METODE M CHARNES
1. Prosedur memaksimumkan
Pada prosedur memaksimumkan, sebelum memulai analisis simpleks, maka
fungsi tujuan Z yang akan diminimumkan menjadi z* =-z, yaitu yaitu fungsi tujuan
dikalikan dengan (-1) atau dijadikan dengan (-z) , sehingga masalah minimum
dipecahkan dengan mengikuti aturan maksimum.
Setelah mengakhiri analisis simpleks nilai Z* adalah nilai maksimum sehingga nilai
minimum Z = - z*
Dengan mengikuti aturan yang ada maka model matematika persoalan program
linier menjadi :
Untuk batasan X1 + X2 – X3 + X ai = 2
2 X1 + X2 – X4 + X a2 = 3
Data diatas diisikan pada table simpleks, kemudian dilakuakan analisis maksimum.
Hasilnya selanjutnya dapat dilihat pada table 1 dibawah ini:
Cj -3 -2 0 0 -M -M
VB CB X1 X2 X3 X4 Xa1 Xa2 HB R
Xa1 -M 1 1 -1 0 1 0 2 2
Xa2 -M 2* 1 -1 0 1 3 1,5
0
Zj-Cj 3 2 0 0 0 0 0
-3M -2M M M 0 0 -5M
Catatan
1) * Menunjukkan elemen kunci ( pivot) yang diperoleh darai irisan kolom kunci dengan
baris kunci .
2) Konstanta pada baris Zj-Cj dinyatakan dalam dua sub baris, urutan pertama berisi
konstanta tanpa M. Hal ini untuk memudahkan mencari hasil perhitungan ke dalam
table.
1 1 −3+3𝑀
T = [− 2 , 2 , ]
2
Cj -3 -2 0 0 -M -M
VB CB X1 X2 X3 X4 Xa1 Xa2 HB R
Xa1 -M 0 1 -1 1 1 1 1 1
* -2
2
2 2
Xa2 -3 1 1 1 0 1 3 3
−
2 0 2 2 2
Zj-Cj
0 1 0 3 0 3 9
0 2 M 2 0 2 2
−1 1 3 1
M -2 M -2 M -2 M
2
Perhitungan selanjutnya perhatikan data pada tabel 2 .
Kolom X2 menjadi kolom kunci dan baris pertama menjadi baris kunci sehingga elemen
a12 menjadi pivot
Jadi vector generator T = { 1,-1, + M }. Dengan operasi baris elementer maka diperoleh
kolom x1 tetap dan kolom x2 menjadi
Tabel 3
Cj -3 -2 0 0 -M -M
VB CB X1 X2 X3 X4 Xa1 Xa2 HB
Xa1 -2 0 1 -2 1 2 -1 1
Xa2 -3 0 1 1 -1 -1 1 1
Zj-Cj 0 0 1 1 -1 -1 -5
0 0 0 0 M M 0
2. Prosedur meminimumkan
Prosedur iterasi simpleks mengikuti prosedur memeksimumkan fungsi tujuan dengan
perbedaan langkah pertama .
Langkah pengerjaan tersebut adalah
1. a) Uji untuk menentukan berakhirnya iterasi simpleks ( pemecahan sudah optimal).
Jika Zj-Cj > 0 dan BJK < 0 untuk semua j dimana j= 1,2,3 …. n, maka nilai fungsi
tujuan sudah dicapai
b) uji untuk pemecahan masalah tak terkait .
jika diketahui paling sedikit ada satu j ( misalnya j = k) menunjukkan Zj-Cj > 0 dan
BJK < 0 untuk semua i , dimana i = 1,2 … m , maka terdapat pemecahan tak terkait.
c) jika (1a) dan (1b) tak dapat diterapkan , maka harus ada paling sedikit satu j
dimana Zj-Cj > 0 dan BJK < 0 untuk paling sedikit satu j dari tiap j
sebagai contoh dapat dilihat persoalan yang diberikan pada contoh dibawah ini:
2 X1 + X2 > 3 …… (2)
X1 ≥ 0; 𝑗 = 1,2,3,4:
2 X1 + X2 – X4 + X a2 = 3….. (2a)
X>0 ,X1 > 0, ,X2 > 0, , X3 > 0 , X 4 > 0, Xa1 > 0 , Xa2 > 0
Data diatas diisikan pada tabel simpleks, kemudian dilakukan analilsis simpleks
berdasarkan ketentuan analisis minimum.
Tabel 1.
Cj -3 -2 0 0 -M -M
CB X1 X2 X3 X4 Xa1 Xa2 HB R
-M 1 1 -1 0 1 0 2 2
-M 2* 1 -1 0 1 3 1,5
0
Zj-Cj 3 2 0 0 0 0 0
-3M -2M M M 0 0 -5M
Berdasarkan ketentuanbuntuk masalah minimum, maka kolompertama( x1 )
menjadi kolom kunci ( dipilih Zj-Cj : > 0 yang terbesar dan baris kedua ( xa2 ) menjadi
baris kunci . ( dipilih dari rasio terkecil , sehingga elemen a21 = 2 ( elemen dengan tanda
*) menjadi elemen kunci (pivot ).
Variabel xa2 keluar dari basis xa2 = 0, digantikan oleh variabel x1 yang akan
menjadi variabel basis.
Cj -3 -2 0 0 -M -M
VB CB X1 X2 X3 X4 Xa1 Xa2 HB R
Xa1 M 0 1 -1 1 1 1 1 1
* -2
2
2 2
Xa2 3 1 1 1 0 1 3 3
−
2 0 2 2 2
Zj-Cj
0 1 0 3 0 3 9
0 2 M 2 0 2 2
−1 1 3 1
M -2 M -2 M -2 M
2
Sesuai dengan ketentuan, maka kolom X2 ( Zj-Cj : > 0 yang terbesar ) dan baris
kedua (xa21 ) menjadi baris kunci . ( dipilih dari rasio terkecil , sehingga elemen a21 = 2 (
elemen dengan tanda *) menjadi elemen kunci (pivot ).
Variabel xa1 keluar dari basis digantikan oleh x2 yang akan menjadi variabel
basis. Dari data pada tabel 2, selanjutnya dilakuakn iterasi dengan cara yang sama . hasil
perhitungannya dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3
Cj 3 2 0 0 -M -M
VB CB X1 X2 X3 X4 Xa1 Xa2 HB
Xa1 2 0 1 -2 1 2 -1 1
Xa2 3 0 1 1 -1 -1 1 1
Zj-Cj 0 0 1 1 -1 -1 -5
0 0 0 0 M M 0
Karena semua elemen Zj-Cj ≥ 0 maka nilai Z tidak dapat diturunkan lagi sehingga
pengerjaan perhitungan berakhir. Jadi Z minimum = 5, untuk X1 = 1 dan X2 = 1.
1. Terdapat beberapa pengulangan bahasa yang tidak efektif sehingga pembaca kurang
tertarik .