Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM

“AGROEKOSISTEM ”

OLEH:
NURFATIA
A22121109
KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 DASAR TEORI
Ekosistem pertanian (agroekosistem) memegang faktor penting dalam

pemenuhan kebutuhan pangan suatu bangsa. Keanekaragaman hayati (biodiversiy)

yang merupakan semua jenis tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang ada

berinteraksi dalam suatu ekosistem sangat menentukan tingkat produktivitas

pertanian. Kenyataannya pertanian merupakan penyederhanaan dari

keanekaragaman hayati secara alami menjadi tanaman monokultur dalam bentuk

yang ekstrim. Hasil akhir pertanian adalah produksi ekosistem buatan yang

memerlukan perlakuan oleh pelaku pertanian secara konstan. Berbagai hasil

penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berupa masukan agrokimia (terutama

pestisida dan pupuk) telah menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang tidak

dikehendaki (Gerald, 1998).

Ekosistem pertanian / Agroekosistem (EP) adalah ekosistem yang proses

pembentukannya ada campur tangan manusia dengan tujuan untuk meningkatkan

produksi pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan tuntutan manusia. Campur

tangan manusia dapat berupa pemberian masukan energi tinggi dan biasanya

mempunyai kecenderungan mengubah keseimbangan alami dan menyebabkan

ekosistem menjadi tidak stabil bila dikelola dengan baik. Contoh masukan energi

tinggi antara lain pestisida kimia sintetik, pupuk kimia, benih unggul dan lain-lain.

Agroekosistem diusahakan oleh manusia untuk menjaga pertumbuhan tanaman

dengan baik serta mengurangi serangan hama dan penyakit yang akan

mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman maupun yang dapat


menurunkan mutu hasil produksi dari sebagian kualitas dan kuantitas hasil

(Sutanto, 2002).

Kebutuhan Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia


untuk dapat mempertahankan hidup, oleh karena itu kecakupan pangan bagi setiap
orang merupakan hak asasi harus di penuhi ( Ismet,2007).
Kebutuhan sandang adalah kebutuhan bahan seperti pakaian yang kita
gunakan sehari- hari. (Prasa, 2014)
Kebutuhan papan adalah kebutuhan sebagai kebutuhan manusia dalam
memnbuat sebuah rumah sebagai tempat berlindung dari berbagai iklim dan cuaca
Tumbuhan dan hewan produktif yaitu hewan dan tumbuhan yang dapat
menghasilkan ke untungan bagi masyarakat, sedangkan yang non produktif adalah
hewan dan tumbuhan yang tidak menguntungksn masyarakat. ( Rahardian. 2009)

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pengamatan adalah untuk mengetahui faktor- faktor
yang mempengaruhi terjadinya agroekosistem
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang di gunakan pada pratikum pengamatan yaitu:
 Kamera
 Alat tulis menulis
 Lembar kerja
 Perekam suara

2.2 PROSEDUR KERJA


Adapun prosedur kerja pada pengamatan ini yaitu:
1. Mengamati macam- macam tumbuhan dan hewan yang produktif dan non
produktif
2. Mengamati pula hewan yang ada di sekitar daerah pengamatan
3. Melakukan wawancara dengan masyarakat mengenai keadaan ekosistem
yang ada di lokasi pengamatan dengan menggunakan perekam suara
4. Mencatat semua data dan informasi yang diperoleh berdasarkan
wawancara dan pengamatan berlangsung.
5. Memasukan data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 TABEL HASIL PENGAMATAN
No. Jenis produktif Non produktif Jumlah%
1 Perkebunan coklat 
Theobroma cocoa
2 Jagung 
Zea mays L
3 Kacang Panjang 
Vigna sinensis
4 Jambu 
Psium guajava L
5 Pisang 
Musa paradisiaca
6 Bunga matahari 
Hneliatus Annus
7 Bunga kamboja 
Adenium obesium
8 Kelapa 
Cocos nuaferal L
9 Cengkeh 
Syzgium aromaticum
10 Labu siam 
Seehium edule
11 Singkong 
Manihot esculenta
12 Tanaman gamal 
Gloricidia sepium

13 Tram besi 
Samanea saman
14 Anjing 
Canis lupus
15 Sapi 
Bos taurus
16 Pohon kapuk 
Ceiba petandra
11 5
16
11
Produtif =16 × 100 = 69%
5
Non produktif = × 100 = 31%
16

3.1.1 Data wawancara


Wawancara 1
 Nama penduduk : ibu Safina
 Lokasi : Desa dongi- dongi
 Pekerjaan : Berkebun.
 Hasil kebun : sayur buncis dan buah coklat.
 Penghasilan : ± Rp. 350.000
 Penghasilan lain : Ayam
 Pekerjaan penduduk setempat : petani dan penambang emas .

Wawancara 2
 Nama penduduk : Ibu Eka
 Lokasi : Desa dongi- dongi
 Pekerjaan : Berkebun
 Hasil kebun : Kemiri dan buah coklat
 Penghasilan : ± Rp. 750.000
 Penghasilan lain : Jagung dan cengkeh.
3.2 PEMBAHASAN
Agroekosistem merupakan system ekologi dalam suatu lahan pertanian
yang didalamnya terdapat hubungan antara komponen biotik dan lingkungannya.
Tujuan dari pengamatan ini yaitu faktor- faktor yang mempengaruhi
terjadinya agroekosistem.
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan yaitu di peroleh data
bahwa hewan dan tumbuhan yang produktif itu ada 69% meliputi perkebunan
coklat ( Theobroma cocoa), Jagung ( Theobroma cocoa ), kacang Panjang (Vigna
sinensis), Jambu(Psium guajava L), pisang (Musa paradisiaca), kelapa (Cocos
nuaferal L), cengkeh (Syzgium aromaticum), labu siam (Seehium edule), singkong
(Manihot esculenta), sapi (Bos taurus),dan pohon kapuk (Ceiba petandra).
Sedangkan pada hewan dan tumbuhan yang non produktif itu ada 31% meliputi
Bunga matahari (Hneliatus Annus), Bunga kamboja (Adenium obesium), tanaman
gamal(Gloricidia sepium), tram besi( Samanea saman), dan Anjing (Canis lupus).
Hasil wawancara yang kami lakukan di masyarakat yaitu wawancara 1
atas nama ibu Safina, tinggal di desa dongi- dongi, pekerjaanya berkebun ,hasil
dari kebun yaitu sayur buncis dan buah coklat dengan penghasilan ± Rp. 350.000
per bulan, selain itu ibu Safina juga memiliki penghasilan lain yaitu ayam, dan
juga pekerjaan penduduk setempat yaitu petani dan penambang emas. Wawancara
2 yaitu atas nama ibu Eka, tinggal di desa Dongi- dongi, pekerjaan berkebun, hasil
dari kebun yaitu kemiri dan buah coklat dengan penghasilan ± Rp.750.000 per
bulan selain itu ibu eka juga memiliki penghasilan lain berupa jagung dan
cengkeh.
IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Adapum kesimpulan dari pengamatan ini yaitu :
1. Agroekosistem merupakan system ekologi dalam suatu lahan pertanian
yang didalamnya terdapat hubungan antara komponen biotik dan
lingkungannya
2. Hasil pengamatan yang kami lakukan terdapat hewan dan tumbuhan
produktif yaitu 69% dan non produktif 31 %
3. Hasil wawancara yang telah di lakukan dengan masyarakat bahwa
penghasilan terbanyak di dapatkan dari tumbuhan.

4.2 SARAN
Adapun saran dalam pengamatan inidi harap pratikan harus lebih teliti
dalam pengembilan data di lapangan agar tidak terjadi kesalahan dalam penga
mbilan data dan pengolahannya.
DAFTAR PUSTAKA

Gerald G. Marten. 1998. Productivity, Stability, Sustainability, Equitability and


Autonomy as Properties for Agroecosystem Assessment. Jurnal Sistem
Pertanian. Vol. 3 (2): 23-34.
Prasa. 2014. Kebutuhan manusia dan pandangan ekonomi kapitalis dan ekonomi.
Al- Maslahah vol 13. No .1 : 131- 150.
Rahardian. 2009. Biologi insekta. Graha ilmu : Yogyakarta.
Sutanto. 2002. Prinsip-Prinsip Ekologi: Ekosistem, Lingkungan, dan
Pelestariannya. Bumi Aksara. Jakarta.
LAMPIRAN AGROEKOSISTEM

Anda mungkin juga menyukai