“AGROEKOSISTEM ”
OLEH:
NURFATIA
A22121109
KELAS B
yang merupakan semua jenis tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang ada
yang ekstrim. Hasil akhir pertanian adalah produksi ekosistem buatan yang
pestisida dan pupuk) telah menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang tidak
tangan manusia dapat berupa pemberian masukan energi tinggi dan biasanya
ekosistem menjadi tidak stabil bila dikelola dengan baik. Contoh masukan energi
tinggi antara lain pestisida kimia sintetik, pupuk kimia, benih unggul dan lain-lain.
dengan baik serta mengurangi serangan hama dan penyakit yang akan
(Sutanto, 2002).
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pengamatan adalah untuk mengetahui faktor- faktor
yang mempengaruhi terjadinya agroekosistem
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang di gunakan pada pratikum pengamatan yaitu:
Kamera
Alat tulis menulis
Lembar kerja
Perekam suara
13 Tram besi
Samanea saman
14 Anjing
Canis lupus
15 Sapi
Bos taurus
16 Pohon kapuk
Ceiba petandra
11 5
16
11
Produtif =16 × 100 = 69%
5
Non produktif = × 100 = 31%
16
Wawancara 2
Nama penduduk : Ibu Eka
Lokasi : Desa dongi- dongi
Pekerjaan : Berkebun
Hasil kebun : Kemiri dan buah coklat
Penghasilan : ± Rp. 750.000
Penghasilan lain : Jagung dan cengkeh.
3.2 PEMBAHASAN
Agroekosistem merupakan system ekologi dalam suatu lahan pertanian
yang didalamnya terdapat hubungan antara komponen biotik dan lingkungannya.
Tujuan dari pengamatan ini yaitu faktor- faktor yang mempengaruhi
terjadinya agroekosistem.
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan yaitu di peroleh data
bahwa hewan dan tumbuhan yang produktif itu ada 69% meliputi perkebunan
coklat ( Theobroma cocoa), Jagung ( Theobroma cocoa ), kacang Panjang (Vigna
sinensis), Jambu(Psium guajava L), pisang (Musa paradisiaca), kelapa (Cocos
nuaferal L), cengkeh (Syzgium aromaticum), labu siam (Seehium edule), singkong
(Manihot esculenta), sapi (Bos taurus),dan pohon kapuk (Ceiba petandra).
Sedangkan pada hewan dan tumbuhan yang non produktif itu ada 31% meliputi
Bunga matahari (Hneliatus Annus), Bunga kamboja (Adenium obesium), tanaman
gamal(Gloricidia sepium), tram besi( Samanea saman), dan Anjing (Canis lupus).
Hasil wawancara yang kami lakukan di masyarakat yaitu wawancara 1
atas nama ibu Safina, tinggal di desa dongi- dongi, pekerjaanya berkebun ,hasil
dari kebun yaitu sayur buncis dan buah coklat dengan penghasilan ± Rp. 350.000
per bulan, selain itu ibu Safina juga memiliki penghasilan lain yaitu ayam, dan
juga pekerjaan penduduk setempat yaitu petani dan penambang emas. Wawancara
2 yaitu atas nama ibu Eka, tinggal di desa Dongi- dongi, pekerjaan berkebun, hasil
dari kebun yaitu kemiri dan buah coklat dengan penghasilan ± Rp.750.000 per
bulan selain itu ibu eka juga memiliki penghasilan lain berupa jagung dan
cengkeh.
IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Adapum kesimpulan dari pengamatan ini yaitu :
1. Agroekosistem merupakan system ekologi dalam suatu lahan pertanian
yang didalamnya terdapat hubungan antara komponen biotik dan
lingkungannya
2. Hasil pengamatan yang kami lakukan terdapat hewan dan tumbuhan
produktif yaitu 69% dan non produktif 31 %
3. Hasil wawancara yang telah di lakukan dengan masyarakat bahwa
penghasilan terbanyak di dapatkan dari tumbuhan.
4.2 SARAN
Adapun saran dalam pengamatan inidi harap pratikan harus lebih teliti
dalam pengembilan data di lapangan agar tidak terjadi kesalahan dalam penga
mbilan data dan pengolahannya.
DAFTAR PUSTAKA