Anda di halaman 1dari 20

Kuswanto-2007

Peluang
Peluang atau probabilitas merupakan
ukuran ketidakpastian dari suatu kejadian.
Segala sesuatu yang ada di dunia ini
mengandung ketidakpastian, seperti
cuaca, hasil panen, keadaan ekonomi,
harga pupuk, nilai tukar rupiah, dsb.
Yang pasti hanyalah ketidakpastian itu
sendiri.
Ruang contoh

Ruang contoh adalah semua


kemungkinan hasil suatu percobaan.
Beberapa percobaan suatu fenomena,
akan menyusun variasi dalam hasil atau
outcomenya.
Setiap kemungkinan hasil dari suatu ruang
contoh disebut unsur, anggota ruang
contoh atau titik contoh.
Kejadian

Kejadian (event=cucut) adalah sebaran


himpunan bagian dari ruang contoh.
Kejadian sederhana, bila dapat dinyatakan
sebagai sebuah himpunan yang terdiri dari
satu titik contoh, sedang kejadian
majemuk merupakan gabungan beberapa
kejadian sederhana.
Contoh kejadian

peristiwa bertemunya kita dengan seorang


petani di desa Jatirejo
makin tinggi frekuensi, makin besar
peluang untuk bertemu dengan satu orang
dari kelas itu
Hubungan antara kejadian dan ruang
contohnya dapat digambarkan dengan
Diagram Venn.
Diagram Venn : kejadian dan ruang contoh

A B

C
Operasi Himpunan

Gabungan (Union)
AUB = { x I x anggota A atau x angota B}
Irisan (intersepsi)
A∩B = { x I x Є A dan x Є B
Komplemen
AC = { x I x bukan anggota A}
Operasi himpunan
S S
A B C D

AUB A∩B

AC
Mencacah titik contoh
Ruang contoh berisi titik-titik contoh.
Kita akan dapat memecahkan masalah peluang
dengan mencacah banyaknya titik dalam ruang
contoh tanpa mendaftar dulu unsur-unsurnya.
Seringkali kita mempunyai ruang contoh yang
mengandung sebagai unsurnya, semua
kemungkinan susunan kelompok benda.
Atau mungkin kita bertanya berapa banyak
urutan yang mungkin, bila kita mengambil 2
kupon lotre dari 20 kupon.
Suatu susunan yang dibentuk oleh keseluruhan
atau sebagian dari sekumpulan benda disebut
permutasi.
Permutasi
 Banyaknya permutasi n benda adalah n! (n
faktorial)
 Contoh : huruf a, b, c mempunyai (3) (2) (1) = 6
permutasi
 Huruf a, b, c, d mempunyai 4! = 4.3.2.1 = 24

 Banyaknya permutasi akibat pengambilan r benda


dari n benda berbeda adalah
n!
nPr = --------------
(n - r)!
Contoh permutasi
Berapa banyak cara sebuah regu basket
dapat menjadwal 3 pertandingan dengan 3
regu lain, bila semuanya bersedia pada 5
kemungkinan tanggal berbeda.
– Jawab : 5P3 = 5!/2! = 5.4.3 = 60
Banyaknya permutasi n benda yang
berbeda yang disusun dalam suatu
lingkaran adalah (n - 1)!
Kombinasi
 Dalam banyak masalah kita ingin mengetahui
banyaknya cara mengambil r benda dari n benda
tanpa memperhatikan urutannya.
 Pengambilan demikian disebut kombinasi.
 Kombinasi membuat sekatan dengan 2 sel. Satu
sel berisi r benda yang dipilih dan sel yang lain
berisi n - r benda yang tidak terpilih.
 Banyaknya kombinasi r benda dari n benda yang
berbeda, adalah
n!
 C(n r) = ---------------
r! (n - r)!
Peluang Suatu Kejadian
Peluang suatu kejadian diperoleh
dari frekuensi tiap kelas dibagi
dengan total frekuensi.
Peluang merupakan ukuran besarnya
kemungkinan terjadinya suatu
kejadian dan karenanya juga disebut
frekuensi nisbi (relatif)  ingat
distribusi frekuensi
Contoh peluang
Misal : n buah benda dapat diambil
dengan peluang yang sama besar dan a
buah benda dapat menimbulkan kejadian
A, maka peluang terjadinya A.
–P(A) = a/n
– yaitu banyaknya benda yang
menimbulkan kejadian A dibagi
banyaknya semua benda yang mungkin
terambil
Contoh peluang

 Dalam satu kantong terdapat 2 kelereng


hitam (H), 3 kelereng putih (P) dan 5
kelereng merah (M). A adalah kejadian
terambil kelereng, H/P/M.
 Peluang terambil kelereng hitam : P(H) = 2/10
 Peluang terambil kelereng putih : P(P) = 3/10
 Peluang terambil kelereng merah : P(M) = 5/10
Rumus-rumus Peluang
Peluang (A atau B) = P(AUB) = P(A) +
P(B), A dan B saling asing
P(AUB) = P(A) + P(B) – P(A∩B), A dan B
tidak saling asing

Contoh P(A) = 1/3, P(B) = ½ A∩B = { }


hitunglah berapa P(B∩AC)??
– Karena B∩AC= B, maka P(B∩AC) = P(B) = ½
Peluang Bersyarat
Peluang bersyarat terjadi karena adanya
informasi tambahan.
Sebagai contoh, kita melihat peluang
seorang mahasiswa mendapat nilai A
dalam ujian statistika.
Bila diketahui bahwa seseorang yang kita
lihat adalah laki-laki, mungkin peluang
untuk mendapat nilai tersebut bisa
bertambah atau berkurang.
Rumus peluang bersyarat
Umumnya : P(B/A) ≠ P(B) dan P(A/B) ≠ P(A)
Dalam hal P(B/A) = P(B) dan P(A/B) = P(A),
maka A dan B disebut independen (saling
bebas)
Dua kejadian A dan B disebut independen, bila
– P(A/B) = P(A) atau
– P(B/A) = P(B) atau
– P(A∩B) = P(A) . P(B)
Jadi : P(A∩B) = P(A) . P(B)  independen
P(A∩B) = P(A) . P(A/B)  dependen
Soal dikerjakan

Berapa banyak permutasi yang berbeda yang


dapat disusun dari huruf-huruf dalam kata
“handsome”? Berapa banyak di antara
permutasi itu yang dimulai dengan huruf "m"?
Ulangi untuk kata “cantik”
Berapa banyak susunan yang dapat dibuat bila
5 pohon yang berbeda ditanam membentuk
melingkar?

Anda mungkin juga menyukai