Oleh
Kelompok 4
1.2 Tujuan
Analisis vegetasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data
tentang komposisi flora dan dan data kuantitatif mengenai penyebaran, jumlah dan
dominansi masing-masing jenis. Pendapat lain menyatakan bahwa analisis
vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan komposisi vegetasi secara
bentuk (struktur) vegetasi dari tumbuh- tumbuhan. Berdasarkan pengertian di atas
maka dapat disimpulkan bahwa analisis vegetasi adalah cara yang dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai spesies dalam suatu area
melaui pengamatan langsung. Vegetasi merupakan bagian hidup yang tersusun
dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem. Analisis vegetasi adalah cara
mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau
masyarakat tumbuh-tumbuhan. Dalam ekologi hutan satuan yang diselidiki adalah
suatu tegakan, yang merupakan asosiasi konkrit (Eri, 2013).
Kebanyakan Gulma adalah tanaman yang cepat tumbuh dan dapat menghasilkan
sejumlah besar biji dalam waktu singkat perkembangbiakan gulma sangat mudah
baik secara generatif maupun secara vegetatif. Secara generatif, biji-biji gulma
yang halus, ringan, dan berjumlah sangat banyak dapat disebarkan oleh angin, air,
hewan, maupun manusia. Perkembangbiakan secara vegetatif terjadi karena
bagian batang yang berada di dalam tanah akan membentuk tunas yang nantinya
akan membentuk tumbuhan baru. Demikian juga, bagian akar tanaman, misalnya
stolon, rhizomma, dan umbi, akan bertunas dan membentuk tumbuhan baru
(Alfredo, 2012)
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah tali rapia, alat tulis, dan kertas.
Bahan yang digunakan adalah lahan yang terdapat berbagai jenis gulma.
Digunakan kuadran ukuran 0,5m x 0,5m dan diletakan pada 3 tempat yang
berbeda.
4.2 Pembahasan
2. Metode yang dilakukan yaitu Metode Kuadrat dan Metode Visual. Metode
kuadrat adalah suatu ukuran luas yang dinyatakan dalam satuan (misalnya m2,
cm2, dan sebagainya) tetapi bentuk petak-contoh dapat segi-empat (kuadrat),
segi panjang, atau sebuah lingkaran. Dalam pelaksaan dilapangan sering
digunakan bujur sangkar. Metode Visual Pengamatan dilakukan pada titik
tertentu yang selalu tetap letaknya, misalnya selalu di tengah atau di salah satu
sudut yang tetap pada petak-contoh yang telah terbatas. Besaran yang dibitung
berupa dominansi yang dinyatakan dalam persentase penyebaran.
DAFTAR PUSTAKA
Adriadi, A. A-1-1. (2018). Analisis Vegetasi pada Perkebunan kelapa Sawit (Elair
quineensis jacq) di Kilangan Muaro Batang Hari Jurnal Sainsmatika,
Vol. 15(1):134-136.
Gambar 1. Ulangan 1
Gambar 2. Ulangan 2
Gambar 3. Ulangan 3
Tabel Pembagian Tugas