Anda di halaman 1dari 11

Laporan Pratikum Pengelolaan Gulma

”PENANAMAN GULMA DAN APLIKASI HERBISIDA”

Dosen Pengampu:
Rahayu Eka Sari, SP, M.Si

Disusun Oleh:
Ay Naya Yaris Khaira
2205150010001

PRODI AGROTEKNOLOGI PSDKU GAYO LUES


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengendalian gulma dapat dilakukan secara kultur teknis, mekanis,

fisik,kimiawi dan pengendalian terpadu. Pengendalian gulma yang tepat salah satunyadengan
cara pengendalian kimiawi,diantarasemua teknik pengendalian yang ada,pengendalian secara
kimia merupakan pengendalian yang cepat untuk membunuhgulma sasaran. Pengendalian
kimiawi menggunakan senyawa kimia berupaherbisida yang selektif untuk menghambat dan
mematikan pertumbuhan gulma.
Penggunaan herbisida bertujuan memperoleh pengendalian yang selektifdalam
mematikan gulma sasaran tanpa mematikan tanaman yang dibudidayakan.Selektivitas
herbisida dipengaruhi oleh jenis tanaman, waktu pemakaian, jenisherbisida, dosis dan
konsentrasi herbisida, volume semprot dan ukuran butiransemprot. Beberapa herbisida pra
tumbuh efektif mengendalikan gulma golonganrumput semusim, aplikasi penggunaan dosis
yang lebih rendah diperlukan untukpengendalian gulma tahunan terutama gulma pasca
tumbuh.
Keberhasilan suatu herbisida dalam mengendalikan gulma sasarandipengaruhi oleh
dosis dan konsentrasi herbisida. Suatu herbisida pada dosis ataukonsentrasi tertentu dapat
bersifat selektif dan dapat juga bersifat non selektif ketikaditurunkan atau dinaikkan.
Selektifitas herbisida juga dipengaruhi oleh jenisherbisida yang digunakan. Jika konfigurasi
molekul suatu herbisida berbeda makadapat mengubah kandungan herbisida tersebut dan
dapat mengurangi efektivitaspada gulma sasaran sehingga tingkat selektivitasnya juga
berbeda.

B. Tujuan
Dapat mengetahui pengaruh herbisida terhadap pertumbuhan gulma dan mekanisme
herbisida dalam mematikan gulma.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Gulma sering ditempatkan dalam kompetisi atau campur tangannya terhadap aktivitas
manusia atau pertanian. Bagi pertanian, gulma tidak dikehendaki karena:
a. menurunkan produksi akibat bersaing dalam pengambilan unsur hara, air, sinar
matahari dan ruang hidup.
b. mengeluarkan senyawa allelopati yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
c. menjadi inang hama dan penyakit tanaman
d. mengganggu tata guna air
e. meningkatkan atau menambah biaya untuk usaha pengendalian.
Mengingat keberadaan gulma menimbulkan akibat-akibat yang merugikan maka
dilakukan usaha-usaha pengendalian secara teratur dan terencana. Pengendalian gulma
bukan lagi merupakan usaha sambilan, tapi merupakan usaha tersendiri yang memerlukan
langkah efisien, rasional berdasarkan pertimbangan ilmiah yang teruji (Sukman
dan Yakub, 2002).
Pengendalian Gulma Secara Kimia Pengendalian secara kimiawi adalah mengenakan
bahan-bahan kimia baik berupa cairan maupun padatan kepada. bagianbagian tanaman,
bahan-bahan kimia atau obat-obatan tersebut disemprotkan dengan merang sebagai alat
tradisional atau dengan alat penyemprot (sprayer) dan alat pedebu (duster) (Hermawan
dkk, 2010).
Herbisida merupakan suatu bahan atau senyawa kimia yang digunakan untuk
menghambat pertumbuhan atau mematikan tumbuhan. Herbisida bersifat racun pada
gulma atau tumbuhan pengganggu juga terhadap tanaman. Pemberantasan gulma terjadi
karena herbisida mengubah pengaruh bahan kimia di dalam jaringan gulma, yang dapat
mematikan jaringan itu atau merusak suatu sistem fsiologis yang dibutuhkan untuk hidup
atau pertumbuhan. Bila pernafasan, fotosintesis, pembelahan sel, dan pemanjangan sel
terganggu gulma akan menghabiskan cadangan energi. Tanpa fotosintesis gulma tidak
akan mampu menyaingi tanaman dalam hal memperebutkan larutan hara (Riadi, 2011).
III. METODE PRAKTIKUM
3.1. Tempat dan Waktu
Praktikum ini di lakukan di tempat kampus PSDKU USK Gayo Lues
Pada hari Kamis 12 Oktober 2023 Pukul 10.45-12.00 WIB.

3.2. Alat dan Bahan


3.2.1. Alat
Alat yang di gunakan pada saat praktikum adalah
1. Gembor
2. Polibag 5 kg
3. Cangkul

3.2.2. Bahan
Bahan yang digunakan saat praktikum adalah
1. Benih Gulma
2. Pestisida
3. Tanah kompos

3.3. Cara Kerja


1. Cabut lah 2 batang tumbuhan gulma Teki tekian
2. Kemudian Ambil Benihnya
3. Masukkan tanah kedalam polybag menggunakan cangkul
4. Basahi sedikit media tanam menggunakan air
5. Tabur benih gulma yang telah di ambil tadi ke media tanam
6. Taburi sedikit tanah untuk menutupi benih gulma yang telah di tabur tadi
IV. PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan
Adapun hasil pengamatan terdapat dalam gambar sebagai berikut:

N Nama Tinggi tanaman Jumlah daun


o Gulma Mingg Mingg Mingg Mingg Minggu ke Mingg
u ke 1 u ke 2 u ke 3 u ke 1 2 u ke 3
1. Forked 3 cm 4,45 8 cm 4 daun 9 daun 14
fimbry cm daun
(Fimbristyli
s
dichotoma)
2. Jukut 2 cm 4,15 6,15 3 daun 8 dau 13
pendul cm cm n daun
(Kyllinga
brevifolia)

B. Pembahasan
Pengendalian gulma merupakan upaya untuk menekan pertumbuhan dari suatu
gulma agar tidak merugikan secara ekonomi dalam budidaya tanaman pertanian.
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara penggunakaan pestisida yang telah
beredar dilingkungan masyarakat. Masyarakat sangat familiar sekali dengan adanya
penggunaan pestisida untuk mengendalikan berbagai gulma. Untuk itu petani harus
selektif dalam memilih pestisida yang tepat yang dapat digunakan untuk
mengendalikan gulma. Pestisida yang digunakan merupakan herbisida yang khusus
digunakan untuk memberantas gulma.
Roundup 486SL yang dapat membunuh rimput, ilalang, teki tekian, dan gulma
berdaun lebar .Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas herbisida sistemik
pada gulma adalah gulma harus dalam masa pertumbuhan aktif, cuaca cerah pada
waktu penyemprotan, dan tidak melakukan penyemprotan menjelang hujan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
1. Pengendalian gulma merupakan upaya untuk menekan pertumbuhan gulma.
2. Pengendalian gulma dapat dilakukan secara kimia menggunakan herbisida
roundup.
3. Herbisida roundup berbahan aktif glifosat memiliki sifat sistemik dan daya
berantas lebih lama namun dapat mematikan jaringan pada tubuh gulmanya

B. SARAN
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada
saya.Apabila ada kesalahan mohon dan memaafkan dan memakluminya, karena
saya adalah hamba Allah yang tak luput dari kesalahan dan lupa
DAFTAR PUSTAKA

Moenandir, J. 1988. Fisiologi Herbisida. Rajwali. Jakarta

Moenandir, J. 1993. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. Buku 1.PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta.

Riadi. 2011. Herbisida dan Aplikasinya. Universitas Hasanudin. Makasar

Sukman, Hj. Y, and Yakub. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. PT Raya Grafindo .
Persada.Jakarta.
LAMPIRAN

Proses penaruhan benih gulma penyiraman tanaman gulma


Pencangkulan tanah Memasukkan benih gulma ke
polybag

Tanaman gulma
..

“Laporan Pratikum Pengelolaan Gulma”

Disusun Oleh:
Ay Naya Yaris Khaira
2205150010001
PRODI AGROTEKNOLOGI PSDKU GAYO LUES
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023

Anda mungkin juga menyukai