TEORI PELUANG
Peluang atau disebut juga probabilitas merupakan harga angka yang menunjukkan
seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa atau kejadian akan terjadi. Nilai peluang di antara 0
dan 1. Peluang kejadian 0 artinya kejadian tersebut tidak mungkin terjadi. Sedangkan peluang
kejadian1 artinya kejadian tersebut pasti terjadi.
Ada 3 hal yang harus diketahui untuk mendapatkan nilai peluang suatu kejadian yaitu,
eksperimen, ruang sampel, dan kejadian.Eksperimen merupakan percobaan yang memiliki
variasi dalam hasilnya. Ruang sampel merupakan himpunan semua hasil yang mungkin dari
suatu eksperimen. Ruang sampel sering dinotasikan dengan Ω atau . Sedangkan kejadian
merupakan himpunan bagian dari ruang sampel dan biasa dinotasikan dengan huruf kapital.
Misalkan suatu eksperimen melemparkan dadu setimbang sebanyak satu kali, apabila hasil yang
mungkin adalah munculnya angka, maka ruang sampel, , dan kejadian
munculnya angka genap .Suatu kejadian baru dapat terbentuk dari satu kejadian
atau dua kejadian yang lain.
Komplemen suatu kejadian yang dinotasikan dengan merupakan himpunan bagian dari
tetapi bukan anggota atau
Gabungan kejadian dan kejadian , dinotasikan dengan yaitu, himpunan bagian
dari dan anggotanya merupakan anggota kejadian atau kejadian
atau
Irisan kejadian dan kejadian , dinotasikan dengan yaitu, himpunan bagian dari
dan anggotanya merupakan anggota kejadian dan ,
atau
Jika diketahui jumlah anggota ruang sampel yaitu dan jumlah anggota kejadian
yaitu , maka nilai peluang terjadinya kejadian adalah
dengan
dengan syarat .
Kejadian saling independen adalah kejadian-kejadian yang tidak saling mempengaruhi. Dua
kejadian dikatakan saling independen apabila
Peluang Total (Total Probability) dan persamaan Bayes
Misalkan adalah semua partisi dari ruang sampel yang saling asing
dengan , maka untuk setiap , peluang total yaitu
Contoh- contoh
1. Satu keranjang memuat tiga bola , satu berwrna merah satu berwarna kuning dan satu lagi
berwarna hijau . suatu percobaan pengambilan satu bola dari keranjang dan
mengembalikannya , kemudian mengambil satu bola lagi dari keranjang itu
a. Tuliskan ruang sampel peristiwa percobaan itu
b. Tuliskan peluang masing-masing anggota pada ruang sampel itu, jika
setiap anggota ruang sampel mempunyai kemungkinan yang sama untuk
terpilih.
c. Ulangi pertanyaan a dan b jika kedua bola diambil tanpa pengambilan
Jawab
a. S = { ( m , m ) , ( m ,k )( m , h ) ( k , k ) ( k , m ) ( k , h ) ( h , h ) ( h ,m ) (h , k ) }
1
b. P(Ai) =
9
c. S = { ( m , k ) ( m, h ) ( k , m )( K , h ) ( h , m ) ,( h , k) }
1
P(Ai) =
9
2. Missal terdapat dua kotak . kotak pertama memuat 3 kelereng merah dan 8 kelereng putih.
Sedangkan kotak kedua memuat 4 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Selanjutnya kita tos
sebuah mata uang yang setimbang dan kita mengambil sebuah kelereng dari kotak pertama
atau kotak kedua bergantung pada hasil pengetosan mata uang tadi apakah keluar angka atau
gambar. Jika hasil tos keluar angka (A) maka kelereng yang diambil kotak pertama,
sedangkan jika tosnkeluar gambar (G) kelereng diambil dari kotak kedua. Bagaimana
peluang bersyarat bahwa hasil pengetosan adalah angka dengan syarat bahwa kelereng
merah telah terpilih?
Penyelesaian
Misalkan B adalah peristiwa bahwa satu kelereng merah telah terpilih, dan misalkan A adalh
peristiwa adalah peristiwa munculnya angka pada pengetosan mata uang tadi, Maka peluang
bersyarat keluarnya angka dengan syarat kelereng merah telah terpilih dapat ditulis sebagai
berikut :
3 merah 4 merah
8 putih 5 putih
Penyelesaian
P ( B| A ) . P(A )
=
P(B)
P ( B| A ) . P( A)
=
P ( B| A ) . P ( A )+ P (B∨A C )
3 1
.
11 2
=
3 1 4 1
. + .
11 2 9 2