PEMBIMBING
Bpk. Akhmad Mutaqqin, SKM, M.Epid
Kelompok X :
• Evlen yunita (205139027)
• RR.Nadya rizki (205139028)
• Sistianingsih (205139016)
PENGERTIAN
ket :
P = probabilitas
E = event (kejadian)
X = jumlah kejadian yang diinginkan (peristiwa)
N = keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi
Contoh:
Didalam suatu pabrik ada 30 wanita dan 70 laki-
laki.sehabis makan siang yang disediakan pabrik akan
ditanyakan apakah makanan tadi cukup baik. Untuk itu
akan diundi (diacak) siapa orang yang akan ditayangkan
pendapatnya.
Probabilitas akan terambil seorang buruh wanita adalah
30/100 → p (0,3)
2. Pandangan empiris/probabilititas relatif
Probabilitas berdasarkan observasi pengalaman, atau
kejadian (peristiwa) yang telah terjadi
eksperimen hasil
1) Pengukran Rx kimia Lama Rx
2) Interview petani Jumlah produksi padi per Ha
3) Hasil suatu produksi Adanya produksi yang cacat
4) Pemberian obat Lama penyembuhan
terhadap penyakit
Beberapa definisi dalam proses eksperiment
1. Ruang sample
adalah himpunan yang elemen – elemenya merupakan
hasil yang mungkin terjadi dari suatu eksperimen.
ruang sample =S
Hasil yang terjadi = a₁,a₂,a₃,a₄,a₅,…..an
S = (a₁,a₂,a₃,a₄,a₅,…..an)
2. Titik sample
Semua elemen yang ada di dalam ruangan sampel,
yaitu ; a₁,a₂,a₃,a₄,a₅,…..an
3. peristiwa/ kejadian/ event
Himpunan bagian dari suatu ruang sampel.
Peristiwa ditulis dengan lambang huruf besar A,B dan
seterusnya.misal hanya a₂, a₄, sebagai hasil peristiwa
maka di tulis.
A= hasil yang diterima (a₂, a₄)
Contoh:
Eksperimen ; pelemparan sebuah dadu
Hasil ; mata dadu yang tampak
Ruang sample ; S = (1,2,3,4,5,6)
Suatu peristiwa ; A titik ganjil yang tampak (1,3,5)
B titik genap yang tampak (2,4,6)
Tiga operasi dasar peristiwa yaitu union, interaksi dan
komplementasi yang timbul dari penggunaan kata-kata
‘atau’, ‘dan’, serta ‘tidak’
a. Union peristiwa A dan B adalah himpunan semua
elemen yang ada di dalam himpunan A maupun B di
tulis AᴜB
b. Interaksi dua peristiwa A dan B , di tulis A∩B adalah
himpunan semua elemen yang ada di dalam A dan
juga B
c. Komplemen peristiwa A di tulis Ac, adalah himpunan
semua elemen yang tidak di dalam A
Diagram venn
A A∩B
B
AᴜB A∩B
AC
A AC
ASAS PERHITUNGAN PROBABILITAS
Nilai probabilitas yang dilambangkan dengan “P “berada
antara nilai 0 dan 1
Rumus : 0≤ P ≥1
Nilai probabilitas selalu positif tidak pernah negatif
P (x/n) →bilangan positif (+)
Contoh : probabilitas keluar angka ganjil dalam
pelemparan dadu P (ganjil/mata dadu) = 3/6
1. Hukum pertambahan
a. Mutually exclusive ( peristiwa saling terpisah = disjoint)
Satu peristiwa terjadi akan meniadakan peristiwa yang
lain terjadi, atau peristiwa tersebut saling meniadakan
Contoh;
Probabilitas untuk keluar mata 2 atau mata 5 pada
pelemparan satu kali sebuah dadu adalah
P(25) = P(2) + P(5) = 1/6 + 1/6 = 2/6
b. Peristiwa non mutually exclusive (joint)
Dua peristiwa atau lebih dapat terjadi bersama- sama
(tetapi tidak selalu sama)
Ket ; H= head
H T= tail
T
H T H T
HH HT TH TT
DALIL I ; (kaidah umum pergandaan)
Kalau suatu step (langkah) dari suatu eksperimen
menghasilkan (outcome) k hasil yang berbeda dan step ke-
2 menghasilkan m yang berbeda, maka kedua langkah
eksperimen akan menghsilkan k x m hasil
Contoh ; satu koin dilambungkan 2 kali, maka hasilnya
adalah 2x2 (ruang sampel)
DALIL II →permutasi
↓
Urutan dipentingkan
P = jumlah permutasi urutan n P r = n!
n = banyaknya objek (n-r)!
r = jumlah anggota pasangan
! = faktorial (3! = 3x2x1), 0! = 1, 1! = 1
Contoh ;
Ada tiga cara yang efektif untk pengobatan pasien Ca
(kanker) yakni bedah (B), radiasi (penyinaran = P), dan
kemoterapi (obat = O). Ada berapa carakah dapat diobati
seseorang yang menderita Ca kalau kepada masing- masig
pasien hanya dua macam terapi yang diberikan
Penyelesaian;
3 P 2 = 3! = 3x2x1 = 6
(3-2)! 1
Jadi jumlah cara yang dapat dilaksanakan adalah ;
(BP,BO,PB,PO,OB,OP)
DALIL II → permutasi
↓
n C r = n!
r! (n-r)!
C= jumlah kombinasi (yang urutannya tidak penting)
n = banyaknya objek
r = jumlah anggota pasangan
Contoh ;
Tiga orang pasien digigit ular dan dibawa ke puskesmas. Di
puskesmas hanya tersedia 2 dosis antiracun ular.berapa
kemungkinan pasangan yang akan diberikan 2 dosis
tersebut (pasiennya A,B.C)?
Penyelesaian ;
3 C 2 = 3! = 3x2x1 = 3
2!(3-2)! 2x1x1