Anda di halaman 1dari 27

5.

TEORI PELUANG

Kuswanto-2020
Peluang
Peluang atau probabilitas merupakan ukuran
ketidakpastian dari suatu kejadian.
Segala sesuatu yang ada di dunia ini
mengandung ketidakpastian, seperti cuaca,
hasil panen, keadaan ekonomi, harga pupuk,
nilai tukar rupiah, dsb.
Yang pasti hanyalah ketidakpastian itu
sendiri.
Ruang contoh

Ruang contoh adalah semua kemungkinan


hasil suatu percobaan.
Beberapa percobaan suatu fenomena, akan
menyusun variasi dalam hasil atau
outcomenya.
Setiap kemungkinan hasil dari suatu ruang
contoh disebut unsur, anggota ruang contoh
atau titik contoh.
Kejadian

Kejadian (event) adalah sebaran himpunan


bagian dari ruang contoh.
Kejadian sederhana, bila dapat dinyatakan
sebagai sebuah himpunan yang terdiri dari
satu titik contoh, sedang kejadian majemuk
merupakan gabungan beberapa kejadian
sederhana.
Contoh kejadian

peristiwa bertemunya kita dengan seorang


petani di desa Jatirejo
makin tinggi frekuensi, makin besar peluang
untuk bertemu dengan satu orang dari kelas
itu
Hubungan antara kejadian dan ruang
contohnya dapat digambarkan dengan
Diagram Venn.
Diagram Venn : kejadian dan ruang contoh

A B

C
Operasi Himpunan

Gabungan (Union)
AUB = { x I x anggota A atau x angota B}
Irisan (intersepsi)
A∩B = { x I x Є A dan x Є B
Komplemen
AC = { x I x bukan anggota A}
Operasi himpunan
S S
A B A B

AUB A∩B

AC
Mencacah titik contoh
Ruang contoh berisi titik-titik contoh.
Kita akan dapat memecahkan masalah peluang
dengan menghitung banyaknya titik dalam ruang
contoh
Kadang kita mempunyai ruang contoh yang
unsurnya adalah semua kemungkinan susunan
kelompok benda.
Atau mungkin kita bertanya berapa banyak urutan
yang mungkin, bila kita mengambil 2 kupon dari
20 kupon.
Suatu susunan yang dibentuk oleh keseluruhan
atau sebagian dari sekumpulan benda disebut
permutasi.
Permutasi
 Banyaknya permutasi n benda adalah n! (n faktorial).
Banyaknya permutasi 3 benda adalah 3!
 Contoh : huruf a, b, c mempunyai 3.2.1 = 6 permutasi
 Huruf a, b, c, d mempunyai 4! = 4.3.2.1 = 24
 Banyaknya permutasi akibat pengambilan r benda dari n
benda berbeda adalah sbb. Dan banyaknya permutasi
akibat pengambilan 3 buah apel dari 5 buah apel adalah :
n! 3!
nPr = -------------- 5P3 = --------------
(n - r)! (5 - 3)!
Contoh nPr
 Seorang penyuluh pertanian lapangan, ingin
menjadwal 3 kali kunjungan ke 3 desa terpencil.
Dia hanya mempunyai 5 hari kerja untuk itu, Senin
sampai Jumat. Berapa banyak cara yang mungkin?
 Jawab : Dari soal tersebut n = 5 (senin, selasa,
rabu, kamis, jumat) dan r = 3 (kunjungan ke desa 1,
2 dan 3),maka
 5P3 = 5!/(5-3)! = 5.4.3 = 60 kemungkinan
Benda tersusun melingkar
Kata TOMAT akan mempunyai permutasi :
– TOMAT = 5 ! = 5.4.3.2.1 = 120
Tetapi permutasi n benda berbeda yang disusun
dalam suatu lingkaran adalah (n - 1)!
– Contoh, berapa kemungkinan 5 tanaman cemara kipas
dapat ditanam melingkar? Jawab (5-1)! = 24 kemungkinan.

– Apabila tanaman kecipir, kacang panjang, buncis dan sawi


ditanam melingkar, maka = (4-1)! = 6 kemungkinan
Kombinasi
 Dalam banyak masalah kita ingin mengetahui banyaknya cara
mengambil r benda dari n benda tanpa memperhatikan
urutannya.
 Pengambilan demikian disebut kombinasi.
 Penyusunan kombinasi adalah membuat sekatan dengan 2 sel.
Satu sel berisi r benda yang dipilih dan sel yang lain berisi (n – r)
benda yang tidak terpilih.
 Banyaknya kombinasi r benda dari n benda yang berbeda,
adalah
n!
 C(n r) = --------------- (bedakan dengan permutasi)
r! (n - r)!
Permutasi Vs Kombinasi
 Kalau permutasi, urutan benda berbeda
dihitung sebagai titik berbeda, sedang
kombinasi tidak memperhatikan urutannya.
 Dalam kombinasi antara ab dengan ba tidak
berbeda dan dihitung satu titik.
 Antara abc dengan bca juga dihitung satu titik
 Kombinasi akan digunakan pada materi
distribusi peluang
Peluang Suatu Kejadian
Peluang suatu kejadian diperoleh dari
frekuensi tiap kelas dibagi dengan total
frekuensi.
Peluang merupakan ukuran besarnya
kemungkinan terjadinya suatu kejadian
dan karenanya juga disebut frekuensi
nisbi (relatif)  ingat distribusi
frekuensi
Contoh peluang
Misal : 10 (n) buah Salak dapat diambil dengan
peluang yang sama besar dan 6 (a) buah
diantaranya jenis Rasa Manis, maka peluang
terjadinya Rasa Manis.
– P(Rasa Manis) = 6/10 = a/n
– yaitu banyaknya buah yang menimbulkan
kejadian Rasa Manis dibagi banyaknya semua
buah yang mungkin terambil
Contoh peluang
Dalam satu kantong terdapat 2 kelereng
hitam (H), 3 kelereng putih (P) dan 5
kelereng merah (M). A adalah kejadian
terambil kelereng, H/P/M.
 Peluang terambil kelereng hitam : P(H) = 2/10
 Peluang terambil kelereng putih : P(P) = 3/10

 Peluang terambil kelereng merah : P(M) = 5/10


Rumus-rumus Peluang
Peluang (A atau B) = P(AUB) = P(A) + P(B), A
dan B saling asing
P(AUB) = P(A) + P(B) – P(A∩B), A dan B tidak
saling asing

Contoh P(A) = 1/3, P(B) = ½ A∩B = { }


hitunglah berapa P(B∩AC)??
– Karena B∩AC= B, maka P(B∩AC) = P(B) = ½
Peluang Bersyarat
Peluang bersyarat terjadi karena adanya
informasi tambahan.
Sebagai contoh, kita melihat peluang seorang
mahasiswa mendapat nilai A dalam ujian
statistika.
Bila diketahui bahwa seseorang yang kita lihat
adalah laki-laki, mungkin peluang untuk
mendapat nilai tersebut bisa bertambah atau
berkurang.
Rumus peluang bersyarat
Umumnya : P(B/A) ≠ P(B) dan P(A/B) ≠ P(A)
Dalam hal P(B/A) = P(B) dan P(A/B) = P(A), maka A
dan B disebut independen (saling bebas)
Dua kejadian A dan B disebut independen, bila
– P(A/B) = P(A) atau
– P(B/A) = P(B) atau
– P(A∩B) = P(A) . P(B)
Jadi : P(A∩B) = P(A) . P(B)  independen
P(A∩B) = P(A) . P(A/B)  dependen
Contoh
Hubungan bobot buah mangga dan kandungan vitamin C
dinyatakan dalam Tabel 5.1, dimana A adalah kandungan vitamin C
dan B adalah umur buah mangga.

Mangga Mangga Mangga Total


terlalu tua tua muda peluang
Vit C tinggi 0,10 0,08 0,02 0,20
Vit C rendah 0,15 0,45 0,20 0,80
Total peluang 0,25 0,53 0,22 1,00

Diketahui bahwa peluang vitamin C tinggi = 0,2


P(A/B) = peluang kandungan vitamin C tinggi dengan syarat
mangga terlalu tua. Dalam hal ini kita hanya memperhatikan sub populasi
yang terjadi dari kelompok mangga yang terlalu tua
Latihan dan diskusi
1. Match the proposed probability of A with the correct
verbal description (the latter may usedmore than once)

No Probability Verbal description


1 0 1. Very like happen
2 -0,3 ii. As much chance of occurring as not
3 0,9 iii. May occur but by no means certain
4 0,5 iv. An incorrect assignment
5 10.0 v. Very little chance of happening
6 0,05 vi. No chance of happening
7 0,3
2. Probabaility and odds. The probability of an event is
oftenexpressed in term of odds. Specifially, when we say that
the odds are k to w that an event will occur, we mean that
probabilityof the event is k/(k+w). For instance, “the odds are
4 to 1 that candidate purple corn will win” mean that P(purple
corn win) = 4/5 = 0,8. Express the following statement in term
of probability :
– The odds are 2 to 1 that there will be fair weather tomorrow
– The odds are 5 to 2 that the city council will delay the funding of new
sports arena

3. Berapa banyak permutasi yang berbeda yang dapat disusun


dari huruf-huruf dalam kata cantik? handsome? Berapa
banyak di antara permutasi itu yang dimulai dengan huruf
"n"?
4. Berapa banyak susunan yang dapat dibuat bila 5 pohon yang
berbeda ditanam membentuk melingkar?

5. Berapa banyak cara menanam 3 pohon mangga, 4 jambu dan 2


nangka sepanjang batas kebun apabila kita tidak membedakan
antara tanaman-tanaman yang sejenis.

6. Dari 4 apel manalagi, 5 rome beauty, dan 6 anna, berapa banyak


kemungkinan terambil masing-masing jenis apel?

7. Suppose the sample space of an experiment has 6 flower colour


outcomes. Two events are given as A = {k1,k5,k6} and B = {k2, k4,
k5}.
– Draw a Venn Diagram and exhibit the events A and B
– Determine the compositions of the following events : Ac, AB, AUB, ABc
and AcB
8. Suppose the sample space of an experiment has 6
flower colour outcomes. Two events are given as A =
{k1,k5,k6} and B = {k2, k4, k5}.
– Draw a Venn Diagram and exhibit the events A and B
– Determine the compositions of the following events :
Ac, AB, AUB, ABc and AcB

9. Referring to a Venn Diagram verify the following


statement :
– The event AUB includes the event AB
– (AB) U (ABc) = A
– AUAc = S
10.For two exeriment field events A and B, the following
probabilities are given : P(A : find insect) = 0,5, P(B :
temperature 20oC) = 0,25 and P(A/B) = 0,8. Use the
appropriate law of probability to calculate :
– P(Ac)
– P(AB)
– P(AUB)

11.Of the yardlong bean experiment reporting that the leave


symptoms of mosaic and aphid attack, 25% have mosaic
symptom, 50% have aphid and 10% have both.
– What is the probability that a plant selected a random has
either mosaic symptom, aphid attack or both of them?
– Are the events “mosaic symptom” and “aphid attack”,
independent?

Anda mungkin juga menyukai