Oleh :
Annisa Nabilah (08011381722081)
l j ( x) 0, j 1,2,..., p
g j (x ) l j (x)
Dimana x adalah vektor berdimensi n f(x) adalah fungsi tujuan, dan adalah
fungsi kendala.
2. Proses Optimasi
Langkah dasar dalam proses optimasi yaitu,
1. Identifikasi rancangan variabel
2. Tentukan fungsi tujuan
3. Tentukan kendala
4. Tentukan metode penyelesaian permasalahan optimasi.
durian 50m3/bulan
a13 20 merupakan parameter dari Jumlah pemakaian bahan baku kayu
kelampaian 20m3/bulan
a21 1000 merupakan parameter dari Jumlah pemakaian lem untuk kayu
1
durian sebanyak 2 roll/bulan
1
kelampaian sebanyak 2 roll/bulan
1
durian sebanyak 2 roll/bulan
a43 1 2 merupakan parameter dari jumlah pemakaian plastik untuk kayu
1
kelampaian sebanyak 2 roll/bulan
a51 2 merupkan parameter dari jumlah pemakaian tali untuk kayu pulai
sebanyak 2 roll/bulan
a52 1 merupakan parameter dari jumlah pemakaian tali untuk kayu durian
sebanyak 1 roll/bulan
a53 1 merupakan parameter dari jumlah pemakaian tali untuk kayu
1000 m3
b2 6000 merupakan parameter dari jumlah stok bahan baku lem sebanyak
6000 kg
b3 10 merupakan parameter dari jumlah stok bahan baku kardus sebanyak
10 roll
b4 10 merupakan parameter dari jumlah stok bahan baku plastik sebanyak
10 roll
b5 10 merupakan parameter dari jumlah stok bahan baku tali sebanyak 10
roll
Fungsi Tujuan : memperoleh komposisi produksi kayu yang tepat untuk memberikan
keuntungan maksimal bagi perusahaan
Max Z C1 X 1 C2 X 2 C3 X 3
( a1 )
Fungsi kendala kayu
200 X 1 50 X 2 20 X 3 1000
( a2 )
Fungsi kendala lem
1000 X 1 0,4 X 2 0,6 X 3 6000
( a3 )
Fungsi kendala kardus
1X 1 1 X 2 1 X 3 10
2 2
( a4 )
Fungsi kendala plastik
1X 1 1 X 2 1 X 3 10
2 2
( a5 )
Fungsi kendala tali
2 X 1 1X 2 1X 3 10
Model Lengkap :
Dengan kendala :
200 X 1 50 X 2 20 X 3 1000
1X 1 1 X 2 1 X 3 10
2 2
1X 1 1 X 2 1 X 3 10
2 2
2 X 1 1X 2 1X 3 10
Hasil : berdasarkan report windows pada program LINDO diperoleh 3 tahap iterasi. Dimana
X 1 1, X 2 1, X 3 1
.
Sehingga keuntungan yang didapatkan oleh PT.Indopal Harapan Murni sudah optimal karena
berdasarkan data yang didapat dari perusahaan diketahui bahwa keuntungan total penjualan
K - L = { X 1 - X 2 | X 1 ϵ K, X 2 ϵ L }
Bukti :
Misal U = k - l ; k ϵ K, l ϵ L
V=k -l¿ ¿
; k ¿ ϵ K, l ¿ ϵ L
karena K konveks maka ∀ k, k ¿ ϵ K
berlaku
(1 – λ)k +λ k ¿ ϵ K ...(1)
karena L konveks maka ∀ l, l ¿ ϵ L
berlaku
(1 – λ)l +λ l ¿ ϵ L ...(2)
dari persamaan (1) dan (2)
(1 – λ)k +λ k ¿ - (1 – λ)l +λ l ¿
= (1 – λ)(k-l) + λ ¿ ¿)
= (1 – λ)U + λV ϵ K-L
∴K-L adalah himpunan konveks
2. Fungsi Konveks
- Definisi
f(x) dikatakan konveks jika untuk setiap x1, x2 K dan K himpunan konveks berlaku,
f(x) ≤ (1- λ) f(x1) + λf(x2)
0≤ λ ≤ 1 dan x = (1- λ)x1 + λx2
f((1- λ)x1 + λx2) ≤ (1- λ) f(x1) + λf(x2)
Contoh
Tunjukan bahwa f(x) = |x| adalah fungsi konveks!
Bukti:
f(x) = |x|
f((1- λ)x1 + λx2) = |(1- λ)x1 + λx2|
≤|( 1−λ ) x 1|+¿ λ x 2∨¿
≤(1− λ)∨x 1∨+ λ∨x 2∨¿
≤(1− λ)f ( x 1)+ λ f ( x 2)
f((1- λ)x1 + λx2) ≤(1− λ)f ( x 1)+ λ f ( x 2)
Jadi, terbukti f(x) = |x| adalah fungsi konveks
3. Fungsi konkaf
Definisi :
f ( x ) dikatakan konkaf jika ∀ x 1 , x 2∈ K dan K himpunan konkaf berlaku :
f ( x ) ≥ ( 1−λ ) f ( x 1 ) + λf ( x 2)
0 ≤ λ ≤ dan x=( 1− λ ) x1 + λ (x2 )
f [ (1−λ ) x 1+ λ ( x2 ) ] ≥ ( 1−λ ) f ( x11 ) + λf ( x 2 )
Contoh :
f ( x )=x 1 /2 adalah fungsi konkaf
Teorema I
Diberikan f adalah fungsi konveks dan a sebarang konstanta, dan a ≥ 0 atau f ¿=af adalah
konveks.
Bukti:
f(x)=af; a ≥ 0
f((1-λ) x 1+λ x 2) = af((1-λ) x 1+λ x 2)
f((1-λ) x 1+λ x 2)≤ a (1-λ)f( x 1)+aλf( x 2)
≤ (1-λ)af( x 1)+aλf( x 2)
≤ (1-λ)f ¿ ( x 1)+λf ¿ ( x 2)
Jadi terbukti bahwa f ¿=af adalah konveks
Teorema II
Diberikan f 1 dan f 2 adalah fungsi konveks, maka f 3= f 1+ f 2 adalah fungsi konveks
Bukti:
f(x)= f 1+ f 2; f(x) dikatakan konveks jika setiap x 1, x 2єK. Dan K adalah himpunan konveks
maka berlaku:
f(x)= f 1+ f 2
f((1-λ) x 1+λ x 2)=[ f 1 ((1-λ) x 1+λ x 2)]+[ f 2 ((1-λ) x 1+λ x 2)]
≤[(1-λ) f 1 ( x 1)+λ f 1 ( x 2)]+[(1-λ) f 2 ( x 1)+λ f 2 ( x 2)]
≤(1-λ) f 1 ( x 1)+λ f 1 ( x 2)+(1-λ) f 2 ( x 1)+λ f 2 ( x 2)
≤(1-λ) f 1 ( x 1)+(1-λ) f 2 ( x 1)+λ f 1 ( x 2)+λ f 2 ( x 2)
≤(1-λ)( f 1 ( x 1)+ f 2 ( x 1))+λ( f 1 ( x 2)+ f 2 ( x 2))
≤(1-λ)f ¿ ( x 1)+λf ¿ ( x 2)
4. Ekstrem fungsi
x
a b c d e f g h i j
Pada interval [ a, b ]
Maksimum lokal pada a
Minimum lokal pada c
Pada interval [ a, j ]
Maksimum global pada j
Minimum global pada e
d2 f d2 f
H= 2
[ ]
d x2
d f
dxdy
Dengan :
dxdy
d2 f
dy 2
∂ x=2−4 x +4 y ∂ y=−6−6 y + 4 x
∂ x 2=−4 ∂ y 2=−6
H= [−44 −64 ]
Nilai eigent (λ ¿
(λI – H) v = 0
A= −2 2
|
¿2 ¿−10 |
Kemudian cari nilai eigennya
λI − A=0
λ 1 0 − −2 2 =0
| || |
¿ 0 ¿ 1 ¿2 ¿−10
Jadi Matriks Hessian Definit Negatif, sehingga Konkaf Tegas (Maksimum Global Tunggal).