 dy 0
y y
x 1
d 2 dx
y y
x 1
2 dy
y y
x 1
c
y y
y
x cy
y
x 1 cy
cy x 1
Penyelesaian:
( x 2 y y 2 )dx xdy 0
x 2 dx ydx y 2 dx xdx 0
( ydx xdy ) x 2 dx y 2 dx 0
1
Dengan mengalikan I ( x, y ) x 2 y 2 , maka diperoleh:
1
x y2
2
( ydx xdy ) x 2 dx y 2 dx 0
( xdy ydx) ( x 2 y 2 )
2 dx 0
x2 y2 x y2
y
d arctan 1dx 0
x
y
d arctan dx
x
y
arctan dx
x
y
arctan x c
x
y
tan( x c)
x
y x tan( x c)
Penyelesaian:
( y x 3 y 3 ) dx xdy 0
ydx x 3 y 3 dx xdy 0
( ydx xdy ) x 3 y 3 dx 0
1
Dengan mengalikan I ( x, y ) xy 3 , maka diperoleh:
1
( ydx xdy) x 3
y 3 dx 0
xy 3
( ydx xdy ) x 3 y 3 dx
0
( xy ) 3 ( xy ) 3
1
d 1dx 0
2
2( xy )
1
d 1dx
2
2( xy )
1
2( xy ) 2
1dx
1
x c
2x 2 y 2
1
2 x 2 ( x c)
y2
1
2 x 2 ( x c)
y2
5.45. ( y x 4 y 2 ) dx xdy 0
Penyelesaian:
( y x 4 y 2 ) dx xdy 0
ydx x 4 y 2 dx xdy 0
( ydx xdy ) x 4 y 2 dx 0
1
Dengan mengalikan I ( x, y ) xy 2 , maka diperoleh:
1
( ydx xdy) x 4
y 2 dx 0
xy 2
( ydx xdy ) x 4 y 2
dx 0
( xy ) 2 ( xy ) 2
1
d x 2 dx 0
xy
1
d x 2 dx
xy
1
x 2 dx
xy
1 x3
c
xy 3
1 x4
cx
y 3
1 1 4
x cx
y 3
5.46. (3 x 2 y x 2 )dx dy 0
5.47. dx 2 xydy 0
5.48. 2 xydx y 2 dy 0
Penyelesaian:
ydx 3 xdy 0
Dengan mengalikan I ( x, y ) y , maka diperoleh:
2
y 2 ( ydx 3 xdy ) 0
d ( xy 3 ) 0
xy 3 0dx
xy 3 0 c
c
y3
x
x
5.50. 2 xy 2 dx 4 x 2 ydy 0
y
5.51. xy 2 dx ( x 2 y 2 x 2 y )dy 0
Penyelesaian:
xy 2 dx ( x 2 y 2 x 2 y ) dy 0
1
persamaan ini dikalikan dengan ( xy ) 2
1
( xy 2 dx x 2 y dy x 2 y 2 dy )( )0
( xy) 2
1 1
dx dy dy 0
x y
ln x ln y y c
ln x ln y c y
ln xy c y
5.53. ( y x 3 xy 2 )dx x dy 0
ydx x 3 dx xy 2 dx x dy 0
1
( y dx x dx) ( x 3 xy 2 ) dx 0 ….. persamaan ini dikali
x y2
2
1
( )( y dx x dx) ( x 3 xy 2 )dx) 0
x y2
2
x dy y dx x ( x 2 y 2 )
dx 0
x2 y2 x2 y2
y
d (arctan ) x dx 0
x
y
d (arctan ) x dx
x
y 1 2
arctan x c
x 2
1
y x tan( x 2 c )
2
5.54. x 3 y 2 y dx ( x 2 y 4 x) dy 0
x 3 y 2 dx ydx x 2 y 4 dy xdy 0
1
( y dx x dy ) x 3 y 2 dx x 2 y 4 dy 0 …. Persamaan dikali dengan
( xy ) 2
1
( ) ( ( y dx x dy) x 3 y 2 dx x 2 y 4 dy ) 0
( xy ) 2
( ydx xdy x 3 y 2 x2 y4
( xy) 2 ( xy ) 2 ( xy ) 2
1
d x dx y 2 dy
xy
1 1 2 1 3
x y c
xy 2 3
3 x 3 y 2 xy 4 cxy 6
5.56. soal 5.10 dengan x 0 2
2 2 2( 0) c 3
c3 4
t t 2 4c3 t t 2 16
Sehingga diperoleh x maka x
2 2
0 2 0(2) c3
c3 0
t t 2 4c3 t t2
Sehingga diperoleh x maka x dengan demikian x1 t
2 2
atau x 2 0