DORPAIMA LUMBANGAOL
05121007028
INDRALAYA
2013
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lahan budidaya pertanian dan dapat berkompetisi dengan tanaman budidaya sehingga
yang tumbuh secara liar di lahan produksi yang diperuntukkan untuk jenis tanaman
lainnya juga digolongkan sebagai gulma. Kompetisi antara gulma dan tanaman dapat
kompetisi antara sistem perakarannya dalam memanfaatkan air dan unsur hara
yang semakin pesat. Kemajuan ini dapat memberikan dampak yang positif, tetapi ada
dapat didefinisikan sebagai tumbuhan yang tidak diinginkan manusia dan tumbuh
yang bertingkat-tingkat. Kontur daerah dataran tinggi Dieng yang berbukit membuat
penanaman kubis, kentang dan bawang dilakukan pada tanah perkebunan yang
berbatu. Sementara itu, terjalnya medan diatasi dengan membuat petak-petak kebun
tersebut hanya dengan menebarkan pupuk organik berbahan batu kotoran ayam
kentang merupakan sayuran yang bernilai gizi tinggi. Umbi merupakan bagian utama
teki-tekian (sedges), dan berdaun lebar (board leaf). Golongan gulma rurumputan
rerumputan bervariasi, ada yang tegak, menjalar, hidup semusim, atau tahunan.
Batangnya disebut culms, terbagi menjadi ruas dengan buku-buku yang terdapat
antara ruas. Batang tumbuh bergantian pada dua buku pada setiap antara ruas daun
terdiri dari dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun., contoh gulama
banyak lagi.
B. Tujuan
yang dapat menurunkan hasil produksi tanaman. Gulma yang hidup lebih dari dua
terbatas. Persaingan antara gulma dengan tanaman adalah persaingan inter spesifik
kehadirannya tidak diinginkan. Kehadiran gulma ini dinilai merugikan karena secara
estetika akan mengganggu keindahan taman dan secara fungsi akan mengurangi hara,
pemanfaatan sinar matahari, air tanah, dan tempat tumbuh yang dapat dimanfaatkan
Air di serap dari dalam tanah kemudian sebagian besar diuapkan (transpirasi),
hanya sekitar 1% saja yang dipakai untuk proses fotosintesis. Untuk setiap kilogram
bahan organik, gulma membutuhkan 330-1900 liter air. Kebutuhan yang besar
Gulma menyerap lebih banyak unsur hara dari pada tanaman. Pada bobot
kering yang sama gulma mengandung kadar nitrogen dua kali lebih banyak dari
jagung.
3. Persaingan dalam memperoleh cahaya
Dalam keaadaan air dan hara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman, maka
faktor pembatas berikutnya adalah cahaya matahari. Bila musim hujan, maka
biokimia, yaitu salah satunya dengan mengeluarkan senyawa beracun, yang akan
gulma dan tanaman ini dapat menyebabkan gangguan perkecambahan biji, kecambah
jadi abnormal. Persaingan yang timbul akibat hal ini adalah dikeluarkannya zat racun
di lapangan, yaitu :
Pencegahan sebenarnya merupakan langkah yang paling tepat karena kerugian yang
sebenarnya pada tanaman belum terjadi, dan pencegahan biasanya lebih murah.
pertumbuhannya terhambat. Cara ini umumnya cukup baik dilakukan pada berbagai
jenis gulma setahun, tetapi pada kondisi tertentu juga efektif bagi gulma-gulma
Penyiangan (wedding)
Pembabatan (mowing)
Pembakaran (burning)
Penggenangan
tanah, penenamn rapat agar tajuk tanaman segera menutup ruang kosong,
pemupukan yangtepat, dan pengaturan waktu tanam adalah cara yang sangat
Pemulsaan (mulching)
musuh alami baik yang diintroduksikan maupun yang sudah ada di suatu daerah
5. Pengendalian Kimia
senyawa kimia yang diguankan dikenal denga nama Herbisida. Herbisida merupakan
alat yang canggih dalam pengendalian gulma, serta memberikan keuntungan lebih
dalam pemakaiannya.
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Pertanian, Universitas Sriwijaya, pada hari Selasa, 09 April 2013 pukul 15.00 WIB
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku pelajaran dan
alat tulis .
C. Cara Kerja
1. Amati gulma yang ada di sekitar Fakultas Pertanian atau di Lahan Percobaan
Fakultas Pertanian
2. Catat nama gulma, siklus hidup tanaman, morfologi, habitat, serta deskripsi
lainnya.
A.Hasil
Klasifiikasi pada tumbuhan ada dua macam yaitu buatan (artificial) dan alami
pada salah satu sifat atau sifat-sifat yang paling umum saja, sehingga kemungkinan
bisa terjadi beberapa tumbuhan yang mempunyai hubungan erat satu sama lain
satu kelompok..
Cara klasifiksi pada gulma cenderung mengarah ke sistem buatan. Atas dasar
waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun (mulai dari berkecambah
sampai memproduksi biji dan kemudian mati). Di Indonesia banyak dijumpai jenis-
Gulma dwi musim adalah gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya lebih
dari satu tahun, tetapi tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama digunakan
untuk pertumbuhan vegetatif menghasilkan bentuk roset dan pada tahun kedua
Gulma tahunan adalah gulma yang dapat hidup lebih dari dua tahun atau
mungkin hampir tidak terbatas (bertahun-tahun). Pada keadaan kekurangan air (di
musim kemarau) gulma tersebut seolah-olah mati karena bagian yang berada di atas
tanah mengering, akan tetapi begitu ada air yang cukup untuk pertumbuhannya akan
bersemi kembali.
a. Simple perennial
biak dengan biji, akan tetapi apabila bagian tubuhnya terpotong maka potongannya
akan dapat tumbuh menjadi individu baru. Sebagai contoh Taraxacum sp. dan
b. Creeping perennial
Gulma creeping perennial yaitu gulma yang dapat berkembang biak dengan
akar yang menjalar (root creeping), batang yang menjalar di atas tanah (stolon) atau
Gulma darat yaitu gulma yang tumbuh pada habitat tanah atau darat. Contoh
Gulma yang tumbuh di habitat air. Gulma air dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu :
1) Gulma air garam (saltwater atau marine weeds), yaitu gulma yang hidup pada
kondisi air seperti air laut, di hutan-hutan bakau. Sebagai contoh Enchalus
2) Gulma air tawar (fresh water weeds), yaitu gulma yang tumbuh di habitat air
odoratum.
Deangan ciri, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun-daun soliter
pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri
atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis
tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula).Ibu tangkai
karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak
bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung. Buahnya tidak membuka.
kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi
pada meristem pucuk dan sangat sensitif terhadap kemikalia. Terdapat stomata pada
daun terutama pada permukaan bawah, lebih banyak dijumpai. Terdapat tunas-tunas
hidup secara liar dan hanya dapat tumbuh pada tempat-tempat yang dikelola
Limnocharis flava.
b. Gulma fakultatif (facultative weeds) adalah gulma yang tumbuh secara liar
dan dapat pula tumbuh pada tempat-tempat yang dikelola oleh manusia.
Gulma ini tidak mempunyai daun, tidak mempunyai klorofil, tidak dapat
floem.
sendiri, tetapi kebutuhan akan air dan unsur hara lainnya diambil dari tanaman
sendiri, tetapi kebutuhan akan air dan hara lainnya diambil dari gulma semi parasit,
A. Kesimpulan
1. Gulma dapat didefinisikan sebagai tumbuhan yang tidak diinginkan manusia dan
4. Hubungan gulma dengan tanaman lain dapat berupa kompetisi yang dapat
diartikan sebagai persaingan dua organisme atau lebih dalam meraih makanan
dan tempat hidup yang sama, seperti unsur hara, air, cahaya, bahan ruang
5. Cara perkembangan gulma ada cara yaitu dengan cara perbanyakan generatif dan
vegetatif.
B. Saran
dengan metode-metode yang ada sesuai dengan keadaan atau sifat dari gulma itu.
VI. DAFTAR PUSTAKA