Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK PENGENDALIAN GULMA

Anggota 01 AULIA NANDA AZZAHRA


134210231
Kelompok
02 SAHRO ARIFIN
9 134210232
Pengertian Gulma

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak


dikehendaki yakni tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara
langsung maupun tidak langsung merugikan tanaman budidaya. Gulma
dapat merugikan tanaman budidaya karena bersaing dalam mendapatkan
unsur hara, cahaya matahari, dan air. Jenis gulma yang tumbuh biasanya
sesuai dengan kondisi perkebunan, misalnya pada perkebunan yang baru
diolah, maka gulma yang dijumpai kebanyakan adalah gulma semusim,
sedang pada perkebunan yang telah lama ditanami gulma yang banyak
terdapat adalah jenis tahunan. Gulma yang terdapat pada dataran tinggi
relatif berbeda dengan yang tumbuh di daerah dataran rendah. Pada
daerah yang tinggi terlihat adanya kecenderungan bertambahnya
keanekaragaman jenis, sedangkan jumlah individu biasanya tidak begitu
besar. Hal yang sebaliknya terjadi pada daerah rendah yakni jumlah
individu sangat melimpah, tetapi jenis yang ada tidak begitu banyak.
Analisis Vegetasi

Analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur)
vegetasi dari tumbuh-tumbuhan. Unsur struktur vegetasi adalah bentuk pertumbuhan, stratifikasi, dan penutupan
tajuk. Untuk keperluan analisis vegetasi diperlukan data-data jenis, diameter dan tinggi untuk menentukan indeks
nilai penting dari penyusun komunitas tersebut. Dengan analisis vegetasi dapat diperoleh informasi kuantitatif
tentang struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan.
Vegetasi tidak hanya kumpulan dari individu-individu tumbuhan melainkan membentuk suatu kesatuan dimana
individu-individunya saling tergantung satu sama lain, yang disebut sebagai suatu komunitas tumbuh-tumbuhan.
Vegetasi di suatu tempat analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara
bentuk (struktur) vegetasi dari tumbuh-tumbuhan. Unsur struktur vegetasi adalah bentuk pertumbuhan, stratifikasi
dan penutupan tajuk.
Untuk keperluan analisis vegetasi diperlukan data-data jenis, diameter, dan tinggi untuk menentukan indeks nilai
penting dari penyusun komunitas tersebut. Dengan analisis vegetasi dapat diperoleh informasi kuantitatif tentang
struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan. Vegetasi tidak hanya kumpulan dari individu-individu tumbuhan
melainkan membentuk suatu kesatuan dimana individu-individunya saling tergantung satu sama lain, yang disebut
sebagai suatu komunitas tumbuh-tumbuhan vegetasi di suatu tempat.
Contoh Macam Jenis Gulma

Gulma Rerumputan (Grasses)

Gulma rerumputan umumnya berasal dari family gramineae (poaceae). Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi
memiliki stolon, di dalam tanah stolon membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Batang bulat atau agak pipih,
kebanyakan berongga.

Gulma teki-tekian (Sedges)


Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap pengendalian mekanik
karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Ciri dari gulma ini adalah batang umumnya berbentuk
segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun.
Gulma Daun Lebar (Broadleaves)
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk family Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya.
Kompetisi terhadap tanaman budidaya berupa kompetisi cahaya. Ciri dari gulma ini adalah daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala.

Gulma Pakisan
Gulma pakis-pakisan adalah salah satu dari jenis-jenis gulma yang sebenarnya memiliki manfaat, yakni untuk menutup permukaan tanah.
Dibandingkan dengan beberapa jenis gulma yang lainnya, gulma ini pertumbuhannya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu menimbulkan
banyak kerugian.
Pengendalian Gulma Berdasarkan Era

1. Era Cara Primitif, yaitu dengan cara manual (mencabut


atau menggunakan cangkul). Misalnya mencabut gulma
dengan tangan di Indonesia.

2. Era cara lebih maju, yaitu dengan mekanisasi. Tanaman


ditanam menggunakan mesin sehingga gulma pada antar
barisan tanaman dapat dikendalikan dengan alat
mekanisasi bertenaga hewan atau mesin tanpa merusak
tanaman.

3. Era revolusi dengan cara kimia, produksi meningkat


signifikan termasuk akibat perbaikan varietas, nutrisi
tanaman, dan juga aspek perlindungan tanaman
Teknik
Pengendalian Gulma
• Preventif (pencegahan)

a) Dengan membersihkan bibit-bibit tanaman dari kontaminasi biji-biji gulma.


b) Memberantas gulma di sisi-sisi sungai dan saluran-saluran pengairan.
c) Mencegah pemakaian pupuk kandang yang belum matang.
d) Membersihkan ternak yang akan diangkut.

• Pengendalian gulma secara fisik


a) Pengolahan tanah menggunakan alat-alat seperti cangkul, garu, bajak, dan traktor.
b) Pembabatan atau pemangkasan efektif untuk mematikan gulma setahun dan relatif kurang efektif
untuk gulma tahunan. Sebaiknya dilakukan pada waktu gulma menjelang berbunga atau pada
waktu daunnya sedang tumbuh dengan hebat.
c) Penggenangan dengan menggenangi sedalam 15-25 cm selama 3-8 minggu. Dan harus cukup
terendam sehingga pertumbuhan gulma dapat tertekan.
d) Pembakaran, dapat mematikkan insekta dan hama lain serta penyakit seperti cendawan dan
bakteri. Suhu kritis menyebabkan kematian pada kebanyakan sel adalah sekitar 45-55 OC.
e) Pemberian mulsa dapat mencegah cahaya matahari tidak sampai ke gulma maka tidak dapat
melakukan fotosintesis.
• Pengendalian gulma secara biologis

Menggunakan organisme lain, seperti insekta, fungi, dan bakteri sebagainya. Selain itu pengendalian
gulma dapat dilakukan secara ekologis yaitu dengan memodifikasi lingkungan yang mengakibatkan
pertumbuhan tanaman menjadi baik dan pertumbuhan gulma menjadi buruk. Keuntungan pengendali
biologis adalah pengendali biologis adalah strategi yang sangat spesifik, pengendalian biologis sangat
efektif biaya dalam jangka panjang. Dan kerugian dari pengendalian secara biologis yaitu Kontrol
biologis bisa berubah-ubah, proses penanganan gulma sangat lambat, dan tidak cocok dalam membunuh
hama.

• Pengendalian gulma secara kimiawi

Pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida. Senyawa kimia yang dapat digunakan untuk
mematikan atau menekan pertumbuhan gulma, baik secara selektif maupun non selektif. Pengunaanya
bisa pada saat pratanam, pratumbuh, atau pasca tumbuh. Keuntungan pengendalian gulma secara kimiawi
adalah cepat dan efektif, terutama untuk areal yang luas. Beberapa segi negatifnya ialah bahaya
keracunan tanaman, mempunyai efek residu terhadap pencemaran lingkungan.
Pengendalian Gulma Secara
Terpadu

Pengendalian gulma secara terpadu yaitu paduan antara beberapa cara


pengendalian dalam satu musim tanam. Contoh perpaduan antara
pengendalian secara mekanik dteruskan dengan pemberian herbisida pasca
tumbuh, penggunaan herbisida pra-tumbuh. Penentuan keputusan
pelaksanaan pengendalian secara terpadu sangat penting dalam
keberhasilannya. Kombinasi dalam perpaduan yang tepat akan memberikan
hasil yang maksimal dalam pengendlaian gulma.

Anda mungkin juga menyukai