Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN LENGKAP

MODUL 6

Agroekosistem

Nama : Widya Faradila

Stambuk : A221 22 127

Kelas :A

Asisten : Fabilka Aura Pirnika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Dasar Teori

Agroekosistem adalah sistem ekologi yang meliputi interaksi antara

tanaman, hewan, mikroorganisme, serta lingkungan abiotik seperti tanah,

iklim, dan air dalam skala pertanian. Agroekosistem juga mencakup

pengelolaan sumber daya alam dan manusia untuk memenuhi kebutuhan

manusia akan makanan dan bahan dasar lainnya. Nair, P. K. R. (1993).

Beberapa teori yang terkait dengan agroekosistem antara lain:

1. Teori Sistem Agroforestri

Teori ini mengintegrasikan tanaman hutan, tanaman perkebunan, dan

peternakan dalam satu sistem produksi yang berkelanjutan. Sistem agroforestri

ini dapat memberikan manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial yang penting

bagi pertanian.

2. Teori Pertanian Berkelanjutan

Teori ini menekankan bahwa pertanian harus di kelola secara

berkelanjutan dengan mengoptimalkan potensi lahan dan sumber daya alam

yang ada, serta didukung oleh teknologi modern dan pendekatan berbasis

komunitas.
3. Teori Agroindustri

Teori ini berfokus pada pengembangan sistem produksi pertanian yang

mengintegrasikan komersialisasi dan industrialisasi untuk memperbaiki

efisiensi dan profitabilitas pertanian.

4. Teori Agroekologi

Teori ini mencakup pendekatan ekologis dalam pengelolaan agroekosistem

yang berfokus pada pengembangan teknik dan metode yang berkelanjutan dan

ramah lingkungan serta meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya.

Pretty, J. N. (1995).

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :

Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui

faktorfaktor yang mempengaruhi terjadi agroekosistem.


Bab 2 Metodologi Penelitian

2.1 Waktu dan Tempat penelitian

Adapun waktu dan tempat di laksanakannya paraktikum ini yaitu:

Hari / Tanggal : Jumat,02 Juni 2023

Waktu : 16.00 WITA - Selesai

Tempat : Desa Salumbone, Kecamatan Labuan

2.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini,yaitu:

1. Kamera

2. Alat tulis

3. Lembar kerja

4. Kalkulator

2.3 Prosedur Kerja

1. mengamati macam-macam jenis tumbuhan yang produktif dan non

produkrif yang ada disekitar lokasi pengamatan anda.

2. Mengamati pula jenis hewan dan tumbuhan yang terdapat disekitar daerah

pengamatan anda, masukkan kedalam table berikut

3. Melakukan wawancara dengan masyarakat mengenai keadaan ekosistem

yang ada dilokasi pengamatan anda.


4. mencatat semua data dan informasi yang anda peroleh berdasarkan hasil

wawancara.
Bab 3 Hasil dan Pembahsan

3.1 Hasil Pengamatan

a. Tabel Pengamatan

NO Jenis Produktif Non produktif

1. Cocos nucifera L 

2. Terminalia cappa 

3. Mangifera indica 

4. Musa 

5. Theobroma cacao 

6. Zoysia japonica 

7. Artocarpus heterophyllus 

8. Gliorajira sepium 

9. Annona muricata 

10. Carica pepaya 

11. Moringa olaifara 

12. Capsicunn annum L 


13. Annolla squamosa 

14 . Vitis 

15. Arachis hypogaca 

16. Anacardium occidentale 

17. Anacardium occidentale 

NO Jenis Produktif Non produktif

1. Gallus gallus domesticus 

2. Anisoptera 

3. Feliscatus 

4. Lasius niger 

5. Columbidae 

6. Caelifera 

7. Bos taurus 

8. Canis lupus familiar 

9. Capra aegagrus 
Jumlah 29 7

Total 26

b) Analisis Data

jumlah produktif
produktif = x 100%
Total

19
= 26 x 100%

jumlah non produktif


Nonproduktif = x 100%
Total

7
= 26 x 100%

Wawancara

1.Nama : Sri Wahyuni

Pekerjaan : petani sawah

Hasil panen : padi

Penghasilan : 20.000.00/3bulan

2.Nama : Amaliah

Pekerjaan : IRT, berkebun

Hasil panen : kacang

Penghasilan : 10.000.000/6bulan
Soal

1. Tentukan apakah daerah yang anda amati termasuk ekosistem alami atau

agroekosistem

Jawaban:

Dari wawancara tersebut dapat ditentukan daerah yang kami amati

termasuk agroekosistem, dimana ketiga orang yang kami wawancara

dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup mereka adalah ekosistem

bawan

2. Bagaimana hubungan komponen abiotik dengan biotik pada daerah yang

anda amati.

Jawaban:

Hubungan antara komponen biotik dan abiotik yang terdapat di daerah

yang kami amati dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi.

Contohnya banyak tumbuhan hijau yang menghasilkan oksigen sehingga

lingkungan menjadi sejuk. Jadi tumbuhan hijau dapat mempengaruhi

komponen abiotik

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi suatu ekosistem alami bisa

berubah menjadi agroekosistem.

Jawaban:

Faktor yang mempengaruhi ekosistem alami berubah menjadi

agroekosistem:

-air -tanah

-tumbuhan -iklim
-hewan

3.2 Pembahasan

Agroekosistem adalah suatu lingkungan yang dibuat dan dikelola oleh

manusia untuk mendapatkan hasil produksi pertanian. Agroekosistem berbeda

dengan ekosistem alami, karena terdapat pengaruh manusia dalam kegiatan

produksi dan pengelolaannya.

Agroekosistem dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu

agroekosistem tradisional dan agroekosistem modern. Agroekosistem tradisional

lebih sering ditemukan di daerah pedesaan dengan skala produksi yang kecil,

menggunakan teknologi tradisional dan memanfaatkan sumber daya alam secara

optimal. Sedangkan agroekosistem modern lebih sering ditemukan di daerah

perkotaan dengan skala produksi yang besar, menggunakan teknologi modern dan

mengoptimalkan pembangunan infrastruktur.

Dari pengamatan yang telah kami lakukan di ketahui bahwa pada tumbuhan dan

hewan produktif sebesar 73,10% dan pada tumbuhan dan hewan nonproduktif

sebesar26,90 adapun faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya agroekosistem

yaitu faktor biotik seperti tanah, air, iklim, tumbuhan dan sebagainya
Bab 4 Penutup

4.1 kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahawa pada

tumbuhan dan hewan produktif kami dapat sebesar 73,10% dan pada tumbuhan

dan hewan non produktif sebesar 26,90%. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya agroekosistem yaitu faktor biotik seperti tanah, air,

iklim, tumbuhan dan sebagainya

4.2 Saran

sebaiknya dalam melakukan pengamatan atau percobaan pratikum harus terlebih

dahulu mempelajari tujuan dan prosedur kerja pada percobaan ini agar data yang

di dapat bisa lebih akurat lagi


Daftar Pustaka

Altieri, M. A. (2002). Agroecology: the science of sustainable agriculture.

Westview Press.

Gliessman, S. R. (1998). Agroecology: Ecological Processes in Sustainable

Agriculture. CRC Press.

Nair, P. K. R. (1993). An introduction to agroforestry. Kluwer Academic

Publishers.

Pretty, J. N. (1995). Regenerating Agriculture: Policies and Practice for

Sustainability and Self-Reliance. Earthscan Publications.

Anda mungkin juga menyukai