KONSEP-KONSEP DASAR
1. Persamaan Diferensial
Contoh 1.
dy
5x 3
dx
1.1
2
d2y dy
ey 2
2 1
dx dx 1.2
d3y d2y
4 sin x 5 xy 0
dx 3 dx 2 1.3
3 7 2
d2y dy dy
2 3 y y 3 5 x
dx dx dx 1.4
2 y 2 y
4 0
dt 2 x 2 1.5
Suatu persamaan diferansial adalah suatu persamaan diferensial biasa (PDB) jika
fungsi yang diketahui hanya terdiri dari suatu variabel bebas. Jika fungsi yang
dicari terdiri dari dua atau lebih variabel bebas maka persamaan diferensial
Contoh 2.
Persamaan (1.1) sampai (1.4) adalah contoh dari persamaan diferensial biasa
karena fungsi y yang tidak diketahui terdiri pada variabel bebas x saja.
Orde dari persamaan diferensial adalah orde dari turunan tertinggi yang muncul
Contoh 3.
kedua. (Perhatikan bahwa orde dari turunan tertinggi yang muncul di dalam
Notasi
Ekspresi matematis y, y, y, y 4 ,..., y n secara berturut-turut digunakan untuk
menuliskan turunan pertama, kedua, ketiga, keempat, …., ke-n dari y terhadap
d2y
variabel bebas yang dimaksud. Jadi, y melambangkan jika variabel
dx 2
d2y
bebasnya adalah variabel x , tetapi y melambangkan jika veriabel
dt 2
Solusi
Solusi dari persamaan diferensial dalam fungsi y yang tidak diketahui dan
Contoh 4.
y 2c1 cos 2 x 2c2 sin 2 x dan y 4c1 sin 2 x 4c2 cos 2 x .
dimaksud untuk semua nilai x. Dengan demikian fungsi tersebut merupakan solusi
Perhatikan bahwa sisi kiri dari persamaan diferensial tersebut harus non-negatif
dipangkatkan dengan dua dan empat. Sementara sisi kanan dari persamaan
tersebut adalah negatif. Karena tidak ada fungsi y x yang memenuhi persamaan
ini maka fungsi yang diberikan di sini tidak memenuhi solusi persamaan
yang tidak terbatas banyaknya, (lihat contoh 4 di atas ), sedangkan ada juga
persamaan diferensial yang tidak memiliki solusi sama sekali (lihat contoh 5 di
memiliki satu solusi. Misalnya saja y 4 y 2 0 , hanya memiliki satu solusi
y 0.
Sebuah solusi khusus dari persamaan diferensial adalah satu solusi. Solusi umum
Contoh 6.
Dapat ditunjukkan bahwa solusi umum untuk persamaan diferensial dalam contoh
misalnya:
a. y 5 sin 2 x 3 cos 2 x (pilih c1 5 dan c2 3 )
Solusi umum dari suatu persamaan diferensial tidak selalu dapat diekspresikan
1
y y 2 0, yang memenuhi dua solusi tertentu y dan y 0.
x
fungsi yang dicari dan turunannya, yang semuanya diberikan pada nilai variabel
untuk lebih dari satu nilai variabel bebas, soal tersebut merupakan masalah nilai
Contoh 7
I. Tentukan orde, fungsi yang dicari, dan variabel bebas di dalam persamaan-
a) y 5 xy e x 1
Orde-ketiga, karena turunan orde tertinggi adalah yang ketiga, fungsi yang dicari
b) t y t 2 y sin t y t2 t 1
Orde-kedua, karena turunan orde tertinggi adalah yang kedua, fungsi yang dicari
d 2t dt
c) s 2 2
st s
ds ds
Orde-kedua, karena turunan orde tertinggi adalah yang kedua, fungsi yang dicari
turunan tidak mengubah jumlah turunan yang terlibat. Fungsi yang dicari adalah
II. Tentukan orde, fungsi yang dicari, dan variabel bebas di dalam persamaan-
c) 2x 3 x 5 x 0
d) 17 y 4 t 6 y 2 4,2 y 5 3 cos t
y x 2e x e x xe x e x xe x
y x e x e x xe x xe x
memperoleh
y 2 y y xe x 2 e x xe x 2e x xe x 0
memperoleh
y 2 y y 0 2 0 1 x
1 1
Pada interval I = 0, kita memperoleh y dan y 2 . Dengan
x x
memperoleh
1 1
xy y x 2 0 .
x x
1
VI. Tunjukkan bahwa fungsi y merupakan solusi dari y 2 xy 2 0 pada
x 1
2
I=(-1,1) tetapi tidak pada interval yang lebih besar yang meliputi I.
1 2x
Pada 1 , 1 , y dan turunannya y 2
x 1
2
x 1 2 merupakan fungsi
yang terdefinisi jelas. Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan
1
Jadi, y merupakan solusi pada I = 1 , 1 .
x 1
2
1
Akan tetapi, perlihatkan bahwa y tidak terdefinisikan pada x 1
x 1
2
sehingga tidak dapat menjadi solusi pada interval yang memiliki kedua titik ini.
VII. Tentukan apakah fungsi-fungsi berikut ini merupakan solusi dari soal nilai-awal
y 4 y 0 ; y 0 0 ; y 0 1.
a) y1 sin 2 x
b) y2 x x
1
c) y3 x sin 2 x
2
Jawab
nilai awal; sehingga merupakan solusi untuk masalah nilai awal ini.
VIII. Carilah solusi untuk masalah nilai awal y y 0; y 3 2, jika solusi umum
konstanta sembarang.
Jawab:
nilai c1 , kita mencari nilai c1 yang juga akan memenuhi kondisi nilai awal yang
IX. Carilah solusi untuk masalah nilai awal y 4 y 0; y 0 0, y 0 1 , jika
Penyelesaian:
nilai c1 dan c2 yang juga akan memenuhi kondisi-kondisi nilai awal yang
1
y 0 1 , kita memilih 2c1 1 atau c1 . Dengan mensubstitusikan nilai-nilai
2
1
c1 dan c2 ini ke dalam fungsi y x , kita memperoleh y x sin 2 x sebagai
2
X. Carilah solusi untuk masalaCh nilai batas y 4 y 0, y 0, y 1 , jika
8 6
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa:
1 1
y c1 sin c2 cos c1 2 c2 2
8
4
4
2 2
Untuk memenuhi kondisi y 0, kita mengharuskan
8
1 1
c1 2 c2 2 0. (1)
2 2
Selanjutnya,
1 1
y c1 sin c2 cos c1 3 c2
6 3 3 2 2
Untuk memenuhi kondisi kedua y 1, kita mengharuskan
8
1 1
c1 3 c2 1 . (2)
2 2
Dengan menyelesaikan (1) dan (2) secara simultan, kita memperoleh
2
c1 c2
3 1
2
y x sin 2 x cos 2 x .
3 1
XI. Carilah solusi untuk masalah nilai batas y 4 y 0, y 0 1, y 2 , jika
2
y x c1 sin 2 x c2 cos 2 x.
Penyelesaian:
kondisi y 0 1 . Karena y c1 sin c2 cos c2 , kita harus memilih
2
c2 2 untuk memenuhi kondisi kedua y 2 . Jadi, untuk memenuhi kedua
2
kondisi nilai batas secara bersama-sama, kita harus memilih secara sekaligus nilai
c2 1 dan c2 2 . Nilai ini merupakan hal yang tidak mungkin. Oleh sebab
kondisi nilai awal y 0 dan y 2 .
8
8
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa
1 1
y c1 sin c2 cos 1 c1 2 c2 2 1
8 4 4 2 2
Untuk memenuhi kondisi y 0, kita mengharuskan
8
1 1
c1 2 c2 2 1 0
2 2
c1 c2 2 (1)
1 1
Maka y 2c1 cos 2c2 sin 2c1 2 2c2 2 2c1 2c2
8 4 4 2 2
Untuk memenuhi kondisi kedua y 2 , kita mengharuskan
8
2c1 2c2 2.
c1 c2 1 (2)
Dengan menyelesaikan persamaan (1) dan (2) secara simultan, kita memperoleh
c1
1
2
2 1 dan c2
1
2
2 1
Penyelesaiaan:
Karena sin 0 0, y 0 c1 c2 . Untuk memenuhi kondisi y 0 0 kita
mengharuskan
c1 c2 0 (1)
2c1 c2 1 (2)
Dengan menyelesaikan (1) dan (2) secara simultan, kita memperoleh c1 1 dan
c2 1
Soal Tambahan
A. Tentukanlah (a) orde, (b) fungsi yang dicari, dan (c) variabel bebas dari setiap
1.
y "' 2
3 yy xy 0
2. x 4 y ( 4) xy ''' e x
.. .
3. t 2 s t s 1 sin t
4.
y xy x y xy sin y 0
( 4) '' 2 " '
2
d4y d3y d2y dy
5. 4 x 3 x 2 2 x sin y 0
dx dx dx dx
d nx
6. y2 1
dy n
d 2r d 2r dr
7. 2 y
2
0
dy dy dy
3
d2y 2
8. 2 yx
dx
d 7b
9. 3p
dp 7
7
db
10. dp 3 p
11. y ( 6 ) 2 y 4 y ( 3) 5 y 8 e x
d6y 4 d y
3
12.
6
2 y
5y8 e x
3
dx dx
a. y 5
b. y 5 x
c. y x 5
d. y e 5 x
e. y 2e 5 x
f. y 5e 2 x
b. y0
c. y e 3x 2
d. y e 2 x 3
e. y 4e 3 x 2
.
persamaan diferensial y 2ty t ?
a. y2
1
b. y
2
2
c. y et
2 1
d. y e t
2
2 1
e. y 7e t
2
dy y
persamaan diferensial ?
dt t
a. y0
b. y2
c. y 2t
d. y 3t
e. y t2
5. Manakah di antara fungsi-fungsi berikut ini yang merupakan solusi dari
dy 2 y 4 x 4
persamaan diferensial
dx xy 3
a. yx
b. y x 8 x 4
c. y x8 x 4
1
d. y ( x 8 x 4 ) 4
a. y ex
b. y sin x
c. y 4e x
d. y0
1 2
e. y x 1
2
a. y x2
b. y x
c. y 1 x2
d. y 2 x 2 2
e. y0
8. Manakah di antara fungsi-fungsi berikut ini yang merupakan solusi dari
.. .
persamaan diferensial x 4 x 4 x e t
a. x et
b. x e 2t
c. x e 2t e t
d. x te 2t e t
e. x e 2t te t
1. x 0 0
2. x 0 1
3. x 1 1
4. x 2 3
1. y 0 1
2. y 1 0
3. y 2 1
4. y 1 2
E. Dalam soal-soal berikut, carilah c1 dan c 2 sehingga y x c1 sin x c2 cos x
nilai batas.
1. y 0 1, y 0 2
2. y 0 2, y 0 1
3. y 1, y 2
2 2
4. y 0 1, y 1
2
5. y 0 1, y 1
2
6. y 0 1, y 1
7. y 0 1, y 2
8. y 0 0, y 0 0
9. y 0, y 1
4 6
10. y 0 0, y 1
2
1. y x c1e x c 2 e x 4 sin x; y 0 1, y 0 1
2. y x c1 x c 2 x 2 1; y 1 1, y 1 2
3. y x c1e x c 2 e 2 x 3e 3 x ; y 0 0, y 0 0
4. y x c1 sin x c 2 cos x 1; y 0, y 0
BAB III
dicari adalah
y / f ( x, y ) , 3.1
dimana turunan y/ muncul hanya di sisi kiri dari (3.1). Banyak, walaupun tidak
Sisi kanan dari (3.1) dapat selalu dituliskan sebagai pembagian dua fungsi lainnya
dy M ( x, y )
M ( x, y ) dan N ( x, y ) . Dengan demikian (3.1) menjadi ,
dx N ( x, y )
M ( x, y ) dx N ( x, y ) dy 0 3.2
2. Persamaan-persamaan Linier
dituliskan sebagai
y / p ( x ) y q ( x) 3.3
3. Persamaan-persamaan Bernoulli
4. Persamaan-persamaan Homogen
Suatu persamaan diferensial dalam bentuk standar (3.1) adalah homogen jika
f (tx, ty ) f ( x, y ) , 3.5
memiliki arti yang sama sekali berbeda. Arti yang dimaksud di atas hanya dalam
6. Persamaan-persamaan Eksak
Suatu persamaan diferensial dalam bentuk diferensial (3.2) adalah eksak jika
M ( x, y ) N ( x, y )
. 3.6
y x
Contoh-contoh soal
1. Tuliskan persamaan diferensial xy / y 2 0 dalam bentuk standar.
Jawab
y2 y2
y/ yang memiliki bentuk (3.1) dengan f ( x, y )
x x
Jawab
y/
3. Tuliskan persamaan diferensial ( y y ) sin dalam bentuk standar.
/ 5
x
Jawab
Persamaan ini tidak dapat dipecahkan secara aljabar untuk y/ , dan tidak
standar.
Jawab
( y 2 y / y) x
y2 y/ x y
(1)
x y
y/ 2
y
x y
Persamaan ini merupakan bentuk standar dengan f ( x, y ) y 2 .
y2
b. Ambillah M ( x, y ) 1, N ( x, y ) . Dengan demikian didapat
x y
M ( x, y ) 1 x y
N ( x, y ) y 2
y2 .
x y
y2
Bentuk ini ekuivalen dengan bentuk diferensial (1)dx dy 0 .
x y
x y y2
c. Ambillah M ( x, y ) , N ( x, y ) . Dengan demikian didapat
2 2
1
M ( x, y )
x y x y
2
N ( x, y ) y2 y2 .
2
x y y2
Dan ini ekuivalen dengan bentuk diferensial dx dy 0
2 2
x y y2
d. Ambillah M ( x, y ) , N ( x, y ) 2 . Dengan demikian didapat
x2 x
x y
M ( x, y ) x 2 x y
2
N ( x, y ) y2 y
2
x
x y y2
Dan ini ekuivalen dengan bentuk diferensial 2 dx 2 dy 0
x x
dy y
5. Tuliskan persamaan diferensial dalam bentuk diferensial
dx x
Jawab
y
dy dx .
x
y
dx ( 1)dy 0 . (1)
x
1
Sebagai bentuk diferensial kedua. Dengan mengalikan (1) dengan y
,
diperoleh
1 1
dx dy 0 (3)
x y
Sebagai bentuk diferensial ketiga. Masih banyak lagi bentuk diferensial yang
standar.
Jawab
(2 x y 2 1) dy ( xy 3) dx
dy ( xy 3)
Persamaan ini memiliki bentuk standar atau
dx 2 x y 2 1
xy 3
y/
y 2x 1
2
(e). y / xy 5 0 (f). xy / y y
x
(h). y y 0
/
(g). y / xy e x y
Jawab
1
(f). Persamaan ini tidak linear karena adanya suku y 2
y / ( x e x ) y 0 , dengan p ( x) x e x dan q ( x) 0 .
1
(h).Persamaan ini tidak linear karena adanya suku y .
Jawab
itu, tiga di antara persamaan yang tidak linear, (e), (f), dan (h), juga demikian.
1
p ( x) 0, q ( x) x dan n 5 . Tulislah ulang (f) sebagai y / 1 y 1 y 2 ,
x x
1 1
ini memiliki bentuk (3.4) dengan p ( x) q ( x) dan n . Tulislah ulang
x 2
y2 x2 y
(b). y /
. (d). y /
.
x x3
Jawab
ty tx t ( y x) y x
f (tx, ty ) f ( x. y ) .
tx tx x
(ty ) 2 t 2 y 2 y2
f (tx, ty ) t f ( x. y )
tx tx x
tx x x
ty
2(tx )(ty )e t 2 2 xye y
2 xye y
f (tx, ty ) f ( x. y )
tx x x
(tx ) (ty ) sin
2 2
t x t y sin
2 2 2 2
x y sin
2 2
ty y y
(tx) 2 ty t 2 x 2 ty tx 2 y
f (tx, ty ) 2 3 f ( x. y )
(tx) 3 t 3 x3 t x
(c). (1 xy ) dx y dy 0
Jawab
N ( x, y ) B ( x ) y 2 .
(b). Persamaan ini tidak dapat dipisahkan dalam bentuk yang diberikan,
1 1
dx 1 dy 0 yang dapat dipisahkan. Di sini A( x ) dan
x x
B ( y ) 1.
Jawab
M N
3x 2
y x
M N M N
x, 0 dan
y x y x
y
12. Tentukan apakah persamaan diferensial y / adalah eksak
x
Jawab
y
dx ( 1)dy 0
x
y
Di sini, M ( x, y ) , N ( x, y ) 1,
x
M 1 N
0
y x x
1 1
Bentuk kedua x dx y dy 0
1 1
Di sini, M ( x, y ) x , N ( x, y ) y ,
M N
0
y x
13. Buktikan bahwa suatu persamaan yang dapat dipisahkan selalu eksak.
Jawab
M ( x, y ) A( x ) dan N ( x, y ) B ( y ) , jadi
M ( x, y ) A( x, y ) N ( x, y ) B( x, y )
0 dan 0
y y x x
M N
Karena y x maka persamaan diferensial ini eksak.
14. Suatu teorema persamaan diferensial orde-pertama menyatakan bahwa jika
Jawab
titik nol.
SOAL-SOAL
1. xy / y 2 0 7. ( x y )dx y 2 dy 0
x y
2. e x y / x y / 8. x y dx dy 0
x y
3. ( y / ) 3 y 2 y sin x 9. dx x y dy 0
5. e ( y 11. dy dx 0
/
y)
x
6. ( y / ) 2 5 y / 6 ( x y )( y / 2)
B. Dalam soal 1 hingga 10, persamaan-persamaan diferensial diberikan dalam
bentuk standar bersifat homogen dan/atau linear, dan, jika tidak linear, apakah
1. y / xy; xydx dy 0
2y
2. y ; 2 xydx x 2 dy 0
/
1
3. y xy ; xdx y dy 0
/
xy 2
4. y/ ; xy 2 dx ( x 2 y y 3 ) dy 0
x2 y y3
5. y / xy 1; ( xy 1)dx dy 0
xy 2
6. y xy 2 dx ( x 2 y y 2 )dy 0
/
;
x2 y y2
x2 x2
7. y/ ; dx dy 0
y2 y2
1
8. y x y xy ; ( x 2 y 2 ) dx dy 0
/ 3 3
xy
x2
9. y/ ; x 2 dx y 2 dy 0 ;
y2
2 2 2
10. y / 2 xy x ; (2 xye x xe x )dx e x dy 0