PRAKTIKUM I
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS GULMA PADA LAHAN BUDIDAYA
OLEH :
A. Latar Belakang
Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman
sengaja ditanam) atau semua tumbuhan yang tumbuh pada tempat (area) yang
tanaman lain yang ada di dekat atau disekitar tanaman pokok tersebut.
Pendapat para ahli gulma yang lain ada yang mengatakan bahwa gulma
golongan, yaitu golongan rerumputan (grasses), berdaun lebar (broad leaf) dan
Stolon ini di dalam tanah membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara
mekanik. Gulma berdaun lebar merupakan berbagai macam gulma dari anggota
konsepsi dan ruang kajiannya. Gulma sebagai tumbuhan yang telah berhasil
biak dengan cepat dan bersaing dengan tanaman budidaya dalam hal
pemanfaatan unsure hara, air, ruang, CO2, dan cahaya baik di lahan sawah
tanaman budidaya, berupa penurunan hasil panen, inang bagi hama dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini yaitu dapat mengetahui cara
A. Gulma
kompetisi ruang, waktu dan sumber nutrisi. Aplikasi herbisida masih menjadi
terus menerus selama 30 tahun terakhir ini juga berdampak negatif bagi
sumber air dan kerusakan tanah, juga keracunan akibat residu herbisida pada
cara kimia. Kendala yang dihadapi petani padi di lahan pasang surut adalah
Saat ini petani tidak lepas dari penggunaan herbisida dalam pengendalian
gulma. Berbagai jenis herbisida dengan bahan aktif yang berbeda serta dosis
yang sangat tinggi biasa dilakukan oleh petani di lahan pasang surut.
Pengendalian cara mekanis memerlukan biaya pengendalian gulma lebih
mahal namun cara kimia dapat menyebabkan polusi lingkungan dan resistensi
B. Alelopati
antara lain jagung. Tanaman jagung (Zea mays L) merupakan tanaman pangan
C. Persaingan
cahaya, oksigen, dan CO, serta makanan. Penurunan hasil tanaman tersebut
bersifat khas, dan kelainan – kelainan yang timbul pada jaringan tanaman
(Antralina, 2012).
D. Analisis Vegetasi
hanya dipengaruhi oleh hubungan antar spesies tetapi juga oleh jumlah
individu dari setiap spesies organism. Analisis vegetasi merupakan suatu cara
mempelajari susunan atau komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi.
Marpaung, I.S., Yakup, P. dan Erizal, S., 2013, Evaluasi Kerapatan Tanam dan
Metode Pengendalian Gulma pada Budidaya Padi Tanam Benih Langsung di
Lahan Sawah Pasang Surut, Jurnal Lahan Suboptimal, 2(1): 93
Pujisiswanto, H., 2011, Pengaruh Fermentasi Limbah Cair Pulp Kakao terhadap
Tingkat Keracunan dan Pertumbuhan Beberapa Gulma Berdaun Lebar,
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(1): 13
Riskitavani, D.V. dan Kristanti, I.P., 2013, Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak
Daun Ketapang (Terminalia catappa) terhadap Gulma Rumput Teki
(Cyperus rotundus), Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2(2): 1
III. METODE PRAKTIKUM
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
D. Prosedur Kerja
menggunakan rumus.
∑ individu
Kerapatan jenis (K) =
Luas petak pengamatan
K
Kerapatan relatif (KR) =
∑ K seluruh jenis
x 100%
∑ petak ditemukan spesies (ni)
Frekuensi suatu jenis (F) = x 100%
∑ seluruh petak contoh
F (ni)
Frekuensi relatif (FR) =
∑ F seluruh jenis
x 100%
Indeks Nilai Penting (INP) = KR + FR
Keterrangan:
ni = Jumlah individu spesies
N = total individu spesies