Analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur)
vegetasi dari tumbuh-tumbuhan. Unsur struktur vegetasi adalah bentuk pertumbuhan, stratifikasi, dan penutupan
tajuk. Untuk keperluan analisis vegetasi diperlukan data-data jenis, diameter dan tinggi untuk menentukan indeks
nilai penting dari penyusun komunitas tersebut. Dengan analisis vegetasi dapat diperoleh informasi kuantitatif
tentang struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan.
Vegetasi tidak hanya kumpulan dari individu-individu tumbuhan melainkan membentuk suatu kesatuan dimana
individu-individunya saling tergantung satu sama lain, yang disebut sebagai suatu komunitas tumbuh-tumbuhan.
Vegetasi di suatu tempat analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara
bentuk (struktur) vegetasi dari tumbuh-tumbuhan. Unsur struktur vegetasi adalah bentuk pertumbuhan, stratifikasi
dan penutupan tajuk.
Untuk keperluan analisis vegetasi diperlukan data-data jenis, diameter, dan tinggi untuk menentukan indeks nilai
penting dari penyusun komunitas tersebut. Dengan analisis vegetasi dapat diperoleh informasi kuantitatif tentang
struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan. Vegetasi tidak hanya kumpulan dari individu-individu tumbuhan
melainkan membentuk suatu kesatuan dimana individu-individunya saling tergantung satu sama lain, yang disebut
sebagai suatu komunitas tumbuh-tumbuhan vegetasi di suatu tempat.
Contoh Macam Jenis Gulma
Gulma rerumputan umumnya berasal dari family gramineae (poaceae). Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi
memiliki stolon, di dalam tanah stolon membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Batang bulat atau agak pipih,
kebanyakan berongga.
Gulma Pakisan
Gulma pakis-pakisan adalah salah satu dari jenis-jenis gulma yang sebenarnya memiliki manfaat, yakni untuk menutup permukaan tanah.
Dibandingkan dengan beberapa jenis gulma yang lainnya, gulma ini pertumbuhannya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu menimbulkan
banyak kerugian.
Pengendalian Gulma Berdasarkan Era
Menggunakan organisme lain, seperti insekta, fungi, dan bakteri sebagainya. Selain itu pengendalian
gulma dapat dilakukan secara ekologis yaitu dengan memodifikasi lingkungan yang mengakibatkan
pertumbuhan tanaman menjadi baik dan pertumbuhan gulma menjadi buruk. Keuntungan pengendali
biologis adalah pengendali biologis adalah strategi yang sangat spesifik, pengendalian biologis sangat
efektif biaya dalam jangka panjang. Dan kerugian dari pengendalian secara biologis yaitu Kontrol
biologis bisa berubah-ubah, proses penanganan gulma sangat lambat, dan tidak cocok dalam membunuh
hama.
Pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida. Senyawa kimia yang dapat digunakan untuk
mematikan atau menekan pertumbuhan gulma, baik secara selektif maupun non selektif. Pengunaanya
bisa pada saat pratanam, pratumbuh, atau pasca tumbuh. Keuntungan pengendalian gulma secara kimiawi
adalah cepat dan efektif, terutama untuk areal yang luas. Beberapa segi negatifnya ialah bahaya
keracunan tanaman, mempunyai efek residu terhadap pencemaran lingkungan.
Pengendalian Gulma Secara
Terpadu