MK.

Pertanian Berlanjut
Nama :dhia hisnanah ramadhanty
NIM :185040201111107
Kelas :Q
Program Studi :agroekoteknologi
LEMBAR KERJA FIELDTRIP DARING
MK. PERTANIAN BERLANJUT
Setelah meyimak Video-3” Stopsite Agroforestri” buatlah resume singkat dan jawab
pertanyaan di bawah ini dengan benar.

I. Resume Video-3” Stopsite Agroforestri”

Titik TANAH
Penggunaan lahan agroforesty vegetasi didominasi utamanya pohon naungan
seperti durian ,sengon ,kelapa ,rambutan dan cengkeh berdasarkan penaung
tersebut sistem agroforesty masuk kedalam yang kompleks yaitu agroforesty yang
jenis penaung nya lebih dari 5 dimana mempunya simpanana carbon 56 meg
gram/hektar ,dalam stuktur lanskap agroforesty berperan sebgai hutan transisi dari
hutan produksi ke tanaman semusim agarterdapat perubahajn yang tidak signifikan
adanya komposis pohon dan tajuk yang beragam . Adanya kompetisi pohon dan
stratifikasi tajuk yang beragam menyebabkan air hujan intersepsi oleh kanopi pohon
dan memberikan kesempatan untuk air terserap kedalam tanah sehingga air masuk
kedalam aliran air sungai lebih jernih dan sebagian lagi tersimpan di dalam tanah
pengukuran tingkat kekeruhan air dengan menggunakan menunjukkan nilai rata-rata
sebesar 40 cm dengan suhu sekitar 17 derajat Celcius kedalaman pengukuran di
sini dimasukkan ke dalam rumus perhitungan kekeruhan air sebagai berikut (mg/I)=
9,7611 e−0,136 D D Hasil dari pembacaan kedalaman secchi disk (cm)=
9,7611 e−0,136 x40 =0,04mg/I.kemudian cara pengamatan di lapang yaitu
 perispakan alat dan bahan berupa botol bekas air meniral dan meteran
 mengambil samel air sungai sebnayak 40cm dalam tabung
 memasukan sechi disc ke dalam tabung dengan perlahan secara tegak
lurus sampai warna hitam dan putih pada secci disk tidak dapat dibedakan
 tandai hasil kedalaman secchi disc yang didapatkan
 mengukur secchi disk menggunakan meteran
 mencatat di form pengamatan

pengamatan suhu di lapangan

 mengukur dan mencatat suhu yang ada
 memasukan termometr ke dalam air selama 1-2 menit hingga suhu stabil
 membaca termometr dalam kondisi masih di perairan atau membaca secara
langsung ketika sudah di keluarkan
 mencatat dalam form pengamatan
pengamatan suhu di lapangan

 mengukur dan mencatat suhu yang ada

 memasukan termometr ke dalam air selama 1-2 menit hingga suhu stabil
 membaca termometr dalam kondisi masih di perairan atau membaca secara
langsung ketika sudah di keluarkan
 mencatat dalam form pengamatan

karakteristi lanskap pada daerah tersebut termasuk kedalam fragmented

plot 3 aspek BP

Penggunaan laahn agroforesty dimana tanaman horti seperi ada pohon

nangka ,sengon dan durian.luas lahan 2500m^2 kemudian jarak tanaman 2x2
m(kopi)=2500M^2(2X2)M^=625 tanaman sebarahan lahan tanaman kopi merata
sedangkan tanaman sengon ,nagka ,duren tidak merata .untuk pengamatann
gulma kita mentukan titik dimana a menggunakan frame atau petak wadah hanya
terdapat satu spesies gulma d1:25 cm d2:11cm setala itu dilakukan pengmaatan
pada plot ke 2 dan plot 3 dimana setala melakukan pengmatan ditemukan
bebrapa macam gulma seperti pepaitann.bayam duri,krokot dan teki.pada lahan
agroforesty ini telah banyak tentanag organisme gula sehingga kehadiran gulma
menimbullkan kopetisi terhadap kebutuhan hara ,tanah ,air maka harus di
dikendalikan salah satu upaya yang digunakan untuk pengendalain gulam pada
lahan agroforesty yaitu kimia ,bilogi,vegetatif ,kehadirna gulma bisa dimafaatkan
masyrakat secara langsung seperti bahan pangan ,ternak namu gulma
kebanyakn digunakan oleh masyarakat sebagai pakan ternak

ASPEK HPT

Tabnaman utama yang ditanama pada lahan agroforesty yaitu lahan kopi dimana
mempunya hama yaitu hypothenemus hampei ,biji kopi yang terserang hama
tersebt ciri-ciri nya terdapat bintik kecil yang merupakan jalan masuknya dari
kumbang tersebut ,kemudian penyakit kopi umumnya karat daun yang
menyerarang daun disebabkan oleh patogen dimana memiliki bercak
kuning.pada titik ini menggunakan metode scooring rumus yang digunakan IP+
NXV
∑ ZXN X 100 % karena taneman masih bisa produksi namun tingkat produksi di
pengaruhi oleh intesitas penyakit jika intesitas penyakit semkain tinggi makan
tingga produksi rendah cara untuk menggunakan metode ini kita haru
mengetahui daun terserang penyakit ,jumlah daun pada tanaman ini,intensitas
serangan penyakit dan daun yang terserang penyakit

ASPEK SOSEK

Petani agroforesy masih menjaga adat istiadat bersih desa setelah panen raya
kegiaatn berupa pembuatan umpeng dari hasil panen ,selain itu pranoto wongso
adalah penentu wakktu tanaman menggunakan tanda-tanda alam
I. Jawablah Pertanyaan di bawah ini
1. Bagaimana ecosystem services dalam agroforestri yang terdapat di Desa
Tulungrejo, Kecamatan Ngantang?Sebutkan arhrtopoda yang ditemukan di plot
tanaman semusim dan perannya dalam suatu ekosistem! Ecosystem service yang
terdapat pada desa tersebut seperti adanya jasa pelayanan provisioning service
yang menyediakan untuk memenuhi sumber makanan seperti tanaman kopi atau
obat-obatan seperti tanaman cengkeh dan para yang menghsilkan nilai ekonomi
bagis masyarakat disana . Arhtropoda yang didapatkan yaitu Hypothemus hampei
(penggerek buah kopi) yang berperan sebagi hama (pengganggu tanaman kopi).
Selain itu, dengan adanya berbagai macam pohon penaung yang berperan
regulating service seperti dapat mencegah erosi dan dapat digunakan untuk
penyerapan dan penyimpanan cadangan karbon sehingga dapat mengurangi gas
rumah kaca.
2. Berikan penjelasan singkat terkait pengaruh agroforestri dalam keadaan sosial
ekonomi masyarakat Desa Tulungrejo? Dengan adanya sistem agroforestri dapat
membantu dalam keadaan sosial ekonomi masyarakat Desa Tulungrejo. Seperti
hasil dari tanaman musiman dan tahunan yang memiliki perbedaan panen yang
dapat menjaga stabilitas pendapatan. Seperti panen cengkeh dan kopi yang berbeda
waktu sehingga pendapatan masyarakat tetap ada. Dengan adanya berbagai spesies
gulma yang ada di lahan agroforestri dapat digunakan untuk makan ternak
sehingga tidak perlu membeli makanan ternak lagi dan dapat meminimalisir
pengeluaran. Selain itu,pohon berkayu seperti durian, sengon dan cengkeh
batangnya dapat dijual jiak produksi sudah kurang optimal dan rating-rating pohon
yang jatuh dapat digunakan sebagai kayu bakar. Petani agrofestry masih
memegang adat istiadat bersih desa setelah panen raya berupa melakukan kegiatan
tumpeng dari hasil panen petani. Untuk penanaman kembali petani masih
menggunakan pranata mongso untuk penentuan waktu tanam yang menggunakan
tanda-tanda alam.